Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triani Aulya Fitri
"Pada masa sekarang permasalah penentuan rute kendaraan merupakan keadaan yang harus diperhitungkan dalam bisnis pengiriman. Dalam logistic permasalah penentuan rute kendaraan memiliki peranan kunci bagi perusahaan guna meminimalisir biaya transportasi, biaya penalti atas keterlambatan, dan meningkatkan kualitas layanan pada pengiriman. Permasalahan ketepatan waktu dalam proses pengiriman pada saat sekarang ini. Penelitian ini berpusat pada pengoptimalan biaya bahan bakar dan pinalti. Dalam makalah ini nantinya penulis memakai Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW). Dimana VRPTW sendiri merupakan masalah penentuan rute kendaraan yang paling banyak dibahas dalam  dunia nyata. Algoritma Artificial Bee Colony (ABC) dan Algoritma Camel (CA) akan diterapkan dalam penelitian ini. Selanjutnya kedua algoritma akan dilihat mana dari kedua algoritma yang paling ideal untuk penyelesaian permasalahan penentuan rute dalam VRPTW.

At present The problem of determining vehicle routes is a condition that must be taken into account in the shipping business. In logistics, the problem of determining vehicle routes has a key role for companies to minimize transportation costs, penalty fees for delays, and improve service quality on delivery. The problem of timeliness in the delivery process at this time. This research focuses on optimizing fuel costs and penalties. In this paper, the author will use the Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW). Where VRPTW itself is the problem of determining vehicle routes that are most widely discussed in the real world. Artificial Bee Colony Algorithm (ABC) and Camel Algorithm (CA) will be applied in this research. Furthermore, the two algorithms will determine which of the two algorithms is the most ideal for solving the problem of determining routes in VRPTW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rissa Suherdini
"ABSTRAK
Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan masalah kritis dan penting dalam bidang logistik untuk mendesain suatu jaringan transportasi yang efektif dan efisien. Di antara berbagai jenis VRP, Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) telah banyak dipelajari secara luas oleh banyak peneliti karena dalam prakteknya sangat relevan dengan operasi logistik. Namun, CVRP yang bertujuan meminimalkan perjalanan jarak keseluruhan atau meminimalkan waktu perjalanan ternyata tidak memenuhi persyaratan terbaru yaitu Green Logistics, yang memperhatikan pengaruh terhadap lingkungan. Pada skripsi ini mempelajari CVRP dari perspektif lingkungan yang disebut Environmental Vehicle Routing Problem (EVRP) dengan tujuan mengurangi dampak buruk pada lingkungan yang disebabkan oleh routing dari kendaraan. Dalam skripsi ini, pengaruh lingkungan diukur melalui jumlah emisi yang dikeluarkan pada saat melakukan aktifitas logistik. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah EVRP adalah dengan menggunakan metode metaheuristik yaitu algoritma Hybrid Artificial Bee Colony (HABC). Algoritma HABC merupakan modifikasi dari algoritma Artificial Bee Colony (ABC) dengan algoritma Clarke-Wright Savings untuk pembentukan rute awal.

ABSTRACT
The vehicle routing problem (VRP) is a critical and vital problem in logistics for the design of an effective and efficient transportation network. Among the various types of VRP, Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) has been studied extensively because in practice it is very relevant to logistics operations. However, CVRP aimed at minimizing traveling distance or minimize overall travel time did not meet the latest requirements of Green Logistics, which pay attention to the effect on the environment. In this thesis studied the CVRP from an environmental perspective, called the Environmental Vehicle Routing Problem (EVRP) with the aim of reducing the adverse effect on the environment caused by the routing of vehicles. In this research, the environmental influence is measured through the amount of the emission , which is a widely acknowledged criteria and accounts for the major influence on environment. A hybrid artificial bee colony algorithm (HABC) is designed to solve the EVRP model. The artificial bee colony is a swarm intelligent, which mimics the foraging behavior of a honey bee swarm. An hybrid artificial bee colony algorithm is also proposed to improve the solution quality of the original version. HABC algorithm is a modification of the algorithm Artificial Bee Colony (ABC) algorithm Clarke-Wright Savings as the formation of the initial route.
"
Universitas Indonesia, 2016
S62595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisani Khoirunnisa
"Transportasi laut memegang peranan penting dalam distribusi logistik antar wilayah kepulauan di Indonesia, salah satunya melalui program Tol Laut. Di balik manfaat ekonominya, sektor pelayaran juga berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan akibat tingginya konsumsi bahan bakar fosil dan emisi polutan yang dihasilkan. Penerapan pajak karbon menjadi salah satu upaya untuk menekan konsumsi bahan bakar dengan menaikkan beban biaya operasional kapal. Seiring berkembangnya rute Tol Laut setiap tahun, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan trayek pelayaran agar lebih efisien secara teknis dan ramah lingkungan. Fokus penelitian diarahkan pada 7 trayek Tol Laut yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dengan menyelesaikan permasalahan Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) menggunakan algoritma Artificial Bee Colony (ABC), yaitu algoritma optimasi terinspirasi dari perilaku lebah madu dalam mencari makan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan total jarak tempuh dari 16.708 NM menjadi 13.816 NM, peningkatan rata-rata keterisian muatan dari 67,86% menjadi 95%, serta penurunan biaya pajak karbon sebesar 17,3%, dari IDR 83,7 juta menjadi IDR 69,2 juta. Hasil penelitian membuktikan bahwa algoritma ABC efektif dalam merancang trayek pelayaran yang optimal dari segi efisiensi rute, distribusi muatan, biaya operasional, dan keberlanjutan lingkungan.

Maritime transportation plays an important role in the distribution of logistics across Indonesia’s archipelagic regions, one of which is through the Tol Laut program. Behind its economic benefits, the shipping sector also contributes to environmental pollution due to high fossil fuel consumption and resulting emissions. The implementation of a carbon tax is one of the efforts to reduce fuel consumption by increasing operational costs. As Tol Laut routes continue to develop each year, this study aims to evaluate and optimize shipping routes to enhance technical efficiency and environmental sustainability. The research focuses on 7 Tol Laut routes departing from Tanjung Perak Port, Surabaya, by solving the Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) using the Artificial Bee Colony (ABC) algorithm, an optimization algorithm inspired by honey bees foraging behavior. The results show a reduction in total distance from 16,708 NM to 13,816 NM, an increase in average cargo load from 67.86% to 95%, and a decrease in carbon tax costs by 17.3%, from IDR 83.7 million to IDR 69.2 million. The study proves that the ABC algorithm is effective in designing optimal shipping routes in terms of route efficiency, cargo distribution, operational costs, and environmental sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library