Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Indarto Ridwan Hadi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk melihat persepsi Wajib Pajak terhadap pelayanan Amnesti Pajak dilihat dari bagaimana penilaian Wajib Pajak berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan sehingga dapat diketahui atribut pelayanan mana yang dianggap penting oleh Wajib Pajak namun kinerjanya masih kurang sehingga dapat diberikan saran untuk perbaikan layanan Amnesti Pajak kedepannya. Responden penelitian ini merupakan Wajib Pajak yang telah mengikuti program Amnesti Pajak Periode I dan II Tahun 2016 yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Analisis pada penelitian ini menggunakan Importance and Performance Analysis IPA dengan menggunakan atribut SERVQUAL, yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa variabel yang dianggap penting oleh Wajib Pajak namun kinerjanya masih perlu peningkatan adalah atribut Reliability dan Responsiveness.
ABSTRACT
This thesis aimed to observe the perception of the taxpayers in assessing the service of Tax Amnesty based on the level of importance and performance of the service so the service attributes which are considered important by the taxpayer but the performance is still less, can be given suggestions for service improvements in the future. Respondents of this research are the taxpayers who have participated in the Tax Amnesty program Period I and II 2016 who reside in Jakarta and surrounding areas. The analysis in this study used Importance and Performance Analysis IPA with SERVQUAL attributes, i.e. Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. The results of this study showed that the variables that are considered important by the taxpayer which performance still need improvements are Reliability and Responsiveness.
2017
S66975
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sarlina Sari
Abstrak :
Studi ini merupakan studi kualitatif deskriptif (telaah literatur) yang bertujuan untuk menganalisis sejarah dan efektivitas amnesti pajak di berbagai negara dan membandingkannya dengan konteks Indonesia. Hasil studi ini menunjukkan bahwa keberhasilan dari program amnesti pajak di berbagai negara bervariasi. Ada yang tergolong sukses seperti di Irlandia tahun 1988-1993, New York, California, Illinois, dan Michigan, dan ada juga yang belum terlalu efektif seperti Dakota Utara, Idaho, Texas, Kansas, dan Missouri. Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa dampak program amnesti pajak terhadap peningkatan penerimaan negara transisi masih belum signifikan. Adapun di Indonesia, program amnesti pajak baru saja diberlakukan sehingga dampak program amnesti pajak terhadap peningkatan penerimaan negara Indonesia belum dapat disimpulkan.
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2017
330 JABE 3:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Indira Setyorini
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai realita pencapaian target-target amnesti pajak di Indonesia yang dilaksanakan pada 1 Juli 2016 ndash; 31 Maret 2017 di mana nilai uang tebusan hanya mencapai 69,4 dari target, deklarasi aset melampaui target sebesar 122 , dan nilai dana repatriasi hanya mencapai 14,7 dari target. Amnesti pajak tidak berjalan efektif walaupun rancangan program amnesti pajak telah disusun dengan baik. Rendahnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi hal yang signifikan menghambat efektivitas amnesti pajak. Program amnesti pajak juga memiliki beberapa implikasi di mana penerapan Automatic Exchange of Information AEOI menjadi program yang diekspektasi paling memberikan perubahan signifikan untuk tahun-tahun pajak berikutnya.
ABSTRACT
The report is aimed to explain the targets achievement of tax amnesty that was held from July 1, 2016 to March 31, 2017. Redemption money was only 69.4 achieved, assets declaration was 122 achieved, while repatriatied assets was only 14.7 achieved. Tax amnesty was ineffective although it was well designed. The low credibility of government was the most significant factor on inhibiting the effectiveness of tax amnesty. Tax amnesty gives some implications. The implementation of Automatic Exchange of Information AEOI is expected to give the most significant changes to Indonesia rsquo s taxation for the fiscal years ahead.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Adya Cintya Daniswara
Abstrak :
Pemerintah melalui program kebijakan pengampunan pajak yang mulai diundangkan pada Juli 2016, memiliki tujuan untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang mana membutuhkan dana yang besar. Dalam program kebijakan pengampunan pajak ini sendiri terdapat opsi untuk melakukan repatriasi aset di luar negeri yang juga berkewajiban untuk melakukan investasi dana hasil repatriasi aset tersebut dengan tujuan agar pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan kekuatan dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Skripsi ini membahas tentang kedudukan repatriasi aset dalam undang ndash; undang pengampunan pajak serta pertimbangan dan hambatan Wajib Pajak untuk melakukan repatriasi aset sehingga mempengaruhi realisasi repatriasi aset dalam rangka kebijakan pengampunan pajak ini. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan studi lapangan dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini bahwa repatriasi aset memang bagian dalam kebijakan pengampunan pajak namun bukan yang utama. Terbukti dengan meskipun realisasinya kecil, namun penerimaan uang tebusan secara keseluruhan mencapai setengah dari target pada periode pertama pengampunan pajak.
......Tax Amnesty program which held by Indonesia Government is aimed to gain revenue to support the accelerated of infrastructure development program. There are two option on Tax Amnesty program there are asset declaration or asset repatriation. If Tax Payer choose asset repatriation, the amount of repatriation should be invested in Indonesia. This is connected with the aimed of this program which is to support the accelerated of infrastructure development program. Government wants to do that program by the strenght from the local resident.
This thesis is about standing point of the asset repatriation itself on the Tax Amnesty Law and Tax Payer rsquo s consideration for choosing asset repatriation and how it take effect on the realization of asset repatriation. This research conducted qualitative approach and the data collection through field research and literature studies.
The result of this research is we should remember that asset repatriation is not the main topic of Tax Amnesty program, this is a part of Tax Amnesty program. So, even if on the first period of Tax Amnesty program the realization of asset repatriation is not as good as asset declaration but the fact is overall the realization of Tax Amnesty program is almost reach the target on the first period.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meliala, Refaya Ulina
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaplikasian teori Elaboration Likelihood Model ELM pada media persuasi berupa infografis, terkhusus pada infografis amnesti pajak. Teori ELM menjelaskan bahwa terdapat dua jalur yang berpengaruh pada pembentukan sikap seseorang ketika merespon sebuah pesan persuasif, yakni jalur sentral dan periferal. Penelitian menggunakan dimensi kualitas pesan sebagai faktor penanda jalur sentral, serta dimensi daya tarik pesan sebagai faktor jalur periferal. Metode perbandingan independen sampel T-Test dan uji korelasi Product Moment Pearson digunakan untuk menguji model tersebut. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada infografis amnesti pajak, kedua jalur berperan signifikan, namun jalur sentral lebih berperan dibanding jalur periferal dalam mempengaruhi sikap positif terhadap infografis amnesti pajak.
......This research tested the application of Elaboration Likelihood Model Theory in infographic as persuasive media, specifically on Tax Amnesty rsquo s infographic. The theory describes two routes that can affect attitudes when someone respond to persuasive message, called central route and peripheral route.This research uses message quality as central route's cue, and message attractiveness as peripheral route's cue. Independent Sample T Test and Correlation Moment Pearson Test used as the method of testing this model. The result of this research proved that in tax amnesty's infographic, both routes affected attitude significantly, where central route affect more significantly than peripheral route to positive attitude towards tax amnesty's infographic.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66657
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library