Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Abrar Gaffari
"Agar mudah dan enjoyable dalam memahami konsep-konsep dasar bahasa pemograman, maka dibuatlah sistem aplikasi yang menggabungkan education dan entertainment (edutainment). Edutainment disini bisa berupa story telling, animasi atau simple 3D game interactive. Sistem 3D berbasis Alice telah dipahami masalahnya baru diimplementasikan, namun dari skripsi ini Alice ingin digunakan sebagai media melalui kondisi lingkungan berupa di UI dengan melengkapinya dengan obyek yang menyerupai real. Aplikasi edutainment yang digunakan pada skripsi ini adalah Alice. Alice pada dasarnya hanya sebuah script dan pembuat prototipe environtment yang memungkinkan pengguna untuk pembangun dunia maya sederhana dan menulis program untuk menggerakkan obyek (misalnya, hewan dan kendaraan) yang sudah ada di dalam program itu. Tujuan utama dari skripsi ini adalah membuat simple 3D game interactive yang akan mengendalikan obyek orang yang bersepeda berkeliling UI. Dalam proses ini, obyek yang sudah ada dalam Alice yaitu orang bersepeda akan bergerak dikendalikan oleh keyboard, sekaligus pergerakkan kameranya. Orang bersepeda ini akan mengelilingi obyek pendukung lainnya seperti bangunan-bangunan UI yang sebagian besar dibuat dengan software pemodelan 3D yang direkomendasikan oleh Alice yaitu 3D Max Studio. Aplikasi ini kemudian diuji coba oleh pemakai. Hal-hal yang menjadi topik pengujian adalah pengetahuan penguji tentang bahasa pemogram yang digunakan dan didapatkan nilai rata-rata 1,73 dari skala 1-4 yang artinya level pengenalan terhadap aplikasi yang digunakan masih rendah. Hasil kondisi obyek secara umum bernilai rata-rata 2,9 dari skala 1-4, yang diartikan kondisi obyek sudah baik. Pengembangan proyek ini di masa mendatang mendapat dukungan positif dari semua penguji dengan nilai rata-rata 3,2 dari skala 1-4. Didapatkan hasil pada program ini, dimana yang dibuat telah berjalan dengan baik dan dapat menjadi media pembelajaran bersepeda di Universitas Indonesia dengan membuat lingkungan virtual reality yang mirip dengan kondisi sebenarnya.
To make it easier and enjoyable to understand the basic concepts of programming language, then it is system applications that combine education and entertainment (edutainment). Edutainment here can be a story telling, simple of 3D animation or interactive game. Alice with 3D-based system has been implemented to understand a new problem, but from this skripsi Alice wish as used as a medium through the environment in the form of a complete UI that resembles the real object. Edutainment applications used in this skripsi is Alice. Alice is basically just a script and a prototype that allows users environtment for virtual world builders, and write a simple program to move the object (for example, animals and vehicles) are already in the program. The main purpose of this skripsi is to create a simple 3D interactive game that will be the object of the cycling around the UI. In this process, an object that already exists in the Alice people cycling is controlled by the keyboard, as well how its camera also follow to make a move. People cycle will encircle the support other objects such as buildings that most of the UI created with 3D modeling software that is recommended by Alice 3D Studio Max. This application is then tested by the user. Things that the test is to be the topic of knowledge of tester about the programming language as used and obtained the average value of 1,73 means a 1-4 scale level introduction to the application that is used is still low. Resulted in general the condition of objects worth an average of 2,9 of the scale 1-4, which means the condition of objects are good. Development of this project in the future get the positive support of all the tester with the average value of 3,2 scale 1-4. Resulted obtained in this program, which has been made to run well and can be a medium of learning cycle at the University of Indonesia to create a virtual reality environment similar to actual conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51151
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nahon, Alice
Antwerpen : De Nederlandsche Boekhandel, [date of publication not identified]
839.36 Nah k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Salsabila Azzahra Putri Kisworo
"Perkembangan dunia perfilman dan serial televisi sering kali mencerminkan perubahan sosial dan kultural masyarakat. Salah satu fenomena yang menarik adalah peran perempuan dalam karya fiksi ilmiah, terutama dalam dunia distopia. Serial “Alice in Borderland” mengangkat tema distopia dengan karakter perempuan yang memainkan peran penting, mencerminkan pergeseran peran dan perilaku perempuan dibandingkan dengan representasi perempuan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi peran perempuan dalam serial tersebut dengan menggunakan pendekatan analisis teks dan sinematografi. Fokus analisis ditujukan pada karakter Usagi, Ann, dan Kuina yang menunjukkan perubahan peran perempuan dalam dunia distopia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter-karakter ini menggambarkan berbagai dimensi feminisme, seperti feminisme kultural, liberal, dan radikal, yang berperan dalam menentang stereotip gender dan memperjuangkan kesetaraan maupun kebebasan individu. Penelitian ini juga membandingkan peran perempuan dalam serial “Alice in Borderland” dengan peran perempuan di dunia nyata, menunjukkan kesamaan dalam perjuangan melawan ketidaksetaraan gender. Usagi menampilkan kekuatan fisik dan emosional yang mencerminkan ketahanan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial. Ann menggambarkan perempuan yang harus membuktikan kecerdasan dan keterampilan teknisnya di dunia yang didominasi laki-laki, mencerminkan tantangan serupa yang dihadapi perempuan di bidang sains dan teknologi. Kuina melambangkan perjuangan untuk mendefinisikan identitas di tengah ekspektasi sosial, serupa dengan tantangan yang dihadapi perempuan transgender atau individu non-biner di dunia nyata. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya diskusi tentang feminisme dan peran perempuan di masyarakat kontemporer.
The development of film and television often reflects societal and cultural changes. One interesting phenomenon to explore is the role of women in science fiction works, especially in dystopian worlds. The series “Alice in Borderland” presents a dystopian theme with female characters playing significant roles, reflecting a shift in the roles and behaviors of women compared to traditional representations. This study aims to analyze the representation of women’s roles in the series using text and cinematography analysis approaches. The focus is on the characters Usagi, Ann, and Kuina, who display changes in women’s roles in a dystopian world. The results show that these characters represent various dimensions of feminism, such as cultural, liberal, and radical feminism, playing roles in challenging gender stereotypes and advocating for equality and individual freedom. This study also compares the roles of women in “Alice in Borderland” with women in the real world, highlighting similarities in the struggle against gender inequality. Usagi demonstrates physical and emotional strength that reflects the resilience of women in facing social pressures. Ann portrays a woman who must prove her intelligence and technical skills in a male-dominated world, mirroring similar challenges faced by women in the fields of science and technology. Kuina symbolizes the struggle to define one's identity amidst social expectations, similar to the challenges faced by transgender women or non-binary individuals in the real world. This research is expected to enrich discussions on feminism and the role of women in contemporary society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Ezra Acalapati Madani
"Persamaan BPS memudahkan untuk melakukan pemecahan numerik suatu sistem dengan topological defects. Salah satu cara untuk mendapatkan persamaan BPS adalah dengan menggunakan First-Order Formalism. Untuk mendapatkan persamaan BPS dan potensial yang dapat menghasilkan persamaan BPS tersebut dari sistem dengan Alice strings, digunakan formalisme tersebut. Kemudian, hasil dari formalisme tersebut diaplikasikan untuk model-model tertentu yang memvariasikan model utama (yang mempunyai medan gauge SU (2) dan U (1) dan satu medan skalar) dengan hanya menggunakan satu medan gauge SU (2) atau menambahkan medan skalar doublet.
The BPS equations are very useful when used for solving fields in a system with topological defects. A more systematic method of finding the equations is by using the First-Order Formalism. This First-Order Formalism is used for models containing Alice strings to obtain their BPS equations potentials required for those equations to exist. The models used are a model containing both SU (2) and U (1) gauge fields, a model with only one U (1) gauge field and a model containing both SU (2) and U (1) gauge fields with an additional doublet scalar field."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dewanto Soedarno
"Tol Laut adalah infrastruktur maritim yang menghubungkan wilayah Barat dan Timur Indonesia berupa ketersediaan kapal laut angkutan barang yang rutin dan terjadwal. Tujuan Tol Laut adalah menjamin kesediaan barang, mengurangi disparitas harga barang, dan menjamin kelangsungan angkutan barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan. Walau telah banyak pencapaian sejak diimplementasikan tahun 2015, analisis atas data kinerja 2016 - 2020 menunjukkan bahwa faktor beban muatan balik Tol Laut hanya 16%. Evaluasi para pemangku kepentingan Tol Laut tahun 2020, mengidentifikasikan bahwa volume kargo balik dan utilitas kapal rendah. Di lain pihak, Peraturan Presiden Republik Indonesia no. 26 tahun 2012 menetapkan perlu dibangun sistem e-logistik untuk menangani logistik domestik dan internasional. Walau sistem e-logistik internasional sudah tersedia pada saat penelitian ini, sistem e-logistik domestik belum direalisasikan. Physical Internet (PI) adalah inovasi penting yang berpotensi merevolusi industri logistik dengan cara mengatasi Gejala Tidak Berkelanjutan Logistik Global, seperti kemasan kosong atau angkutan bermuatan kosong. Penelitian ini mengkaji rekomendasi sejumlah penelitian yang dilakukan Uni Eropa (EU) sehubungan implementasi PI di negara anggota EU. Hasil kajian lalu diadaptasikan pada rancangan sistem e-logistik berbasis PI (SELPI) yang memiliki kemampuan meningkatkan faktor beban muatan balik Tol Laut. Selanjutnya rancangan SELPI ini akan ditinjau menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan Kerangka Kesejahteraan Digital. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan rancangan SELPI dan melakukan identifikasi manfaat ekonomi rancangan SELPI
Tol Laut is maritime infrastructure connecting Indonesia’s western and eastern regions in the form of availability of regular and scheduled sea freight. Tol Laut aims to guaranteeing availability of household goods, narrowing disparity of commodity prices, and ensuring continuity of sea freight to and from Indonesia’s underdeveloped, desolate, outermost, and border regions. Despite many achievements since inception in 2015, analysis of 2016 - 2020 reports shows that Tol Laut average return cargo load factor is only 16%. Evaluation conducted by Tol Laut stakeholders in 2020 identified that return cargo and ship utilization is low. On the other hand, Regulation of the President of Republic of Indonesia no. 26 year 2012 stipulated the need to build e-logistics systems to manage domestic- and international-bound logistics. Whilst international-bound logistics e-logistics systems have been developed at the time of this research, such system for domestic-bound logistics is yet to be developed. Physical Internet (PI) is an important innovation that has the potential of revolutionizing logistics through meeting the Global Logistics Sustainability Grand Challenge, such as empty packaging or empty travel. This paper examines recommendations published by studies carried out by the European Union (EU) on PI implementation in EU member countries. The result of the study is then adapted into PI-based e-logistics system (SELPI) design featuring capabilities to improve Tol Laut return cargo load factor. Further, the benefits of SELPI design is then reviewed applying the Generic IS/IT Business Value Table and Digital Prosperity framework. The objectives of this research are to propose design of SELPI and to identify the economic benefits of SELPI design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library