Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Ukhtiy Afifah
"Pengelolaan limbah lumpur tinja yang sangat terbatas dapat ditingkatkan dengan memanfaatkannya menjadi biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi biogas pada lumpur tinja dengan menambahkan sampah makanan dan sampah taman. Sistem yang digunakan berupa Anaerobic Co-digestion dengan variasi konsentrasi lumpur tinja, yaitu sebesar 25% dan 50% berdasarkan nilai Volatile Solids (VS). Inokulum yang digunakan adalah rumen sapi. Penelitian dilakukan menggunakan reaktor batch skala lab berukuran 51 L dengan masa operasi selama 42 hari. Biogas yang dihasilkan pada konsentrasi lumpur tinja sebesar 25% adalah 0,30 m3CH4/kg VS dengan destruksi VS sebesar 71,93% dan COD sebesar 72,42%. Sedangkan, biogas yang dihasilkan pada konsentrasi lumpur tinja sebesar 50% adalah 0,56 m3CH4/kg VS dengan destruksi VS sebesar 92,43% dan COD sebesar 87,55%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa potensi biogas pada konsentrasi lumpur tinja sebesar 50% lebih besar dibandingkan pada konsentrasi lumpur tinja sebesar 25%.
Faecal sludge management can be optimized by converting the sludge into biogas. The purpose of this study is to optimize the biogas potential of faecal sludge with food waste and garden waste. The system use Anaerobic Co-digestion with variation of 25% and 50% concentration of faecal sludge based on Volatile Solids (VS). Inoculum used was cow?s rumen. The study was operated using lab-scale batch reactor 51 L for 42 days. Biogas produced from 25% concentration of faecal sludge is 0,30 m3CH4/kg with 71,93% VS and 72,42% COD destruction. Meanwhile, 50% concentration of faecal sludge produced 0,56 m3CH4/kg VS biogas with 92,43% VS and 87,55% COD destruction. This study concludes that biogas potential from 50% concentration of faecal sludge is greater than 25% concentration of faecal sludge."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64400
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haqal Aufarassya Anwar
"Fat, oil, and grease telah menjadi permasalahan baru terhadap kesehatan lingkungan. Fatbergs, yang dikenal juga sebagai fat, oil, and grease deposits dapat menyebabkan dampak merugikan bila pengelolaan fatberg tidak diterapkan. Co-digestion fatberg melalui anaerobic digestion (AD) sangat bermanfaat untuk memitigasi dampak negatif yang dihasilkan oleh fatberg. Pre-treatment fatberg secara fisik seringkali dipelajari dan dikembangkan untuk meningkatkan produksi biogas pada anaerobic digestion. Untuk mengoptimalkan co-digestion AD, kinerja reaktor AD dianalisa. Studi ini dilakukan dengan menganalisa parameter kunci dari AD. Tiga metode pre-treatment dilakukan kepada fatberg melalui pencacahan mekanis (M) hingga memiliki ukuran dibawah <2mm, pre-treatment secara termal (T) dengan memanaskan pada 90°C selama satu jam, dan dilengkapi dengan kombinasi kedua metode (MT). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pH melewati batas optimum (melebihi 8.0) mengindikasikan inhibisi oleh ammonia, degradasi COD dan VS meningkat hingga 22.66% dan 23.44% secara berturut-urut, rasio C/N sudah ideal sekitar 25 – 30, konsentrasi VFA juga meningkat sebanyak 48.4%, disertakan peningkatan produksi biogas dan persentasi metana sebanyak 25.52% dan 36.35 berturut-urut. Dari seluruh metode pre-treatment yang dilakukan, kombinasi mekanis dan termal merupakan metode paling baik untuk co-digestion fatberg untuk AD.
Fat, oil, and grease, has become a recent concern in environmental issues. Fatbergs, also known as fat, oil, and grease deposits will cause detrimental effects internationally if proactive measures are not implemented. Co-digestion of fatbergs for anaerobic digestion (AD) is highly beneficial in reducing the detrimental effects of FOG. Phyiscal pre-treatment of fatberg has been studied and developed to enhance biogas production for anaerobic digestion. In order to optimize co-digestion of AD, the optimal reactor performance is analyzed. This study is conducted by analyzing the key parameters of AD. Three pre-treatment methods were applied to fatbergs being mechanical treatment (M) by shredding the fatbergs <2mm in size, thermal treatment (T) by heating at 90°C for 1 hour, and a combination of both methods (MT). Results show that pH went beyond the optimum range (above 8.0) indicating ammonia inhibition, COD and VS degradation show an increase up to 22.66% and 23.44% respectively, the C/N ratio was ideal ranging from 25 – 30, VFA concentration also show an increase up to 48.84%, alongside an increase in biogas yield and methane content up to 25.52% and 36.35% respectively. Among all the pre-treatment methods conducted, the combined mechanical and thermal pre-treatment resulted best for co-digestion of fatbergs through anaerobic digestion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reigina Sandriaty
"Adanya kecenderungan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi makanan mengandung minyak dan lemak menjadi pemicu peningkatan timbulan limbah minyak dan lemak serta nilai COD dan VS air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biogas dan rasio limbah minyak dan lemak dengan sampah makanan yang paling optimum.
Penelitian dilaksanakan selama 42 hari inkubasi pada suhu 37˚C dengan tiga variasi rasio VS limbah minyak dan lemak dan sampah makanan yaitu 1:7, 1:2, dan 1:1 dengan metode biochemical methane potential. Limbah minyak dan lemak memiliki karakteristik COD 148 g/L, TS 763 g/L, dan VS 759 g/L.
Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah minyak dan lemak memiliki potensi menghasilkan biogas tertinggi melalui proses anaerobic co- digestion dengan sampah makanan dan menghasilkan 485 mLCH4/grVS dari variasi 1:7. Sementara variasi rasio limbah minyak dan lemak dengan sampah makanan 1:2 dan 1:1 hanya menghasilkan 128 dan 4 mLCH4/grVS.
Tendency of Indonesian people to eat foods containing oils dan fats trigger increasing in generation of fat, oil, and grease waste and increasing in wastewater?s COD and VS. This research is conducted to know potential of fat, oil, and grease and its ratio with food waste that obtain the highest biogas production through biochemical methane potential method.The research was conducted over 42 days incubation at 37˚C including three variation of volatile solids (VS) ratio of fat, oil, and grease waste with food waste, that is 1:7, 1:2, and 1:1. As co- substrate of the anaerobic co- digestion process, fat, oil, and grease characteristics are COD 148 g/L, TS 763 g/L, and VS 759 g/L.Result showed that fat, oil, and grease waste has potential to produce biogas through anaerobic co- digestion process with food waste and produce 485 mLCH4/grVS as the highest methane yield of 1:7 ratio. While the variation of ratio fat, oil, and grease waste with food waste at 1:2 and 1:1 only produce 128 and 4 mLCH4/grVS, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64403
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library