Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dinira Kania Saraswati
"Fesyen adalah satu industri yang berkontribusi pada ekonomi kreatif di Indonesia. Ritel dalam industri fesyen sudah mulai berkembang mempunyai toko offline dan toko online dan mulai mengimplementasi strategi omnichannel. Preferensi masyarakat dalam berbelanja secara online dan offline serta perilaku masyarakat yang suka membandingkan produk antar ritel sebelum membeli membuat ritel omnichannel fesyen di Indonesia harus memperhatikan Customer Retention dan Interest in Alternatives oleh konsumens sehingga ritel omnichannel membutuhkan strategi untuk meningkatkan Customer Retention dan menurunkan Interest in Alternatives pada ritel omnichannel fesyen Indonesia dengan melakukan analisis faktor faktor yang mempengaruhi Customer Retention dan Interest in Alternatives yang juga meneliti pengaruh dari Cross Channel Integration dan Showrooming terhadap faktor faktor tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Model untuk mengerahui pengaruh faktor dan dilakukan metode Importance-Performance Analysis untuk menganalisa prioritas strategi yang sebaiknya diterapkan. Dalam penelitian ditemukan konsumen dominan dari ritel omnichannel fesyen adalah wanita umur 18 – 29 tahun, Dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa Identity Attractiveness dan Switching Cost dapat meningkatkan Customer Retention. Hasil dari penelitian ini merupakan strategi untuk meningkatkan Customer retention dan menurunkan Interest in Alternatives pada wanita umur 18 – 29 tahun sehingga dapat meningkatkan daya saing antar ritel omnichannel fesyen di Indonesia
Fashion industry is one of creative economy’s sector which has a role in increasing Indonesia's GDP. Ritel in fashion industry has begun developing both of offline stores and online stores and also statring to implement omnichannel strategy. Buyers preferences in online and offline shopping and buyers behavior that like to compare products between ritel before buying products makes omnichannel ritel fashion in Indonesia must pay attention to customer retention and interest in alternatives. Omnichannel fashion ritel in Indonesia need strategies to increase customer retention and reduce interest in alternatives by analyzing factors that influence customer retention and interest in alternatives. This research also examine the effect of cross channel integration and showrooming on these factors. This research was conducted using Structural Equation Model (SEM) method to analyze influential factors and Importance-Performance Analysis method to analyze prioritized strategies based on discussion with expert. In this study, it was found that the Identity Attractiveness and Switching Costs increase Customer Retention. The results of this study are strategies to improve customer retention and reduce interest in to increase competitiveness for omnichannel fashion retailers in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widianti Ghazali
"ABSTRAK
Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan pegawai PT. PLN (Persero) adalah dengan penggantian biaya, dimana sampai saat ini masih mengacu pada Surat Edaran No. 002/PST/1975. Selama berjalan 20 tahun tidak pernah ada evaluasi biaya dan monitoring; sehingga mengakibatkan lonjakan biaya.
Pada era Persero dimana perusahaan tidak dapat bergantung lagi dari dana pemerintah dan harus mancari laba, maka berbagai langkah efisiensi dilakukan.
Di dalam melakukan langkah efisiensi biaya daiam pemeliharaan kesehatan perlu dipertimbangkan alternatif sistem pembiayaan lain dan menilai kembali sistem yang ada.
Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan menganalisa, juga wawancara terhadap para pemegang keputusan yang terlibat dalam masalah ini.
Di dalam pemilihan alternatif diajukan sistem asuransi, kapitasi dan sistem penggantian biaya itu sendiri.
Adapun pemilhan sistem bukan dari sudut biaya saja dimana akan timbul biaya efektif tapi juga dari sudut kepuasan pegawai. Karena pegawai merupakan asset perusahaan yang perlu diberikan kesejahteraan yang memadai. Jangan sampai adanya pembatasan dalam jangka panjang akan berakibat terhadap pegawai dan merugikan perusahaan dalam bentuk menurunnya produktivitas.
Dari hasil analisa data, wawancara kemudian dibandingkan dengan teori dan pengalaman empiris; disimpulkan bahwa sistem pemeliharaan saat ini tetap memakai sistem penggantian biaya tetapi harus ditunjang dengan peraturan yang lebih jelas yang mencakup prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Diharapkan dengan cara ini efisiensi secara bertahap dapat dilakukan tanpa banyak mengurangi kepuasan pegawai.
Untuk jangka panjang internalisasi juga secara bertahap dapat dilakukan, dimana dapat mengurangi subsidi biaya perusahaan, bahkan diharapkan dapat memberikan keuntungan sebagai strategi bisnis unit.

ABSTRACT
Financial Alternatives of Employee Health Care System in PT PLN (Persero)Regulation no. 0021PST/1975 states that the reimbursement is the way to pay for the employee health expenses. Since there is no serious evaluation and monitoring during the last 20 years, the result is a big increase in the health care cost.
In the privatization era (Persero), PLN should be more efficient due to the finance limitation. It means that PLN needs to look for other financial alternatives of health care system and make evaluation to pick up the best one for PLN.
This study is based on primary data (interview of decision maker) and secondary data from PLN data base, followed by data analysis.
The possible alternative system includes insurance, capitation and reimbursement system.
In the making of the analysis, the employee satisfaction in medical service is an important factor beside the effective cost factor. This is so since the employee is a determining factor in the Company productivity.
Fallowing theoretical background, empirical experience and data analysis, we come to the conclusion that the best alternative in the short run is a combination of reimbursement system with a clear defined regulation of medical service procedure. In the long run internalization can both reduce health care cost along and at the same time become a profit-making unit.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Sendra Medio Oktobela
"Pacaran adalah sebuah sarana untuk mendapatkan pasangan yang tepat dan meniti jalan kearah pernikahan (Dusek, 1996). Pacaran memiliki berbagai macam permasalahan. Permasalahan yang timbul itulah yang dapat menyebabkan terjadinya perselingkuhan. Disamping itu penyebabnya dapat berbagai macam, dimulai dari rasa penasaran, ketidakpuasan, hingga ketertarikan seksual dan emosional (Subotnik & Harris, 2005). Wanita masih berpikir bahwa monogami adalah jalan yang terbaik untuk berhubungan (Vaughan, 2003), namun masih saja ada beberapa wanita yang memilih menjadi teman selingkuh.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pengambilan keputusan pada wanita yang mempertahankan statusnya sebagai teman selingkuh dengan pendekatan teori interdependence. Teori interdependence dapat memprediksikan bagaimana hubungan perselingkuhan ke depan yang merupakan efek dari perselingkuhan yang dilakukan sekarang. Dengan memperhatikan reward, cost, comparison level, comparison level alternatives, dan investasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masing-masing subjek mempunyai dinamika interdependence yang berbeda-beda, karena pemahaman mengenai dimensi yang terdapat dalam interdependence diinterpretasikan secara subjektif. Hal utama yang membuat teman selingkuh wanita bertahan adalah karena adanya unsur cinta. Terdapat beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dengan teori interdependence seperti tingkat kualitas dari reward dan cost serta hubungan antara kepribadian dan preferensi reward dan cost.

The purpose of dating is to find a right mate or a couple to be taken for marriage (Dusek, 1996). The problem in dating is very complex and this can lead to an affair. Affair occurs when people fell curious, dissatisfy, or fell a physical and emotional attraction to other people (Subotnik & Harris, 2005). Although woman still believe that monogamy is the best way in making a romantic relationship (Vaughan, 2003), there are still several woman who commit infidelity.
The purpose of this research is to explain the process of decision making in woman who keep the infidel relationship and their status as an affair partner by using the interdependence theory approach. Interdependence theory is able to predict the future of the current infidelity relationship. The dimensions of interdependence theory are reward, cost, comparison level, comparison level alternatives, and investment.
The result of study indicated that each sample has a different interdependence dynamic due to subjective interpretation of the interdependence dimensions. The main reason for woman to keep their status as an affair partner is love. There are several things that can?t be explained using the interdependence theory, such as the quality of reward and cost, and also the connection between personality and preference for reward and cost.
"
2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Hanum Buchari
"Beberapa tahun ke belakang, muncul suatu jenis kekerasan berpacaran yang mulai marak diteliti, yakni cyber dating abuse. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model investasi hubungan yang terdiri dari kepuasan hubungan, kualitas alternatif, dan investasi dalam hubungan untuk memprediksi komitmen pada korban cyber dating abuse. Partisipan penelitian ini merupakan 112 perempuan berusia 18-24 tahun yang sudah menjalani hubungan berpacaran selama minimal 6 bulan dan tergolong sebagai korban cyber dating abuse berdasarkan skor alat ukur Cyber Dating Abuse Questionnaire (CDAQ). Pengukuran kepuasan hubungan, kualitas alternatif, investasi dalam hubungan, dan komitmen dilakukan menggunakan adaptasi Investment Model Scale (IMS). Setelah melakukan pengujian analisis statistik dengan teknik multiple regression, ditemukan bahwa kepuasan hubungan, kualitas alternatif, dan investasi dalam hubungan mampu memprediksi komitmen pada korban cyber dating abuse. Dari semua prediktor tersebut, kepuasan hubungan memiliki pengaruh yang paling kuat.

In the last few years, a new type of dating violence called cyber dating abuse has caught the attention of many researchers. The present study is focused on testing The Investment Model that consists of relationship satisfaction, quality of alternatives, and investment to predict cyber dating abuse victims’ commitment. 112 women around 18-24 years of age who are involved in heterosexual dating relationship for minimum 6 months and categorized as cyber dating abuse victims according to cut-off score of Cyber Dating Abuse Questionnaire (CDAQ) participated in this study. The variables of this study, which are relationship satisfaction, quality of alternatives, investment, and commitment, are measured using Investment Model Scale (IMS) that has been adapted. Using multiple linear regression, this study found that relationship satisfaction, quality of alternatives, and investment are able to predict commitment in cyber dating abuse. Out of all predictors, relationship satisfaction has the strongest influence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrahim Karimullah Kanam
"Isu pemanasan global menyebabkan setiap perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan nilai tambah baik bagi perusahaan sendiri maupun para stakeholdernya. Perubahan iklim global ini menyebabkan pengaruh terhadap kinerja perusahaan, khususnya perusahaan bidang pangan. Perusahaan harus dapat menghasilkan value di tengah ketidakpastian perubahan iklim.
Pemasar sebagai salah satu instrumen perusahaan, harus dapat menjaga hubungannya dengan para stakeholdernya, baik dari sisi pemasok barang maupun konsumennya atau perusahaan lain yang terkait. Komitmen dari seluruh pihak baik hulu sampai dengan hilir harus dijaga untuk menjamin performa kerjasama atau performa perusahaan. Loyalitas setiap unsur dalam hubungan pemasaran perusahaan harus dijaga dengan baik.
Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji komitmen hubungan pemasaran terhadap kinerja perusahaan. Komitmen hubungan didasari beberapa anteseden berupa trust, commitment, dan attractiveness of alternatives. Peneliti menemukan bahwa terdapat jalur tertentu diantara trust, commitment, dan attractiveness of alternatives terhadap komitmen hubungan pada konteks industri logistik pangan. Selain itu data mendukung bahwa trust memiliki kontribusi positif dan paling tinggi serta signifikan dari variabel-variabel yang diteliti dalam komitmen hubungan. Data tidak mendukung communication memiliki kontribusi terhadap komitmen hubungan. Variabel tersebut harus dimediasi oleh trust untuk berkontribusi terhadap sebuah komitmen hubungan.

Global warming issue caused each company to be more creative and innovative in creating value added for both the company itself and its stakeholders. Global climate change is causing the effect on corporate performance, particularly the food sector companies. The company should be able to generate value in uncertain climate change.
Marketers as one of the instruments of the company, should be able to maintain its relationships with its stakeholders, both in terms of customers or suppliers of goods and other related companies. Commitment of all parties, both upstream to the downstream should be kept to ensure the performance of co-operation or performance of the company. Loyalty of every element in the relationship marketing company must be maintained properly.
This study aimed to assess the commitment of a marketing relationship to company performance. The commitment relationship is based on some form of trust antecedents, commitment, and the attractiveness of alternatives. Researchers found that there are certain lines between trust, commitment, and the attractiveness of alternatives to the commitment to the relationship in the context of the food logistics industry. In addition the data support that the trust has a positive contribution and the highest as well as significant of the variables examined in committed relationships. The data does not support the communication has contributed to relationship commitment. These variables must be mediated by the trust to contribute to a relationship commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldus Ardhito Yudapratama
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara kualitas alternatif pasangan dan kepuasan perkawinan, serta keberadaan efek moderasi cinta di antara keduanya pada pasangan perkawinan campur. Partisipan dalam penelitian ini adalah para individu yang berusia minimal 21 tahun, dan menjalani hubungan perkawinan campur (WNI dengan WNA). Dari hasil uji korelasi pearson correlation dan teknik analisis moderasi PROCESS yang dilakukan kepada 90 partisipan (76 WNI dan 14 WNA), ditemukan bahwa kualitas alternatif terbukti memiliki korelasi negatif yang signifikan terhadap kepuasan perkawinan individu dalam perkawinan campur, r(90) = -0.38, p < .01. Dengan kata lain, individu akan merasa lebih puas dengan perkawinannya ketika ia tidak melihat bahwa orang lain sebagai alternatif cukup berkualitas. Selain itu, terdapat efek interaksi yang signifikan antara kualitas alternatif dan cinta terhadap kepuasan perkawinan (t = 2.63, p < .05). Artinya, dalam penelitian ini cinta terbukti memoderasi hubungan antara kualitas alternatif pasangan dan kepuasan perkawinan pada pasangan perkawinan campur.

ABSTRACT
This research is a correlational study that aims to look at the relationship between the quality of alternatives and marital satisfaction, and the moderating effect of love between the two in international marriages. Participants in this study were individuals who were at least 21 years old, and currently in an international marital relationship (Indonesian citizens with foreigners). From the results of the Pearson correlation test and the PROCESS moderation analysis technique conducted on 90 participants (76 Indonesian citizens and 14 foreigners), it was found that the quality of alternatives has a significant negative correlation on individual marital satisfaction in international marriages, r (90) = -0.38, p <.01. In other words, the individual will be more satisfied with their marriage when they do not see that the alternative has a suffiecient quality. In addition, there was a significant interaction effect between alternative quality and love on marital satisfaction (t = 2.63, p <.05). That is, in this study love is proven to moderate the relationship between the quality of alternatives and marital satisfaction in international marriage couples."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Yoga Suryanto
"Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi switching intention pengguna telepon genggam, khususnya konsumen yang belum menggunakan telepon genggam berbasis Android. Penelitian ini menggunakan Sturctural Equation Model untuk menginvestigasi hubungan antara image, customer expectation, perceived quality, dan perceived value terhadap customer satisfaction, dan dilanjutkan dengan hubungan antara customer satisfaction switching cost, dan attractiveness of alternatives terhadap perilaku konsumen untuk berpindah (switching intention). Penelitian ini menunjukan bahwa image, dan perceived quality memiliki hubungan positif terhadap customer satisfaction. Customer expectation memiliki hubungan negatif terhadap customer satisfaction, sedangkan perceived value tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap customer satisfaction. Sementara itu, customer satisfaction dan switching cost tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap switching intention, sedangkan attractiveness of alternatives memiliki hubungan positif terhadap switching intention.

This research investigates determinants of switching intention on mobile phone user, especially from customer that is not using Android mobile pohone. This research implements Structural Equation Model to investigates relationships between image, customer expectation, perceived quality, dan perceived value with customer satisfaction. Furthermore, another relationships are investigated between customer satisfaction, switching cost, dan attractiveness of alternativess towards switching intention. The result suggests that image and perceived quality have positive correlation with customer satisfaction, while customer expectation has negatif correlation with customer satisfaction, and perceived value has no significant correlation with customer satisfaction. Meanwhile, customer satisfaction and switching cost has no significant correlation with switching intention, and in the other hand attractiveness of alternativess have positive correlation with switching cost."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Falih Ryan Dharmawan Putra
"Jumlah vegetarian dan restoran yang menyediakan menu dengan daging alternatif berbasis nabati meningkat di Indonesia. Adanya kesadaran untuk memilih makanan lebih sehat menjadi salah satu dorongan peningkatan tersebut terjadi, namun ternyata masih ada beberapa alasan lain dalam mengonsumsi daging alternatif ini. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara motivasi, yang dikategorikan menjadi push dan pull, terhadap subjective well-being dan loyalitas pada pelanggan vegetarian Indonesia. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan secara daring dan melibatkan 204 responden. Analisis data dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, deskriptif, dan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap subjective well-being, namun push motivation memiliki pengaruh yang lebih signifikan. Perceived vitality dan affective well-being sebagai dua komponen subjective well-being berpengaruh signifikan dan positif pada loyalitas. Implikasi dari penelitian ini adalah menjadi salah satu acuan bagi manajemen dan pemasar dalam membuat strategi promosi pada produk daging berbasis nabati berdasarkan kepentingan vegetarian dalam memilih makanan.

The number of vegetarians and restaurants serving plant-based meat alternatives menus is increasing in Indonesia. The awareness to choose healthier food was one of the reasons for this increase to occur, but apparently, there are several other reasons for consuming plant-based meat alternatives. This study aims to investigate the relationship between motivation, which is categorized as push and pull, on subjective well-being and loyalty in vegetarian customers in Indonesia. This quantitative study used an online questionnaire and involved a total of 204 respondents. The collected data was analyzed by validity, reliability, descriptive, and partial least square structural equation modeling tests. The results showed that both groups of motivation had a significant and positive influence on subjective well-being, and push motivation had a more significant effect. Perceived vitality and affective well-being as two components of subjective well-being had a significant and positive influence on loyalty. The implication of this study is marketers could conduct promotional campaigns for plant-based meat alternatives products based on the vegetarians’ motives in choosing food."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Asri Tiara Putri
"Terdapat inisiasi kebijakan dari parent company PT.X yaitu PT.Y bertajuk One Network yang salah satu targetnya adalah melakukan sinergi di jaringan transmisi antara PT.X dan PT.Y, dimana kebutuhan mobile backhaul PT.X yang baru dan seterusnya akan menggunakan jaringan transmisi dari PT.Y. Namun kebijakan sinergi transmisi ini perlu dikaji lebih dalam dari segi finansial atau keuangan PT. X yaitu apakah sinergi melalui sewa untuk jaringan mobile backhaul memiliki biaya masa depan (future cost) yang lebih efisien jika dibandingkan dengan PT.X melakukan investasi sendiri.
Pada tesis ini dibahas mengenai perbandingan future cost untuk pemenuhan kebutuhan backhaul 3G (third generation) PT. X di pulau Jawa yaitu antara melalui alternatif investasi sendiri yang disebut "opsi investasi" atau alternatif sinergi melalui sewa jaringan backhaul ke PT.Y yang disebut sebagai "opsi sinergi". Sebelum melakukan perbandingan future cost untuk kedua opsi tersebut dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui variabel apa yang sensitif mempengaruhi keputusan investasi. Untuk melakukan analisis sensitivitas dan perbandingan future cost kedua opsi tersebut dibangun sebuah model sebagai alat bantu bagi PT.X untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan analisis perbandingan alternatif biaya maka didapatkan perbandingan future cost selama 7 tahun antara "opsi investasi" dan "opsi sinergi" untuk jaringan mobile backhaul 3G PT.X di Pulau Jawa adalah sebesar Rp 5.749.896.562.723 untuk "opsi investasi" dan sebesar Rp. 7.476.636.864.646 untuk "opsi sinergi". Sedangkan variabel yang sensitif mempengaruhi keputusan investasi atau sinergi untuk backhaul 3G PT.X adalah variabel periode. Untuk "opsi sinergi" lebih efisien ketika dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun pertama namun jika lebih dari 3 tahun maka "opsi investasi" memiliki biaya masa depan (future cost) yang lebih efisien.
Agar "opsi sinergi" dapat diterima untuk periode sewa antara 4 sampai 7 maka diperlukan penurunan harga sewa jaringan backhaul PT. Y sebesar antara 2,75% hingga 23,1% dari harga sewa yang ditawarkan saat ini. Terkait dengan regulasi, maka "opsi sinergi" jaringan backhaul antara PT. X dan PT. Y tidak melanggar regulasi telekomunikasi di Indonesia baik regulasi yang mengatur mengenai sewa jaringan maupun monopoli.

There is a policy initiation from PT.X parent company namely PT.Y titled One Network which one of the target is synergy in the transmission network between PT.X and PT. Y, where the need for new backhaul PT.X and so will use the network transmission of PT.Y. However, this transmission synergy policy needs to be studied in terms of financial of PT. X whether synergy through leasing for mobile backhaul network will have more efficient future costs when compared with investing PT. X own.
This thesis discussed the comparison of cost for meeting the needs of future backhaul 3G (third generation) PT. X on the island of Java, between investment alternative through its own so-called "investment option" or synergy alternative through PT.Y by leasing backhaul network which is referred to as "synergy option". Before doing cost comparisons for both future options, is exercised sensitivity analysis to determine what variable that sensitively affect investment decision. To perform a sensitivity analysis and comparison of future costs from both options, there is a model as a tool for PT.X to make decision.
Based on the analysis of comparing cost alternatives, future cost comparison obtained for 7 years between "investment options" and "synergy option" for 3G mobile backhaul networks PT.X in Java amounted to Rp 5.749.896.562.723 for "investment options" and amounted to Rp. 7.476.636.864.646 for "synergy option". While variable that sensitively affecting decision of investment or synergy for 3G backhaul PT.X is period variable. "Synergy option" has more efficient future cost within the first 3 years, but if more than 3 years the "investment option" has more efficient future cost.
To make "synergy option" become acceptable for the lease period between 4 to 7 years it required decreasing of PT. Y backhaul leased price between ≈ 2.75 % to 23.1 % from the leased price offered today. Associated with the regulation, the "synergy option" for backhaul network between PT.X and PT.Y does not violate Indonesia's telecommunications regulatory regulations governing both network leased and and monopoly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>