Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Sania Baagil
Abstrak :
Latar Belakang: Pada klasifikasi periodontitis menurut AAP tahun 2017 periodontitis dilihat dari stage yaitu berdasarkan tingkat keparahan dan kompleksitas, dan juga grade berdasarkan progresivitas dari periodontitis tersebut. Setiap stage dan grade memiliki rencana perawatan yang berbeda. Dalam pemutusan grade terdapat modifying factor yang dapat mempengaruhi diagnosis pasien. Pada penulisan rekam medik setiap gigi diberikan prognosis yang sesuai kondisi gigi. Tujuan: Melihat distribusi frekuensi rencana perawatan yang diberikan pada pasien yang berdiagnosis periodontitis stage III dan IV dengan atau tanpa modifying factor di RSKGM FKG UI tahun kunjungan 2017 hingga 2020. Metode: Menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross sectional untuk distribusi penyakit periodontitis stage III dan IV. Subjek yang sudah sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi diolah menggunakan SPSS. Hasil: Jumlah subjek penelitian yang berdiagnosis periodontitis stage III lebih tinggi dibandingkan stage IV. Frekuensi grade tertinggi pada periodontitis stage III dan IV adalah grade B. Didapatkan bahwa untuk periodontitis stage III dan IV persentase tertinggi untuk rencana perawatan adalah DHE dan Scaling and Root Planning (SRP) dengan 100% subjek memilki rencana perawatan tersebut. Pasien periodontitis stage III yang memilki rencana perawatan ekstraksi adalah sebesar 24,2% dari jumlah subjek. Sedangkan pada periodontitis stage IV terdapat sebesar 56,3%. Kesimpulan: Prognosis yang diberikan pada pasien sangat mempengaruhi pemilihan rencana perawatan yang akan diberikan dokter ke pasien tersebut. Prevalensi periodontitis berhubungan positif dengan bertambahnya usia dan dapat terjadi lebih tinggi pada laki-laki ......Background: Based on The 2017 AAP Classification of Periodontal and Peri-Implant Diseases and Conditions, periodontitis is characterized by a multidimensional staging system, which classify the severity and extent of a patient’s disease based on the measureable amount of destroyed and/or damaged tissue as a result of periodontitis and specific factors that may attribute to the complexity of long-term case management, and grading systemthat aims to indicate the rate of periodontitis progression, responsiveness to standard therapy, and potential impact on systemic health. In writing medical record, each tooth was given a prognosis according to the condition of the tooth. Objective: This study aims to determine the distribution and frequency of the treatment plan given to patients diagnosed with stage III and IV periodontitis with or without modifying factors in RSKGM FKG UI in 2017-2020 period. Method: The type of method used is the cross-sectional analytic descriptive study to determine the distribution and frequency of the treatment plan given to patients diagnosed with stage III and IV periodontitis with or without modifying factors in RSKGM FKG UI in 2017-2020 period. Result: There are more patients diagnosed with stage III periodontitis compared to the stage IV periodontitis ones. Grade with the highest frequency found in the stage III and stage IV patients are grade B. Dental Health Education (DHE) with Scaling and Root Planning (SRP) are the treatment plans with the highest frequency (100%). Extraction is also one of the treatment plan chosen for stage III (24,2%) and stage IV (56,3%) periodontitis patients
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Puspita Dewi
Abstrak :
Periodontitis adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik, sehingga menghasilkan kerusakan pada jaringan periodontal. Kondisi sistemik dan peningkatan usia akan memengaruhi jaringan periodontal karena adanya perubahan sistem pertahanan imun dan inflamasi tubuh. Klasifikasi penyakit periodontal terus mengalami perkembangan. Klasifikasi yang masih digunakan saat ini adalah klasifikasi dari American Academy of Periodontology (AAP) tahun 1999. Setelah hampir dua puluh tahun klasifikasi AAP 1999 digunakan di dunia, ternyata dalam penggunaannya di klinik banyak terdapat berbagai kekurangan. Pada 2017, AAP mempublikasikan klasifikasi terbaru mengenai penyakit serta kondisi periodontal dan periimplan. Periodontitis diklasifikasikan berdasarkan stage dan grade. Penelitian mengenai distribusi periodontitis berdasarkan penyakit periodontal dengan klasifikasi AAP tahun 2017 belum dilakukan di Indonesia, terutama distribusi berdasarkan kondisi dan penyakit sistemik pasien serta hubungannya dengan usia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi periodontitis serta hubungannya dengan usia menurut klasifikasi penyakit periodontal berdasarkan AAP 2017 pada pasien dengan kondisi dan penyakit sistemik di RSKGM FKG UI. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross sectional untuk distribusi penyakit periodontal pada pasien dengan kondisi dan penyakit sistemik serta hubungannya dengan usia menurut klasifikasi penyakit periodontal berdasarkan AAP 2017 yang didapat dari 331 rekam medis RSKGM FKG UI tahun kunjungan 2014-2019. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan analisis univariat yang dilakukan untuk menggambarkan distribusi serta analisis bivariat Kendall untuk menggambarkan korelasi stage dan grade dengan usia. Berdasarkan hasil penelitian, persentase klasifikasi periodontitis tertinggi pada seluruh subjek penelitian adalah stage III grade C (39,9%), pada subjek dengan kondisi merokok adalah stage III grade C (52,7%), serta pada subjek penelitian dengan diabetes mellitus, hipertensi adalah stage III grade B, dengan persentase secara berurut 45,8% dan 45,7%. Pada pasien dengan kondisi dengan penyakit sistemik, peningkatan usia berbanding lurus dengan stage periodontitis dan berbanding terbalik dengan grade periodontitis. Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini yakni klasifikasi AAP 2017 menjelaskan periodontitis lebih spesifik karena mempertimbangkan tingkat keparahan, riwayat progresi periodontitis, kemungkinan risiko progresi periodontitis di masa mendatang, serta penilaian risiko penyakit dapat mempengaruhi kondisi tubuh secara umum, klasifikasi ini dapat digunakan pada RSKGM FKG UI. ......Periodontitis is an inflammatory disease caused by specific microorganisms, resulting in damage to the periodontal tissue. Systemic conditions and aging will affect the periodontal tissue due to changes in the immune defense system and inflammation of the body. Classification of periodontal disease continues to develop. The classification that is commonly used today is the classification from the American Academy of Periodontology (AAP) in 1999. After almost twenty years of AAP 1999 classification used worldwide, it turns out that there were many shortcomings in its use. In 2017, AAP published the latest classification of diseases and periodontal and periimplinary conditions. Periodontitis is classified by stage and grade. Research on the distribution of periodontitis based on periodontal disease with AAP classification in 2017 has not been conducted in Indonesia, especially distribution based on the condition and systemic disease of patients as well as its relationship with age. This study was conducted to determine the distribution of periodontitis and its relationship with age according to the classification of periodontal diseases based on AAP 2017 in patients with systemic conditions and diseases in the RSKGM FKG UI. This study uses descriptive analytic cross-sectional analysis for the distribution of periodontal disease and its correlation with aging in patients with systemic conditions and diseases based on AAP 2017 classification of periodontal diseases which obtained from 331 medical records of RSKGM FKG UI in the 2014-2019 visit. Data analysis in this study was carried out using SPSS with univariate analysis conducted to describe the distribution and bivariate analysis of Kendall to describe stage and grade correlation with age. Based on the results of the study, the highest percentage of periodontitis classification in all study subjects was stage III grade C (39.9%), in subjects with smoking conditions was stage III grade C (52.7%), and in research subjects with diabetes mellitus, hypertension is stage III grade B, with sequential percentages of 45.8% and 45.7%. In patients with systemic condition and disease, increases of age are directly proportional to stage periodontitis and inversely proportional to grade periodontitis. The conclusion that can be drawn from this research is that the 2017 AAP classification explains periodontitis more specifically because it considers the severity, history of periodontitis progression, possible risk of progression of periodontitis in the future, and assessment of disease risk can affect general body condition, this classification can be used in RSKGM FKG UI.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library