Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avi Rahmadiah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 47 Radio Dalam Periode Bulan April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Analisis Pareto Terhadap Obat Hipertensi di Apotek Kimia Farma No. 47 Radio Dalam Periode Bulan Januari hingga Maret 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui dan memahami pengadaan jenis dan jumlah obat-obatan hipertensi yang perlu diadakan untuk periode berikutnya serta meamhami penyakit hipertensi serta algoritma pengobatannya.
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma 47 Radio Dalam Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Pareto Analysis Against Hypertension Drugs at Kimia Farma Pharmacy No. 47 Radio in The Period from January to March 2018 . The purpose of this special assignment is to allow the pharmacist to know and understand the type and amount of medicines needed for the next period as well as hypertension and the treatment algorithm.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Oktaviani
Abstrak :
Formularium Rumah Sakit merupakan daftar Obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi (KFT) yang ditetapkan oleh Pimpinan Rumah sakit. Penyusunan Formularium Rumah Sakit mengacu kepada Formularium Nasional, panduan praktik klinis Rumah sakit serta mempertimbangkan hasil evaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit. Rumah Sakit Universitas Indonesia sendiri telah memiliki Formularium dan dapat dijadikan sebagai bahan belajar bagi calon apoteker tentang manajemen obat di Rumah Sakit. Sama hal nya dengan manajemen di Rumah Sakit, Apotek juga memiliki manajemen dalam pengelolaannya. Apotek yang berkembang dan maju tidak lepas dari manajemen pengelolaan obat yang baik dan terkendali. Perencanaan dan pengadaan obat merupakan kunci utama dan tahap awal yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu apotek. Analisis Pareto ABC merupakan salah satu cara pengendalian persediaan dengan mengelompokkan persediaan menjadi 3 klasifikasi berdasarkan nilai investasi barang yaitu kelompok A, B dan C. Sistem perencanaan dan pengadaan obat di Apotek Roxy Sawangan selama ini belum menggunakan metode analisa pareto ABC namun menggunakan metode konsumsi data penjulan obat harian. Hal tersebutlah yang kemudian dianalisa serta dituangkan kedalam laporan kerja praktik profesi apoteker ini. ......The Hospital Formulary is a list of drugs agreed upon by the medical staff, compiled by the Pharmacy and Therapeutics Committee/Team (KFT) determined by the hospital leadership. The preparation of the Hospital Formulary refers to the National Formulary, hospital clinical practice guidelines, and considers the results of the evaluation of drug use in hospitals. The University of Indonesia Hospital itself has a formulary and can be used as learning material for prospective pharmacists about drug management in hospitals. the same thing with management in hospitals, pharmacies also have management in their management. Pharmacies that develop and progress cannot be separated from good and controlled drug management. Planning and procurement of drugs is the main key and an important initial stage in determining the success of a pharmacy. Pareto ABC analysis is one way of controlling inventory by grouping inventory into 3 classifications based on the investment value of goods, namely groups A, B, and C. The planning and procurement system for drugs at Roxy Sawangan Pharmacy has not used the Pareto ABC analysis method but uses the sales data consumption method for daily medicines. Then analyzed and poured into this report on the internship pharmacist's professional.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
Abstrak :
PT SamMarie Tramedifa merupakan subdistributor yang dikenal dalam penyaluran alat kesehatan. Dalam distribusi alat kesehatan, diperlukan perencanaan dan pengadaan yang dilakukan oleh penyalur alat kesehatan (PAK) dengan tujuan untuk menyeleksi dan mengadakan alat kesehatan yang diperlukan oleh klien dengan keterbatasan dana yang ada. Alat kesehatan, disingkat alkes, mencakup alkes elektromedik radiasi, alkes elektromedik non radiasi, alkes non elektromedik steril, alkes non elektromedik nonsteril, dan produk diagnostik in vitro. Kegiatan yang dilakukan adalah penarikan data pembelian alat kesehatan di distributor periode 10 Juli 2023 – 18 September 2023 dari pihak gudang dan pengolahan data menggunakan analisis prioritas dan berdasarkan panduan pengadaan PT SamMarie Tramedifa. Data menunjukkan bahwa terdapat 39 distributor di mana terdapat pembelian alkes yang berpareto A menurut panduan pengadaan. Selain itu, terdapat sejumlah barang sama yang dibeli pada distributor berbeda dengan jumlah 3 jenis alkes yang dipesan dari kedua distributor prioritas II, 6 jenis alkes dari kedua distributor prioritas I, dan 4 jenis alkes dari kedua distributor berbeda prioritas. Menurut tim pengadaan alkes, pemilihan distributor alternatif bisa terjadi karena terjadi pembekuan oleh distributor sehingga harus dipesan pada distributor lain dan beberapa jenis alkes didiskon jauh lebih murah sehingga beralih ke distributor alternatif lainnya. ...... PT SamMarie Tramedifa is a sub-distributor known for medical device distribution. In medical device distribution, it is necessary to plan and procure undergone by medical device distributor to select and procure medical device needed by the clients with limited funding. Medical devices (MDs) are comprised of radiation electromedicine MDs, non-radiation electromedicine MDs, sterile non-electromedicine MDs, nonsterile non-electromedicine MDs, and in vitro diagnostic products. This activity consists of taking the purchasing data of MDs in distributors during the period of 10 July 2023 – 18 September 2023 from the warehouse and data processing by utilizing priority analysis and based on the procurement guidebook of PT SamMarie Tramedifa. Data show that there are 39 distributors where the MDs purchased are in the pareto group A according to the procurement guidebook. In addition, there are some similar items purchased at the different distributors, where there are 3 types of MDs ordered from both distributors on priority II, 6 from both distributors on priority I, and 4 from both distributors with different priority. According to the MDs procurement team, selection of alternative distributors can occur due to the company freezing state by the distributor so it must be ordered from another distributor; others are discounted so that the price is cheaper so that the company can switch to another alternative distributors.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Keanoubie
Abstrak :
Industri kemasan fleksibel yang kian berkembang menuntut produsen untuk selalu berusaha mengurangi biaya akibat produk cacat. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma untuk mengkaji masalah kecacatan dan memberikan perbaikan pengendalian kualitas dengan cara mereduksi cost of poor quality (COPQ). Studi kasus dilakukan pada perusahaan kemasan fleksibel XYZ di Indonesia dengan adopsi pendekatan DMAIC. Setelah melakukan tahap define dan measure, dengan menggunakan prinsip 80/20, secara kumulatif insiden pada printing mewakili 79% total insiden kecacatan. Tahap analyze dilakukan untuk menemukan akar penyebab masalah yang berkontribusi pada peningkatan insiden kecacatan printing. Rekomendasi yang dibuat selama tahap improve adalah untuk merancang sistem pengendalian kualitas yang meningkatkan pemeliharaan yang baik pada lantai produksi. Penerapan rekomendasi diperkirakan dapat menghasilkan penghematan biaya hingga 48% selama periode yang dianalisis. ......The growing flexible packaging industry requires producers to try to reduce costs due to defect. This research applies Six Sigma method to assess the problem of defect and provide quality control improvements by reducing the cost of poor quality (COPQ). A case study was conducted at XYZ flexible packaging companies in Indonesia with the adoption of the DMAIC approach. After carrying out the define and measure stages, using the 80/20 principle, the cumulative incidence of printing represents 79% of total disability incidents. The analyze phase is carried out to find the root causes of problems that contribute to the increased incidence of printing disabilities. The proposed recommendations during the improvement phase is to design a quality control system that improves good maintenance on the production floor. Implementation of the recommendations will result in potential cost saving of up to 48% over the analyzed period.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Manuela
Abstrak :
Narkotika, psikotropika, prekursor, dan obat-obat tertentu (OOT) merupakan golongan obat yang dapat dijual oleh apotek tertentu dan memerlukan perhatian khusus dalam proses pengelolaannya. Apotek Roxy Biak memiliki persediaan yang lengkap hingga mampu memenuhi kebutuhan obat-obat narkotika, psikotropika, prekursor dan OOT sesuai permintaan pada resep. Adanya resep narkotika, psikotropika, prekursor dan OOT yang masuk ke apotek ini setiap harinya, membuat penulis terpicu untuk menelaah profil peresepan obat-obat tersebut guna mengetahui jenis obat yang banyak dibutuhkan dan memiliki frekuensi penggunaan yang tinggi. Penulis juga perlu melakukan analisis pareto untuk menentukan kelompok obat yang butuh diprioritaskan persediaannya. Penulisan laporan ini bertujuan untuk menentukan obat narkotika, psikotropika, prekursor, dan OOT yang paling banyak diresepkan dan memiliki penjualan tertinggi selama tiga puluh satu hari terakhir di periode November hingga Desember 2022 serta memprediksi kebutuhan pengadaan untuk periode berikutnya. Metode yang digunakan adalah studi literatur, pengamatan lapangan, pencatatan resep selama tiga puluh satu hari terakhir, dan penarikan laporan pembelian dan penjualan obat. Hasil menunjukkan bahwa peresepan obat narkotika memiliki persentase 9,41%, psikotropika 44,62%, prekursor 31,68%, dan OOT 14,29%. Obat narkotika yang paling banyak diresepkan adalah Codikaf 20 mg, psikotropika adalah Braxidin, prekursor adalah Rhinos SR, dan OOT adalah Hexymer 2 mg. Dapat disimpulkan bahwa golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah obat psikotropika sebanyak 8.269 obat dan persentase 44,62%. Prioritas tertinggi dalam perencanaan kebutuhan obat untuk diadakan di periode berikutnya jatuh pada kelompok obat psikotropia khususnya obat-obat kelas A. ......Narcotics, psychotropics, precursors, and certain drugs (OOT) are a class of drugs that can be sold by certain pharmacies and require special attention in the management process. Roxy Biak Pharmacy has a complete inventory to meet the needs of narcotics, psychotropics, precursors, and OOT according to prescription requests. The prescriptions for narcotics, psychotropics, precursors, and OOT that enter this pharmacy every day has motivated the author to examine the prescriptions profiles for these drugs to find out the types of drugs that were much needed and frequently used. A pareto analysis to determine which drug need to be prioritized for supplies. This report aims to determine which narcotics, psychotropics, precursors, and OOT drugs were most prescribed and had the highest sales during the last thirty-one days from November to December 2022 and predict procurement needs for the following period. The methods used were literature studies, observations, recording prescriptions for the last thirty-one days, and withdrawing reports on drug purchases and sales. The results showed the percentage of prescribing narcotics was 9.41%, psychotropics 44.62%, precursors 31.68%, and OOT 14.29%. The most widely prescribed narcotic was Codikaf 20 mg, the psychotropic was Braxidin, the precursor was Rhinos SR, and the OOT was Hexymer 2 mg. In conclusion, the most widely prescribed class of drugs was psychotropic with 8,269 drugs and a percentage of 44.62%. The highest priority in planning the need for drugs in the next period falls on the psychotropic group, especially class A drugs.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library