Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sophia Tuttis Rores Batubara
"Penelitian ini membahas kekerasan orang tua terhadap anak di Jepang yang dipengaruhi oleh anomi yang terjadi di masyarakat dan keluarga Jepang. Anomi yang merupakan keadaan tidak adanya norma terjadi dikarenakan oleh perubahan ekonomi dan sosial Jepang yang menyebabkan meningkatnya keluarga yang miskin di Jepang dan menciptakan nilai dan norma individualis dalam keluarga modern Jepang. Perubahan ini menimbulkan terjadinya pertentangan antara nilai dan norma keluarga dengan nilai dan norma individualis. Karena masyarakat Jepang yang mengutamakan pekerjaan, persepsi negatif dalam mempunyai anak dan membesarkan anak juga bermunculan, sehingga hubungan dan rasa kekeluargaan menjadi longgar dan pudar. Dalam konflik tersebut, benturan dalam nilai dan norma menciptakan ketidakpuasan, sehingga orang tua melawan keadaan tersebut dengan melakukan kekerasan terhadap anak mereka. Perlawanan terhadap realitas tersebut adalah perilaku anomi yang bahkan dapat mendorong perilaku destruktif lainnya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelaahan kepustakaan dan pembelajaran dari penelitian-penelitian sebelumnya. Pengumpulan data diambil dari buku bacaan, jurnal, artikel dan berita mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian.

This study discusses parental violence against children in Japan which is influenced by anomie that occurs in Japanese society and families. Anomie which is a state of the absence of norms occurs due to economic and social changes in Japan which causes an increase in poor families in Japan and creates individualist values and norms in modern Japanese families. This change creates a conflict between family values and norms and individualist values and norms. Because Japanese society focuses on work, negative perceptions in having children and raising children also emerge, so that relationships and the sense of kinship become loose and faded. In these conflicts, clashes in values and norms create dissatisfaction, so parents fight the situation by committing violence against their children. The resistance of that reality is anomie behavior that can even encourage other destructive behaviors. This research is a descriptive qualitative research. The research method used is a method of literature review and learning from previous studies. Data collected from books, journals, articles, and news regarding matters related to research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Tri Hantoro
"Komunitas Speedfrog sebagai penggiat balap motor memiliki kebutuhan dalam upaya merealisasikan minatnya di bidang balap motor. Namun dalam upaya pemenuhannya, komunitas Speedfrog mengalami keterbatasan-keterbatasan sehingga mereka menggunakan cara pemenuhan alternatif yakni dengan melakukan kegiatan balap motor di jalan raya. Bermula dari memilih upaya alternatif ini, komunitas Speedfrog kemudian membentuk delinquent subculture, di mana dalam subkultur terdapat nilai-nilai dan upaya pemenuhannya yang tidakbisa disediakan olehmasyarakat. Namun kegiatan mereka dianggap tidak konformis oleh masyarakat, dan menghasilkan reaksi-reaksi tertentu. Sebagaikerangka analisa, peneliti menggunakan social construction of reality di manapencarian upaya alternatif menjadi bentuk eksternalisasi yang dilakukan, hingga akhirnya delinquent subculture bisa terbentuk dan terinternalisasi. Salah satu unsur dalam delinquent subculture adalah identitas, yang juga merupakan hasil dari proses pembentukan yang terjadi melalui social construction of reality.
Speedfrog is a community, based on mutual interest on motorcycle racing. To fulfill their goals, Speedfrog have list of needs, but the society have failed to provide the legitimate means to achieve those needs. As result, Speedfrog use the alternative means to achieve it, by doing motorcycle racing on the street. By doing this illegitimate means to achieve their goals, Speedfrog construct a form of delinquent subculture, which offer value and norms that society had failed to provide. But then this subculture and activities inside it defined as non-conformity by the larger society. Using the social construction of reality as the main analysis frame, this research explain how this delinquent subculture is created. Started from externalization phase where Speedfrog use the illegitimate means to achieve their goals, then this delinquent subculture is created on the next two phases until every values inside this delinquent subculture is internalized. One of these values is identity, which also socially constructed by the same process as the delinquent subculture itself."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S57748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library