Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindia Latwo Septipa
"ABSTRAK
Asam galat merupakan senyawa yang dikenal memiliki potensi terapetik yang luas, sebagai antibakteri, antifungal, antiviral, antinflamasi, antialergi, hepatoprotektif, antitrombotik, dan antikarsinogenik. Potensi asam galat sebagai antibakteri merupakan peluang untuk menemukan alternatif antibakteri baru. Reaksi esterifikasi dengan senyawa alkohol dilakukan pada asam galat untuk menghasilkan derivat alkil ester galat. Senyawa asam galat dan derivatnya diujikan pada Pseudomonas aeruginosa. Kontrol positif penelitian ini adalah antibiotik Seftazidim. Pengujian dilakukan dengan metode makrodilusi berdasarkan observasi kekeruhan tabung dan uji konfirmasi dengan plat agar darah. Senyawa dibagi dalam lima kelompok konsentrasi berbeda dan dilakukan pengukuran dua kali pengulangan duplo . Hasil penelitian dinyatakan dalam Konsentrasi Hambat Minimum KHM berdasarkan hasil metode makrodilusi. Dari sepuluh derivat alkil ester galat yang diujikan, dua derivat yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan terhadap bakteri P.aeruginosa, yakni senyawa derivat benzil galat pada konsentrasi 1967 ?g/mL dan amil galat pada konsentrasi 1822 ?g/mL. Peningkatan aktivitas antimikroba terhadap P.aeruginosa dipengaruhi oleh jumlah gugus atom karbon C , jumlah cabang dan cincin aromatis benzene.

ABSTRACT
Gallic acid is known as substance which has broad bioactivities as antibacterial, antifungal, antiviral, anti inflammatory, anti allergy, hepatoprotective, anti thrombotic, and anti cancer. Potent antibacterial activity of gallic acid has become an opportunity to develop a new antibacterial agent through structure modification of gallic acid. Antibactrial activity of gallic acid and its alkyl ester derivatives were evaluated against Pseudomonas aeruginosa with Seftazidim antibiotic as a positive control. Macrodilution method is used to observe the turbidity of each tested sample and followed by confirmation test by blood agar. The tested samples are divided into five different concentration. Antibacterial activity is expressed by Minimum Inhibitory Concentration MIC based on the result of macrodilution method. Among ten alkyl ester derivatives of gallic acid , two derivatives showed antibacterial activity against Pseudomonas aeruginosa, namely, benzyl gallate MIC 1967 g mL and amyl gallate MI C 1822 g mL . Improved antimicrobial activity against P.aeruginosa are influenced by the number of atoms of carbon C , amount of branch and aromatics benzene ring."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gassani Amalia
"Kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Tatalaksana kanker serviks saat ini meliputi kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan yang relatif mahal dan menimbulkan efek samping. Asam galat adalah senyawa alami yang berpotensi menjadi pengobatan alternatif kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan asam galat dan derivatnya pada pertumbuhan kultur sel HeLa, yang dinyatakan dengan nilai IC50. Asam galat dan derivatnya dilarutkan dalam phosphate buffered saline PBS , dibuat triplo dengan 8 variasi konsentrasi dalam rentang 0,067-8,533 g/mL. Kultur sel HeLa diencerkan dan ditambahkan 10 mL PBS serta 1 mL dulbecco 39;s modified eagle medium. Viabilitas sel diuji dengan MTT assay. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat 9 senyawa derivat yang lebih poten sebagai antikanker serviks HeLa dibandingkan asam galat IC50: 3,606 g/mL , yaitu: propil galat IC50: 0,0000674 g/mL , trans-2-heksenil galat IC50: 0,09583 g/mL , cis-2-heksenil galat IC50: 0,19 g/mL , 2-hidroksi-benzil galat IC50: 0,40 g/mL , amil galat IC50: 0,62 g/mL , sekunder-amil galat IC50: 0,73 g/mL , asam 4-cis-2-heksenil-oksi galat IC50: 1,31 g/mL , asam-4-trans-2-heksenil-oksi galat IC50: 1,69 g/mL , dan benzil galat IC50: 2,98 g/mL . Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rantai alkil ester pada asam galat dapat meningkatkan sitotoksisitasnya terhadap sel HeLa.

Cervical cancer is a cancer with the highest prevalence in Indonesia. Currently, the treatments of cervical cancer chemotherapy, radiotherapy, and surgery still have side effects and limitations. Gallic acid is a natural compound that could be developed as alternative treatment of cervical cancer. This study aims to determine anticancer activity of gallic acid and its derivatives on the growth of HeLa cell cultures measured by IC50 value. Gallic acid and its derivatives dissolved in phosphate buffered saline PBS , and made into 8 concentrations 0.067 to 8.533 g mL . HeLa cells culture is diluted and added by 10 mL PBS and 1 mL dulbecco 39 s modified eagle medium. HeLa cells viability was tested by MTT assay. Results showed 9 gallic acid derivatives that have greater anticancer activity than gallic acid IC50 3,606 g mL , i.e. propyl gallate IC50 0,0000674 g mL , cis 2 hexenyl gallate IC50 0,19 g mL , 2 hydroxy benzyl gallate IC50 0,40 g mL , amyl gallate IC50 0,62 g mL , sec amyl gallate IC50 0,73 g mL , 4 cis 2 hexenyl oxy gallic acid IC50 1,31 g mL , 4 trans 2 hexenyl oxy gallic acid IC50 1,69 g mL , trans 2 hexenyl gallate IC50 2,79 g mL , and benzyl gallate IC50 2,98 g mL . In general, the results indicate that addition of alkyl ester chain on gallic acid can increase its cytotoxicity against HeLa cells.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Azrina
"ABSTRAK
Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang sudah banyak mengalami resistensi terhadap berbagai macam obat. Asam galat merupakan zat polifenol alami yang beraktivitas sebagai antimikroba, antikanker, anti-HIV, dan antiinflamasi yang ditemukan pada tumbuhan dan buah-buahan. Esterifikasi gugus karboksil pada asam galat dengan senyawa alkohol akan menghasilkan turunan alkil esters galat yang diharapkan memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik daripada asam galat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan asam galat dan senyawa turunannya, alkil ester galat terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode makrodilusi tabung untuk menilai Konsentrasi Hambat Mnimum KHM dengan mengamati hasil kekeruhan tabung pada setiap senyawa. Kemudian, dilakukan uji konfirmasi terhadap plat agar darah. Hasil menggunakan nilai KHM yang berasal dari plat agar darah. Setiap senyawa dibagi ke dalam lima kelompok konsentrasi yang berbeda. Kontrol positif yang digunakan adalah antibiotik ampisilin. Kontrol senyawa dan kontrol bakteri juga digunakan dalam penelitian ini. Delapan dari senyawa alkil eseter galat memiliki aktivitas antimikroba, namun propil galat memiliki aktivitas antimikroba yang paling baik terhadap Escherichia coli dengan nilai KHM 583,5 ?g/mL. Hal ini disebabkan propil galat memiliki solubilitas yang baik dalam air dan ukuran molekul yang sesuai dengan membran Escherichia coli.

ABSTRAK
Escherichia coli is a gram negative bacteria which has already resistant to multiple drugs. Gallic acid is a natural polyphenol found in plants and fruits which has bioactivities as antibacterial, anticancer, anti HIV, and anti inflammatory. Gallic Esterification of carboxyl group on gallic acid with alcohol will produce the derivatives alkyl ester gallate which is expected to have higher antimicrobial activity than gallic acid. This research is aimed to evaluate antimicrobial activity of gallic acid and its derivatives, alkyl ester gallate as a growth inhibitor of Escherichia coli. Macrodilution broth method is used to observe the turbidity of each tested compound accounted by the Minimum Inhibitory Concentration MIC will be confirmed by blood agar plate. The MIC of blood agar plate is used to decide the result. In this research, gallic acid and the derivatives alkyl esters galat will be divided into five variety of concentration. Amphicilin is used as positive control. The results showed eight of ten of alkyl esters gallate have antimicrobial activity against Escherichia coli. However, propil gallate has the best antimicrobial activity against Escherichia coli with MIC value 583,5 g mL. This is due to propil galate has high solubility in water and appropriate molecular size to the Escherichia coli membrane. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Radityo Amien
"Kanker payudara merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi dan mortalitas yang tinggi di Indonesia. Asam galat merupakan senyawa alami yang dapat dikembangkan sebagai agen antikanker, terutama setelah dilakukan modifikasi struktur. Penelitian ini menggunakan asam galat dan 14 senyawa derivat alkil ester dan eter galat masing-masing sebanyak 20 L yang dimasukkan ke lini sel MCF-7 yang sudah ditambahkan 100 L DMEM dan diinkubasi selama 24 jam. Sampel diberikan dalam 8 variasi konsentrasi, yaitu 0,067; 0,133; 0,267; 0,533; 1,067; 2,133; 4,267; dan 8,533 g/mL. Setelah diinkubasi selama 24 jam, dilakukan uji MTT Assay dengan panjang gelombang 490 nm. Data yang diperoleh dianalisis sehingga didapatkan nilai IC50 untuk 15 senyawa yang diujikan. Hasil menunjukkan bahwa trans -2-heksenil galat, asam 4 trans -2-heksenil-oksi galat, cis -2-heksenil galat, amil galat, dan asam 4 cis -2-heksenil-oxy galat memilki nilai IC50 yang lebih rendah daripada asam galat. Dapat disimpulkan bah.wa derivat asam galat yang dimodifikasi dengan gugus alkil ester lima karbon rantai lurus, yaitu amil galat, dan derivat asam galat yang memiliki gugus alkil ester berikatan rangkap dengan konfigurasi cis atau trans, yaitu asam 4 trans -2-heksenil-oksi galat, trans -2-heksenil galat, cis -2-heksenil galat, dan asam 4 cis -2-heksenil-oxy galat, menunjukkan peningkatan aktivitas antikanker terhadap lini sel MCF-7 dibandingkan asam galat, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai agen antikanker payudara.
Breast cancer is one of the diseases which has high prevalence and mortality in Indonesia. Gallic acid is a natural compound which can be developed as an anticancer agent, especially after undergone structural modification. The experiment was done by adding 20 L gallic acid and 14 of its derivates alkyl ester and eter of gallic acid samples to MCF 7 breast cancer cell mixed with 100 L DMEM and then incubated for 24 hours. The samples was given in 8 concentration 0,067 0,133 0,267 0,533 1,067 2,133 4,267 and 8,533 g mL. After incubated for another 24 hours, MTT Assay 490 nm was executed. The data was then analyzed to get IC50 values for each compound. The result showed that asam 4 trans 2 heksenil oksi galat, trans 2 heksenil galat, cis 2 heksenil galat, amil galat, and asam 4 cis 2 heksenil oxy galat each had lower IC50 than gallic acid. It can be concluded that gallic acid derivates modificated by 5 carbon straight chain alkyl ester amil galat and have double bond with cis trans configuration asam 4 trans 2 heksenil oksi galat, trans 2 heksenil galat, cis 2 heksenil galat, and asam 4 cis 2 heksenil oxy galat shows higher anticancer activity to MCF 7 breast cancer cell compared to gallic acid, so they can be developed as anticancer agent for breast cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library