Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Ganda Halomoan
"Penelitian ini membahas bagaimana Benny Wenda selaku Ketua kelompok separatis United Liberation Movement West Papua (ULMWP)membingkai isu kekerasan di Papua dan mobilisasi massa sebagai dampak yang ditimbulkan dari aksi tersebut. Pemberitaan mengenai konflik Papua selalu menjadi perbincangan menarik dalam media hingga sekarang. Penelitian ini ditujukan untuk melihat proses pembingkaian, pembuatan dan penyebaran informasi yang dilakukan untuk menggiring opini publik dan mobilisasi massa supaya mendukung kemerdekaan Papua.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan model analisis framing Robert Entman. Adapun metode pengumpulan data dilakukan melalui media sosial, studi pustaka, dan laporan pemerintah. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa narasi pembingkaian yang dibangun oleh Benny Wenda dan ULMWP dapat memberikan ancaman terhadap aksi separatis terorisme di Papua
This study discusses how Benny Wenda, the head of the separatist group the United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) framing the issue of violence in Papua and the mass mobilization result. News about the Papuan conflict has always been an interesting discussion in the media. The study aims to examine the process of framing, producing, and disseminating information brought to lead public opinion and mobilize the masses to support Papuan independence. The research method used in this research is qualitative with Robert Entman's framing model analysis. The data were collected from various literature such as social media, literature studies, and government reports. The results of this study indicate that the framing narrative built by Benny Wenda and ULMWP can pose a threat to acts of terrorism in Papua.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugra Wahyu Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi pada saat pilpres 2014, dimana The Jakarta Post sebagai saluran komunikasi politik menggunakan kolom editorial mereka sebagai ruang untuk mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Untuk mengkaji keberpihakan yang dilakukan oleh The Jakarta Post tersebut, peneliti akan menggunakan analisis framing Gamson dan Modigliani untuk menganalisis 4 berita selama masa kampanye pilpres. Dimana analisis framing digunakan untuk melihat apakah dukungan pada kolom editorial berbanding lurus dengan pemberitaan selama masa kampanye. Selain melakukan analisis framing isi pemberitaan, juga digunakan faktor yang mempengaruhi isi content berita yaitu organisasi media milik Shoemaker dan Reese yang digunakan untuk menganalisis apakah dukungan yang dilakukan oleh media The Jakarta Post dipengaruhi oleh faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa The Jakarta Postmembuat 4 wacana yang bernada positif kepada pasangan Jokowi-Kalla antara lain: pro demokrasi, memiliki visi-misi yang jelas, didukung oleh kelompok masyarakat, dan sosok yang sederhana. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh dari faktor organisasi media yang menyebabkan The Jakarta Post melakukan keberpihakan dan memberi dukungan kepada Jokowi-Kalla. Keberpihakan dan dukungan tersebut merupakan kebijakan organisasional secara kelembagaan dikarenakan adanya pengaruh baik pada tingkatan menengah manager dan editor dan tingkatan atas pemilik modal . Selain itu, keberpihakan yang dilakukan secara sadar oleh media The Jakarta Post didasrkan atas kesamaan visi-misi antara Jokowi-Kalla dengan media The Jakarta Post.

ABSTRACT
This research is motivated by the situation during the 2014 presidential election, in which The Jakarta Post as a political communication channel uses their editorial column as a space to declare support to Jokowi Kalla. To examine the alignments made by The Jakarta Post, researchers will use Gamson and Modigliani framing analysis to analyze 4 news during the presidential election campaign period. Where framing analysis is used to see if supports in the editorial column is directly proportional to the coverage during the campaign period. In addition to analyzing the content framing of news, also used factors that affect the content news that Shoemaker and Reese mediaorganizations used to analyze whether the support made by The Jakarta Post media influenced by these factor . The results showed that The Jakarta Post made 4 discourses that positively to Jokowi Kalla, among others pro democracy, have a clear vision mission, supported by community groups, and a simplefigure. The results of this study also show that there is an influence of the media organizational factors that cause The Jakarta Post to support Jokowi Kalla. The supports are from institutional organization policies because of the influence from middle level manager and editor , upper level capital owner . In addition, the allegations made consciously by The Jakarta Post are based on the vision mission similarity between Jokowi Kalla with the media The Jakarta Post. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Oktarini
"Darurat militer di Nanggroe Aceh Darussalam merupakan jalan terakhir yang ditempuh pemerintah Indonesia setelah Gerakan Aceh Merdeka menolak syarat yang diajukan pemerintah untuk kembali ke pangkuan bumi pertiwi. Kondisi Aceh pada saat menjelang pemberlakuan darurat militer menjadi semakin kritis. Hampir semua media massa mengulas masalah Aceh pada masa itu dan menempatkannya sebagai berita utama. Karen konflik, selalu memiliki nilai berita dan sangat menarik untuk diberitakan.
Koran Tempo adalah salah satu media cetak nasional yang pada masa pemberlakuan darurat militer selama Mei-November 2003, memberitakan dengan gencar. Bahkan menempatkannya dalam halaman khusus Perang Aceh. Penempatan berita, penggunaan kata-kata, ternyata mengandung motif tertentu. Motif idealisme dan motif ekonomi.
Untuk mengetahui bagaimana motif-motif tersebut mempengaruhi pemberitaan darurat militer di Aceh dalam Koran Tempo, penulis menggunakan analisis framing dalam menganalisa teks di Koran Tempo. Dalam perspektif komunikasi, analisis framing dipakai untuk menelaah Cara-cara atau ideologi media saat memproduksi berita. Analisi framing mencermati cara-cara media melakukan seleksi, penonjolan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, menarik, lebih berarti atau diingat untuk menggiring interpretasi pembaca sesuai perspektif media. Dengan kata lain, framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi dan menulis berita.
Menurut Norman Fairclough, menganalisa teks tidak bisa dilepaskan dari konteks produksi, serta latar sosial yang sedikit banyak berpengaruh pada pelaku pembuat teks. Salah satu metode penelitian yang memandang teks sebagai satu kesatuan dengan konteks dan latar sosialnya adalah Critical Discourse Analysis (CDA) Norman Fairclongh. Penulis membuktikan tujuan penelitian. CDA dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (a) analisa teks, (b) analisa proses produksi, konsumsi dan distribusi teks, serta (c) analisa sosiokultural yang berkembang di sekitar wacana darurat militer.
Pada level teks, Koran Tempo mengenakan citra tertentu pada pihak yang terlibat dalam konflik di Aceh selama darurat militer berlangsung. Namun, setiap pemberitaannya, Koran Tempo tetap pada posisi berada di tengah dengan melengkapi narasumber dari berbagai pihak yang bertikai maupun terlibat.
Koran Tempo memilih kata-kata yang dipakai dengan dua faktor pendorong. Faktor ideologi dengan tujuan menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya atau sesuai fakta di Aceh. Dan faktor ekonomi dengan tujuan meningkatkan oplah dan menarik pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library