Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Andri Putrantomo
"Proses rekondisi beberapa komponen alat berat yang selama ini dilakukan oleh PT. Trakindo Utama di fasilitas rekondisi di Singapura ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup tinggi. Sehingga sebaiknya proses rekondisi komponen alat berat dilakukan di dalam negeri saja yaitu dengan mendirikan bengkel rekondisi komponen sendiri. Sehingga dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Dengan demikian diperlukan suatu analisis kelayakan finansial untuk menilai bahwa pendirian bengkel rekondisi komponen alat berat ini memiliki prospek yang baik untuk kedepannya.
Recondition process some of heavy equipment component that already done by PT. Trakindo Utama at recondition facility at Singapore need long time and higher cost. So recondition process of heavy equipment component need to done locally with established component recondition workshop. So can speed up the time needed and reducing cost. Therefore it is necessarry to exercise a financial feasibility analysis to asses the establishment of heavy equipment component recondition workshop that will have prospect return in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52604
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Satria Firstadi
"Salah satu pembiayaan infrastruktur yang cukup menarik, di luar APBN dan APBD adalah Obligasi Daerah. Tesis ini akan meneliti kelayakan Obligasi Daerah sebagai instrumen pembiayaan proyek, faktor ? faktor penghambat dan pendukung penerbitan dan pemanfaatannya, dan komparasinya sebagai instrumen pembiayaan dengan dana perbankan. Analisis SWOT, ANP (Analytic Network Process), dan Analisis Kelayakan Finansial menjadi metode penelitian masing - masing tujuan penelitian. Studi Kasus yang diambil adalah Pembangunan Terminal Terpadu Kota Depok.
Analisis SWOT menunjukkan Obligasi Daerah merupakan instrumen pembiayaan yang layak dan analisis ANP menunjukkan faktor kelembagaan adalah faktor paling berpengaruh, Pemerintah Daerah adalah penanggung jawab terhadap faktor tersebut, dan solusi yang paling berpengaruh adalah peraturan perundang - undangan. Analisis Kelayakan Finansial menunjukkan Pembangunan Terminal Terpadu Kota Depok Tahap 1 dapat dibiayai dengan Obligasi Daerah.
One of interesting project financing, outside State's Budget and Local Government's Budget, is Municipal Bond. The thesis will research feasibility of Municipal Bond as infrastructure project financing instrument, constraint and supporting factors of its issuance and use, and its comparison with banking funds as financing instrument. SWOT analysis, ANP (Analytic Network Process), and Financial Feasibility Analysis will be research methodes for each research purposes. The case study is the development of Depok City's integrated terminal. SWOT analysis shows that Municipal Bond is a worth financing instrument and ANP proves that institutional factor is the most influence factor, local government is the charge of this factor, and the most influential solution is regulation. Financial Feasibility Analysis shows that the development of Depok City's integrated terminal first stage can be financed by Municipal Bond."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31834
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Wegit Triantoro
"Berbagai macam upaya sudah dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan sistem logistik nasional berwawasan kemaritiman yang baik. Namun, karena masih banyak daerah di Indonesia yang ulit dijangkau karena permasalahan infrastruktur mengakibatkan pemenuhan kebutuhan logistik ke sejumlah wilayah sulit dilakukan. Pelayaran rakyat sebagai salah satu subsistem angkutan laut nasional juga berfungsi sebagai sarana pengumpul ataupun pengumpan (feeder) barang untuk di angkut ke tujuan daerah yang sulit dijangkau dan minim infrastruktur. Pelayaran rakyat mampu menjadi salah satu solusi dari masalah pemenuhan logistik dalam negeri. Sehingga keberadaan pelayaran rakyat perlu dipertahankan dan bahkan diberdayakan. Hanya saja pertumbuhan jumlah armada dan perusahaan pelayaran rakyat, sejak tahun 2008 hingga kini relatif stagnan bahkan mengalami penurunan dalam beberapa periode. Kondisi ini menyebabkan adanya anggapan usaha pelayaran rakyat yang tidak menguntungkan dan sulit bersaing dengan industri pelayaran lainnya. Dalam upaya meningkatkan ketertarikan kepada banyak pihak terhadap usaha pelayaran rakyat, pengetahuan akan kelayakan finansial sangat diperlukan. Serta mampu mendorong pemerintah maupun stakeholder yang terkait untuk melakukan upaya yang lebih nyata dalam meningkatkan daya saing dan pemberdayaan usaha pelayaran rakyat. Peneltian ini dilakukan dengan mengambil sampel perusahaan pelayaran rakyat yang berlokasi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. Batasan masalah yang digunakan adalah penggunaan data kapal berukuran 496 GT dan diujikan pada 3 (tiga) skenario, yaitu penggunaan 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) armada kapal. Berlayar dengan rute perdagangan Jakarta-Palembang dan muatan angkut utama adalah semen. Terakhir, melakukan analisis sensitivitas dan elastisitas untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada variabel-variabel penting dalam kondisi ketidakpastian.
There were many efforts had been done by government in a way to build a good national logistic system based on maritime’s view. But, since there are still many uncovered regions in Indonesia, due to infrastructure problems that cause logistic’s supply to some areas are difficult to do. Traditional shipping is a subsystem of sea transportation which can be a feeder to carry on goods to the uncovered areas and which has minimum infrastructures. Traditional shipping can be one of solutions in domestic-logistic supply’s problems. Hence, the existence of traditional shipping is needed to be maintained and empowered. However, the growth rate of traditional shipping since 2008 until nowadays is relative stagnant, even has decrease in some periods. Thus, there are many opinions that say traditional shipping industry is not eligible and difficult to compete with other shipping industry. In the hope of increasing awareness of traditional shipping to many parties, financial feasibility acknowledgemnt is urgently needed. Also, it could support the government to be able to do concret efforts to increase traditional shipping’s competitiveness and empowerement. This study has finished by conducting traditional shipping companies’ sample that located at Sunda Kelapa Harbor, Jakarta. The scope of the problems revered are using the data from 496 GT boat and being tested on 3 (three) scenarios, which are using 1 (one), 2 (two) and 3 (three) fleet of ships. Sailing through Jakarta-Palembang trading route and carrying cement as main cargo. Finally, sensitivity and elasticity analysis is being done to recognize the change that happened on important variables during uncertainty conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58852
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ghazy Al-gifari
"Tingginya emisi karbon dari sektor energi di Indonesia menjadikan perlunya suatu upaya transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) melalui eksplorasi kelayakan investasi pemanfaatan energi. Salah satu langkah strategis adalah dengan mengeksplorasi kelayakan investasi dalam pemanfaatan energi baru terbarukan. Panas bumi menjadi energi baru terbarukan yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kelayakan investasi pemanfaatan hidrogen hijau panas bumi pada sektor transportasi berbasis skenario keuangan. Dengan melihat dari sisi keuangan melalui variabel Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Levelized Cost of Hydrogen (LCOH), temuan penelitian ini menunjukkan bahwa proyek ini membutuhkan dukungan substansial dari pemerintah berupa bantuan subsidi atau insentif pajak. Strategi rekomendasi bagi para pemangku kepentingan meliputi optimalisasi kapasitas produksi yang memberikan pengaruh tinggi terhadap perubahan variabel keuangan, menjalin kerja sama dengan mitra strategis terkait hilirasi, serta adopsi teknologi produksi yang paling optimal. Penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat mengikutsertakan aspek lainnya seperti regulasi, lingkungan, serta penggunaan data kebutuhan pasar secara pasti untuk meningkatkan validitas hasil penelitian.
The high carbon emissions from Indonesia's energy sector necessitate efforts to transition toward Net Zero Emissions (NZE) by exploring the feasibility of energy utilization investments. One strategic approach is to assess the feasibility of investments in renewable energy sources. Geothermal energy, as one of the renewable energy options, holds significant potential for development. This study aims to investigate the investment feasibility of utilizing geothermal green hydrogen in the transportation sector based on financial scenarios. By evaluating financial metrics such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), and Levelized Cost of Hydrogen (LCOH), the findings indicate that the project requires substantial government support in the form of subsidies or tax incentives. Recommended strategies for stakeholders include optimizing production capacity to significantly influence financial variables, establishing strategic partnerships for downstream activities, and adopting the most efficient production technologies. Future research is encouraged to incorporate additional aspects such as regulatory and environmental factors, as well as precise market demand data, to enhance the validity of the findings. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library