Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Ferry P.
Abstrak :
Talasemia is blood disorder which is characterized by anemia due to inherited haemoglobine disorder. The anemia is caused by a decreased flexibility of the erythrocyte results in decreased capatibility of required deformability to be able to across through capillary blood vessels. Free radicals with one or more unpaired electron on potential in destroying all the molecule exist in the body of living things like protein, carbohydrate and fat. Tocoferol or vitamin E is an antioxidan essential in elliminating free radicals in the cell membrane by inhibiting the peroxidation process of the cell membrane lipid. The objective of this study is to investigate the severity of the erythrocyte destruction either those with or without oxidative load from the environment. The results of this study showed that the level of malondialdehid in the control erythrocyte was 1,85 ± 1.37 nmol in talasemia and 1.02 ± 0.64 nmol in normal (p < 0.05). The addition of 2mM t-BHP resulted in increased malondialdehid level up to 19.59 ± 6.82 nmol in talasemia and 11.42 ± 3.49 nmol in normal erythrocytes (p < 0.05). Oxidated erythrocyte with vitamin E supplement (p < 0.05). Conclusion: Additional vitamin E (tocoferol) leads to decreased level of malondialdehid both in the normal and thalasemia erythrocytes.
Journal of Dentistry Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Recently secang had productive be a kind of tea and sold broadly. In Dr. Ratu Safitri research had been known that secang had antioxidant activity and power as radical scavenging but they were labile if extracted in water.......
2007
658 JRTI 1:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roselina Panghiyangani
Abstrak :
Ruang lingkup dan Cara penelitian : Kombinasi hormon steroid TE dan DMPA sedang dikembangkan untuk digunakan sebagai alat kontrasepsi bagi pria. Dari hasil penelitian dilaporkan penggunaan hormon steroid khususnya progestogen pada wanita dapat menyebabkan terjadinya peningkatan radikal bebas. Didasarkan pada penelitian tersebut, maka diduga penyuntikan hormon steroid pada pria, juga akan meningkatkan radikal bebas. Jika terjadi peningkatan radikal bebas, maka pemberian vitamin C sebagai antioksidan, diharapkan dapat mencegah peningkatan radikal bebas tersebut. Untuk membuktikan hal itu, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan tikus jantan strain SD sebagai hewan model. Konsentrasi radikal bebas ditentukan dengan mengukur konsentrasi peroksida lipid dalam plasma darah, yang ditunjang dengan pengukuran konsentrasi GSH. Konsentrasi peroksida lipid diukur dengan spektro-fotometer pada panjang gelombang 530 nm, GSH diukur pada panjang gelombang 412 nm. Data yang didapat, diuji norrnalitas dan homogenitasnya kemudian dilakukan uji sidik ragam dengan anova dua faktorial. Hasil dan Kesimpulan : Dari penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: Penyuntikan kombinasi hormon TE dan DMPA pada tikus jantan strain SD (1) tidak menyebabkan peningkatan konsentrasi peroksida lipid dalam plasma darah (P>0,05). Pemberian vitamin C pada tikus jantan yang disuntik TE dan DMPA (1) tidak menurunkan konsentrasi peroksida lipid dalam plasma darah (P>0,05), (2) mempertahankan konsentrasi GSH dalam plasma darah (P>0,05). Dari basil ini dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin C pada tikus jantan strain SD yang disuntik kombinasi hormon TE dan DMPA tidak berpengaruh terhadap konsentrasi peroksida lipid dan glutation dalam plasma darah.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library