Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahadian Alif Rachman
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pemaknaan mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB terhadap
Iklan Layanan Masyarakat yang mengangkat isu lingkungan hidup dengan tema
kehutanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki masing-masing audiens merupakan faktor yang paling berpengaruh
dalam proses memaknai sebuah teks tanpa mereka sadari. Hasil penelitian
menyarankan bahwa untuk dapat melihat pemaknaan khayalak dapat juga lebih
meneliti dari sisi encoding, seperti bagaimana faktor internal ekonomi dan politik
produsen ILM tersebut. Mengenai pemaknaan terhadap teks dapat dilakukan juga
penelitian dengan menggunakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai metode
pengumpulan data untuk melihat bagaimana individu dapat memaknai teks dalam
setting kelompok.

ABSTRACT
This thesis discusses the meaning of Public Service Advertising that concern
about the issue of environmental forestry by student of Forestry Faculty. The
study was a descriptive qualitative research design. This study concluded that the
knowledge and experience of each audience are the most influential factor in the
process to interpret a text. The results suggest that in order to be able to see the
meaning of audience may also further examine in terms of encoding, such as how
the internal economic and political factors of these PSA manufacturers. About the
meaning of the text, researcher suggest that Forum Group Discussion (FGD) can
be use in other way as a method of collecting data to see how individuals interpret
the text in a group setting."
2012
T30660
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Valda Kustarini
"Penelitian ini membahas pemaknaan dua film bertemakan hubungan antar etnis di Malaysia yang berjudul Potong Saga dan Halal oleh penonton muda Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara mewawancara informan yang kriterianya telah ditentukan terlebih dahulu. Informan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Malaysia yang berumur 21 sampai 22 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam secara langsung maupun daring menggunakan pedoman wawancara semi-terstruktur. Untuk menganalisa data yang telah diperoleh mengginakan teori encoding-decoding Stuart Hall dengan menggolongkan pemaknaan kedalam dominan, negosiasi, dan oposisi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemaknaan mahasiswa Malaysia mengenai isu hubungan antar etnis di Malaysia dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Generasi muda Malaysia cenderung lebih terbuka dan lebih mudah berteman dengan beragam etnis.

This research discusses about the construction of meaning of the movie themed ethnic relation in youth audiences (case study of Potong Saga and Halal). This research use qualitative method by interview informants with a certain criteria. Informants on this research are Malaysian youngsters aged 21 and 22 years old. Data collection method was  in-depth interview using a semi structured interview guide. Some interview were done face to face and some of them were done online. Stuart Hall's theory encoding-decoding was used to analyze data. Reception study theory would shows three reception, dominant, negotiation, and rejection. The result showed that the Malaysian youngsters in constructing meaning of ethnic relation film Potong Saga and Halal is different, backgrounds mattered from each of them. Malaysian youngsters were more open from the relation with different ethnics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rewynda Eka Frestira
"K-drama Sumer Strike merupakan serial drama Korea yang mengangkat pustakawan sebagai profesi pemeran utama laki-laki. Penelitian ini membahas resepsi (penerimaan) penonton terhadap pustakawan laki-laki dalam K-Drama Summer Strike serta stereotip yang digambarkan di dalamnya. Drama ini menampilkan beberapa adegan yang menunjukkan perpustakaan dan pustakawan sebagai sebuah profesi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori resepsi Stuart Hall untuk mengetahui posisi penonton dalam menerima penggambaran pustakawan laki-laki yang ada di K-drama Summer Strike. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan adegan yang dianalisis, mayoritas informan berada pada posisi hegemoni dominan. Informan berada pada posisi hegemoni mutlak pada empat adegan, yaitu adegan satu, empat, lima, dan enam, sedangkan pada adegan dua dan tujuh, mayoritas informan berada pada posisi oposisi. Pustakawan laki-laki dalam K-drama Summer Strike digambarkan sebagai pustakawan yang telah memiliki kompetensi pustakawan, menjalankan pelayanan prima serta kode etik pustakawan. K-drama ini memberikan penggambaran stereotip positif dan negatif. Pada sisi positif, pustakawan digambarkan sebagai seorang yang rajin, sederhana dan sigap. Pada penggambaran stereotip negatif yaitu kaku dan pendiam.

K-drama Sumer Strike is a Korean drama series that raises the role of librarian as a profession with the main male character. This drama features several scenes that show libraries and librarians as professionals. This study discusses the audience's reception of male librarians in the K-Drama Summer Strike and the stereotypes depicted in it. This research was conducted with qualitative methods. Data collection techniques were conducted using in-depth interviews, then analyzed using Stuart Hall's reception theory to determine the audience's position in accepting the depiction of male librarians in the K-drama Summer Strike. The results showed that most informants were in a dominant hegemonic position in the eight scenes analyzed. The informants are in a position of absolute hegemony in four scenes, namely scenes one, four, five, and six, while in scenes two and seven, most are in an oppositional position. The male librarian in the K-drama Summer Strike is described as a competent librarian who carries out excellent service and has a librarian code of ethics. The K-drama Summer Strike provides both positive and negative stereotyped portrayals. On the positive side, male librarians are described as diligent, modest, and swift in doing their job. The negative stereotypical depiction of being rigid and reserved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cyntia Claudia
"

Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu bentuk media yang sudah lama digunakan dalam konteks krisis kesehatan. Berbeda dengan iklan pemasaran produk, iklan layanan masyarakat memiliki bentuk khusus yang menggunakan bahasa sederhana dan cenderung tidak baku, singkat hingga dapat dengan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Pesan yang dikandung dalam iklan pun mampu meningkatkan kesadaran dan mengubah opini publik tentang isu-isu penting melalui penyebaran informasi secara langsung. Iklan layanan masyarakat menggunakan tanda, wacana, simbol, bahasa, budaya hingga norma-norma sosial untuk menjual ide dan instruksi. Salah satu simbol budaya yang kerap digunakan dalam iklan layanan masyarakat bertema kesehatan seorang ibu yang dikaitkan dengan peran tradisional. Pada masa Covid-19, pemerintah Indonesia turut memproduksi iklan layanan masyarakat dalam kampanye kesehatannya yang berjudul “Ingat Pesan Ibu”. Dalam iklannya yang berjudul “Anak Kost” “Pekerja Rantau”, “Restu Ibu” dan “Ingat Pesan Ibu”, ditampilkan figur anak dan ibu yang sedang berdialog terkait protokol kesehatan dan dikemas dalam narasi-narasi yang emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana iklan layanan masyarakat tersebut dikonstruksikan dan dimaknai oleh khalayaknya. Penelitian ini juga menggunakan paradigma konstruktivisme dengan strategi penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur sebagai data primer didukung dengan studi dokumen sebagai data sekunder. Didapatkan enam decoder dalam penelitian ini dengan beragam posisi pemaknaan sesuai dengan konsep analisis resepsi Stuart Hall. Pemaknaan khalayak berbeda-beda akibat beragam faktor, salah satunya kondisi keluarga. Decoder yang memiliki orang tua lengkap memaknai iklan secara dominant reading. Di sisi lain, decoder yang memiliki ibu tunggal dapat memaknai iklan dengan dua cara, negotiated dan oppositional. Uniknya, seluruh decoder menyepakati bahwa ibu merupakan sosok yang harus dipatuhi dan dihormati karena hal tersebut telah diajarkan melalui pendidikan budaya dan agama. Dengan demikian, iklan layanan masyarakat kampanye Ingat Pesan Ibu menjadikan ibu sebagai aktor penting yang menjaga anak-anaknya agar tidak tertular penyakit.


Public service advertisements are a form of media that has long been used in the context of health crises. In contrast to product marketing advertisements, public service advertisements have a special form that uses simple language and tends to be non-standard, short so that it can be easily understood by all levels of society. The messages contained in advertisements are also able to raise awareness and change public opinion on important issues through direct dissemination of information. Public service advertisements use signs, discourse, symbols, language, culture to social norms to sell ideas and instructions. One of the cultural symbols that is often used in public service advertisements is the theme of a mother's health which is associated with traditional roles. During the Covid-19 period, the Indonesian government also produced public service advertisements in its health campaign entitled "Remember Mother's Message". In the advertisements entitled “Anak Kos”, “Pekerja Rantau”, “Restu Ibu” and “Ingat Pesan Ibu”, the figures of children and mothers are shown in dialogue regarding health protocols and packaged in emotional narratives. The purpose of this research is to find out how public service advertisements are constructed and interpreted by the audience. This study also uses a constructivism paradigm with a case study research strategy. Data obtained through semi-structured interviews as primary data supported by document studies as secondary data. There were six decoders in this study with various positions of meaning according to Stuart Hall's concept of reception analysis. The meaning of the audience varies due to various factors, one of which is family conditions. Decoders that have complete parents interpret advertisements in a dominant reading manner. On the other hand, decoders with single mothers can interpret advertisements in two ways, negotiated and oppositional. Uniquely, all decoders agree that mothers are figures who must be obeyed and respected because this has been taught through cultural and religious education. Thus, the public service advertisement for the “Ingat Pesan Ibu” campaign makes mothers an important actor who protects their children from contracted the disease.

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Win Dwitomo
"ABSTRACT
Tesis ini membahas pemakanaan film bertema pernikahan beda agama
khususnya film Cin(T)a oleh penonton remaja Tionghoa. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Metode pemilihan
narasumber menggunakan teknik criterion sampling dimana kriteria narasumber
sudah ditentukan lebih dahulu. Narasumber penelitian ini adalah remaja
Tionghoa, berjumlah 4 orang dan berusia antara 16 sampai 20 tahun. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara
mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara semi-terstruktur. Metode
analisa data menggunakan teori encoding-decoding Stuart Hall dengan
mengolongkan pemaknaan kedalam dominan, negosiasi dan oposisional. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa pemaknaan remaja Tionghoa mengenai isu
pernikahan beda agama pada film Cin(T)a dipengaruhi oleh faktor frameworks of
knowledge, relation of media dan technical infrastructure. Remaja Tionghoa
Isalam cenderung menolak film-film yang mengangkat isu pernikahan beda
agama sedangkan remaja Tionghoa Kristen lebih terbuka terhadap film-film
tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa relasi antara faktor-faktor yang
mempengaruhi pemaknaan tidak bekerja secara linear. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tidak berbanding lurus dengan pemaknaan.

ABSTRACT
This thesis discusses about the construction of meaning of the movie themed
interfaith marriage in chinese youth attendance (case study of Cin(T)a). This
research is a qualitative research using the constructivist paradigm. Researcher
selected the informants purposively with a certain criteria. Informants in this
study were four (4) teenages of Tionghoa aged between 16 and 20 years old. Data
collection methode used in this study was in-depth interviews using a semistructured
interview guide. Coding was then used to help the researcher analyze
the data obtained from the interview. Reception study teory of Stuart Hall with
dominant, negotiaty, and oppotitional reading categories used as research analyze.
The results showed that the Tionghoa teenages in constructing the meaning of
interfaith marriage film Cin(T)a is different for each informant. Chinese Muslim
teenagers tend to resist films that raise the issue of interfaith marriage while
Chinese Christian teenagers more open to such films. Frameworks of knowledge,
relation of media and technical infrastructure was the factors in role influence of
the meaning construct. But in relationship between themselves, the are same
factors that influence was not linear."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qoonitah Amiza Rahma
"Penelitian ini membahas mengenai analisis resepsi tentang penggambaran perpustakaan dan pustakawan pada role playing game (RPG), Genshin Impact, khususnya Rumah Daena sebagai perpustakaan terbesar dan Lisa sebagai pustakawan pada Perpustakaan Ksatria Favonius. Melalui Genshin Impact, pemaknaan perpustakaan dan pustakawan diteliti melalui pendekatan yang berbeda dari penelitian dalam media lainnya. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi resepsi dan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan lima informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) informan sebagai pemain memberikan makna bahwa Perpustakaan Ksatria Favonius dan Rumah Daena memiliki peraturan dan fungsi yang sama seperti perpustakaan asli; dan (2) Lisa dan Katayoun sebagai pustakawan, menurut informan digambarkan lebih ramah serta profesional dibandingkan dengan pustakawan asli meski dijelaskan dalam dialog bahwa Lisa terkadang malas dan Katayoun sering mengeluh. Dapat disimpulkan bahwa penggambaran perpustakaann dan pustakawan dalam Genshin Impact menghadirkan kesan positif yang diharapkan dapat meningkatkan pandangan pengguna perpustakaan yang sebelumnya negatif terhadap perustakaan dan pustakawan di dunia nyata.

This study discusses reception analysis regarding the depiction of libraries and librarians in the role-playing game (RPG) Genshin Impact, especially House of Daena as the most extensive library and Lisa as the librarian at the Knights of Favonius Library. Through Genshin Impact, the description of libraries and librarians is examined through a different approach from research in other media. This writing uses a qualitative method with a reception study approach and data collection techniques in the form of in-depth interviews using a purposive sampling technique with five informants. The results showed that (1) the informant, as a player, had the view that the Knight of Favonius Library and House of Daena had the same rules and functions as the original library; and (2) Lisa and Katayoun, as librarians, described as more friendly and professional than the original librarians even though it was explained that Lisa was sometimes lazy and Katayoun often complained. The depiction of libraries and librarians in Genshin Impact presents a favorable impression expected to increase the views of library users who were previously hostile towards libraries and librarians in the real world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library