Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurmaidah Ashry
Abstrak :
Penelitian ini membahas optimasi angkutan persampahan di wilayah Kecamatan Bogor Tengah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis angkutan persampahan di Kecamatan Bogor Tengah, menentukan optimasi angkutan persampahan berdasarkan rute optimal dan penerapan biaya per km, mengetahui efisiensi yang dihasilkan, serta mengetahui kebutuhan dan jenis kendaraan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan optimasi Linear Programming dengan model Vehicle Routing Problem (VRP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rute pengangkutan sampah eksisting di Kecamatan Bogor Tengah belum efisien. Rute pengangkutan sampah optimal di Kecamatan Bogor Tengah memiliki jarak tempuh lebih sedikit 4,16 persen atau lebih pendek 111,21 km dibanding kondisi eksisting. Biaya operasional rata-rata per km-m kubik sebesar Rp 227,71 dan lebih efisien 19,07 persen dibandingkan kondisi eksisting. Kebutuhan kendaraan jenis dump truck dan compactor truck dari rute optimal lebih sedikit 1 unit dari kondisi eksisting sehingga menjadi 26 unit. ......This study discusses the optimization of waste transport in the District of Central Bogor. The purpose of this study is to analyze the transport of waste in Central Bogor District, determines the optimization of waste transport based on the optimal route and cost per km, knowing the resulting efficiency, and to know the needs and the type of vehicle used. This study use Linear Programming optimization with Vehicle Routing Problem (VRP) model. Results of this study shows that the waste transportation system currently in Central Bogor District was not efficient. The optimal route of waste transportation system in Central Bogor District is less 4.16 percent than existing route or have a mileage of 111.21 km shorter than the existing condition. The average operating costs per km-m cubic is Rp 227.71 or 19.07 percent more efficient than the existing condition. The needs of the type of vehicle dump trucks and compactor trucks of optimal route less than 1 unit of the existing condition so that it becomes 26 units.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baihaqi
Abstrak :

ABSTRAK
Pengelolaan sampah menuntut pengaturan sistem yang memungkinkan pengangkutan yang optimal dari timbulan yang ada. Daerah penelitian yaitu Wilayah Kabupaten Bogor behun rnemepunyai pengatman pengangkutan sampah yang memadai, hal ini ditunjukan dengan tingkat pelayanan yang baru mencapai 40 %. Faktor yang meneyebabkan rendahnya pelayanan antara lain : keterbatasan alat, pertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi (11,38%/tahun), kondisi alam yang berkontur ( 42,62% dataran bergelombang, 8,34% pegunungan tinggi dan 222% puncak gunung) dan curah hujan yang tinggi (2500-5000mm/tahun) serta pertumbuhan Ialu lintas yang terus meningkat (7%/ tahun).

Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan penelitian lapangan yang menyangkut faktor produksi sampah. Pengolahan data dilakukan dengan analisa statistik untuk memperkirakan perlumbuhan penduduk, estimasi timbulan sampah, dan penentuan voIume Ialu Iintas. Untuk memperhitungkan faktor produksi digunakan rumusan dari Solid Waste Management dan Indonesia Highway Capacity Manual (IHCM).

Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi optimal dalam sistem pengangkutan sampah sampai dengan tahun 2000 yang meliputi : a. Daerah pelayanan menjadi 4 wilayah yang melipuli 19 kecamatan dengan total timbulan sampah dari tahun 1995 sebesar 2,521,313 ms/hari menjadi 3.111,16 m3/hari pada tahun 2000. b. Pewadahan dan pengangkutan yang digunakan adalah: wadah individual dengan Dump Truk (6m3), dan container dengan Ann Roll Truk (6 m3) c. Faktor produksi yang menyangkut pewadahan dan pengangkutan dengan Dump Truk yaitu: waktu angkut per trip (p) = 2,24 jam/trip, waktu dafam site /T PA (s) = 0,271 jam/trip, faktor hayek (W) = 25%. Dengan Arm Roll Truk: p = 0.091 jam/trip, s = 0,271 jam/trip dan w = 25%. Waktu muat (h) antara 0,292-4,136 jam/trip diperoleh dari hasil perhitungan /capasitas jalan (C) dengan volume kendaraan (Q) adalah 19,68-60,68 km/jam dan jarak lokasi pelayanan terhadap TPA sampah (x) = 4,60-68,20 km. d. Hasil perhitungan produksi operasional transportasi/angkutan yang diperoleh adalah: jumlah trip per hari, wadah pemindahan, kendaraan angkut, tenaga kerja dan jadwal waktu operasi pengangkutan sampah dari masing-masing daerah pelayanan.

Kesimpulan dari hasiI penelitian adalah diperolehnya faktor produksi waktu muat (h) yang paling bervariasi. Untuk mengoptimalkan diperlukan perencanaan lokasi TPA sebagai pusat pelayanan yang mempengaruhi pola/jaringan transportasi angkutan sampah.
1997
S35565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library