Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririn Risnawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor penentu terkait strategi kebijakan prioritas dalam pengembangan komoditi rumput laut di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan analisis rantai nilai, analisis SWOT dan analisis proses hirarki (AHP). Pakar yang dijadikan narasumber dalam pengisian kuesioner AHP yakni Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Bappeda Kabupaten Konawe Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Konawe Selatan, Dinas KUMKM Kabupaten Konawe Selatan, BP4K Kabupaten Konawe Selatan, nelayan serta ahli rumput laut (mantan anggota asosiasi rumput laut Indonesia).
Hasil analisis rantai nilai (value chain analysis) menunjukkan bahwa penguatan dalam pengembangan komoditas rumput laut dilakukan pada tingkat hulu (petani rumput laut). Sementara hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang dipakai adalah strategi strength- threat (ST) yakni inovasi melalui riset bibit unggulan rumput laut dan optimasi penggunaan lahan budidaya rumput laut. Hasil analisis proses hirarki (AHP) menunjukan bahwa untuk mencapai tujuan (goal) peningkatan PDRB sektor pertanian dan perikanan melalui komoditi unggulan Kabupaten Konawe Selatan strategi kebijakan prioritas utama yakni melalui riset bibit unggul rumput laut.

This research aimed to analysis the determinants related priority policy in development of commodity seaweed in Konawe Selatan, Southeast Sulawesi Province. This research used value chain analysis, SWOT analysis and analytical hierarchy process (AHP). The expert to complete questionnaire are BAPPEDA Southeast Sulawesi Province, BAPPEDA Konsel, Department of Marine and Fisheries Konsel, Office KUMKM Konsel, BP4K Konsel, fishermen, and seaweed experts (former member of the Association of Indonesian seaweed).
The results of the value chain analysis shows that the reinforcement in the development of seaweed commodities carried on the upper level (seaweed farmers). The results of SWOT analysis shows that the strategy used is strength- threat (ST): innovation through research seaweed?s seeds and optimization for land use of seaweed farming. The results of the analysis hierarchy process (AHP) shows that to achieve the goal increase in GDP of agriculture and fisheries sector through commodity South Konawe, the main priority of policy strategy is research quality of the seaweed's seeds.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Sulistyawati
"ABSTRAK
Sumber daya merupakan komponen penting bagi suatu organisasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Kesadaran akan kepemilikan sumber daya serta alokasi sumber daya yang optimal sangat berperan untuk mencapai hasil yang maksimal. BLU Pusfatekgan LAPAN memiliki sejumlah sumber daya yang unik yang membedakan dengan pelaku usaha layanan produk dan jasa teknologi dirgantara yang lain. Kepemilikan serta penggunaan sumber daya dan kapabilitas BLU Pusfatekgan LAPAN secara efisien akan memunculkan peluang besar bagi organisasi agar dapat beroperasi secara ekonomis dan baik untuk mencapai keunggulan kompetitif. Untuk mempertahankan kinerja yang unggul dalam bisnis layanan produk dan jasa teknologi dirgantara, maka BLU Pusfatekgan LAPAN harus memiliki faktor-faktor yang mampu membuatnya sulit untuk ditiru oleh pesaing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal BLU Pusfatekgan LAPAN melalui pendekatan Resource-Based View (RBV) dengan mengetahui sumber daya dan kapabilitas melalui analisis rantai nilai (value chain) dan dalam upaya merumuskan strategi keunggulan kompetitif bisnis menggunakan kerangka kerja VRIO, yang terdiri dari bernilai (value), langka atau sulit didapatkan (rare), tidak mudah ditiru (imperfectly imitable), dan terorganisasi dengan baik oleh perusahaan (organization). Pendekatan RBV ini dapat mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas yang berpotensi sebagai kekuatan internal perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya (resources) dan kapabilitas (capabilities) yang dimiliki BLU Pusfatekgan LAPAN dan teridentifikasi sebagai sumber keunggulan berjumlah 24 sumber daya dan 28 kapabilitas. Berdasarkan pengujian menggunakan kerangka VRIO diperoleh hasil bahwa terdapat 9 sumber daya dan 10 kapabilitas yang mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis produk dan layanan yang dijalankan oleh BLU Pusfatekgan LAPAN.

ABSTRACT
Resources are essential components for an organization in carrying out its business activities. Awareness of resource ownership and optimal resource allocation was instrumental to achieve maximum results. BLU Pusfatekgan LAPAN has a number of unique resources differenta from other businesses competitors. Ownership and use of resources and capabilities efficiently BLU Pusfatekgan LAPAN will bring great opportunities for organizations to operate in an economical and good for achieving a competitive advantage. To maintain superior performance in business services aerospace technology products and services, the BLU Pusfatekgan LAPAN must have factors that could make it difficult to be imitated by competitors. This study aimed to analyze the internal environment through an approach BLU Pusfatekgan LAPAN Resource-Based View (RBV) to determine the resources and capabilities through the value chain analysis (value-chain analysis) and in an effort to formulate strategies competitive advantage VRIO business use framework, which comprises of worth (value), rare or difficult to obtain (rare), not easily imitated (imperfectly imitable), and well organized by the company (organization). The RBV approach can identify resources and capabilities as a potential internal power companies to achieve sustainable competitive advantage. The method used in this study is a qualitative research method of case studies. The results show the resources (resources) and capability (capabilities) that are owned BLU Pusfatekgan LAPAN and identified as a source of excellence resource totaling 24 and 28 capabilities. Based on testing using the framework VRIO result that there are 9 resources and 10 capabilities that can provide a competitive advantage for the business products and services that are run by BLU Pusfatekgan LAPAN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library