Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dulfano, Celia
Sanfrancisco : Jassey-Bass , 1992
616.861 03 DUL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Goldstein, Dora B.
New York: Oxford University Press, 1983
615.782.8 GOL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjono Dirdjosisworo
Bandung: Remadja Karya, 1984
362.292 SOE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarko
"Telah dilakukan penelitian poli-vinil alkohol (PVA) yang dikopolimerisasiradiasi dengan N-isopropii akrilamid (NEPAAm) untuk menghasilkan hidrogel peka sxihu yang memiliki sifat mekanis baik, dan bisa diraanfaatkan sebagai matrik penglepasan terkendali. Larutan sair^el beku yang terdiri dari PVA 5, 10, 15% bA^ dan NIPAAm 0, 5, 10, 15, 20% bA^ diiradiasi secara simultan dengan dosis 20, 30, 40, 50 kGy pada suhu 0°C. Hidrogel yang dihasilkan diukur "swelling ratio"nya pada berbagai suhu, pH, dan campuran air-metanol, dan dilakukan uji kinetika penglepasan dari biru metilen yang dipenetrasikan ke dalam hidrogel tersebut menggunakan alat uji disolusi. Data penelitian menunjukkan; iradiasi dengan dosis 30 kGy pada laju dosis 10 kGy/jam dari san^l yang terdiri atas NIPAAm 15% bA^ dan PVA 5%, 10%, dan 15% h/v menghasilkan hidrogel yang diharapkan, yaitu elastis dan peka suhu ("LCST" 34°- 37°CX dimana hidrogel ini memiliki pola "swelling ratio" yang mengecil dengan menin^catnya suhu dan persentase metanol dan hanya dipengaruhi pH pada daerah pH basa. BCinetika penglepasan biru metilen pada suhu 37°C mengikuti model difiisi non-Fickian orde satu dan pmglepasan pada suhu 15°C lebih cepat dibanding^n penglepasan pada suhu 37°C.

Poly-vinylalcohol (PVA) copolymerized by irradiation with poly-Nisopropylacrylamide (NlPAAm) have been researched in order to obtain good mechanical properties thermo-responsive hydrogel that can be proposed as controlled drug delivery matrix. Freezed sampel solutions that consist of 5, 10, 15% w/v of PVA and 0, 5, 10, 15, 20% w/v of NIPAAm were irradiated with 20, 30, 40, 50 kGy simultaneously at 0°C. The swelling ratio of the resulting hydrogel were measured in different temperatures, pHs and water-methanol mixture solutions, and the release of methylene blue tlAt loaded into tihis PVA-co- NIPAAm hydrogels were tested using dissolution tester apparatus. Irradiation 30 kGy at dose rate 10 kGy/hour of sampel that consist of PVA 5%, 10%, 15% w/v and NIPAAm 15% m/v have produced elastic and thermo-responsive hydrogels (LCST 34°-37°C) that have decreasing swelling ratio profile due to increasing of temperature and methanol amount, also influenced by pH at basic range only. The release of methylene blue at 37°C followed non-Fickian diflusion first orde model and the release rate at 15°C fester than at 37°C one.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Hidayati
"Sediaan obat lepas terkendali merupakan sediaan yang dapat melepaskan kandungan obatnya secara terkendali. Kopolimerisasi poli(vinhl alkohol)(PVA) 10% dengan N-isopropitakrilamida (NIPAAm) 5% meriggunakan radiasi sinar gamma C060 dosis 30 kGy dengan laju dosis 8 kGy/jam dapat menghasilkan hidrogel. Hidrogel PVA-ko-NIPAAm yang memiliki sifat fisik yang baik yaltu elastis clan peka suhu ml, dipelajari pula rasio 'swelling'nya pada berbagai suhu. Imobilisasi teofilin kedalarn hidrogel dilakukan dengan metode absorbsi clan simultan, dengan dosis 50, 100, clan 150 mg per sediaan hidrogel (berat 1 000 mg, diameter 30,67 mm pada 28°C) clan diuji penglepasannya pada pH 1,2; 6,8; 7,4; clan 10,0 menggunakan alat uji disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrogel PVA-ko-NIPAAm memiliki pola raslo 'swelling' yang mengecil dengan meningkatnya suhu. Adanya variasi dosis teofilin clan pH media disolusi dapat mempengaruhi profil penglepasannya, yang pada suhu 37°C mengikutl model difusi non- Fickian orde satu clan menunjukkan suatu sistem matriks 'swelling'terkendali (kombinasi difusi-disolusi). Dari hasil penelitian liii dapat dikembangkan suatu sistem penyampahan obat yang memanfaatkan hidrogel PVA-ko- NIPAAm sebagai matniks sediaan dengan penglepasan terkendali.

Controlled release dosage form is a dosage form which , releases its contents in a controlled manner. Copolymerization of poly(vinyl alcohol) (PVA) 10% with N-isopropylacrylamide (NIPAAm) 5% by irradiated by C060 gamma-ray from with a dose of 30 kGy (dose rate 8 kGy/h) has been carried out, in order to obtain a hydrogel. Hydrogels PVA-co-NIPAAm have produced elastic properties and thermoresponsive properties. The swelling ratio of the PVA-co-NIPAAm hydrogels were measured in various temperatures. Immobilization of theophylline with doses of 50, 100, and 150 mg were loaded into hydrogel dosage form (weight 1000 mg, diameter 30.67 mm at 28°C) by absorption and simultaneous methods. The release of theophylline from hydrogels was tested using dissolution tester apparatus in pH 1.2; 6.8; 7.4; and 10.0. The results showed that hydrogels with increasing temperature will decrease their swelling ratio . The release profile of theophylline at 37 °C from hydrogel matrix was influenced by theophylline doses and the pH of dissolution media. The release profile followed first order non-Fickian diffusion model and represented as a swelling-controlled matrix system (combination by diffusion-dissolution). From those results, it is possible to develope drug delivery system that used PVA-co-NIPAAm hydrogel as a matrix for the controlled release dosage form. 'V"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnani Azhari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang peranan pelarut Alkohol sebagai bahan pengikat, bahan penghancur dan bakteri sida dalam formulasi tablet Kalsium laktat. Pada penelitian ini peranan pelarut Alkohol 96% (Fl 1) sebagai bahan pengikat ternyata memberikan hasil yang baik yaitu data waktu hancur = 7 menit 52,4 detik, kecepatan melarut setelah 6 menit ( K 6 ) = 100,1+8 %, kekerasan = 5,1+2 kg, keregasannya = 0,82 % dan bentuk tabletnya putih, licin dan mengkilat. Hasil penelitian formula FIII 1 tanpa menggunakan bahan penghancur juga memberikan hasil yang baik dengan data waktu hancur = 11 menit 36,7 detik, kecepatan melarut setelah 42 menit ( K1+ ) = 101,82 %, kekerasan = 5,39 kg dan keregasannya = 0 9 98 %, bentuk tablet putih, licin dan mengkilat. Selain itu pemakaian Alkohol sebagai bakterisida pada FI 1 ternyata cukup effektif angka kumannya = 47 koloni dibanding tanpa Alkohol yaitu dengan bahan pengikat mucilago Amyli ( F11 1 ) angka kumannya = 1311 koloni. Pengujian secara statistik t - test dengan satu parameter ( P = 0 2 05 ) ditinjau terhadap aspek waktu hancur dan kecepatan melarut tablet Kalsium laktat pada Fl 1 ( Alkohol - 96 % ) dengan formula-formula lainnya ternyata memberikan hasil yang berbeda secara nyata.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Bai Herlanafudin
2007
T39886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Soraya
"Studi sebelumnya telah membuktikan bahwa kanker kepaladan leher telah menjadi masalah penting di negara Asia termasuk Indonesia. Terdapat faktor resiko yang mendukung terjadinya insidens kanker tersebut dibagi menjadi faktor yang dapat dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor-Faktor tersebut memiliki implikasi penting dalam mempelajari faktor resiko yang paling berpengaruh dalam insidens kanker nasofaring di Indonesia. Studi ini ditujukan untuk menentukan perbandingan antara tingkat pendidikan dan konsumsi alkohol pada pasien dengan kanker nasofaring dan kanker oral pada pasien yang datang ke klinik gigi RSCM pada tahun 2006-2009. Data dalam studi ini berdasar pada rekam medis pasien yang datang ke klinik gigi RSCM pada tahun 2006-2009. Data dianalisa menggunakan SPSS versi 20. Signifikansi di tes menggunakan Smirnof-Kolmogorov Z test. Pasien yang mengaku mengkonsumsi alkohol sebagian besar merupakan pasien dengan kanker nasofaring. Sementara, untuk tingkat pendidikan, sebagian besar pasien pada kanker nasofaring merupakan pasien dengan tingkat pendidikan yang rendah. Tidak terdapat asosiasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pasien kanker (P=0.995). Begitu pula dengan konsumsi alkohol, tidak terdapat asosiasi yang signifikan antara penggunaan alkohol pada pasien kanker nasofaring. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat asosiasi antara tingkat pendidikan dan penggunaan alkohol dengan kanker nasofaring.

As many of the previous studies has proven, head and neck cancer has been a major problem in many of Southeast Asian countries, including Indonesia. The contributing risk factors to incidence of HNC are divided into modifiable and unmodifiable risk factors. Those risk factors has very important implications in understanding the most influencing risk factors of HNC among Indonesia populationThis study aim to determine the comparison of educational level and alcohol consumption in patients with nasopharyngeal cancer and oral cancer who came to dental clinic RSCM Jakarta between 2006-2009. The data was obtained from medical record of patients diagnosed with head and neck cancer who visited oral medicine clinic of RSCM Jakarta from 2006-2009. The data then was analyzed using SPSS version 20..The significance association were tested using Kolmogorof-Smirnov Z. The result showed that patient with the presence of alcohol use were mostly diagnosed with nasopharyngeal cancer. However, after compared between nasopharyngeal and non-npc group, there were no significant association found between the two groups (P=1.000). The level of formal education also did not significantly associated with the nasopharyngeal and nonnpc (P=0.995). In conclusion, there was no significant association found between educational level and alcohol use in nasopharyngeal cancer patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frichicilia Grace Stahlumb
"Penelitian ini membahas penurunan konsumsi minuman beralkohol di Jepang yang dimulai pada tahun 1990-an dan terus meningkat saat pandemi COVID-19 terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab turunnya konsumsi minuman beralkohol di Jepang dari masa ke masa dan strategi industri alkohol Jepang dalam meningkatkan kembali penjualan minuman beralkohol ditengah tren penurunan jumlah peminum alkohol di Jepang. Konsep value conflict, inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan segmentasi pasar digunakan untuk mengkaji masalah penurunan konsumsi minuman beralkohol di Jepang. Tesis ini menggunakan metode kualitatif bersifat studi literatur sebagai sumber data utama menggunakan artikel berita, buku, jurnal, data dari Kementerian dan website industri alkohol Jepang dengan catatan hasil wawancara dan observasi saat berada di Jepang sebagai sumber data pendukung. Hasil tesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapat dan nilai yang dianut masyarakat Jepang terhadap minuman beralkohol dari masa ke masa yang berkontribusi terhadap menurunnya konsumsi minuman beralkohol di Jepang. Menanggapi hal tersebut, industri alkohol Jepang berstrategi dengan melakukan inovasi mengeluarkan berbagai macam varian minuman beralkohol mulai dari yang kadar alkoholnya sangat rendah hingga minuman yang dibuat rasanya menyerupai minuman beralkohol yang asli. Hasil analisis ditemukan bahwa industri alkohol Jepang yang berstrategi untuk tujuan ekonomi harus berhadapan dengan perubahan persepsi masyarakat Jepang tentang makna dari aktivitas terkait minum alkohol, salah satunya yaitu berubahnya makna dari nomikai.

This research discusses the decline in alcohol consumption in Japan that began in the 1990s and continued to rise during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to analyse the causes of the decline in alcoholic beverage consumption in Japan over time and the strategies of the Japanese alcohol industry to increase alcoholic beverage sales again amid the downward trend in the number of alcohol drinkers in Japan. The concepts of value conflict, innovation, economic growth, and market segmentation are used to examine the problem of declining alcohol consumption in Japan. This thesis uses a qualitative method of literature study as the main source of data, using news articles, books, journals, data from the Ministry, and websites of the Japanese alcohol industry with notes from interviews and observations while in Japan as supporting data sources. The results of the thesis show that there are different opinions and values held by Japanese society towards alcoholic beverages from time to time that contribute to the decline of alcohol consumption in Japan. In response, the Japanese alcohol industry strategized by innovating to produce a wide variety of alcoholic beverages, ranging from those with very low alcohol content to those that are made to taste like real alcoholic beverages. The results of the analysis found that the Japanese alcohol industry, which strategized for economic purposes, had to deal with changes in Japanese people's perceptions of the meaning of alcohol-related activities, one of example was the changing meaning of nomikai activities. "
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arel Sutan Sjachriar Iskandar
"Dewasa ini, banyak beredar minuman yang menandung alkohol. Karena minuman tersebut mudah didapat, maka pemakaiannya banyak disalah gunakan orang dan dapat mengakibatkan orang tersebut mabuk. Seseorang dikatakan dalam keadaan mabuk apabila didalam darah atau urinnya didapatkan alkohol dengan kadar tertentu, sehingga untuk memastikan mabuk atau tidaknya seseorang, perlu diperiksa darah atau urinnya baik secara kualitatif maupun kuantitaif. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar alkohol dalam urin dengan menggunakan metoda Dikhromat. Alat yang digunakan adalah sel Conway. Sebagai larutan penoksid digunakan larutan dikhromat dalam asam sulfat. Selanjutnya untuk menentukan kelebihan larutan dikhrornat tersebut dilakukan dengan dua cara, yaitu cara titrasi dan cara spektrofotometri."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1982
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>