Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The effort for detoxifying a carcinogenic pollutant in marine environment was done by studying the biodegradation patern of such compound. Marine microorganisms play an important role in the anabolism of polycyclic aromatic compounds....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Pratama
Abstrak :
Peningkatan jumlah limbah ampas kopi yang dibuang langsung dalam jumlah besar menyebabkan masalah lingkungan serius dari kandungan polifenol dan senyawa asamnya. Ampas kopi mengandung kadar karbon yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai prekursor dalam sintesis material karbon seperti grafit dan turunannya, grafena nanosheet. Grafit dan turunannya memiliki luas permukaan tinggi sehingga dapat dimaanfaatkan dalam modifikasi permukaan material fotokatalis seperti TiO2 guna meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis TiO2 fase campuran dan memodifikasinya dengan grafena nanosheet dari ampas kopi sebagai fotokatalis dalam mendegradasi senyawa organik antrasena. Karakterisasi luas permukaan BET menunjukkan penurunan luas permukaan dari TiO2 (33.78 m2 g-1) membentuk TiO2/GN-A (27.88 m2 g-1) sehingga menurunkan kemampuan adsorpsinya (Kads TiO2/GN-A = 6.90 x 10-4 menit-1; TiO2 = 1.03 x 10-3 menit-1). Karakterisasi UV-DRS menunjukkan penurunan nilai celah pita yang signifikan dari TiO2 (3.00 eV) membentuk TiO2/GN-A (2.78 eV) sehingga meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya secara signifikan (Kt TiO2 = 7.26 x 10-4 menit-1; Kt TiO2/GN-A = 3.43 x 10-3 menit-1). Dilakukan juga karakterisasi dengan XRD, FTIR, Raman, SEM, dan TEM pada material fotokatalis. Secara keseluruhan TiO2 fase campuran termodifikasi menunjukkan potensi tinggi sebagai fotokatalis pendegradasi senyawa organik. ......The increasing level of Indonesia coffee consumption produced a significant amount of coffee ground waste as landfill, leading to serious environmental problems on account of phenol derivatives and acidic compounds as its constituents. Containing high carbon content, waste coffee ground is a favorable biomass candidate to convert into carbon-based material, such as graphene nanosheet (GN). Having wide surface area, graphene derivatives can be used to modify surface of many materials, such as TiO2. The aim of this study is to synthesize graphene-modified TiO2 with a mixed anatase:rutile phase (9:1) and to compare its photocatalytic activity in photodegradation of anthracene with unmodified TiO2. Characterization using BET surface analysis showed a decrease in surface area of TiO2 (33.78 m2 g-1) when modified into TiO2/GN-A (27.88 m2 g-1), leading to lower adsorption of anthracene (Kads TiO2/GN-A = 6.90 x 10-4 min-1; TiO2 = 1.03 x 10-3 min-1). UV-DRS analysis showed a significant decrease in the band gap of TiO2/GN-A (2.78 eV) compared with TiO2 (3.00 eV), leading to an increase in photocatalytic activity (Kt TiO2 = 7.26 x 10-4 min-1; Kt TiO2/GN-A = 3.43 x 10-3 min-1) All in all, the synthesized photocatalyst materials presented promising potential to be applied as photocatalysts in photodegradation of organic compounds.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinky Nur Alfaini
Abstrak :
Pendahuluan: Hampir 85% kasus karsinoma ovarium terjadi overekspresi endothelin-1 (ET-1) yang memodulasi persinyalan tumorigenesis dan metastasis. Disisi lain, cisplatin sebagai kemoterapi kanker ovarium menimbulkan efek samping dan resistensi terapi. Berbagai penelitian menunjukkan kurkumin berpotensi sebagai antikanker yang meningkatkan efikasi cisplatin dan menekan overekspresi ET-1 pada lini sel nonkanker. Namun, belum banyak penelitian yang mengidentifikasi penekanan ekspresi ET-1 oleh kurkumin dalam regimen terapi bersama cisplatin di kanker ovarium. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melihat efek ko-kemoterapi kurkumin bersama cisplatin pada kanker ovarium terkait ekspresi relatif mRNA ET-1. Metode: Jaringan ovarium tersimpan dari 24 tikus betina galur Wistar dibagi kedalam 4 kelompok: tikus yang hanya dibedah dan diberi aquadest (sham), tikus yang diimplantasi DMBA tanpa intervensi terapi, tikus yang diimplantasi DMBA dan diberi terapi tunggal cisplatin intraperitoneal 4 mg/kgBB/minggu, tikus yang diimplantasi DMBA dengan diberi terapi cisplatin 4 mg/kgBB/minggu dan kurkumin oral 100 mg/kgBB/hari. Implantasi DMBA dilakukan selama 28 minggu dan intervensi pada hewan coba selama 4 minggu. Setelah itu, jaringan ovarium tersimpan dianalisis ekspresi relatif mRNA ET-1 dengan mesin qRT-PCR menggunakan metode Livak-Schmittgen (2(-Ct)). Hasil: Didapatkan rerata ekspresi relatif mRNA ET-1 [p=0,021] pada kelompok sham (0,349±0,24), kelompok DMBA (3,117±1,532), kelompok DMBA+cisplatin (0,993±0,651), dan kelompok DMBA+kurkumin+cisplatin (0,117±0,081). Ketiga kelompok tidak memiliki perbedaan bermakna dibandingkan sham. Meski demikian, terdapat perbedaan bermakna pada kelompok kombinasi cisplatin serta ko-kemoterapi kurkumin dengan kelompok tanpa intervensi terapi [p=0,019]. Kesimpulan: Terjadi penurunan ekspresi relatif mRNA endothelin-1 di jaringan ovarium model tikus yang diinduksi DMBA setelah pemberian kombinasi cisplatin dan ko-kemoterapi kurkumin. ......Introduction: Endothelin-1 overexpression happens in 85% ovarian carcinoma cases that modulate metastatic and tumorigenesis. Meanwhile, cisplatin as ovarian cancer chemotherapy cause side effects and therapy resistances. Prior studies show potential effect of curcumin as an anticancer could enhance cisplatin efficacy and attenuate ET-1 overexpression in non-cancer cell lines. However, not many studies have identified suppression effect of ET-1 expression by curcumin with cisplatin in ovarian cancer. Therefore, this study is conducted to identify the effect of curcumin with cisplatin in ovarian cancer treatment especially its relation to relative expression of ET-1 mRNA. Methods: Frozen ovarian tissue samples from 24 female Wistar rats were divided into 4 groups: a group that only operated on and treated with distilled-water (sham), group with DMBA-implantation, group with DMBA-implantation and intraperitoneal cisplatin 4mg/kgBW/week, group with DMBA-implantation and cisplatin with same dose as before plus oral curcumin 100mg/kgBW/day. After 28 weeks of DMBA-implantation and 4 weeks of intervention, frozen ovarian tissue samples were taken to measure its relative expression of ET-1 mRNA level with qRT-PCR machine. Results: The mean of relative expression of ET-1 mRNA level [p=0,021] in frozen tissue sample of sham group (0,349±0,24), DMBA-implantation group (3,117±1,532), DMBA+cisplatin-treated group (0,993±0,651), and DMBA+curcumin+cisplatin-treated group (0,117±0,081). This study shows those 3 groups did not have significant difference compared with sham. But among group with cisplatin+curcumin-treated compared to DMBA-implantation shows a significant difference (p=0,019). Conclusion: The relative expression of ET-1 mRNA in ovarian tissue of DMBA-induced rats model decreases after given by a combination of cisplatin+curcumin co-chemotherapy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davy Ariany
Abstrak :
Ruang lingkup dan Cara penelitian : Untuk melakukan penelitian eksperimental in vivo mengenai pengaruh serbuk Brucea javanica (SBJ) secara topikal pada proses karsinogenesis kulit mencit C3H akibat pemberian topikal DMBA digunakan 8 kelompok yang terdiri atas 4 kelompok kontrol (A, B, C, D) dan 4 kelompok uji (E, F, G, H). Kelompok E diberikan DMBA. Sedangkan yang lain diberikan SBJ dengan dosis 10 mg, 20 mg dan 40 mg selama 4 minggu lalu pemberian SBJ diikuti dengan pemberian DMBA selama 12 minggu. Kemudian dilihat pengaruh SBJ dengan mengamati jumlah mencit bertumor, jumlah tumor per mencit dan volume tumor. Disamping itu dibuat sediaan histopatologik dengan pewarnaan hematoksilin eosin. Hasil dan kesimpulan : Jumlah mencit bertumor, jumlah tumor per mencit dan volume tumor kelompok E menunjukkan angka yang lebih kecil dari kelompok F, G dan H. Analisis varian menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,003 dan p=0,000) antara kelompok kontrol dan kelompok uji dalam hal jumlah tumor per mencit dan volume tumor. Hasil pada kelompok F, G dan H tidak tergantung pada besaran dosis SBJ. Secara makroskopik, pada kelompok E, F, G dan H tampak tumor dan bercak kehitaman dengan jumlah dan ukuran bervariasi. Secara mikroskopik, pada kelompok A, C dan D tidak tampak kelainan. Pada kelompok B tampak atrofi ringan pada beberapa tempat. Pada kelompok E, F, G dan H tampak hiperkeratosis, atrofi dan fibrosis disertai gambaran papiloma, keratoakantoma, karsinoma sel skuamosa dan peningkatan pigrnen melanin dermis. Dengan demikian pada penelitian ini, pemberian SBJ secara topikal pada dosis 10 mg, 20 mg dan 40 mg memberikan pengaruh aditif terhadap kerja DMBA dan tidak tergantung pada besaran dosis SBJ dalam proses karsinogenesis kulit mencit C3H akibat pemberian topikal DMBA selama 12 minggu. Di samping itu terjadi peningkatan pigmen melanin di dermis secara berkelompok maupun tersebar tidak teratur.
Scope and method of research : In vivo experimental about effect of topical application of Brucea javanica powder on skin carcinogenesis process by topical application of DMBA in C3H mice, have been made 8 groups consist of 4 control groups (A, B, C, D) and 4 test groups (E, F, G, H). Group E is exposed to DMBA only, while F, G and H were exposed to SBJ (10 mg, 20 mg and 40 mg) for 4 weeks and then they were exposed to SBJ and DMBA for 12 weeks. Those groups were monitored on SBJ effect by number of mice with tumor, number of tumor on each mice and volume of tumor. Histopathological changes were examined on HE stain. Result and conclusion : Number of mice with tumor, number of tumor on each mice and volume of tumor in group E gave smaller number than F, G and H. Analysis of variance shows significant discrepancies (p=0,003 and p=0,000) between control groups and test groups in number of tumor and volume of tumor. SBJ dose did not have any effect on F, G and H. Macroscopically, in E, F, G and H tumors and black marks in various number and size were seen. Microscopically, in A, C and D no significant changes on epidermis and dermis, although in B only atrophyc changes of epidermis. In E, F, G and H, non tumor changes such as hyperkeratosis, and atrophic of epidermis and fibrosis of dermis were noted, tumors found varied from papilloma, keratoacanthoma to squamous cell carcinoma as well as deposition of melanin containing cells in dermis. In conclusion, topical application of 10 mg, 20 mg and 40 mg Brucea javanica powder showed additive effect of DMBA on skin carcinogenesis process in C3H mice irrespective of Brucea javanica powder dose. In addition, melanin depositions in dermis were seen.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T21215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library