Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uly Amrina
Abstrak :
ABSTRAK
Kasus gawat darurat yang tidak ditangani dengan oepat dapat mengakibatkan kematian, aiaupun trauma lebih Ianjut yang berbahaya. Trauma atau kematian tersebut mungkin tidak akan teriadi jika korban dapat ditolong dalam waktu kurang dari 10 menit. Untuk mencapai kondisi tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta berusaha memperkuat Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang dimiliki, khususnya untuk Fase Pra-Rumah Sakit, dengan cara menempatkan 30 Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 di tempat-tempat yang strategis dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Dalam skripsi ini dilakukan penelitian terhadap B2 alternatif Iokasi, meliputi Puskesmas Kecamatan, Kepolisian Sektor dan Pemadam Kebakaran Suku Dinas. Metode Proses Hirarki Analitis digunakan penulis untuk mengembangkan model keputusan rating. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data kualitatif dan kuantitatif yang diisi oleh para expert di bidang kasus gawat darurat dan sistem AGD 118. Hasilnya digunakan untuk mendukung penyusunan hirarki keputusan, yang terdiri dari tujuan utama, kriteria-I-criteria utama dan kelas-kelas Skala intensitas dari masing-masing kriteria. Knteria-knteria tersebut meliputi kedekatan lokasi dengan daerah rawan kasus gawat darurat, kemacétan Ialu Iintas, kernudahan akses ambulans, keamanan Iokasi dan ketersediaan fasilitas NICK, rnakan dan istirahat.

Berdasarkan metode perbandingan berpasangan antara kriteria utama dan skala intensitas, serta metode rating terhadap aIternatif~aItematif Iokasi, didapatkan pnoritas lokasi untuk AGD 118. Kemudian dilakukan analisis terhadap sensilivitas pembobotan hirarki. Hasil studi ini adalah penempatan lokasi AGD 118 di DKI Jakarta dalam sebuah peta.
2001
S49919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Zuhdi
Abstrak :
Sungai Kapuas dapat menjadi rute transportasi alternatif untuk berbagai kebutuhan termasuk kesehatan bagi masyarakat sekitar sungai. Kapal khusus ambulans menjadi pilihan sebagai alat transportasi pasien. Tingginya biaya operasional hingga dampak lingkungan dari emisi gas buang mesin kapal menjadi salah satu kekurangan dari keberadaan kapal ambulans. Perancangan kapal menggunakan propulsi elektrik dengan sumber listrik generator set dan solar panel dilakukan pada penelitian. Diawali dengan perhitungan kebutuhan propulsi dan kebutuhan listrik kapal, dilanjutkan dengan pemilihan peralatan yang sesuai dengan dimensi kapal. Hasilnya, kapal katamaran dengan LPP 21meter dengan kebutuhan listrik total 1384 kWh dapat menempuh jarak 277 km. Kapal memproduksi listrik dari solar panel sebesar 76,3kW per hari dan sisa kebutuhan listrik termasuk propulsi di tangani oleh generator set. LCOE untuk energi kapal dalam jangka waktu 10 tahun sebesar Rp2.623,19/kWh< ......Kapuas river could be an alternative route fulfilling any needs including health services for society. Ambulance ship becomes an option for its transportation. High operational cost and environmental damage from its engine emission are some drawbacks to its existence. This research focus on designing using electric propulsion with generator set and solar photovoltaic to decrease those drawbacks. Start from calculating the power needs for propulsion and others, then choosing suitable equipment. As the result, ship ambulance with a 21meter LPP could sail for 277 km needs a total of 1384 kWh for maximum load. Solar Photovoltaic could produce 76,3 kW each day and the least covered by the generator set. LCOE for its total ship energy with 10 years investment is Rp2.623,19/kWh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library