Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raissa Miranda
Abstrak :
Penerjemahan merupakan kegiatan mengubah sebuah pesan dari satu bahasa ke bahasa lain. Penerjemahan harus dilakukan dengan cara mencari kata yang setara dalam kedua bahasa secara tepat. Namun, setiap bahasa mempunyai struktur yang berbeda. Terlebih lagi, setiap negara mempunyai budaya tersendiri yang mempengaruhi pembentukan makna kosakata. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi kesepadanan sebuah kata dalam dua bahasa. Oleh karena itu, kesalahan dalam penerjemahan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penerjemahan teks bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah teks sumber dan teks sasaran yang terdapat pada buku Bahasa Korea Terpadu untuk Orang Indonesia 3. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana kesalahan penerjemahan pada sumber data diklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif dan kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan 62 kesalahan pada sumber data yang diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis kesalahan. Kesalahan pemilihan padanan kata 10 data (16%), kesalahan struktur bahasa sasaran 18 data (29%) dan kesalahan penyampaian pesan teks sumber 34 data (55%). Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa kesalahan penyampaian pesan teks sumber adalah kesalahan yang paling dominan. ......Translation is the process of converting text from language to language. It searches for corresponding words from one language to another, as accurately as possible in order to reduce language barrier. However, each language has a different structure. Each country has its own culture that influences the formation of vocabulary meaning. Cultural influences can also affect the agreement of a word in two different languages. Therefore, in performing translations, errors are likely to happen. This study aims to analyze the mistranslation of cultural texts from Korean into Indonesian. The data sources studied are cultural texts and translations in Bahasa Korea Terpadu 3 textbook. The main focus of this research are the kind of Korean to Indonesian translation errors found in the textbook. This study uses two approaches: the quantitative and the qualitative approach. After further investgation, there were a total of 62 errors found in the textbook. Based on the error type, it was found that there were 3 types of errors, i.e., word selection error 10 data (16%), target language (TL) structure error 18 data (29%), and source text’s (TL) message transfer error 34 data (55%).  From the findings, it can be concluded that the source text’s message transfer error is the dominant error.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasyim
Abstrak :
ABSTRAK
Sampai saat ini, kemantapan bahasa Indonesia dalam perkembangannya sebagai sarana komunikasi yang harus digunakan secara baik dan benar oleh setiap insan Indonesia kurang menunjukkan keberhasilan. Padahal, bahasa Indonesia sudah diajarkan secara formal di sekolah mulai tingkat yang paling rendah, yaitu Taman Kanak-Kanak maupun secara tidak formal, misalnya melalui media cetak. Di kalangan dosen dan mahasiswa pun masih sering dijumpai kesalahan pemakaian bahasa Indonesia dalam komunikasi lisan maupun tulisan pada interaksi sehari-hari, bahkan dalam forum resmi, seperti: seminar, simposium, sarasehan, dan rapat.

Bagaimana dengan bahasa Indonesia yang digunakan oleh mahasiswa Politeknik Universitas dalam menyusun laporan tugas akhir? Sudahkah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk mengetahui secara pasti, bahasa yang digunakan oleh mahasiswa Politeknik dalam menyusun tugas akhirnya dapat disimak dalam tulisan. Tulisan ini merupakan laporan penelitian bahasa tentang analisis kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam laporan tugas akhir mahasiswa Politeknik Universitas Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kesalahan pemakaian bahasa Indonesia yang terdapat dalam laporan tugas akhir mahasiswa Politeknik Universitas Indonesia, berupa: a. kesalahan ejaan, meliputi: kesalahan pemakaian tanda baca dan kesalahan penulisan kata b. kesalahan kalimat, meliputi: kesalahan karena kalimat tidak memiliki kesepadanan struktur, tidak hemat, tidak cermat, tidak paralel, dan tidak logis. 2. Kesalahan pemakaian tanda baca yang masih dominan adalah kesalahan pemakaian tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, dan tanda hubung. 3. Kesalahan penulisan kata yang masih dominan adalah kesalahan penulisan kata-kata tertentu yang huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf kapital. 4. Kesalahan kalimat yang masih dominan adalah kesalahan kalimat yang disebabkan kalimat tidak memiliki kesepadanan struktur, tidak paralel, dan tidak cermat.

Karena kesalahan pemakaian bahasa ternyata masih sering ditemukan, para mahasiswa yang akan atau sedang menyusun laporan tugas akhir hendaknya lebih mencermati pemahamannya terhadap kaidah bahasa. Begitu pula, dosen bahasa Indonesia hendaknya lebih menekankan pengajaran pada materi yang masih sering ditemukan kesalahannya.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nurul Hasanah
Abstrak :
Ton merupakan salah satu unsur penting dalam sistem bunyi Bahasa Mandarin. Keakuratan pengucapannya mendukung terciptanya komunikasi lisan yang efektif. Akan tetapi, menguasai pengucapan ton bukanlah suatu hal yang mudah bagi pembelajar. Tesis ini memfokuskan penelitian pada ciri-ciri kesalahan tonal pembelajar pemula secara akustis dan letak kesalahannya pada waktu dibandingkan dengan versi rekonstruksinya. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekam ujian lisan di akhir semester. Informan penelitian yang berjumlah sepuluh pembelajar merupakan peserta ujian mata kuliah pilihan Bahasa Cina Dasar II. Para pembelajar umumnya sulit mencapai keakuratan pengucapan ton dalam rangkaian ujaran. Hasil penelitian menunjukkan ketinggian ton sekitar dan letak ton yang salah dalam kalimat mempengaruhi jenis kesalahan yang muncul. Adapun jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan penggantian. Selain itu, penelitian ini juga menemukan aturan sandi ton 3 pada tiga buah atau lebih ton 3 yang berdampingan perlu diterapkan dengan penyesuaian secara sintaktis dan fonologis. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menelusuri sumber kesalahan tonal yang dilakukan pembelajar pemula dengan B1 Bahasa Indonesia. ......Tone is one of important elements in Mandarin phonetic system. The accuracy of its pronunciation results an effective verbal communication. Nonetheless, mastering tone pronunciation is not a simple subject for a learner. This thesis focuses on the study of acoustic characteristics among beginning learner?s tonal error and locating the error by a compare to its reconstruction version. The data taken from the recording of verbal examination in the final semester. The ten informants are Mandarin learners who participate in the examination of optional subject study Basic Chinese II. Mostly, they have difficulty in achieving accurate tone's pronunciation within string of sentence. The study shows that the height of the surrounding tone, affect the type of error that emerges. However, the common errors that arise are the substitution error. In addition, this study also found that tone sandhi rule within three or more of adjoining third tone should be implemented regarding to syntactic and phonology adjustment. A further study need to be conducted in order to investigate the source of tonal error made by beginner learners whose Bahasa Indonesia is their first language.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Kusumastuti Siubelan
Abstrak :
Skripsi ini membahas kesulitan mahasiswa Program Studi Jerman angkatan 2007 yang telah lulus bahasa Jerman II, dalam menentukan preposisi lokatif bahasa Jerman. Kesulitan ini dapat dilihat dari banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Para mahasiswa sering membuat kesalahan dalam penggunaan preposisi lokatif bahasa Jerman karena adanya interferensi bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui preposisi yapng paling banyak digunakan mahasiswa untuk menyatakan ?keberadaan?, ?tujuan/pergerakan?, dan ?asal lokasi?, serta mendeskripsikan jenis interferensi yang terjadi pada penggunaan preposisi bahasa Jerman. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif-kuantitatif yang berbentuk studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara analisis kesalahan dengan acuan aturan tata bahasa dari bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Dari hasil penelitian ini diperoleh preposisi in paling banyak digunakan untuk menyatakan ?keberadaan?, preposisi in untuk menyatakan ?tujuan/pergerakan?, dan preposisi von untuk menyatakan ?asal lokasi?. Preposisi yang menjadi masalah dalam penggunaanya adalah preposisi auf dan in. Dari analisis kesalahan terlihat bahwa jenis interferensi yang terjadi pada kasus ini adalah interferensi gramatikal berjenis penghilangan kategori gramatikal wajib.
The focus of this paper is to describe the problems of using local preposition in German language from the German Literature students that already passed their German Language II. These problems could be seen from the mistake that always done by the students. The cause of the students? mistake on using German local preposition is the interference of the Indonesian language. The purposes of this studies are to know the type of local preposition which is used to declare ?location?, ?purpose?, and ?origin? and to describe the type of interference that occured while using German local preposition. The methode of this research is qualitative-quantitave research, by using descriptive approach. The research was carried out by doing an error analysis and using both Indonesian and German grammar as the theory. The result of this research is: the preposition in is always used to declare ?location? and ?purpose?, and preposition von to declare ?origin?. The most problematic prepositions in its usage are local preposition auf and in. The error analysis showed that the type of interference that occured in this case is a gammatical interference, namely removal of obligatory grammatical category.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas kesalahan gramatikal pada karangan berbahasa Jerman khususnya kesalahan pada artikel kata benda, pembentukan kata benda jamak, dan konjugasi kata kerja, yang merupakan tiga contoh aturan gramatikal dalam bahasa Jerman yang berbeda dengan bahasa Indonesia, selaku bahasa ibu responden. Kesalahan tersebut dianalisis menurut teori interferensi gramatikal dari Weinrich yang dikaitkan dengan teori Fehleranalyse menurut Putzer. Sumber data penelitian ini diambil dari karangan UAS mahasiswa Program Studi Jerman tingkat I tahun ajaran 2010/2011 Universitas Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, kesalahan dalam konjugasi kata kerja merupakan kesalahan yang paling banyak muncul. Kesalahan terbanyak kedua yang muncul adalah kesalahan dalam artikel kata benda. Selanjutnya, kesalahan pada pembentukan kata benda jamak merupakan kesalahan yang paling sedikit. ......The focuses of this study are the grammatical errors in the usage of articles in nouns, plural forming, and verb conjugation, which are the three examples of German grammatical structure that are different from Indonesian?s. The errors were analyzed according to the theory of grammatical interference by Weinrich associated with the theory of error analysis by Putzer. The sources of this research were drawn from the essays made by the first year students of German Studies Program at Universitas Indonesia in academic year 2010/2011. The results of this study indicate that the errors in the verb conjugation are considered as the most frequently occuring errors. It is than followed by the usage of articles in nouns and plural forming.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1296
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lorentz Pratama Wisandari Putra
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis kesalahan penggunaan preposisi auf sebagai preposisi lokal pada mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan landasan teori dari Tarigan terkait dengan analisis kesalahan. Teori ini digunakan untuk dapat mengetahui secara lebih dalam kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam penggunaan preposisi auf. Selain analisis kesalahan, digunakan juga teori Gemeinsamen Europäischen Referenzrahmen. Teori tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan tiga tingkat responden penelitian ke dalam level bahasa yang digunakan di Eropa terutama Jerman. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada tiga tingkat mahasiswa aktif Program Studi Jerman melalui Google Form. Hasil yang didapatkan adalah tingkat pemahaman yang masih harus ditingkatkan secara keseluruhan dan tidak ada korelasi antara lama masa studi mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dengan tingkat pemahaman mereka terhadap materi preposisi auf terutama preposisi auf sebagai preposisi lokal. ......This study discusses the analysis of errors in the use of the preposition auf as a local preposition in students of the German Study Program, Faculty of Cultural Sciences, University of Indonesia. This study uses the theoretical basis of Tarigan related to error analysis. This theory is used to be able to find out more deeply the mistakes made in the use of the preposition auf. In addition to error analysis, the theory of Gemeinsamen Europäischen Referenzrahmen is also used. The theory is used to classify the three levels of research respondents into the level of language used in Europe, especially German. This study uses a questionnaire that is distributed to three levels of active students of the German Study Program via Google Form. The results obtained are the level of understanding that still needs to be improved as a whole and there is no correlation between the length of study period for students of the German Study Program, Faculty of Cultural Sciences, University of Indonesia with their level of understanding of the auf preposition material, especially the auf preposition as a local preposition.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elyan Nadian Zahara
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang tipologi kesalahan yang terjadi pada sesi membaca nyaring yang dilakukan oleh pemelajar bahasa Jepang IV FIB UI sebagai responden, yang ditinjau dari aspek keterampilan membaca secara mekanis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui suatu pengamatan langsung. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui kesalahan yang dilakukan oleh pemelajar serta faktor yang memungkinkan kesalahan itu terjadi, sehingga tindakan antisipasi untuk meminimalkan kesalahan dapat dilakukan. The focus of this study is about typology of mistakes occured on the reading aloud session did by the Japanese Language IV learners as respondents, being analyzed from the mechanical aspect of reading skill. This study is a qualitative descriptive research. The data is collected by means of direct observation. Through this study, the researcher hopes that mistakes the student made is ascertainable so that anticipation acts for minimizing those mistakes could be done.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13649
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isri Hanifah Maulidah
Abstrak :
Setiap bahasa di dunia memiliki kaidah masing-masing. Dalam bahasa Belanda terdapat verba bantu modalitas. Terdapat kaidah tata bahasa dalam menggunakan verba bantu modalitas bahasa Belanda. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan struktur morfologi sintaksis verba bantu modalitas bahasa Belanda oleh mahasiswa semester dua tahun ajar 2022/2023 Program Studi Belanda FIB UI. Penelitian ini menggunakan dua teori yaitu teori analisis kesalahan yang dikemukakan oleh Dulay, Burt, dan Krashen (1982) dan teori sintaksis bahasa Belanda. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan data berupa transkrip hasil rekaman berbicara 16 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa yaitu kesalahan penghilangan, bentuk, dan urutan kata. Kesalahan terbanyak yang dilakukan mahasiswa adalah kesalahan tipe bentuk dan disusul dengan kesalahan tipe pengurutan, dan yang paling sedikit adalah kesalahan tipe penghilangan. ......Every language in the world has its own rules. In Dutch there are modality auxiliary verbs. There are grammatical rules in using Dutch modality auxiliary verbs. The purpose of this study is to find out how the use of morphological structure syntax of Dutch modality auxiliary verbs by second semester students of the 2022/2023 academic year of the Dutch Study Program FIB UI. This research uses two theories, namely the theory of error analysis proposed by Dulay, Burt, and Krashen (1982) and the theory of Dutch syntax. The method used is descriptive with data in the form of transcripts of 16 students' speaking recordings. The results showed that there were 3 types of errors made by students, namely omission, misformation, and misordering errors. The most errors made by students were misformation and followed by misordering, and the least is omission.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bossy Paskalis
Abstrak :
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai penggunaan pelengkap arah (趋向补语 quxiang buyu) Bahasa Mandarin dalam kalimat mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari hasil karangan mahasiswa lintas angkatan peserta mata kuliah Bahasa Cina V dan VI tahun ajar 2014/2015 sampai dengan 2016/2017. Jumlah kalimat yang diteliti adalah 83 kalimat. Dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, skripsi ini mendeskripsikan performa pembelajar dalam menggunakan pelengkap arah sederhana dan majemuk dan keragaman penggunaan pelengkap arah dalam kalimat pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan penggunaan pelengkap arah sederhana dan majemuk dalam kalimat pembelajar mencapai 84.375. Penelitian ini menunjukkan semua jenis pelengkap arah sederhana digunakan dalam kalimat pembelajar. Ketepatan paling sering muncul dalam jenis pelengkap arah sederhana ? qu, sedangkan ketidaktepatan paling sering muncul dalam jenis pelengkap arah sederhana lai. Selain itu, sembilan dari tiga belas jenis pelengkap arah majemuk digunakan oleh pembelajar. Ketepatan paling sering muncul pada pelengkap arah majemuk qilai, yakni dalam hal penempatan pelengkap arah dan penggunaan makna kiasan. Sementara itu, ketidaktepatan paling sering muncul pada pelengkap arah majemuk? chulai, yakni dalam hal penempatan verba penunjuk arah, penggunaan makna arah dan makna kiasan. Penelitian ini juga menunjukkan pembelajar sudah mampu menggunakan pelengkap arah dalam beragam kalimat. Jenis kalimat tunggal yang paling sering muncul adalah kalimat verbal, tetapi tidak semua penggunaan pelengkap arah di dalamnya sudah tepat. Sementara itu, jenis kalimat majemuk yang paling sering muncul adalah kalimat majemuk koordinatif hubungan berurutan, namun tidak semua penggunaan pelengkap arah di dalamnya sudah tepat. Penggunaan pelengkap arah yang tepat paling banyak muncul dalam kalimat majemuk koordinatif hubungan berurutan. ......This thesis addresses the question of how Mandarin directional complement q xi ng b y is used in students rsquo sentences. Data for this research was taken from across study year students essay who attended Mandarin V and Mandarin VI classes from 2014 2015 to 2016 2017. The number of sentences examined is 83 sentences. By using case study research method, this thesis describes the learners rsquo performance in the use of Mandarin simple and compound directional complement and the variety of directional complement usage in learners sentences. The result of the research shows that the success rate of using simple and compound directional complement in the learners sentence reaches 84.375. This research shows that all types of simple directional complement are used in the learners sentences. The accuracy most often appears in the simple directional complement qu, whereas inaccuracy most often appears in the simple directional complement lai. In addition, nine out of thirteen types of compound directional complement are used in learners rsquo sentences. The accuracy most often appears in the compound directional complement qilai, i.e. in terms of placement of the directional complement and the use of metaphor meaning. Meanwhile, inaccuracy most often appears in the compound directional complement chulai, i.e. in terms of placement of directions verbs, the use of direction meaning and metaphor meaning. This research also shows that learners have been able to use directional complement in various sentences. The simple sentence most often appears in verbal sentences, but not all the use directional complement in it are right. Meanwhile, the complex sentence most often appears in coordinate complex sentence with successive relation, but not all the use directional complement in it are right. Accuracy of the use of directional complement most often appears in coordinate complex sentence with successive relation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library