Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Agus Nugroho
"ABSTRAK
Untuk mencapai keberhasilan proyek dibutuhkan site manager handal sebagai
seorang pemimpin proyek dan mempunyai persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan. Kompetensi site manager diukur oleh tiga aspek yaitu knowledge,
skill serta attitude. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh kompetensi
site manager terhadap keberhasilan kinerja proyek. Penelitian dilakukan pada
salah satu perusahaan kontraktor BUMN. Pengumpulan data melalui survey
menggunakan kuesioner dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dalam empat
tahapan, yaitu analisis faktor, uji asumsi klasik, uji korelasi, dan analisis regresi
linier berganda. Hasil dari penelitian ini diperoleh 10 kompetensi dominan dan 5
diantaranya merupakan gap competency, yang disertakan dengan rekomendasi
modul pelatihannya.

ABSTRACT
Site manager as a project leader and has the necessary competency requirements
is needed to achieve the success of the project. The competence of site manager
measured by three aspects: knowledge, skill and attitude. This research analyze
the relationship between site manager competencies and project performance. The
study was conducted in one of the public contractor company. Data was collected
through questionnaire survey and interview. Data was analyzed in four stages,
factor analysis, classic assumption test, correlation test, and multiple linear
regression analysis. The results of this study were obtained 10 dominant
competency and 5 of them are gap competency, that is included with traning
modules recommendation."
2016
T46008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Rahmawati
"Mahasiswa diharapkan untuk dapat menempuh jenjang pendidikan sarjananya dengan baik dan tentunya selesai tepat waktu. Sebagai mahasiswa, mempunyai aktivitas yang cukup banyak di luar rutinitas kuliah sudah menjadi hal yang lazim, misalnya seperti berorganisasi, berkegiatan di luar kampus, belum lagi ada mahasiswa yang sambil bekerja. Dengan banyaknya rutinitas, mahasiswa seringkali menunda belajar atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosennya. Inilah yang disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik pada mahasiswa dapat berdampak pada penurunan prestasi akademiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel yang menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode Regresi Linier Berganda, sedangkan untuk mengetahui profil mahasiswa yang mempunyai tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi menggunakan metode Classification and Regression Tree (CRT), dan juga ingin mengetahui perbedaan antara Regresi Linier Berganda dan Classification and Regression Tree (CRT) berdasarkan urutan variabel-variabel yang signifikan menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia. Variabel yang diduga menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik adalah jenis kelamin, tempat tinggal, kondisi fisik, kondisi psikologis, kondisi lingkungan, motivasi belajar, persepsi mahasiswa, dukungan sosial orang tua, dan dukungan sosial teman sebaya. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu 660 mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia yang diambil dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang secara signifikan menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia adalah jenis kelamin, kondisi fisik, kondisi psikologis, motivasi belajar, persepsi mahasiswa, dukungan sosial orang tua, dan dukungan sosial teman sebaya. Profil mahasiswa yang memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi yaitu mahasiswa dengan kondisi fisik dan kondisi psikologis yang buruk, serta dukungan sosial orang tua yang rendah. Selain itu, ada perbedaan dalam urutan variabel-variabel yang signifikan antara metode Regresi Linier Berganda dan CRT, namun keduanya memiliki satu kesamaan yaitu variabel tertinggi adalah kondisi fisik.

Students are expected to be able to undertake their undergraduate studies satisfactorily and graduate as scheduled. As a students, it is normal having with numerous activities outside academic routine, such as organizations, off-campus activities, not to mention students who are employed. Consequently, students often delay studying and completing the tasks given by their lecturers. This is called academic procrastination. Academic procrastination may lead to a declining academic achievement. This study aimed to determine variables that affect academic procrastination levels and to find out the profile of students with high levels of academic procrastination. The methods used are Multiple Linear Regression and Classification and Regression Tree (CRT), respectively. Furthermore, this study aims to the difference between Multiple Linear Regression and CRT based on the sequence of significant variables explains the level of academic procrastination of FMIPA students of University of Indonesia. The variables considered to affect the level of academic procrastination include gender, residence, physical conditions, psychological conditions, environmental conditions, learning motivation, student perception, parental support, and peer support. This study used primary data, namely 660 FMIPA students of University of Indonesia obtained through purposive sampling. The results showed that the variables that significantly affect the level of academic procrastination of FMIPA students of University of Indonesia include gender, physical conditions, psychological conditions, learning motivation, student perception, parental support, and peer support. Students who demonstrate a high level of academic procrastination are characterized by poor physical and psychological conditions, as well as low parental support. In addition, there is a significant difference in the sequence of variables between the Multiple Linear Regression method and CRT, but both have one thing in common, that is, the highest variable is physical condition."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadlillah
"Di era globalisasi, perusahaan harus fokus pada kualitas produk dan layanan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 penting untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki fluktuasi jumlah perusahaan yang menerapkan ISO 9001.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan ISO 9001 terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis industri manufaktur komponen otomotif. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan prinsip ISO 9001, kriteria kinerja operasional dan kriteria kinerja bisnis yang akan digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis oleh para ahli di industri manufaktur.
Metode statistik analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression) digunakan untuk memperoleh hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ISO 9001 memiliki hubungan positif terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis industri manufaktur.

In the globalization era, companies must focus on the quality of products and services to improve their competitive advantage. The implementation of ISO 9001 quality management system is important to survive in the fierce competition. Indonesia as a developing country has a fluctuating number of companies that implement ISO 9001.
The aim of this research is to examine the impact of ISO 9001 on operational performance and business performance of automotive component manufacturing industry. The literature study was conducted to obtain ISO 9001 principles, operational performance criteria and business performance criteria that will be used as variables in this research. The data was collected using questionnaire and analysed by experts in the manufacturing industry.
Statistical method of correlation analysis and multiple linear regression analysis were used to obtain research result.
The result of this research shows that ISO 9001 has a positive relationship on manufacturing industry operational performance and business performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alby Nur Muhamad
"Penelitian ini telah mendokumentasikan secara menyeluruh bagaimana hubungan migrasi masuk dari orang-orang yang melakukan proses perpindahan penduduk laki-laki dan perempuan di Indonesia tahun 2015, baik migran seumur hidup, juga migran risen yang berkaitan dengan daya tarik ekonomi, sosial, dan lingkungan (N=510 kabupaten/kota). Menggunakan analisis regresi linier berganda, hasil kajian menunjukkan bahwa migrasi masuk dijelaskan secara bersama-sama dijelaskan oleh karakteristik kabupaten/kota (R-Squared =53,05%). Hasil lainnya menunjukkan bahwa karakteristik ekonomi, sosial dan lingkungan berhubungan berhubungan positif dan negatif signifikan. Pertama, Migrasi Total Masuk berhubungan positif erat dengan PDRB perkapita, PDRB lapangan usaha industry pengolahan atas harga berlaku, dan PDRB lapangan usaha sektor jasa. Begitu juga, rata-rata lama sekolah dan indeks demokrasi Indonesia berkorelasi erat dan positif signifikan dengan migrasi total masuk. Sedangkan, angka kemiskinan, PDRB lapangan usaha pertanian, rata -rata suhu, berhubungan negatif signifikan dengan migrasi masuk dengan arah korelasi negatif. Menggunakan juga variabel kontrol lain, seperti: PDRB sektor pertanian, upah, variabel dummy upah, dan sinar lampu malam, penelitian ini menyajikan hasil penting sebagai temuan awal. Beberapa temuan penting penulis menunjukkan bahwa di mana kawasan industri kaya dengan jumlah PDRB perkapita yang tinggi masih menarik orang untuk bermigrasi untuk mengejar harapan ekonomi, lingkungan dan status sosial yang lebih baik. Bukan hanya karena alasan hedonis, masyarakat juga bermigrasi ke wilayah yang pencapaian pembangunan demokrasinya tinggi.

This study has thoroughly documented the relationship between the inward migration of male and female migrants, both lifelong migrants, as well as recent migrants in (510 districst/cities) Indonesia in 2015, and the economic, social,and environmental attractiveness of districts/cities. Using multiple double log regression analysis, the results of the study show that inward-migration is explained collectively by district/city characteristics (R-Squared = 53.05%). Other results indicate that there is a significant positive correlation between economic, social, and environment characteristics as well as a significant negative correlation. First, inward total migration is closely related to GDRP percapita, GRDP sector manufacturing, GRDP sector services, and mean length of schooling. Likewise, the regression results show a strong and positive significant of inward migration – index of democracy nexus. Meanwhile, the poverty rate, weather, GRDP sector agriculture have a significantly negative relationship with inward-migration with a negative correlation. Pushing also others control variables, such as: GRDP sector agriculture, wages, dummy variable of wages, and night light beams, the study presents important results as pre eliminary findings. Our important findings points where rich industrial areal areas with high amount of percapita GRDP are still attracting people to migrate in to pursue better economics, environment and social status expectations. Not only for a hedonic reasons, people do migrate to an area with high index of democracy as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Dwihadi Maulana Rosyadi
"Penelitian ini menganalisis model permintaan perjalanan penumpang berbasis rumah tangga dengan tujuan berbelanja di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan utama: pola perjalanan belanja, faktor-faktor yang memengaruhi bangkitan dan tarikan perjalanan, serta pengembangan model matematis yang memprediksi bangkitan dan tarikan perjalanan tersebut. Pengumpulan data melibatkan sumber primer dan sekunder, dengan data primer dikumpulkan melalui survei di sebelas pulau berpenghuni Kepulauan Seribu. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi untuk memodelkan proses bangkitan dan tarikan perjalanan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor sosial ekonomi. Hasil utama menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga, seperti jumlah anggota keluarga berdasarkan usia, dan karakteristik tempat perbelanjaan, seperti jumlah pedagang, berpengaruh signifikan terhadap frekuensi perjalanan berbelanja. Model regresi yang dikembangkan memberikan wawasan tentang hubungan antara variabel sosial ekonomi dan permintaan perjalanan yang berkontribusi pada pemahaman dinamika kompleks sistem transportasi kepulauan dan menawarkan dasar untuk perencanaan kebijakan pada masa depan guna meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi bagi penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

This research analyzes the household-based passenger travel demand model with the aim of shopping in the Administrative District of Kepulauan Seribu. It addresses three main questions: shopping travel patterns, factors influencing trip generation and attraction, and the development of a mathematical model to predict these trip generations and attractions. Data collection involved both primary and secondary sources, with primary data gathered through surveys across eleven inhabited islands in Kepulauan Seribu. The study employs regression analysis to model the trip generation and attraction processes, considering various socio-economic factors. Key findings indicate that household characteristics, such as family size, and shopping location characteristics, such as the number of vendors, significantly affect shopping trip frequency. The developed regression model provides insights into the relationship between socio-economic variables and travel demand, contributing to a better understanding of the complex dynamics of the island transportation system. This offers a foundation for future policy planning to enhance the quality of life and economic opportunities for the residents of the Administrative District of Kepulauan Seribu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthania Retno Praida
"ABSTRAK
Knowledge sharing merupakan interaksi sosial yang melibatkan pertukaran
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan pegawai dalam suatu organisasi.
Knowledge sharing capability adalah kemampuan individu untuk berbagi
pengalaman, keahlian dan pengetahuan dengan karyawan lain dalam organisasi.
Kegiatan knowledge sharing di Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri
(Puskom Kemlu) masih belum optimal, sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing capability) pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan
(knowledge sharing capability) pegawai dalam hal ini Pejabat Komunikasi (PK)
di Puskom Kemlu. Metode pengumpulan data adalah pendekatan kuantitatif
menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 180 PK di
Pusat Komunikasi Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar
negeri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis
korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Model penelitian ini mengajukan 13 (tigabelas) faktor yang terbagi kedalam 4
dimensi yaitu individu, budaya organisasi, struktur organisasi (dimensi nonteknis)
dan teknologi (dimensi teknis). Hasil dari penelitian ini didapatkan 5
(lima) faktor yang secara nyata dapat mempengaruhi kemampuan berbagi
pengetahuan (knowledge sharing capability) PK di Puskom Kemlu. Kelima faktor
tersebut adalah job satisfaction (dimensi individu), social network (dimensi
budaya organisasi), work process (dimensi struktur organisasi), ICT infrastructure
dan end user focus (dimensi teknologi). Dari hasil analisis regresi linier berganda
didapatkan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0.463 yang
menyatakan bahwa proporsi variasi keseluruhan variabel dependen (knowledge
sharing capability) yang dapat dipengaruhi oleh kelima faktor tersebut adalah
sebesar 46.3%, sedangkan sisanya 53.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam model ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam model
regresi ini, kelima faktor yang dihasilkan cukup baik digunakan untuk
menjelaskan variabel dependennya.

ABSTRACT
Knowledge sharing is a social interaction that involves the exchange of
knowledge, experience, and skills of employees in an organization. Knowledge
sharing capability is the ability of individuals to share experiences, expertise and
knowledge with other employees in the organization. Knowledge sharing
activities in the Communication Center Ministry of Foreign Affairs is still not
optimal, so it is necessary to identify the factors that influence the ability to share
knowledge (knowledge sharing capability) employees. This study aims to identify
the factors that may affect the ability to share knowledge (knowledge sharing
capability) employees in this regard Communications Officials (PK) at the Centre
for Communication Ministry of Foreign Affairs. Data collection method is a
quantitative approach using survey method by distributing questionnaires to 180
Communications Officer at the Communication Center Ministry of Foreign
Affairs and Indonesian Representative abroad. The data analysis technique used is
descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis and
multiple linear regression analysis. The research model proposes 13 (thirteen)
factors were divided into four dimensions: individual, organizational culture,
organizational structure (non-technical dimensions) and technology (technical
dimensions). The results of this study found five (5) factors which can
significantly affect the knowledge sharing capability of Communications
Officials at the Communication Centre Ministry of Foreign Affairs. The fifth
factor is job satisfaction (individual dimension), social networks (dimensions of
organizational culture), work process (dimensions of organizational structure),
ICT infrastructure and end user focus (technological dimension). From the results
obtained multiple linear regression analysis adjusted coefficient of determination
value of 0.463 which states that the proportion of the overall variation in the
dependent variable (knowledge sharing capability) that can be affected by five
factors amounted to 46.3%, while the remaining 53.7% is influenced by other
variables that are not explained in this model. It shows that in this regression
model, five factors produced quite well used to explain the dependent variable."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Kartika Putri
"Pemerintahan elektronik E-Government dilakukan untuk memenuhi tata pemerintahan yang baik. Kementerian Pariwisata Kemenpar telah menerapkan E-Government, meskipun belum sesuai harapan karena capaian nilai Pemeringkatan E-Government Indonesia PeGI menurun dan berpredikat Kurang. Nilai PeGI Kemenpar 2014 adalah 2.47, menurun di 2015 menjadi 2.04. Penurunan ini memengaruhi tata laksana pemerintahan dan kualitas layanan publik. Hal ini menunjukkan Kemenpar menghadapi hambatan dalam implementasi E-Government. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor yang menghambat implementasi tersebut. Pendekatan kuantitatif dengan kuisioner dan analisis regresi linier dilakukan untuk menemukan faktor penghambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penghambat implementasi E-Government di Kemenpar meliputi belum terdapat tujuan dan strategi untuk implementasi, kolaborasi dan koordinasi di dalam internal Kemenpar yang belum baik, teknologi belum terintegrasi, portal layanan tidak tersedia sehingga keinginan menggunakan layanan rendah, tingkat kepercayaan terhadap informasi digital yang masih rendah, serta kegagalan penggunaan portal layanan sehingga menyebabkan tingkat keamanan penyimpanan data rendah.

Electronic Government E Government was implemented in order to achieve the good governance. The Ministry of Tourism Kemenpar has implemented E Government, even though its implementation does not meet the expectation yet because the performance value of PeGI The ranking of E Government of Indonesia has declined and ranged as Low category. Kemenpar s PeGI in 2014 was 2.47, and has decreased to 2.04 in 2015. This declining value affects the governance and the quality of public service. This shows that, there were obstacles encountered by Kemenpar in order to implement E Government. The purpose of this study is to find factors which were inhibit the implementation of E Government. Quantitative approach with questionnaire and linear regression analysis will be conducted in order to find the factors. The results find that factors inhibited the implementation of E Government in Kemenpar include lack of objectives and strategies for implementation, lack of collaboration and coordination within Kemenpar, the technology has not integrated, the E Government service frequently unavailable and resulted to low levels of intention to use, lack of confidence in digital information, and the failure when using the service resulted to low levels of data storage security."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khildah Mahmudah
"ABSTRAK
Pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat harus terus dilakukan, salah satunya adalah dengan memajukan sektor riil yaitu dengan memberi kesempatan seluasnya bagi masyarakat untuk membuka unit-unit usaha baik skala kecil maupun menengah yang Iebih dkenal dengan UKM. Peran UKM dalam perekonomian sangat panting, terutama untuk memperluas penyerapan tenaga kerja dan peningkatan distribudi pendapatan sehingga diharapkan dapat mengurangi kemiskinan.Kendala kebanyakan UKM adalah terletak pada kurangnya modal untuk memperluas usaha mereka. Untuk itulah diperlukan sekali peran BPRS dalam memeberikan pembiayaan kepada UKM.
Kebanyakan UKM memiliki produktivitas yang rendah sehingga hal tersebut menjadi kendala bagi BPRS dalam menyalurkan dananya kepada UKM. Untuk itulah, penelitian ini dilakukan guna melihat peran pembiayaan BPRS terhadap peningkatan produktivitas UKM dengan menggunakan anlisis regresi Linier Sederhana dan Uji Beda. Analisis tersebut menunjukkan bahwa peran pembiayaan BPRS berbeda antara UKM yang memiliki karyawan dan yang tidak.

ABSTRAK
The Social economic measurement and development must keep going of the activity is improving yhe real sector with giving the large opportunity for people to open the small or middle business units that is more popular with UKM. The role of UKM is very important in economic system, especially to enlarge the employees absorbing and the increasing of incoming distribution, therefore , it can decrease the proverty hopely. The problem of UK NI is mostly have low capital for support their business. That's wahy, the role of BPRS is needed in order to give the more capital for them.
Most UKM have Iow productivity which make the difficulties for BPRS in case of distribute their fund to UKM. However, this research is done in addition to see how important the role of BPRS in facing the increase of UKM productivity. Using the simple Linier Regression and the different test. The Analysis result show that financing role of BPRS is different from the UKM which has employ and not."
2008
T 24310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rahmadhani
"

Pertambangan menjadi sektor penting yang berperan dalam mendukung pembangunan dan perekonomian Indonesia. Salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia adalah PT Freeport Indonesia yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua. Dalam operasi pertambangannya, PT Freeport Indonesia menghadapi sejumlah masalah lingkungan, salah satunya adalah perubahan lahan bervegetasi menjadi lahan tandus yang minim vegetasi. Kerusakan lingkungan hidup yang terjadi akibat aktivitas pertambangan dapat dipulihkan melalui kegiatan reklamasi. Reklamasi lahan di wilayah pertambangan memerlukan waktu dalam jangka panjang untuk mencapai struktur dan fungsi ekosistem yang berkembang, stabil, dan matang sehingga diperlukan monitoring perubahan kondisi tutupan vegetasi di lahan bekas tambang menggunakan teknologi yang efektif dan efisien, yaitu penginderaan jauh. Dalam penelitian ini, citra penginderaan jauh yang digunakan adalah citra Sentinel-2 yang dikumpulkan dari tahun 2016 hingga 2023 untuk mendapatkan distribusi nilai indeks tutupan vegetasi (NDVI) dan tingkat kehijauan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg. Variabel yang digunakan untuk menganalisis perubahan tutupan vegetasi selama proses revegetasi di Area Reklamasi Grasberg adalah indeks vegetasi (NDVI), jenis vegetasi, tahun reklamasi, ketinggian, kemiringan lereng, dan arah lereng. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin bertambah waktu reklamasi, maka semakin bertambah luas area yang tertutupi vegetasi dengan tingkat kehijauan sedang dan tinggi yang ditunjukkan dari hasil regresi linier yang bernilai posistif. Perubahan tutupan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg menunjukkan tren peningkatan tutupan vegetasi seluas 379,66 hektar atau 98,71% dari total luas area reklamasi dan sisanya mengalami tren penurunan berdasarkan hasil analisis tren Sen’s Slope+Mann Kendall. Perubahan tutupan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg tidak dipengaruhi oleh jenis vegetasi karena karakteristik vegetasi di area tersebut cenderung sama. Sedangkan perubahan tutupan vegetasi di Area Reklamasi Grasberg berdasarkan hasil uji korelasi dipengaruhi oleh faktor kondisi topografi. Ketinggian wilayah tidak menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap tutupan vegetasi tetapi kemiringan lereng yang curam akan memicu terjadinya tingkat kehijauan tutupan vegetasi yang rendah dan sebaliknya. Sedangkan vegetasi yang berada di lereng yang menghadap ke arah timur memiliki tingkat kehijauan yang tinggi karena mendapatkan penyinaran matahari yang cukup. Pemantauan perubahan tutupan vegetasi di area reklamasi bekas tambang sangat bermanfaat untuk kebijakan pengelolaan lahan di area pertambangan dan perencanaan reklamasi.


Mining is an important sector that plays a role in supporting Indonesia's development and economy. One of the largest mining companies in the world is PT Freeport Indonesia, located in Mimika Regency, Papua. In its mining operations, PT Freeport Indonesia faces a number of environmental problems, one of which is the change of vegetated land into barren land with minimal vegetation. Environmental damage caused by mining activities can be restored through reclamation activities. Land reclamation in mining areas takes a long time to achieve a developed, stable and mature ecosystem structure and function so that it is necessary to monitor changes in vegetation cover conditions in post-mining land using effective and efficient technology, namely remote sensing. In this research, the remote sensing images used were Sentinel-2 images collected from 2016 to 2023 to obtain the distribution of vegetation cover index (NDVI) and vegetation greenness in the Grasberg Reclamation Area. The variables used to analyze changes in vegetation cover during the revegetation process in the Grasberg Reclamation Area are vegetation cover index (NDVI), vegetation type, reclamation year, elevation, slope, and slope direction. This study shows that as the reclamation time increases, the area covered by vegetation with medium and high greenness levels increases, as shown by the positive linear regression results. Changes in vegetation cover in the Grasberg Reclamation Area show an increasing trend covering 379.66 hectares or 98.71% of the total reclamation area and the others show a decreasing trend based on the results of Sen's Slope+Mann Kendall trend analysis. Changes in vegetation cover in the Grasberg Reclamation Area are not influenced by vegetation type because the characteristics of vegetation in the area tend to be the same. Meanwhile, changes in vegetation cover in the Grasberg Reclamation Area based on the results of the correlation test are influenced by topographic conditions. The elevation of the area does not show a strong influence on vegetation cover but steep slopes will trigger a low level of vegetation cover greenness and vice versa. The vegetation on the east-facing slope has a high level of greenery because it gets enough sunlight. Monitoring changes in vegetation cover in ex-mining reclamation areas is very useful for land management policies in mining areas and reclamation planning."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library