Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desi Budiastuti
Abstrak :

AbstrakGlobal Positioning System (GPS) merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengetahui keberadaan suatu benda atau bahkan makhluk hidup dengan bantuan antena. Antena GPS yang pada saat ini umum digunakan dirancang menggunakan substrat yang kaku, sehingga pada umumnya GPS diintegrasikan dengan divais lain seperti ponsel atau jam. Pada saat ini, antenna GPS mulai dikembangkan dalam bentuk yang lebih fleksibel sehingga dapat diintegrasikan dengan benda yang digunakan sehari hari. Antena yang dirancang dalam penelitian ini ialah wearable microstrip patch antenna yang dirancang menggunakan CST Studio Suite. Antena ini dirancang untuk menjadi bagian dari pakaian, sehingga substrat yang akan dipakai merupakan bahan tekstil, yakni denim dengan permitivitas 1.77. Pengujian menunjukkan bahwa antena dapat bekerja pada rentang frekuensi 1.57 – 1.61 GHz. Pada resonan frekuensi 1.595 GHz, nilai return loss adalah -14.18 dB. Antena memiliki polarisasi melingkar pada frekuensi 1.625 – 1.65 GHz, dikarenakan nilai axial ratio < 3dB. Antena mendapatkan polarisasi yang sirkular dengan penggunaan perturbasi. Selain itu, penambahan transformator lambda per empat dan penambahan slot juga meningkatkan performa antena. Antena aman untuk digunakan di dada, paha, serta lengan. Hal ini karena pada simulasi antena, nilai SAR antena berada dibawah standar maksimum yang diizinkan, yakni 1.6 W/Kg pada penggunaan sampel 1 gram, serta 2.96 W/Kg pada penggunaan sampel 10 gram pada phantom. Namun, antena hanya direkomendasikan penggunaannya 14 mm dari paha, 9 mm dari dada, serta 7 mm dari lengan dikarenakan parameter kerja antena yang berubah apabila didekatkan dengan phantom. Semakin antena menjauhi badan, nilai return loss dan VSWR semakin membaik, namun, nilai axial ratio semakin meningkat sehingga nilainya melampaui 3 dB diatas jarak yang direkomendasikan.    

 


Abstract – Global Positioning System (GPS) is a system used to track one’s whereabouts; be it for the living or goods, using antennas. The antennas that are commonly used are usually designed with rigid materials, which then are integrated with mobile devices or smart watches. These days, GPS antennas are developed in a more flexible form and can be integrated with the goods that are more commonly used in our daily life. The antenna that is proposed in this research is a wearable microstrip patch antenna designed using CST Studio Suite. This antenna is proposed to be integrated with daily clothing; hence textile fabrics, jeans which has permittivity of 1.77, will be utilized as a substrate material. Test that are performed shows that the antenna works on the range of the frequency of 1.57 – 1.61 GHz. Resonant frequency of the antenna is 1.595 GHz, with return loss value of -14.18 dB. Antenna has axial ratio value < 3 dB from frequency range 1.625 – 1.65 GHz, hence is circularly polarized. Antenna could achieve circular polarization from its truncated patch. Also, antenna could achieve better performance from the utilization of quarter wave transformator and slot. The antenna is safe to be used on body part such as thigh, chest, and arm as simulation shows that the SAR value of the antenna is under the maximum standard that’s allowed to be used. The maximum SAR value allowed for an antenna to be safe for human body use is less than 1.6 W/Kg for 1 gr sample and 2.96 W/Kg for 10 gr sample on phantom simulation. However, the recommendation of the antenna’s usage is 14 mm from thigh, 9 mm from chest, and 7 mm from arm since antenna’s parameter changed due to the presence of human phantom. If the antenna is moved further away from the phantom, the value of return loss and VSWR is decreased, but the axial ratio is raising and goes beyond 3 dB when antenna is placed further than the recommendation distance.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Ayu Ardiani
Abstrak :
ABSTRAK Perkembangan Wireless Body Area Network dalam dunia telemedis terus meningkat seiring kebutuhan dan peningkatan pelayanan, walaupun begitu bentuk komunikasi yang efisien dan efektif menjadi hal yang sangat penting untuk setiap jenis jaringan komunikasi tanpa kabel. Salah satu komponen yang paling penting dalam perhitungan perancangan jaringan komunikasi adalah eksponen path loss. Bedasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik propagasi untuk komunikasi on-body dan off-body dengan membandingkan simulasi dan pengukuran menggunakan antena tekstil magnetik pada frekuensi 2.45 GHz dan 924 MHz dengan variasi jarak dalam kondisi LOS dan NLOS. Pada skripsi ini, digunakan friss formula untuk mendapatkan nilai eksponen path loss yang menunjukkan karakteristik dari propagasi. Perhitungan nilai eksponen path loss untuk simulasi dan pengukuran pada komunikasi on-body dengan kondisi LOS dan NLOS berada diantara 1.7-2.1 sedangkan off-body dengan kondisi LOS dan NLOS berada diantara 2.1-5.2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tubuh mempengaruhi nilai eksponen path loss dan memiliki karakteristik tersendiri.Kata Kunci:Antena Tekstil, Pengukuran Path Loss, Komunikasi on-body off-body, Frekuensi Ganda.
ABSTRACT
Evolution of Wireless Body Area Network WBAN in telemedicine field keep increased along with needs and enchancement of services, nevertheless an efficient and effective form of communication becomes essential for any type of wireless communication network. One of the most important parameter for designing communication network is path loss exponent. Based on that, the purpose of this research is to know the propagation characteristics for on body and off body communication by comparing the simulation and measurement using magnetic textile antenna at 2.45 GHz and 924 MHz with distance variation in LOS and NLOS conditions. In this thesis, friis formula is used to get the path loss exponent value that shows the characteristics of propagation. The calculation of path loss exponent value for simulation and measurement for on body communication with LOS and NLOS conditions are between 1.7 2.1 while off body with LOS and NLOS conditions are between 2.1 5.2. These results show that the body affects path loss exponents value and has its own characteristics.Keywords Textile Antenna, Path Loss Measurement, On body Off body communication, Dual band
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library