Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eri Kurniawan
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi tiga: (a) memperjelas faktor yang memediasi pengaruh consumer animosity terhadap minat beli konsumen atas produk impor; (b) memperjelas faktor yang memediasi pengaruh allocentrism terhadap minat beli konsumen atas produk impor; dan (c) mengetahui apakah perbandingan kualitas produk antara produk lokal dan produk impor memoderasi hubungan antara consumer animosity dan minat beli konsumen dan hubungan antara etnosentrisme konsumen terhadap minat beli konsumen. Responden dalam penelitian ini berjumlah 209 responden yang pernah membeli produk asal Malaysia dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dan berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian ini menyatakan jika etnosentrisme terbukti memoderasi hubungan antara animosity dan minat beli konsumen. Namun pada hubungan antara allocentrism dan minat beli konsumen, etnocentrisme tidak memainkan peran sebagai moderator. Sementara itu perbandingan kualitas produk terbukti tidak memoderasi hubungan antara animosity dan etnosentrisme terhadap minat beli konsumen. Pembahasan serta konstribusi dan saran juga turut dibahas. ......The purpose of this paper is three-fold: (a) specifying the factor that mediates the effect of consumer animosity on attitude towards imported products; (b) specifying the factor that mediates the effect of allocentrism on consumers attitudes towards imported product; and (c) examining whether product quality comparison between domestic vis-à-vis imported products moderates the relationships between consumer animosity and consumers willingness to purchase as well as between ethnocentrism and consumers willingness to purchase. A survey was sent to 209 respondents that have bought Malaysian products in the past three months and domicile in Jabodetabek. The result indicated that ethnocentrism was mediated the relationship between animosity and consumers willingness to purchase. However ethnocentrism was not mediated the relationship between allocentrism and consumers willingness to purchase. In addition, the product quality comparison was not moderated the relationship between animosity and consumers’ willingness to purchase as well as ethnocentrism and consumers willingness to purchase. Interpretations, contributions, and implications for manager are discussed.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maeyta Selli
Abstrak :
This paper aims to: (1) specify factors mediating the effects of consumer animosity towards the consumers’ willingness to purchase imported products; (2) specify factors mediating the effects of allocentrism towards consumers’ purchasing willingness on imported product; and (3) examine whether product quality comparison between domestic vis-à-vis imported products moderates the relationships between: (a) consumer animosity and consumers’ willingness to purchase (b)ethnocentrism and consumers’ willingness to purchase. A survey was conducted to 209 respondents that have bought Malaysian products in the past three months and lived in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi) area. The result shows that ethnocentrism mediated the relationship between animosity and consumers’ willingness to purchase; while it does not work as a mediator in the relationship between allocentrism and consumers’ willingness to purchase. In addition, product quality comparison does not moderate the relationship between animosity and consumers’ willingness to purchase as well as ethnocentrism and consumers’ willingness to purchase. Interpretations, contributions, and implications for manager are also discussed.

Studi yang bersifat eksplorasi ini fokus pada persepsi dokter terhadap produk farmasi domestik dan multinasional . Dokter dapat mempengaruhi keputusan pembelian obat dengan menjalankan peran sebagai pengguna ( user ), pemberi pengaruh (influencer) , penjaga arus informasi (gatekeeper) dan pembuat keputusan (deciders), sedangkan pasien melakukan peran sebagai pembeli (buyer) dan pengguna (user). Perbedaan persepsi diukur dalam hal produk, citra merek dan harga. Data dikumpulkan dari sampel 15 dokter (n = 15) dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 pertanyaan yang diukur dalam skala Likert . Penelitian ini mengungkapkan bahwa citra merek merupakan faktor yang paling mempengaruhi harga obat-obatan dan citra merek sangat berkaitan dengan kualitas dan tingkat promosi untuk produk yang mendasarinya. Selain itu, dokter menganggap produk multinasional berbeda dan lebih baik dari produk dalam negeri karena citra merek yang lebih kuat . Penelitian ini juga memberikan kesimpulan bahwa preferensi dokter tidak sepenuhnya bebas bias dan dapat dipengaruhi oleh perusahaan obat-obatan. Karena penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, maka temuan penelitian ini perlu divalidasi dalam studi lanjutan dengan sampel yang lebih besar.
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tesar Gusmawan
Abstrak :
ABSTRAK
Kemunculan media sosial membawa perubahan bagi lansekap lingkungan bisnis. Konsumen dengan jejaring yang dimilikinya lebih berdaya untuk menciptakan konten dan saling mempertukarkan mata uang sosial. Konsumen tidak lagi hanya mengonsumsi, namun juga menjadi sarana penciptaan nilai bagi bisnis. Perdagangan sosial (social commerce) merupakan cabang baru dari perdagangan elektronik yang muncul akibat fenomena ini, dimana tahap tertentu dari perjalanan pembelian konsumen melibatkan jejaring sosialnya sendiri. Berangkat dari teori dukungan sosial, kualitas hubungan, orientasi budaya individu, sensitivitas akan harga, serta persepsi akan risiko, kebernilaian, kemudahan penggunaan, dan kebergunaan, penelitian ini menganalisis model perilaku konsumen yang menjelaskan penggunaan perdagangan sosial. Survei dilakukan pada 240 responden dengan metode PLS-SEM untuk menguji model secara empiris. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi akan risiko dan kebernilaian, serta dukungan sosial memiliki efek langsung terhadap penggunaan perdagangan sosial. Persepsi akan kebergunaan juga memediasi hubungan persepsi akan kemudahan penggunaan dengan penggunaan perdagangan sosial. Implikasi manajerial dari studi ini mendorong perusahaan untuk memiliki proposisi nilai dan strategi yang kontekstual untuk dapat masuk ke dalam pasar perdagangan sosial
ABSTRACT
Emergence of social media has brought change into the landscape of business environment. Consumers who are exposed to vast networks have greater power to generate contents and exchange social currencies. Consumers no longer consume, but also become means of value creation to the business itself. Social commerce become a spin-off to electronic commerce, where consumers include their own social networks on certain path to purchase. Drawn from various factors, such as social support theory, relationship quality, cultural orientation, and price consciousness, along with perception of risk, value, ease of use and usefulness, this research analyzes consumer behavior model that explains social commerce usage. Survey was conducted to 240 respondents using PLS-SEM method to test the proposed model empirically. The outcome shows that perception towards risk and value, along with social support directly impact the level of social commerce usage. Perceived usefulness also significantly mediates the relationship between ease of use and social commerce usage. Managerial implication of this study is to encourage corporations to possess distinct value proposition and contextual marketing strategy to enter into social commerce market.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library