Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Varhan
Abstrak :
ABSTRAK
Pendingin Mekanik adalah suatu sistem pendingin udara, secara luas digunakan dalam banyak aplikasi industri termasuk industri makanan, obat, teknologi dan terutama juga di pembangkit tenaga listrik. Keuntungan yang paling jelas dari pendingin mekanik adalah bahwa ia dapat menurunkan temperatur dengan skala yang besar.Pendingin mekanik sangat berguna di tempat-tempat yang membutuhkan penurunan suhu yang cukup drastis, serta pendingin mekanik dapat menghasilkan penurunan suhu dengan teknologi yang sederhana, sehingga perawatannya mudah. Pendinginan mekanik dasarnya adalah mesin refrigerasi yang memiliki fungsi utama mendinginkan air pada sisi alat penguapnya. Penarikan panas atau kalor dimulai pada alat penguap. Penukar panas disini adalah sebuah pipa yang ada pipa lain didalamnya, berfungsi untuk mengalirkan air pada pipa besar sedangkan pipa didalamnya berfungsi mengalirkan udara atau cairan pendingin. Target dari sebuah pendingin mekanik di pembangkit adalah untuk mencapai standar yang ada yaitu kondisi ISO.Dalam seminar ini, studi pendingin mekanik akan disesuaikan dengan merujuk pada kondisi yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap PLTGU PT. PJB UP Muara Karang Blok 2.Kata Kunci : pendingin mekanik, sistem pendingin udara, alat penukar panas
ABSTRACT
Mechanical Chiller is an air conditioning system, widely used in many industrial applications including the food industry, medicine, technology and especially also in power generation. The most obvious advantage of the mechanical cooling can lower the temperature for large scale.Mechanical chiller is very useful in places that require a drastic drop in temperature, as well as mechanical cooling can produce a drop in temperature with a simple technology, so maintenance is easy. Mechanical chiller is essentially a refrigeration machine whose main function is refrigerate the water on evaporator. Withdrawal of heat or heat began in the vaporiser. The heat exchanger here is a pipe that is another pipe in it, serves to drain the water in large pipes while the pipes inside serves the air or coolant. The target of a mechanical chiller at the plant is to reach the standards that exist, namely ISO conditions.In this seminar, study mechanical cooling will be adjusted with reference to the conditions existing in the Power Plant Gas and Steam PLTGU PT. PJB UP Muara Karang Block 2.Keywords mechanical chiller, air conditioning systems, heat exchanger
2017
S66511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfy Faluthi Firdaus
Abstrak :
ABSTRAK
Peralatan penukar panas tipe shell and tube merupakan peralatan yang berfungsi untuk mentransfer panas di antara dua atau lebih fluida. Di industri pengolahan minyak, peran peralatan ini sangatlah penting. Kegagalan pada alat penukar panas akan berdampak terhadap keandalan, ketersediaan, dan keamanan peralatan secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian finansial. Oleh karena itu, penyelidikan perlu dilakukan untuk mengetahui akar penyebab kegagalan tabung penukar panas, sehingga kegagalan yang serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Penyelidikan dilakukan pada bagian shell dan tube yang meliputi pengamatan lapangan, pengukuran dimensi, pengamatan visual, serta melakukan pengujian tidak merusak menggunakan die penetran.

Dari pengamatan pada bagian shell, tidak tampak ada tanda kerusakan pada bagian luar maupun dalam, sedangkan pengamatan pada bagian tube tampak tanda kerusakan sehingga dilakukan pengujian metalografi dengan mikroskop optik dan pemindaian mikroskop elektron, dan analisis komposisi kimia.

Hasil analisis menyimpulkan bahwa akar penyebab kegagalan pada tube adalah karena retak korosi retak tegang (stress corrosion cracking), yang disebabkan oleh kombinasi dari lingkungan kerja asam dan tegangan tarik.
ABSTRACT
Shell and tube type heat exchanger is the equipment that functioned to transfer heat between two or more fluids. In the oil processing industry, the role of this equipment is very important. Failure of the heat exchanger will have an impact on the overall reliability, availability and safety of the equipment, which in turn can cause financial losses. Therefore, an investigation needs to be carried out to find out the root cause of the failure of the heat exchanger tube, so that similar failures do not recur in the future. Investigations were carried out on the shell and tube sections which included field observations, dimensional measurements, visual observations, as well as non-destructive testing using die penetrants.

From observations on the shell, there were no visible signs of damage either on the outside or inside, while observations on the tube showed signs of damage so metallographic testing with optical microscop and scanning electron microscop, and chemical composition analysis were carried out.

The results of the analysis concluded that the root cause of failure in the tube is due to stress corrosion cracking, which is caused by a combination of acid working environment and tensile stress.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library