Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Suwarno Handoko Noviyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 3 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan adapun penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara random. Sampel penelitian berjumlah 32 siswa untuk kelas eksperimen dengan menggunakan media video animasi dan 33 siswa untuk kelas kontrol dengan menggunakan media gambar power point. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data kedua kelompok menggunakan uji t, diperoleh hasil thitung 2,68 dan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 2,00, maka thitung > ttabel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media video animasi sistem pernapasan manusia dapat meningkatkan hasil belajar biologi. Hal ini dikarenakan, media video animasi dapat memudahkan siswa untuk memahami proses pernapasan yang terjadi di dalam tubuh manusia. Dengan demikian, siswa dapat memahami materi sistem pernapasan secara utuh.
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Sabila
Abstrak :
Video animasi dapat digunakan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan konsep disabilitas pada anak dini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan video animasi dalam meningkatkan pengetahuan dan kecenderungan berinteraksi terhadap penyandang disabilitas pada anak usia 5-6 tahun, serta mengetahui ketahanan efektivitas tersebut selama jangka waktu tertentu setelah diberikan video animasi. Peningkatan pengetahuan anak tentang penyandang disabilitas diukur dengan alat ukur yang dibuat sendiri oleh peneliti, yaitu Skala Pemahaman Anak terhadap Penyandang Disabilitas. Sedangkan peningkatan kecenderungan berinteraksi anak terhadap penyandang disabilitas, diukur dengan Skala Kecenderungan Perilaku yang dikembangkan dari Behavioral Intention Scale (Hooser, 2009). Hasil analisis data menunjukkan bahwa video animasi cukup efektif digunakan dalam pengenalan disabilitas dikarenakan terdapat peningkatan skor partisipan penelitian pada pengetahuan tentang penyandang disabilitas dan kecenderungan berinteraksi terhadap penyandang disabilitas. Namun demikian, hasil analisis data penelitian menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05), baik pada pengetahuan anak tentang penyandang disabilitas maupun pada kecenderungan berinteraksi anak terhadap penyandang disabilitas antara sebelum dan sesudah ditayangkan video. Setelah jeda waktu dua minggu, hasil analisis data juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. ......Animation video could be used to introduce the concept of disability in early childhood. This study was aimed to examine the effectiveness of animation video of disability in increasing knowledge and intention to interact toward persons with disability in children aged 5-6 years, and knowing whether the effectiveness could be last in certain period. The children`s knowledge was measured by a scale that developed by the researchers themselves, namely Skala Pemahaman Anak terhadap Penyandang Disabilitas. We used Skala Kecenderungan Perilaku that was adapted from Behavioral Intention Scale (Hooser, 2009) to measure the intention of children to interact with persons with disability. Data analysis showed that the animation video increased the children`s knowledge about disability and intention to interact with persons with disabilities. However, data analysis using Wilcoxon signed-rank test showed that there was no significant difference (p> 0.05) between two measurement times, both in childrens knowledge of persons with disabilities and in the intention to interact with persons with disabilities. After two weeks, data analysis also showed that there was no significance difference both in childrens knowledge of persons with disabilities and in the intention to interact with persons with disabilities.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library