Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kelly Amelinda
Abstrak :
ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Pada umumnya masyarakat menggunakan obat farmasi untuk menurunkan tekanan darah. Namun, penggunaan obat farmasi untuk menurunkan tekanan darah seringkali memberikan efek samping yang merugikan bagi tubuh. Bangsa Indonesia telah mengenal beberapa tanaman yang telah terbukti secara empiris mampu menurunkan tekanan darah seperti daun tanjung Mimusops elengi L , daun belimbing manis Averrhoa carambola L , dan temulawak Curcuma xanthorrhizol Roxb yang dikenal sebagai jamu antiaterosklerosis. Hal tersebut disebabkan ketiga bagian tumbuhan tersebut mengandung senyawa aktif flavonoid seperti apigenin dan katekin yang memiliki efek antihipertensi. Ekstraksi jamu dengan metode refluks selama 45 menit dengan variasi ukuran partikel jamu menunjukkan bahwa ukuran partikel jamu D 60 mesh menghasilkan kandungan katekin tertinggi, yaitu sebesar 48,241 mg/g jamu. Pengujian aktivitas antihipertensi dilakukan terhadap 6 kelompok tikus putih yang terdiri atas kontrol normal tanpa perlakuan , kontrol negatif diinduksi dan diberi pakan standar , kontrol positif diinduksi dan diberi captopril 1,35 mg/200 g berat badan tikus , kontrol dosis diinduksi dan diberi ekstrak jamu antiateroklerosis masing-masing kelompok dengan dosis I 13,2 mg/200g BB , dosis II 26,4 mg/200g BB dan dosis III 52,8 mg/200g BB . Hasil dari pengukuran tekanan darah menunjukkan bahwa ekstrak jamu antiaterosklerosis memiliki efek antihipertensi yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis ekstrak. Kelompok dosis III memberikan efek penurunan tekanan darah yang signifikan yaitu penurunan tekanan darah diastolik sebesar 29,42 mmHg atau 25,14 dan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 34,58 mmHg atau 22,03
ABSTRACT
Hypertension is a leading cause of death in the world. Usually people used pharmaceutical drugs synthetic to lower blood pressure. However, blood pressure lowering synthetic drugs have several negative side effects to the humans body. Tanjung leaves Mimusops elengi L , belimbing manis leaves Averrhoa carambola L , and temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb known as jamu antiatherosclerosis has been empirically believed by the people of Indonesia has antihypertension effect. This is because they contain flavonoids such as apigenin and catechin which have an antihypertension effect. Extraction of jamu antiatherosclerosis using reflux system for 45 minutes with jamu rsquo s particles size variation showed that the D 60 mesh particles size of jamu produces the highest catechin content, which amounted to 48.241 mg g jamu. Antihypertension activity test will be conducted with 6 groups of rats consisting of normal control without treatment , negative control induced and standard feed , positive control induced and given captopril 1.35 mg 200 g body weight of rats , dosage control induced and given the extract of jamu each group with 3 different doses that is dose I 13.2 mg 200 g body weight of rats , dose II 26.4 mg 200 g body weight of rats and dose III 52.8 mg 200 g body weight of rats . The result showed that jamu antiatherosclerosis extract has antihypertension effect, where the blood reducing effect increased as the dose increased. Dose III has the highest blood pressure reducing effect that is 29.42 mmHg or 25.14 for diastolic blood pressure and 34.58 mmHg or 22.03 for systolic blood pressure.
2017
S67668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Ancella
Abstrak :
ABSTRAK
Diuretik merupakan salah satu obat menurunkan hipertensi. Zat aktif yang memberikan efek diuretik adalah flavonoid. Flavonoid dalam kombinasi daun tanjung, temulawak dan daun belimbing manis secara empiris telah terbukti dan dipublikasi dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol dan melancarkan peredaran darah. Kombinasi ketiga tanaman disebut jamu antiaterosklerosis. Jamu antiaterosklerosis diekstraksi menggunakan metode refluks sehingga ukuran partikel mempengaruhi kandungan flavonoid yang dihasilkan. Jamu antiaterosklerosis yang memiliki kandungan apigenin dan katekin tertinggi adalah jamu antiaterosklerosis dengan ukuran partikel D le;60 mesh yang diuji efek diuretiknya dengan metode in vivo ke tikus putih jantan. Penelitian ini dilakukan terhadap 6 kelompok tikus putih yaitu kontrol normal tanpa perlakuan , kontrol negatif induksi NaCl dan pakan standar , kontrol positif captopril 0,72 mg , dosis rendah jamu 13,2 mg , dosis sedang jamu 26,4 mg dan dosis tinggi jamu 52,8 mg . Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas diuretik kelompok dosis rendah, dosis sedang dan dosis tinggi berturut-turut adalah 0,724, 0,792 dan 0,843 yang tergolong diuretik lemah sedangkan besar penurunan tekanan darah terbesar pada kelompok variasi jamu adalah dosis tinggi yaitu 35/29 mmHg. Jamu antiaterosklerosis memiliki efek diuretik lemah dan mampu menurunkan tekanan darah. Jamu antiaterosklerosis dapat digunakan sebagai diuretik alami yang mampu menurunkan tekanan darah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ABSTRACT
Diuretic use for lowering hypertension. Active substances provide a diuretic effect is a flavonoid. Flavonoid in combination of bullet wood leaves, curcuma and starfruit leaves empirically proven, research and published in decrease blood sugar levels, decrease cholesterol and improve blood circulation. The combination of bullet wood leaves, curcuma and starfruit leaves become antiatherosclerosis herb. Antiatherosclerosis herb extracted using reflux so particle size affects the flavonoid produced. Antiatherosclerosis herb which has the highest apigenin and catechin is particle size D le 60 mesh and were tested by in vivo method to male rats. The study used 6 groups of rats are normal control without treatment , negative control induced NaCl and standard feed , positive control captopril 0.72 mg , low dose 13.2 mg herb , mid dose 26.4 mg herb and high dose 52.8 mg herb . The results of diuretic activity this study showed that the group of low dose, mid dose and high dose were 0.724, 0.792 and 0.843 while the highest decrease in blood pressure in the variation group of herb is a high dose of 35 29 mmHg. Antiatherosclerosis herbs has diuretic effect and decrease blood pressure. Antiatherosclerosis herb can use as natural diuretic herb in lowering blood pressure to improve public welfare.
[, ]: 2017
S67888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library