Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusnaeni Widyaningsih
Abstrak :
Penelitian ini dimotivasi oleh visi Kota Bekasi yang tercantum dalam Rencana Strategis Kota Bekasi Tahun 2003 - 2008, yaitu sebagai kota yang ?Unggul dalam Jasa dan Perdagangan yang Bernuansa Ihsan?. Visi daerah inilah yang merupakan perwujudan keinginan dan harapan dari Kota Bekasi dalam jangka panjang. Untuk itu perlu upaya agar kondisi yang menjadi keinginan dan harapan dapat diwujudkan di masa yang akan datang. Penelitian ini mencoba menganalisis kondisi perekonomian di Kota Bekasi dan berusaha mengidentifikasi sektor-sektor strategis yang dapat dikembangkan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi serta menganalisis kebijakan yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan daerah. Sektor strategis yang dikembangkan adalah sektor yang memiliki keunggulan ekonomi di wilayah Kota Bekasi sendiri maupun dalam lingkup Provinsi Jawa Barat dan Nasional. Pendekatan yang digunakan dalam analisis perekonomian ini adalah analisis pertumbuhan dan kontribusi sektoral dalam PDRB, analisis LQ, analisis Shift Share, dan Multiplier. Sedangkan untuk strategi pengembangannya digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor yang strategis untuk dikembangkan di Kota Bekasi adalah Sektor Industri Pengolahan, Sub Sektor Perdagangan Besar dan Eceran serta Sub Sektor Pengangkutan, terutama Jasa Penunjang Angkutan. Strategi yang sebaiknya diambil dalam pengembangan potensi unggulan untuk jangka pendek adalah ?sosialisasi potensi daerah untuk meningkatkan kemampuan dan memanfaatkan posisi strategis Kota Bekasi?. Sedangkan untuk jangka panjang adalah "optimalisasi anggaran pendukung pembangunan melalui peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur maupun jaringan transportasi serta pelayanan publik lainnya". Hasil analisis menunjukkan ada ketidaksesuaian antara visi dan misi Tahun 2003 - 2008 dengan kondisi perekonomian di Kota Bekasi saat ini. Bidang jasa yang merupakan salah satu prioritas belum menunjukkan hasil yang signifikan, baik dari Sektor Jasa-jasa maupun Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.
This research is motivated by the vision contained in Strategic Plan of Bekasi City in 2003 - 2008, namely as a city that "Superior in Service and Trade with Ihsan (religious) nuance". The vision of this area is a manifestation of the wishes and expectations of the Bekasi City in the long term. It is necessary to make serious effort to achieve what we wish and hopes so it can be realized in the future. The research attempts to analyze economic conditions in Bekasi City and try to identify the strategic sectors that can be developed in accelerating the economic growth in the city and also to analyze the policies that were defined in regional planning documents. Strategic sectors that are going to be developed are the sectors that have economic advantages in the area of the city itself or within the scope of West Java Province and National. The approaches used in this analysis are economic growth and contribution by sector in the GDP, LQ analysis, shift share analysis and multiplier. And for its development strategy, SWOT analysis is used. The results showed that strategic sectors for development are Manufacturing Sector, Sub Sector of Wholesale and Retail Trade and also Sub Sector of Transportation, especially in Services Supported to Transport. The strategy that should be taken in developing the potential sectors in the short term is "the socialization of local products improvement and try to utilize the strategic position of Bekasi City which is close to Jakarta as the capital of the nation". As for the long term the strategy is "to optimize the development budget to increase the capacity building and quantity of infrastructure such as to build transportation network and other public services". The analysis also showed there is a mismatch between vision and mission of the Year 2003 - 2008 with the economic conditions in Bekasi City. Services sectors which is one of the priorities in Bekasi City has not shown significant contribution, both from the Services or Financial, Real Estate and Business Services Sectors.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30545
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Annisa Wati
Abstrak :
Pembangunan di Kota Depok terus berlangsung, sebagai daerah pinggiran Ibukota DKI Jakarta. Perkembangan pembangunan perekonomian daerah tergantung dari kondisi dan potensi sumberdaya yang dimiliki masing-masing daerah. Salah satu indikator ekonomi untuk mengukur kinerja pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam penelitian ini PDRB digunakan untuk melihat sektor basis dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Menurut perhitungan LQ per kecamatan di Kota Depok tahun 2012 dan tahun 2015 didapatkan hasil bahwa sektor basis pertanian terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Sawangan, Tapos, Cipayung dan Pancoran Mas. Sektor basis industri pengolahan terdapat di Kecamatan Tapos, Cilodong dan Cimanggis. Sektor basis listrik, gas dan air bersih terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Sektor basis bangunan terdapat di Kecamatan Limo, Sawangan, Cilodong, Cimanggis dan Pancoran Mas. Sektor basis perdagangan, hotel dan restoran terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Beji, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Sektor basis angkutan dan komunikasi terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Untuk sektor keuangan, jasa persewaan dan Perusahaan terdapat di Kecamatan Beji dan Sukmajaya. Sektor basis jasa-jasa terdapat di Kecamatan Limo, Beji, Cinere, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Pada wilayah rural terjadi perubahan sektor nonbasis menjadi basis di Kecamatan Tapos yaitu pada sektor pertanian dan di Kecamatan Limo pada sektor bangunan, dan terjadi perubahan sektor basis menjadi nonbasis di Kecamatan Sawangan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran dan di Kecamatan Tapos pada sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor angkutan dan komunikasi. Pada wilayah urban terjadi perubahan sektor nonbasis menjadi sektor basis di Kecamatan Cilodong, yaitu sektor bangunan, di Kecamatan Cinere, yaitu sektor keuangana, jasa persewaan dan jasa perusahaan, dan di Kecamatan Pancoran Mas yaitu sektor bangunan dan sektor keuangan dan jasa perusahaan. ......Development in Depok City continues, as a suburb of the Capital City of Jakarta. The development of regional economic development depends on the conditions and potential of the resources owned by each region. One economic indicator to measure the performance of economic growth in a region is the Gross Regional Domestic Product (GRDP). In this study the GRDP is used to look at the base sector using Location Quotient (LQ) analysis. According to LQ calculations per sub-district in Depok City in 2012 and 2015 the results show that the agricultural base sector was found in Bojong Sari, Limo, Sawangan, Tapos, Cipayung and Pancoran Mas Sub-districts. The manufacturing sector base sector is located in Tapos, Cilodong and Cimanggis Sub- districts. Electricity, gas and clean water base sectors are found in Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. Building base sectors are located in Limo, Sawangan, Cilodong, Cimanggis and Pancoran Mas Sub-districts. The trade, hotel and restaurant base sectors are located in Bojong Sari, Limo, Beji, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. Transportation and communication base sectors are found in Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. For the financial sector, rental services and companies are found in Beji and Sukmajaya Districts. Service base sectors are located in Limo, Beji, Cinere, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. In rural areas there is a change in the nonbasis sector to be a base in Tapos Sub-district, which are in the agriculture and In Limo Sub-district in the construction sector and changes from a base to a nonbasis in Tapos in electricity, gas and clean water sector and the trade, hotel and restaurant sector and in the transportation and communication sector also in Sawangan Sub-District in the tradem restaurant and hotel sector. In the urban area there was a change in the nonbasis sector to a base sector in Cilodong Sub-district, that is the building sector, in Cinere Sub-district, which is the financial sector, rental services and company services, and in Pancoran Mas Sub-district the building sector and the financial and corporate services sector.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library