Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S. Wismoady Wahono
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990
220.61 WIS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nida, Eugene A.
Leiden: United Bible Societies, 1969
418.022 NID t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departeman Agama, 1983/1984
R 297.122 6 ALQ II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dubin, rese P
New Jersey: Prentice Hall Press, 1999
615.854 DUB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Watchtower Bible and Tract Society of New York , 2004
220.950 5 BOO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami Ferdinandus
"ABSTRAK
Tegel dinding dari masa lampau adalah artefak keramik yang merupakan data purbakala penting yang dapat dijadikan sumber bagi penelitian masa lampau di Indonesia. Keberadaan tegel-tegel dinding berlukisan adegan cerita Alkitab di Indonesia, khususnva di Jakarta dan Ceribon belum mendapat perhatian serius dari para ahli di Indonesia.
Di Jakarta dan Ceribon pada abad-abad yang lampau penggunaan tegel sebagai hiasan dinding nampaknya cukup digemari. Hal ini dibuktikan pada Gedung Arsip Nasionai, Museum Pusat Jakarta, dan perumahan penduduk Arab di Jakarta. Selanjut-nya di Keraton Kasepuhan dan Makam Sunan Gunung Jati di Ceribon.
Adegan cerita yang digambarkan pada tegel adalah adegan yang dikutib dari Alkitab Nasrani (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Keberadaan tegel-tegel pada tempat-tempat tersebut menimbulkan suatu masalah.
Dari hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa tegel-tegel yang ditemukan di Jawa Barat sejumlah kurang lebih 1904 tegel. Tegel-tegel tersebut menggambarkan adegan cerita Alkitab sejumlah 1 16 yang terdiri 38 dari Perjanjian Lama dan 58 dari Per janjian Baru.
Dari dokumen VOC diperoleh informasi bahwa tegel-tegel ini berasal dari Eropa. Hasil cipta semi kriya pada masa tersebut mendapat tempat di hati masyarakat di Belanda dan Indonesia. Tege1-tegel dinding diduga berasal dari Amsterdam dan bukan Delfi seperti dikirakan beberapa sarjana. Apabila diperhatikan dari kehadirannya yang m am pu menembus :jarak yang demikian jauh, dapat dipastikan bukanlah suatu hasil yang dalam perwujuuannya tanpa dilandasi oleh pemikiran mendalam dan perancangan yang mantap.
Seiring dengan perjaianan sejarah tegel dinding di Eropa memperlihatkan betapa besarnva andil para pelukis dalam mengembangkan tegel berwarna-warni (mayolica). Tidak dapat dihindari bahwa dalam peralanan hidup manusia selalu membutuhkan sarana fisik dan sarana nonfisik. Dengan adanya tuntutan tersebut berarti Pula adanya tuntutan peningkatan kualitas karya kriya. Oleh karena itu, karya tegel dinding pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia maka tidaklah mengherankan jika hasilnya digunakan untuk materi pardagangan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kamm, Antony
London: Routledge, 1999
933 KAM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Langgeng Prima Anggradinata
"[ABSTRAK
Tesis ini mengkaji kumpulan puisi Perempuan yang Dihapus Namanya karya
Avianti Armand. Tesis ini menggunakan teologi feminis Kristen rekonstruksionis
sebagai perspektifnya. Selain itu teori intertekstualitas dan teori citraan juga
digunakan dalam tesis ini. Dari analisis tesis ini terlihat bahwa kumpulan puisi ini
(sebagai teks transformasi) melakukan rekonstruksi terhadap kisah-kisah dalam
Alkitab (sebagai teks hipogram). Rekonstruksi itu meliputi: (1) perubahan perspektif,
(2) konversi peristiwa, (3) ekspansi peristiwa, dan (4) seleksi peristiwa. Kemudian,
rekonstruksi kisah-kisah yang dilakukan kumpulan puisi ini berpengaruh pada citra
perempuan dalam antologi puisi ini. Hasil akhir dari tesis ini menunjukkan bahwa
tokoh-tokoh perempuan dalam antologi ini (khususnya Batsyeba dan Tamar) telah
bertransformasi dari objek menjadi subjek. Mereka mampu menyatakan perasaannya,
berbicara, mengkritik, memutuskan nasibnya sendiri, dan bertindak. Selain itu,
tokoh-tokoh perempuan.

ABSTRACT
This thesis analyses Perempuan yang Dihapus Namanya by Avianti Armand. This
thesis uses the perspective theology of Christian Reconstructions feminist.
Intertextuality theory and the theory of imagery are also used in this thesis. From the
analysis of this thesis seem that this anthology (as text transformation), reconstructs
the stories in the Bible (as text hypogram). The reconstruction includes: (1) changes
in perspective, (2) events conversion, (3) events expansion, and (4) events selection.
Thus, the reconstruction of the stories in this anthology has effects on the image of
women in this poetry anthology. The final result of this analysis shows that the
figures of women in this anthology (especially Bathsheba and Tamar) have been
transformed from object into subject. They are able to express their feelings, speak
out, criticize, decide their own destiny, and act. In addition, figures of women in this
anthology have become women who have experienced God., This thesis analyses Perempuan yang Dihapus Namanya by Avianti Armand. This
thesis uses the perspective theology of Christian Reconstructions feminist.
Intertextuality theory and the theory of imagery are also used in this thesis. From the
analysis of this thesis seem that this anthology (as text transformation), reconstructs
the stories in the Bible (as text hypogram). The reconstruction includes: (1) changes
in perspective, (2) events conversion, (3) events expansion, and (4) events selection.
Thus, the reconstruction of the stories in this anthology has effects on the image of
women in this poetry anthology. The final result of this analysis shows that the
figures of women in this anthology (especially Bathsheba and Tamar) have been
transformed from object into subject. They are able to express their feelings, speak
out, criticize, decide their own destiny, and act. In addition, figures of women in this
anthology have become women who have experienced God.]"
2015
T43505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jane Primaletta
"Bahasa yang merupakan pengejawantahan dari keberadaan manusia di dunia, di tengah sesamanya merupakan suatu obyek yang menarik untuk diteliti, tidak saja oleh para ahli bahasa tetapi juga mereka yang berkecimpung di bidang pengeta_huan lainnya. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan, fungsi dan pengaruh bahasa yang dominan dalam kehidupan manusia. Fungsi bahasa bagi maausia tercermin dalam setiap aspek kegiatan masyarakat. Bahasa yang merupakan suatu proses sosisl melibatkan banyak unsur, yaitu: manusia, obyek di sekitarnya, lingkungan hidup, sosial budaya dan sebagainya. Maka dalaa usaha kita meneliti bahasa, kita tidak dapat meneliti hanya sebagai satu ilmu pangetahuan saja. Kita juga harus meneliti bahasa itu dalam hubungannya dengan manusia atau masyarakat pemakai bahasa itu. Hal ini karena bahasa dan masyarakat bahasanya marupakan satu kesatuan yang tidak dapat di[isahkan satu dari lainnya. Bahasa akan ter1ihat nyata dalam fungsinya pada saat kita memakai danmenempatkannya dalam kehidupan masyarakat dan dalam situasi -situasi yang nyata pula. Jadi hal-hal yang bersifat non-linguistis tidak dapat kita abaikan begitu saja dalam penelitian bahasa. Atas dasar inilah maka penelitian bahasa dalam skripsi ini jatuh pada bahasa sebagai alat kamunikasi di antara sesama manusia dengan melibatkan aspek sosial budaya dan situasinya, dan secara lebih khusus lagi pada bahasa yang berhubungan dengan agama. Hal ini karena agama merupakan salah satu domain/medan makna dari tingkah laku manusia dengan bahasa sebagai komponennya yang penting dan dominan. Penulis mengambi1 data penelitian dari salah satu buku yang ada dalam buku Perjanjian Baru, yaitu: buku Matius dan secara khusus perumpamaan-perumpamaan yang ada dalam buku itu. Semua data dianalisis secara semantis dengan melihat dan meneliti konteks situasi yang bersifat non-bahasa tanpa mengabaikan konteks bahasanya. Aspek fungsional dan konsep konteks Bahasa dari Halliday merupakan landasan teori dari penelitian dalam skripsi ini. Untuk memahami pesan yang tersurat atau terkandung dalam suatu teks, dalam hal ini perumpamaan, kita harus mengetahui apa yang sedang terjadi dalam konteks situasinya (field), siapa peserta-peserta yang ambil bagian dalam kegiatan berbahasa itu (tenor) dan bagaimana pesan atau makna dalam kegiatan berbahasa itu dipakai atau dipertukarkan sesuai dengan maksud pengungkap pesan dalam hubungannya dengan penangkap pesan dan konteks situasinya (mode). Jadi kesa_daran terhadap unsur-unsur konteks, baik yang bersifat bahasa (konteks wacana) maupun yang bersifat non-Bahasa (konteks situasi), akan banyak membantu pembaca dalam pemahaman pesan suatu teks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>