Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trias Bintang Chatulistiwa
"Bias bias persepsi dan kognitif tidak bisa terhindari dan akan terus ada sepanjang perkembangan suatu organisasi. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis bias persepsi yang mempengaruhi efektivitas proses seleksi dan rekrutmen dari Paragon Pulp Paper Company, Ltd. Tingkah laku Bill Gilroy sebagai manajer perekrutan akan dianalisa dengan mengunakan Halo Effect, Stereotyping, dan Anchoring Bias. Walaupun teori-teori tersebut sangat terbatas dalam menjelaskan kejadian-kejadian yang ada di kasus, makalah ini bertujuan untuk menekankan kesalahan dalam proses pengambilan keputusan oleh Bill dan juga memberikan rekomendasi yang praktikal untuk bagaimana Bill bisa mengatasi bias bias yang ada. Salah satu rekomendasi yaitu perubahan proses dalam proses rekrutmen dengan cara menambahkan proses tambahan supaya proses tersebut bisa menjadi lebih efisien.
Perception and cognitive biases are inevitable, and exist throughout the development of an organization. This report aims to identify the different perception biases that are influencing the effectiveness of Paragon Pulp Paper recruitment and selection process. The behaviors of Bill Gilroy, the employment manager, will be analyzed using the Halo Effect, Stereotyping and Anchoring Bias. While these theories are limited in their ability to explain certain occurrences in the case, this report aims to emphasize the errors in Bill rsquo s decisions making, as well as providing practical recommendations on how he might overcome them. Recommendations include the alteration of the ways in which the recruitment process is conducted with some additional steps in the process to make it as efficient as possible."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anadia Nafila
"Penelitian ini mempertimbangkan adanya masalah bias perilaku anchoring pada keputusan legal insider trading yang terjadi di Ho Chi Minh Stock Exchange. Tinjauan utama penelitian dilakukan dengan menggunakan data saham bulanan yang secara konsisten terdapat pada indeks saham VN30 selama 10 tahun. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan legal insider trading (internal shareholders dan related person's) dipengaruhi oleh adanya bias perilaku anchoring terhadap indikator 52-Week High. Kedekatan harga saham dengan indikator 52-Week High mendorong adanya kecenderungan insider untuk melakukan penjualan saham lebih banyak dibandingkan keputusan pembelian dan momentum return bergerak upward (positif). Hal ini berlaku sebaliknya, ketika harga saham menjauhi indikator 52-Week High, maka insider cenderung untuk melakukan pembelian saham lebih banyak dibandingkan penjualan yang dilakukannya. Kondisi ini menunjukkan bahwa insider melakukan strategi kontrarian dalam melakukan perdagangan. Sedangkan keputusan insider trading yang dilakukan oleh major shareholders tidak dipengaruhi oleh indikator 52-Week High. Temuan tersebut menunjukkan bahwa insider meskipun memiliki akses terhadap informasi perusahaan yang lebih baik dibandingkan investor publik dalam pengambilan keputusannya masih rentan terhadap bias perilaku.

The paper considers the problem of bias anchoring behavior on legal insider trading decisions that occur in Ho Chi Minh City Stock Exchange. A major review of research done using monthly stock data that are consistently present in VN30 stock index for 10 years. The results in this study show that legal insider trading decisions (internal shareholders and related person's) are influenced by the behavior of the anchoring bias to the indicator 52-Week High. The nearness of the stock price indicator of 52-Week High encourages their tendency to commit sales more than purchasing decisions and upward return momentum. It works in reverse, when the stock price are far from the indicator of 52-Week High, then the insider tend to purchase more shares than sales did. These conditions indicate that the insider performs a contrarian strategy to trade. While insider trading decisions made by the major shareholders are not affected by the indicator 52-Week High. Those findings indicate that despite having access to insider information about the company is better than public investors in its decision-making is still susceptible to bias behavior."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Nurayu Kusumawardani
"[ABSTRAK
Susianto, Sjabadhyni, Mahardika, Narhetali, dan Nisa (2012) menjelaskan dalam studi tiga bahwa estimasi harga dalam Rupiah baru hasil redenominasi (Rb) memunculkan potensi anchoring effect yang lebih besar, dimana mean estimasi partisipan yang mendapatkan acuan tinggi lebih tinggi daripada acuan rendah, dibandingkan estimasi dalam Rp. Tidak berbeda jauh dengan penelitian tersebut, skripsi ini membahas potensi anchoring effect yang terjadi pada partisipan yang mengestimasi harga dalam Rb dengan menambahkan variabel familiarity. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen dengan desain 2 (nilai nominal Rupiah) x 2 (nilai acuan) x 2 (familiarity). Sebanyak 240 partisipan diminta untuk mengestimasi 14 barang sering dan jarang dibeli dalam Rb atau Rp dengan dihadirkannya nilai acuan tinggi atau rendah. Hasil dari penelitian ini adalah potensi anchoring effect terjadi pada estimasi setiap barang dimana mean estimasi partisipan yang mendapatkan acuan tinggi lebih tinggi pada dibandingkan dengan mean estimasi partisipan yang mendapatkan acuan rendah dalam Rb maupun Rp. Akan tetapi, potensi anchoring effect yang lebih besar terjadi saat partisipan mengestimasi harga barang jarang dibeli dalam Rp. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, partisipan sudah dapat beradaptasi dengan nilai nominal Rupiah baru jika redenominasi diterapkan.

ABSTRACT
Susianto, Sjabadhyni, Mahardika, Narhetali, dan Nisa (2012) explained in their third study that the price estimation in Rupiah baru leads greater anchoring effect potential to that estimation in Rupiah lama. The purpose of this study is to follow-up their third study by adding familiarity variable. This research is an experimental research with 2 (Rupiah nominal values) x 2 (anchor values) x 2 (familiarity) design. Two hundred and fourty participants were presented by high or low anchor value and then estimated 14 goods (familiar and unfamiliar products) using Rb or Rp. The result shows that the anchor value influences the price estimation, which participants who got high anchor value have higher mean compare to that participants who got low anchor. The bigger anchoring effect potential happens in participants who estimated in Rp with unfamiliar product. Based on the result, paricipants have already adapted using Rb as a nominal value., Susianto, Sjabadhyni, Mahardika, Narhetali, dan Nisa (2012) explained in their third study that the price estimation in Rupiah baru leads greater anchoring effect potential to that estimation in Rupiah lama. The purpose of this study is to follow-up their third study by adding familiarity variable. This research is an experimental research with 2 (Rupiah nominal values) x 2 (anchor values) x 2 (familiarity) design. Two hundred and fourty participants were presented by high or low anchor value and then estimated 14 goods (familiar and unfamiliar products) using Rb or Rp. The result shows that the anchor value influences the price estimation, which participants who got high anchor value have higher mean compare to that participants who got low anchor. The bigger anchoring effect potential happens in participants who estimated in Rp with unfamiliar product. Based on the result, paricipants have already adapted using Rb as a nominal value.
]"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library