Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhifa Annisa Rosalinda
"Studi terdahulu menemukan bahwa analytical thinking dan conspiracy belief merupakan faktor yang memengaruhi vaccine acceptance. Namun terdapat inkonsistensi di mana analytical thinking yang dianggap dapat meningkatkan dan conspiracy belief yang dapat menurunkan vaccine acceptance tidak selalu seperti itu pada realitanya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat hubungan analytical thinking dalam memprediksi vaccine acceptance dengan conspiracy belief sebagai moderator. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode non-eksperimental dengan menyebarkan empat alat ukur melalui tautan google form. Penelitian ini melibatkan 115 partisipan WNI berusia 18-60 tahun (M = 37.79, SD =11.079) dengan 53,04% partisipan perempuan dan 46,09% partisipan laki-laki. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa analytical thinking memiliki hubungan signifikan dengan vaccine acceptance, namun hanya kemampuan analytical thinking yang dapat memprediksi vaccine acceptance secara signifikan (b = .2, SE = .8, t = 2.494, p = .14 [95% confidence interval (lower = .41, upper = .358)]). Sementara hubungan analytical thinking dan vaccine acceptance dengan adanya conspiracy belief sebagai moderator tidak signifikan namun memiliki pola hubungan. Meski begitu, conspiracy belief itu sendiri memprediksi vaccine acceptance secara signifikan yang artinya orang yang memiliki conspiracy belief dapat muncul dari kelompok analytical thinking tinggi maupun rendah.

Prior studies found that analytical thinking and conspiracy beliefs are factors that influence vaccine acceptance. However, there are inconsistencies where analytical thinking which is considered to be able to increase and conspiracy beliefs that can reduce vaccine acceptance are not always like that in reality. Therefore, this study aims to look at analytical thinking in predicting vaccine acceptance with conspiracy beliefs as a moderator. This study is a nonexperimental study that involves four measuring instrument administered through google form link. This study involves 115 Indonesian citizen as participants between the age of 18 and 60 (M = 37.79, SD =11.079) with 53,04% women and 46,09% men. This study found that analytical thinking has a significant correlation with vaccine acceptance but analytical ability can predict vaccine acceptance significantly (b = .2, SE = .8, t = 2.494, p = .14 [95% confidence interval (lower = .41, upper = .358)]) while the relationship between the three variables together is not significant but has a constant pattern. However, the conspiracy belief itself predicts vaccine acceptance significantly, which means that people who have a conspiracy belief can emerge from either high or low analytical thinking groups."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Busra Ramadana
"Laporan magang ini mengevaluasi prosedur audit atas akun kas dan setara kas di PT MFG yang dilakukan oleh KAP KSS. Evaluasi bertujuan untuk menilai kesesuaian proses audit dengan konsep terkait dan standar audit yang berlaku serta asersi terkait. Prosedur audit yang dibahas meliputi konfirmasi bank, cash opname, dan pengisian kertas kerja. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prosedur audit atas akun kas dan setara kas yang dilakukan oleh KAP KSS secara keseluruhan telah memenuhi konsep dan standar audit yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini juga membahas refleksi diri atas aktivitas magang yang dilakukan di KAP KSS. Hal yang menjadi bahan refleksi diri terdiri dari kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi, kedisiplinan, penggunaan Microsoft Excel, manajemen waktu serta satu hal penting yaitu analytical thinking (berpikir analitis) dan sikap skeptis. Analytical thinking dan sikap skeptis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh auditor untuk memperoleh bukti audit yang kuat sehingga menghasilkan suatu proses audit yang baik dan andal.

This internship report evaluates the audit procedures on cash and cash equivalent accounts at PT MFG conducted by KAP KSS. The evaluation aims to assess the suitability of the audit process with related concept and applicable auditing standards and related assertions. The audit procedures discussed include bank confirmation, cash-taking, and filling out work papers. The results of the evaluation indicate that the audit procedures on cash and cash equivalent accounts performed by KAP KSS as a whole have met the applicable audit theories and standards. In addition, this internship report also discusses self-reflection on internship activities carried out at KAP KSS. The material for self-reflection consists of the ability to interact and communicate, discipline, use of Microsoft Excel, time management and one important thing, namely analytical thinking and skepticism. Analytical thinking and skepticism are abilities that must be possessed by auditors to obtain strong audit evidence so as to produce a good and reliable audit process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library