Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imron Rosyadi
"Suatu studi tentang pembuatan alclad dengan proses roll-welding dilakukan dengan menggunakan paduan aluminium 5052 dan 6063. Mula-mula dilakukan pengerolan dalam kondisi dingin (temperatur kamar), namun tidak berhasil mendapatkan sambungan karena keterbatasan mesin rol dengan kemampuan reduksi maksimum hanya sebesar 40%. Kemudian dilakukan pengerolan panas, dengan variasi temperatur pengerolan pada level 200 °C, 300 °C, dan 400 °C dan prosen reduksi pada level 40%, 50%, dan 60%. Semua pengerolan bisa menghasilkan sambungan, kecuali untuk kondisi pengerolan 200 °C - 40% dan 200 °C - 50%. Dengan naiknya temperatur pengerolan dan/atau prosen reduksi, dari pengamatan dengan SEM, pengujian geser (lap-shear), dan pengamatan SEM fraktografi, masing-masing diketahui bahwa kondisi sambungan semakin rapat, kekuatan ikatan semakin meningkat, dan titik-titik sambungan yang terbentuk semakin banyak sehingga kualitas sambungan makin baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T41003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dakso Srijono
"Suatu konstruksi produk dari industri selalu terdiri dari komponen-komponen yang dirakit menjadi satu. Supaya bisa dirakit, maka untuk komponen-komponen yang menggunakan sambungan baut atau paku keling harus diberi lubang lebih dahulu. Bahkan untuk keperluan lewatnya kabel listrik, saluran AC, kabel transmisi dan sebagainya, komponen-komponen tersebut harus diberi lubang pula. Akibat adanya lubang tersebut akan menurunkan kekuatan lelah serta memperpendek umur komponen tersebut. Supaya tidak terjadi penurunan umur komponen yang terlalu besar akibat adanya lubang tersebut diatas, maka diperlukan teknik pembuatan lubang yang sebaik mungkin.
Dalam penelitian ini telah dilakukan pengujian kelelahan terhadap pelat Alclad 2024-T3 yang diproses dengan berbagai teknik pembuatan lubang. Dimana pelat ini banyak digunakan untuk badan pesawat terbang. Guna menunjang hasil pengujian kelelahan, maka dilakukan pula pengujian seperti: Uji tarik, uji kekerasan, photo elastis, metallografi, fraktografi, pengukuran kekasaran permukaan dan pengukuran tegangan sisa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekspansi dingin disertai dengan proses pembersihan menggunakan counter sink dapat memberikan kekuatan lelah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan teknik pembuatan lubang lainnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Fajar Binuwara
"ABSTRAK
Aluminium Alclad 2014 memberikan kekuatan tinggi dan ketahanan korosi yang
baik pada lingkungan yang korosif untuk diaplikasikan pada industri pesawat
terbang. Pengaruh proses penuaan terhadap ketahanan korosi retak tegang dengan
parameter waktu (5 jam, 8 jam, dan 10 jam) ditinjau dengan standar Bent-Beam
ASTM G39 dalam lingkungan salt spray NaCl 5% sesuai dengan ASTM B117
selama 10 hari. Perilaku korosi sampel dengan menggunakan salt spray
menujukkan tidak adanya korosi retak tegang pada semua kondisi, tetapi korosi
lubang yang cukup parah pada kondisi penuaan alami (T4). Ketahanan korosi
yang lebih baik dalam lingkungan Cl- diperoleh pada semua kondisi penuaan.
Dalam aluminium paduan Al-Mg-Si (seri 6xxx), yang berfungsi sebagai lapisan
clad dari aluminium 2014, endapan MgSi2 menjadi tempat terserangnya korosi
karena endapan ini bersifat anodik dibandingkan matriks Al. Ketahanan tertinggi
hingga paling rendah terhadap korosi lubang dan korosi retak tegang dari
aluminium Alclad 2014 berturut-turut adalah kondisi penuaan 8 jam, 5 jam, 10
jam, dan T4 akibat distribusi fasa intermetalik.

ABSTRACT
Aluminum Alclad 2014 is used when high strength with good resistance to
corrosion are required, include in aircraft industry. Effect of artificial aging time
parameters ( 5 hour, 8 hour, and 10 hour) on improvement stress corrosion
cracking was investigated using Bent-Beam Test Method with ASTM G39 in salt
spray contain 5% NaCl according to ASTM B117 within 10 days. Corrosion
behavior of specimen using salt spray showed no stress corrosion cracking
occurred, but severe pitting corrosion was introduced in natural aging (T4)
condition. Greater corrosion resistance in Cl- containing environment achieved in
artificial aging process. In Al-Mg-Si alloy (6xxx series) as cladding of aluminum
2014, MgSi2 precipitate are reported to activate corrosion process in which MgSi2
acts as anode and dissolve preferentially than matrix Al cathode. Sequence of
pitting and stress corrosion resistance with anodic dissolution for the specimen is
8 hour, 5 hour, 10 hour, and T4 due to distribution of intermetallic phase."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42180
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library