Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajriah Astuti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1716
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Indrati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dibuat sebuah alat penggeser phasa dengan menggunakan mikroprosesor. Alat ini dilengkapi dengan rangkaian penggeser phasa dan rangkaian pengendali. Rangkaian pengendali berfungsi untuk mengendalikan seluruh tahapan kerja dari alat. Rangkaian ini menggunakan mikroprosesor Z—80 . Untuk mengoptimumkan kinerja dari mikroprosesor maka Z-80 diusahakan agar sedapat mungkin seluruh fungsi pengendalian diatur melalui perangkat lunak yang ditulis dalam bahasa assembler Z-80. rangkaian penggeser phasa dirancang untuk empat kanal. masing-masing kanal dapat diatur derajat penggeseran phasanya melalui transistor FET yang berfungsi sebagai tahanan yang besarnya tergantung dari besar tegangan kendali (VCR).Untuk mengetahui penggeseran phasa dari keempat kanal tersebut. dapat dilihat pada oskiloskop dengan besar penggeseran phasa maksimum adalah 180 dan bekerja dengan baik sampai frekuensi 5 kHz. Alat ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengatur bentuk pola radiasi dari antena array dengan mengubah phasa dari tiap kanal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Frederick Orginata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel - variabel yang berpengaruh terhadap intensi penggunaan cryptocurrency pada Gen Z Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pembagian survey secara daring dengan jumlah responden sebanyak 230 responden. Penelitian ini menggunakan teori Technology Acceptance Model dengan teknik analisis deskriptif menggunakan nilai rata-rata / mean yang dijelaskan. Hasil dari penelitian ini dapat membuktikan bahwa seluruh variabel berpengaruh terhadap intensi penggunaan cryptocurrency. Variabel dengan nilai tertinggi adalah perceived risk dan juga social influence serta performance expectancy yang disebabkan karena keadaan di Indonesia sendiri terkait penggunaan teknologi yang sudah maju dan keadaan masyarakat yang up to date dengan pembahasan yang terbaru. Pada penelitian ini terdapat keterbatasan yaitu penelitian ini hanya berfokus pada Generasi Z saja dan tidak dapat mewakili keadaan di Indonesia secara keseluruhan. Penelitian ini sendiri masih jarang terlebih khususnya mengenai cryptocurrency.

This study aims to analyze the variables that influence the intention to use cryptocurrency in Gen Z Indonesia. This study used an online survey distribution method with a total of 230 respondents. This study uses the theory of Technology Acceptance Model with descriptive analysis techniques using the average / mean value described. The results of this study can prove that all variables affect the intention to use cryptocurrency. The variables with the highest scores are perceived risk, social influence and also performance expectancy due to the conditions in Indonesia itself related to the use of advanced technology and the state of society which is up to date with the latest discussions. In this study there are limitations, namely this research only focuses on Generation Z and cannot represent the situation in Indonesia as a whole. This research itself is still rare, especially regarding cryptocurrencies."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasnim Bilal
"Modul M atas gelanggang satuan R adalah grup komutatif M yang dilengkapi dengan operasi perkalian skalar ! : R ⇥ M ! M dan memenuhi beberapa aksioma. Modul merupakan perumuman dari struktur ruang vektor. Modul-Z bernorm (G, ||.||Z) adalah modul G atas gelanggang satuan Z yang dilengkapi dengan fungsi norm ||.||Z : G ! R dan memenuhi aksioma-aksioma norm. Pada penelitian ini, dibahas sifat-sifat modul-Z bernorm, yaitu bahwa fungsi norm pada modul-Z bernorm mendefinisikan suatu metrik d(g1, g2) = ||g1⇤g−1 2 ||Z. Berikutnya, dibuktikan sifat kelengkapan pada modul-Z bernorm yang dibentuk dari modul-Z berhingga dan modul-Z bebas torsi. Terakhir, ditunjukkan beberapa sifat isometri pada modul-Z bernorm.

Module M over unitary ring R is a commutative group M together with scalar multiplication ! : R ⇥ M ! M that satisfy the axioms. Modules are the extension of the known vector spaces. Normed Z-module (G, ||.||Z) is a module G over unitary ring Z together with a norm ||.||Z : G ! R that satisfies the norm axioms. In this research, we discuss the properties of normed Z−modules, such as the norm function in normed Z-modules define a metric d(g1, g2) = ||g1 ⇤ g−1 2 ||Z. Then, we prove completeness on finite normed Z-modules and torsion-free normed Z-modules. Lastly, we prove some properties of isometries on Z-modules."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Aurum Zukhrufani Ainulisany
"Gen Z merupakan generasi yang lahir di atas tahun 1995. Gen Z hadir dengan karakteristik yang berbeda dari angkatan sebelumnya. Hampir sebagian besar Gen Z menyadari pentingnya work life balance namun fenomena yang terjadi adalah Gen Z memiliki tingkat work-life balance terendah dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satu anteseden dari work life balance adalah boundary management. Boundary management adalah cara individu membuat batasan- batasan keterlibatan diri pada kegiatan di pekerjaan maupun non pekerjaan. Penelitian sebelumnya menemukan adanya inkonsistensi pada hubungan antara boundary management dan work life balance. Peneliti berasumsi bahwa hubungan boundary management dan work life balance dapat diperkuat dengan adanya moderasi dari perceived flexibility. Boundary manaegement menjadi lebih kuat ketika individu merasakan otonomi penuh atas pekerjaannya atau merasakan perceived flexibility yang tinggi dan pada akhirnya dapat meningkatkan work life balance. Studi ini dilakukan pada 157 Gen Z. Instrumen penelitian meliputi adaptasi alat ukur Work-Life Balance, Boundary Management, dan Perceived Flexibility. Pengujian hipotesis dilakukan Macro Process Hayes. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan peran moderasi perceived flexibility dalam hubungan boundary management dan work life balance pada Gen Z. Hal ini dapat disebabkan karena latar belakang pekerjaan dari sampel penelitian yang sangat beragam sehingga penelitian selanjutnya disarankan lebih berfokus pada status kepegawaian dan sektor industri yang lebih serupa.

Gen Z is a generation that born after 1995. Gen Z comes with different characteristics from the previous generation. Most of Gen Z are aware of the importance of work-life balance, but the phenomenon that occurs is that Gen Z has the lowest level of work-life balance compared to the previous generation. One of the antecedents of work life balance is boundary management. Boundary management is a way for individuals to set limits on their involvement in activities at work and non-work. Previous research found inconsistencies in the relationship between boundary management and work life balance. The researcher assumes that the relationship between boundary management and work life balance can be strengthened by the presence of perceived flexibility. Boundary management becomes stronger when individuals feel full autonomy over their work or feel high perceived flexibility and ultimately can improve work-life balance. This study was conducted on 157 Gen Z. Research instruments include adaptation of measuring tools of Work-Life Balance, Boundary Management, and Perceived Flexibility. Hypothesis testing was carried out by the Macro Process Hayes moderation test. The results showed that there was no moderating role of perceived flexibility in the relationship between boundary management and work life balance in Gen Z. This could be due to the very diverse work background of the research sample, so that further research is suggested to focus on the employment status and work system of the sample that are more similar. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganzl, kurt
New York: Schirmer Books, 1994
R 780.780 3 GAN e II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harefa, Sarikasih
"ABSTRAK
Latar Belakang : Kurang gizi masih menjadi masalah utama yang dihadapi dunia. Setiap tahunnya sekitar 55.000 orang meninggal karena kurang gizi. Dan dua per tiga dari jumlah yang meninggal ini adalah anak-anak. Di negara-negara berkembang, kontribusi kurang gizi terhadap kematian anak balita yang berhubungan penyakit infeksi meneapai 53%. Anak yang kurang gizi cenderung lebih rentan terhadap penyakit infeksi baik dalam hal jumlah kejadian (misalnya insidens) maupun durasi setiap kejadian penyakit Tahun 2006, jumlah penderita gizi buruk mengalami peningkatan dati tahun sebelumnya. Jumlah balita gizi buruk di Indonesia, menurut laporan UNICEF 2006 meningkat dari 1,8 juta pada tahun 200412005 menjadi 2,3 juta jiwa Peningkatan balita
gizi buruk ini tentulah sangat mengkhawatirkan, karena depat menyebabkan "lost
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen pre-post test dengan jumlah sampel 114 yang terdiri dari 60 balita yang menerimn intervensi PMT-P dan
54 balita yang menerima konseling gizi. Untuk menguji hipotesis digwtukan uji t-test
dan anova. Analisa multivariat dengan Analisis Regress!Berganda.
Hasil: Hasil uji ststistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara Zsrore
balila gizi buruk sebelum dan sesudah mendapatkan intervensi. Konseling gizi berhasil
meningkatkan Zscore belita gizi buruk sebesar 0.2237. Pemberian PMT- berhasil meningkatkan Zscore balita gizi blll1lk sebesar 0.2181. Untuk kelompok konseling, faktor-faktor yang mempengarohi peningkatan Zscore balita gizi blll1lk adalah status gizi {Zscore) balita di awal penelitian. Sedangkan untuk kelompok PMT-P, adalah umur
analk, dan umur balita disapih.
Kesimpulan : Setelah intervensi, prevalensi gizi buruk turon 38,6%. Darl kelompok konseling, prevalensi balita gizi buruk turun 50,0%, sedangkan prevalensi gizi buruk pada kelompok PMT-P turun 28,3%. Pada kelompok PMT-P juga ditemukan balita yang meningkat statusnya menjadi gizi balk. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan Zscore balita gizi buruk adalah status gizi {Zscore) balita di awal penelitiaa (konseling), umur anak, dan umur balita disapih {PMT-P).

Background : Poor nutrition still become prior problem in the world. Every year, about
55.000 people die due to malnutrition. And 2 out of3 death was children. Poor nutrition contributes to 1 out of2 death (53%) associated with infections diseases among children aged under five in developing country. Children with malnutrition more vulnerable to infection, both incidens and duration of diseases. In 2006, the number of malnutrition increased than in 2005. Unicef(2006) reports, the malnutrition children aged under five increased from I ,8 million in 2004/2005 to 2,3 million in 2006. This increasing was very concerned, leads to "lost generation". One of program conduct by government to care of children with malnutrition was nutritional intervention (supplementation). To cure dan
care of malnutrition children, was conduct food supplementation breastfeeding for Methods : This research conduct quasi experiment design with pre-post test. The number of sample was 114 children, contain of 60 children in the food supplementation group and 54 children in the counseling group. For testing the hypothesis was conduct t-test dan one-way anova. Multivariat analysis with Multiple Linier Regression Analysis.
Result : There is significant differences between Zscore weight for aged of under five chidren with malnutrition at the pre intervention and post intervention. Counseling program increased Zscore weight for aged of underfive chidren about 0,2237 SD. Food supplementation program increased Zscore weight for aged of underfive chidren about 0,2181 SD. In the counseling group, the factors related to the increasing Zscore weight for aged of underfive children malnutrition is the nutrition statue of children at the begining of intervention. In the food supplementation group, the factors is the children's aged and the children's aged while weaning.
Summary : After intervention program, malnutrition prevalence decreased 38,6%. In the counseling group, prevalence decreased 50,0%, While in the food supplementation group prevalence decreased 28,3%. In the food supplementation group also found a child with nonnal statue. In the counseling group, the factors related to the increasing Zscore weight for aged of underfive children malnutrition is the nutrition statue of children at the beginning of intervention. In the food supplementation group, the factors is the children's aged and the children's aged while weaning."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21026
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kinan Nur Mahdiyyah
"Pada abad 21 metode pembayaran yang berlaku di Indonesia adalah uang tunai, ATM/kartu debit, kartu kredit, mobile banking, internet banking, dompet digital, NFC, QR, dan closed loop. Skripsi ini bertujuan untuk mengeksplorasi preferensi metode pembayaran konsumen Generasi Z dan pengaruh faktor performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), self-esteem, serta pain of payment (POP) terhadap preferensi metode pembayaran pada konsumen Generasi Z. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi skala, pertanyaan tertutup, dan pertanyaan terbuka. Temuan menunjukkan sembilan metode pembayaran yang berlaku di Indonesia umum dimiliki dan digunakan oleh konsumen Generasi Z. Analisis multiple regression menunjukkan PE uang tunai secara signifikan memengaruhi penggunaan uang tunai (t(92) = 0.002, p = 0,002). Analisis factorial ANOVA repeated menunjukkan terdapat main effect yang signifikan pada POP, PE, EE, dan self-esteem (F(3, 273) = 359,97, p = 0,00), jenis metode pembayaran (F(5, 455) = 51,43, p = 0,00), dan interaksi POP, PE, EE, dan self-esteem dengan jenis metode pembayaran (F(15, 1365) = 20,37, p = 0,00). Analisis pengalaman tidak menyenangkan ketika menggunakan metode pembayaran menunjukkan setiap metode pembayaran berpotensi menimbulkan pengalaman tidak menyenangkan.

The payment methods that apply in Indonesia in the 21st century are cash, ATM/debit cards, credit cards, mobile banking, internet banking, digital wallets, NFC, QR, and closed loop. This research aims to explore the payment method preferences of Generation Z Consumers and the influence of performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), self-esteem, and pain of payment (POP) impact on payment method preferences of Generation Z consumers. The research was conducted using a questionnaire containing scales, closed questions, and open questions. Findings show that the nine payment methods that apply in Indonesia are commonly owned and used by Generation Z consumers. Multiple regression analysis show that the PE of cash significantly influences the use of cash (t(92) = 0.002, p = 0,002). Repeated factorial ANOVA analysis show that there is a significant main effect on POP, PE, EE, and self-esteem (F(3, 273) = 359,97, p = 0,00), the type of payment method (F(5, 455) = 51,43, p = 0,00), and the interaction of POP, PE, EE, and self-esteem with the type of payment method (F(15, 1365) = 20,37, p = 0,00). Analysis of unpleasant experiences when using payment methods show that each payment methods has the potential to cause unpleasant experiences. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kusuma Putra
"Proses pembelian konsumen sangat bergantung pada nilai psikologis individu. Oleh karena itu, kemampuan untuk memahami keadaan internal konsumen akan membantu menentukan persepsi dan sikap konsumen terhadap produk yang disesuaikan. Penelitian ini bertujuan Menganalisis pengaruh customization terhadap Gen Z di Jakarta pada pembelian barang customized fashion, Menganalisis pengaruh social identity dan self-identity terhadap Gen Z dalam pembelian barang customized fashion serta Menganalisis peran psikologis dalam customization terhadap Gen Z di pembelian barang customized fashion. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan penggunaan SEM, serta metode kuantitatif untuk membantu penulis mengerti pasar lebh dalam Hasil analisis data menunjukkan bahwa beberapa faktor internal oriented structure dan external oriented structure dalam ketertarikan pada dunia customized fashion sangat tergantung dengan bagaimana persepsi lingkungan sosial tentang perilaku orang tersebut.

Consumer buying process is very dependent on the value of individual psychology. Therfore, the ability to understand the internal state of consumers will help consumers perceptions and attitudes towards customized products. This study aims to analyze the effect of customization on gen Z in Jakarta on the purchase of customized fashion goods, analyze the effect of social identity and self-identity on gen Z in purchasing customized fashion goods and analyze the psychology role in customization of gen Z in purchasing customized fashion goods. The method used in this study is quantitative with the SEM technique and qualitative method as the basis of market research. The results of the data analysis show that several internal oriented structure factors in the interest in the world of customized fashion are very dependent on hom the social environment perrceives the person’s behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>