Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan alat palu beton (Hammer Test) adalah salah satu pengujian yang banyak dilakukan orang untuk mengetahui mutu suatu elemen struktur beton bertulang. Pengujian dengan alat ini sangat mudah dilakukan dan bersifat tidak merusak struktur bangunan yang sedang diuji. Pada prinsipnya pengujian kuat tekan dengan menggunakan alat palu digunakan untuk mengetahui tingkat kekerasan bagian permukaan beton dan homogenitas suatu elemen struktur untuk keperluan pengendalian mutu beton di lapangan bagi perencana dan/atau pengawas pelaksanaan pekerjaan. Beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil analisis dari pengujian dengan menggunakan alat ini diantaranya adalah kehalusan dan kerataan permukaan bidang uji, arah tumbukan, serta jumlah titik yang diambil. Oleh karena itu untuk menambah tingkat keyakinan terhadap hasil uji dengan alat palu ini sebaiknya dilakukan juga pengujian kuat tekan dengan menggunakan alat lain (misalnya dengan kecepatan rambat pulsa atau disingkat PUNDIT. Dalam tulisan ini, akan diuraikan tentang bagaimana membandingkan hasil pengujian kuat tekan antara metoda palu beton dan PUNDIT. Berdasarkan hasil evaluasi dan pembahasan, nilai kuat tekan beton eksisting dengan menggunakan palu beton adalah identik dengan menggunakan alat PUNDIT. Pada contoh struktur pilar, nilai kuat tekan dari palu beton sebesar 339,56 kg/cm2 berada pada rentang nilai kuat tekan hasil pengujian PUNDIT (300-350) kg/cm . Pada strufaur kepala jembatan, nilai kuat tekan dari palu beton sebesar 256,55 kg/cm berada pada rentang nilai kuat tekan hasil pengujian PUNDIT (250-300) kg/cm2."
620 JTJ 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifah Khansa Kirana
"

Beton menjadi material yang paling penting dalam dunia konstruksi. Maka dari itu beton harus memiliki kualitas yang baik dengan pekerjaan yang cepat mengingat kebutuhan akan fasilitas infrastruktur di Indonesia terus meningkat. Penambahan Sikacim Concrete Additive dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Sikacim Concrete Additive terhadap cepat rambat gelombang, angka pantul dan kuat tekan beton serta homogenitas beton pada usia awal beton. Metode destruktif yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan dengan compressive test, sedangkan untuk metode non-destruktif yaitu pengujian dengan ultrasonic pulse velocity (UPV) dan rebound hammer test. Pengecekan homogenitas beton menggunakan sampel balok vertikal, sedangkan untuk melihat hubungan cepat rambat gelombang, angka pantul beton terhadap angka pantul beton didapatkan dari hasil pengujian sampel kubus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan 0.8% Sikacim Concrete Additive pada beton normal meningkatkan 11.4% kuat tekan, 3.32% cepat rambat gelombang, dan 5.97% angka pantul beton. Adapun formula dari hubungan antara cepat rambat gelombang dengan kuat tekan beton yaitu fc'=0.32247914966e0.91735697345v . Sedangkan untuk formula dari hubungan angka pantul beton dengan kuat tekan beton yaitu fc'=3.300204221600e0.046444581013RN. Korelasi dari dua persamaan tersebut direpresentasikan pada grafik 3D surface area yang memperlihatkan perpotongan kedua persamaan. Adapun persamaan yang didapatkan yaitu Fc’ (V,RN)= -9.34-0.67V+0.85RN.

 


Concrete is the most important material in the construction. Therefore, concrete must have a good quality. The addition of added materials to concrete can be a solution. The purpose of this study was to find out the effect of Sikacim Concrete Additive on ultrasonic pulse velocity, rebound number, and compressive strength and also to check homogeneity of concrete in the early age of concrete. The destructive method is using compressive test, while for non-destructive methods are ultrasonic pulse velocity and rebound hammer test. Sample of vertical beams is used for checking the homogeneity, while to see relationship of ultrasonic pulse velocity, rebound number to the compressive strength, is obtained from the results of the cube sample testing. The study concluded that using 0.8% Sikacim Concrete Additive on normal concrete increased 11.4% compressive strength, 3.32% ultrasonic pulse velocity, and 5.97% rebound number. This study gained the equation of the relation between ultrasonic pulse velocity with compressive test, which is  fc'=0.32247914966e0.91735697345v  , and also the equation of the relation between rebound number with compressive test, which is fc'=3.300204221600e0.046444581013RN.The correlation of the two equations is represented in a 3D surface area graph that shows the intersection of the two equalities. The formula is Fc’ (V,RN)= -9.34-0.67V+0.85RN.

.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library