Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Bahar, 1964-
Jakarta: Prenada Media, 2009
297.57 AHM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sedyastuti
"Krisis moneter yang berkepanjangan telah menyebabkan makin sulitnya ekonomi rakyat terutama dari golongan ekonomi rendah. Untuk mengantisipasi makin rendahnya kualitas pendidikan masyarakatnya, pemerintah bersama dengan Unicef mencoba melakukan suatu gebrakan. Gebrakan tersebut dibentuk dalam suatu kegiatan kampanye pemasaran sosial yang mencoba memotivasi keluarga yang kurang mampu yang memiliki anak usia sekolah (7-15 tahun ) untuk tetap menyekolahkan anaknya. Pelaksanaan kampanye dilakukan dengan dua cara yakni periklanan di media massa dan mobilisasi sosial.
Tesis ini mencoba untuk menganalisis perencanaan konsep kreatif khususnya pesan-pesan yang dikembangkan melalui program perikalanan maupun mobilisasi sosial dengan metode evaluasi. Studi evaluasi ini pada dasarnya adalah menggunakan konsep penelitian sosial untuk menilai penyusunan konsep dan desain, implementasi dan manfaat program. Dalam pengumpulan datanya studi ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni dengan melakukan wawancara dengan para tokoh yang terlibat dengan kegiatan tersebut yaitu pihak Unicef. Hotline Adv dan Fortune Adv.
Kampanye Pemasaran Sosial Aku Anak Sekolah sebagai suatu kampanye dapat dikatakan kurang fokus dalam perancangan pesan dan penetapan target sasaran. Hal ini disebabkan karena pembatasan problem periklanan dan tujuan kampanye yang kurang tepat. Hal lain adalah penggunaan banyak pesan (versi I dan Versi 11 ) dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama menjadikan program ini kelihatan tidak memiliki suatu persiapan yang matang. Perubahan versi I dan versi it menggambarkan telah terjadi pemborosan untuk biaya produksi film iklan dan penayangan. Waktu yang efektif untuk penayangan sebaiknya dilakukan pada masa liburan sekolah sehingga perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat diharapkan terjadi bulan Juli yaitu pada masa pendaftaran sekolah dan tidak berlarut-larut sampai bulan Januari.
Suatu kampanye pemasaran sosial akan berhasil dengan baik jika komunikasi interpersonal berperan. Dalam kampanye ini peran interpersonal digantikan dengan mobilisasi sosial yang lebih difokuskan pada publisitas dan pelayanan di sekolah-sekolah. Peran komunikasi interpersonal diharapkan dapat diperankan oleh para petugas lapangan dalam upaya untuk mendapatkan informasi yang diberikan lewat media massa sehingga perubahan sikap dan tingkah laku atau pemantapan dapat terlaksana."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T9051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Rizal
"Penelitian ini melihat bagatmana kaum waria digambarkan dalam isi media sekaligus menjelaskan kondisi sosial masyarakat dalam memandang waria. Kasus yang diambil adalah film televisi (FTV) Panggil Aku Puspa yang ditayangkan SCTV. Film televisi ini dipilih karena ia dapat mewakili keseluruhan tayangan sinetron televisi yang melibatkan kehadiran waria. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana Teun A. van I Dijk yang menggabungkan tiga dimensi wacana ke dalam satu kesatuan analisis, yaitu teks, kognisi sosial. dan konteks sosial. Untuk teks digunakan analisis pembingkaian meriuruf Pan dan Kosicki dan Teun A. van Dijk. Dalam analisis kognisi sosial, hal yang diteliti adalah latar belakang penulis cerita sebagai komunikator pembuat teks. Analisis konteks sosial dilakukan dengan melihat perkembangan keberadaan waria di dunia dan di Indonesia. Penelitian rnenemukan bahwa FTV Panggil Aku Puspa membuat penggambaran tentang waria lebih positif dan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. la dapat dikatakan sebagai tandingan terhadap penggambaran tentang waria sebelumnya yang mengandung stereotip. Dafam cerita ini waria ditampilkan sebagai sosok tabah dan selalu berusaha menghadapi pelbagai masalah."
2004
TJPI-III-2-MeiAugust2004-26
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus, S. Margaretha K.
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk menguraikan dengan baik suatu analisa pemikiran Martin Buber dari bukunya Aku dan Engkau. Buku Aku dan Engkau membahas masalah pokok yang menurjt Buber merupakan inti dari hidup manusia. Buber memperkenalkan apa yang dinamainya relasi dalam hidup manusia. Hubungan manusia dengan alam, manusia dengan manusia lain dan manusia dengan Tuhannya. Hubungan manusia dengan Tuhannya menurut istilah Buber dikenal dengan Aku-Engkau Yang Abadi adalah relasi tertinggi. Inilah puncak kehidupan religius yang oleh Buber disamaartikan dengan persatuan mistik. Semua ini ditunjukkan oleh Buber sebagai bukti bahwa manusia tetap memerlukan dimensi religius dalam hidupnya. Buber mengharapkan hal ini sebagai jawaban atas jaman yang sakit sebagai akibat ulah manusia modern dewasa ini...

"
1985
S16081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Ujaran akurapopo yang marak digunakan dalam percakapan sehari-hari bahasa Indonesia, terutama dalam media sosial, dapat ditinjau dari perspektif semantis-pragmantis. Makna leksikal ujaran akurapopo dalam bahasa Jawa telah diasosiasikan maknanya sebagai bentuk tindak penyangkalan (denial) yang dilakukan pengujar atas situasi emosional yang dialaminya. Makna asosiatif yang muncul ketika ujaran tersebut diujarkan dalam percakapan Bahasa Jawa pun tetap muncul ketika ujaran tersebut dihadirkan, secara sengaja, ke dalam percakapan berbahasa Indonesia. Secara pragmatis, akurapopo dipandang sebagai suatu tindak tutur (speech act). Artinya, ujaran tersebut dihadirkan secara sengaja oleh pengujar (speaker) untuk memenuhi suatu tujuan dan kemudian untuk menimbulkan efek tertentu yang nyata pada pihak kawan ujar (receiver). Prinsip kooperasi dibutuhkan untuk menjamin lancarnya suatu percakapan. Kooperasi tersebut dapat tercapai dengan pemenuhan empat maksimatau prinsip, yakni: maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara., Akurapopo as a Javanese utterance that are being used frequently in Indonesian conversation, especially in social-media, can be viewed from semantics-pragmatics perspective. The lexical meaning of the utterance akurapopo in Javanese is already being associated to a form of denying (negation) from the speaker’s actual emotional state. The same associative meaning also emerge when the utterance are being performed purposely in Indonesian conversation. In a pragmatics perspective, we can see akurapopo as a speech act that are designed to fulfill an intention and furthermore as an act that are designed to have an actual effort on the other person’s behavior. To make sure that a conversation is competent, we have to hold on to cooperative principal. Hence, the cooperation mentioned is achieved by following four maxims: quantity maxim, quality maxim, relevancy maxim, and manner maxim.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anchika Ladeza Aulia
"Li Hitam dan Li Putih (黑白李: Hēibái Lǐ) merupakan salah satu cerita pendek karya Lao She yang ditulis pada tahun 1933. Cerita pendek ini diceritakan melalui sudut pandang tokoh ?aku? yang tidak diketahui namanya. Sudut pandang dalam cerpen karya Lao She ini menjadi menarik untuk dibahas karena meskipun keseluruhan cerita ini menceritakan tentang Li Hitam dan Li Putih sebagai tokoh utamanya, akan tetapi tokoh "aku" lah yang memegang peranan penting dalam cerita. Makalah ini membahas sudut pandang tokoh "aku" dalam cerpen Li Hitam dan Li Putih. Selain itu makalah ini juga mengkaji peran dan fungsi tokoh "aku" dalam pengembangan cerita tersebut.

Black Li and White Li (黑白李: Hēibái Lǐ) is a short story written by Lao She, a Chinese author, in 1933. This story is narrated from a first-person point of view which is anonymous and always referred to as "I". Lao She's use of point of view in this story becomes significant to discuss because even though the plot mainly revolves around the two main characters, Black Li and White Li, the first-person narrator is actually the most crucial character since everything is narrated from his perspective. This paper examines the point of view of the "I" character in "Black Li and White Li". This paper also discusses the significance of the first-person narrator in the development of the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Prasetya
"Cerpen 幸福的家庭 Xingfu de Jiating atau Keluarga Bahagia merupakan cerpen yang ditulis oleh Lu Xun pada tahun 1924. Cerpen ini mengisahkan tokoh “Aku” yang sedang berupaya keras untuk menulis sebuah karangan berjudul Keluarga Bahagia, dengan menghadirkan dua tokoh, yaitu Tuan & Nyonya, sebagai tokoh utama cerpennya. Tokoh “Aku” mengerahkan seluruh pikiran dan kemampuannya untuk menulis karangan ini, akan tetapi pada akhir cerpen karangan tersebut tidak berhasil ia tulis dan tokoh yang coba ia bangun sirna karena terbentur persoalan hidupnya sendiri. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini merupakan jalinan antara realita kehidupan dan cita-cita dari tokoh “Aku”. Penulis mendapati bahwa proses kepengarangan tokoh “Aku” dan tantangannya merupakan aspek penting yang perlu dikaji, karena dengan menyorot dua aspek ini, pokok penyebab tokoh “Aku” gagal menyelesaikan karangannya menjadi terkuak. Penelitian ini menyimpulkan, faktor yang menghambat proses kepengarangan tokoh “Aku” yang membuat karyanya tidak berhasil ditulis adalah faktor pertama penyebab kegagalan menulis karangan tokoh “Aku” berasal dari konflik batin tokoh “Aku” sendiri dan juga kondisi nyata keluarga. Faktor kedua kegagalan berasal dari kurangnya pengetahuan si tokoh “Aku” dan hanya menulis dalam ruangan, tidak melakukan survei/studi ke luar ruangan.

The short story 幸福的家庭 Xingfu de Jiating or Happy Family is a short story written by Lu Xun in 1924. This short story tells about the character “I” who is trying hard to write an article entitled Happy Family, by presenting two characters namely Mr & Mrs, as the main character of the short story. The character “I” exerted all his mind and ability to write this article, but at the end of the short story he was unable to write it and the character he was trying to build failed to be written because he collided with his own life problems. From several previous studies, it was stated that this short story is a link between the reality of life and the ideals of the character “I”. The writer finds that the authorship process of the character “I” and its challenges are important aspects that need to be studied, because by highlighting these two aspects, the main reason why the character “I” failed to finish his article is revealed. This study concludes, the factors that hinder the process of writing the character “I” which makes the work unsuccessfully written are the first factors causing the failure to write an article by the character “I” comes from the inner conflict of the character “I” himself and also the real conditions of the family. The second factor of failure comes from the lack of knowledge of the character “I” and only writes indoors, does not carry out surveys/studies outside the room."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aji Lubernugroho
"Penelitian ini membahas novel Zapíski iz podpólʹya/Catatan dari Bawah Tanah karya Fyodor Dostoevsky yang diterbitkan pada tahun 1864. Pada penelitian ini, penulis akan berfokus mendeskripsikan penggambaran karakter serta memahami unsur-unsur eksistensi tokoh “aku” dalam novel. Oleh karena itu, penulis menganalisis eksistensi tokoh “aku” menggunakan teori eksistensialisme Jean-Paul Sartre. Dengan menggunakan buku Being and Nothingness, penulis menemukan konsep “ada” yang terbagi menjadi dua yaitu entre en soui/ being-in-itself /ada dalam dirinya, entre pour soi/ being-for-itself /ada untuk dirinya. Selain itu, penulis akan menggunakan teori tokoh dan penokohan untuk menggambarkan karakteristik tokoh "aku". Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi analisis dengan teknik pengumpulan data sumber yaitu studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa penggambaran eksistensi tokoh “aku” terpengaruhi beberapa faktor seperti dirinya, orang lain, lingkungan sekitar sehingga ketika pencarian makna dan tujuan hidupnya, tokoh “aku” menunjukkan unsur-unsur eksistensialisme yakni, kebebasan dan tanggung jawab.

This research discusses the novel Zapíski iz podpólʹya/Notes from the Underground by Fyodor Dostoevsky, published in 1864. In this research, the author will focus on describing the character depiction and understanding the elements of the existence of the "I" in the novel. Consequently, the author analyzes the existence of the character "I" using the existentialism theory of Jean-Paul Sartre. By using the book Being and Nothingness, the author finds the concept of "being" which is divided into two, namely entre en soui (being-in-itself), entre pour soi (being-for-itself). In addition, the author will use the theory of character and characterization to describe the characteristics of the "I" character. The research method used is descriptive analysis with the source data collection technique, namely literature study. Based on the results of the study it is explained that the depiction of the existence of the character "I" is influenced by several factors such as himself, others, the surrounding environment so that when searching for meaning and purpose in his life, the character "I" shows elements of existentialism namely, freedom and responsibility."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riyati Yarmani
"ABSTRAK
Dewasa ini pilihan makanan yang tersedia bagi masyarakat sangat beragam karena masuknya berbagai jenis makanan dari luar negeri. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pergeseran pola pangan masyarakat Indonesia, Pemerintah pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke 16 Oktober 1993, telah mencanangkan gerakan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI).
Studi ini merupakan kajian terhadap kegiatan program Kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Kantor Menteri Negara Urusan Pangan.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen dalam bentuk laporan, hasil studi, buku pedoman dan peraturan yang berkenaan dengan program kampanye, serta wawancara tidak berstruktur dengan para narasumber yang terlibat dalam penanganan program Aku Cinta Makanan Indonesia. Di samping itu juga dilakukan pengamatan lapangan secara terbatas pada beberapa kegiatan kampanye seperti seminar, demo, lomba dan festival tentang makanan Indonesia.
Dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa secara formal dan konseptual program Kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia ini telah dirumuskan secara jelas. Hal ini tercermin dengan adanya penjabaran mengenai kebijaksanaan program Aku Cinta Makanan Indonesia khususnya yang mencakup dasar hukum struktur organisasi, tujuan dan sasaran serta pola operasional pelaksanaan gerakan program Aku Cinta Makanan Indonesia. Namun demikian, secara operasional pelaksanaan kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia belum berjalan secara optimal.
Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna program nasional Kampanye Aku Cinta Makanan Indonesia maka diperlukan beberapa upaya pembenahan dalam hal strategi komunikasi khususnya yang menyangkut unsur sumber, pesan, saluran dan khalayak sasaran."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Fitria
"Novel 9 Summers 10 Autumns adalah novel pertama karya Iwan Setyawan yang terbit tahun 2011. Novel ini ditulis berdasarkan kisah nyata pengarangnya sendiri. Novel yang beralur maju mundur ini bercerita tentang kisah masa kecil tokoh utama ?aku? yang berasal dari keluarga susah hingga berhasil menjadi orang sukses. Novel ini dianalisis dengan menggunakan kajian sosiologi sastra, terutama sosiologi karya sastra. Selain bersifat menghibur, novel ini juga memberikan manfaat bagi pembacanya karena sarat akan nilai-nilai edukatif. Karakteristik dan latar belakang keluarga sangat berpengaruh terhadap kehidupan tokoh aku. Berkat kekuatan pendidikan, semangat perjuangan hidup, dan cinta keluarga, tokoh aku berhasil menaklukan kemiskinan dan meraih kesuksesan hingga ke New York City. Melalui novel ini, dapat dilihat bahwa pengaruh latar belakang keluarga begitu penting untuk membentuk masa depan seorang anak di kemudian hari.
9 Summers 10 Autumns is the first novel written by Iwan Setyawan. This novel, which is based on true story of the writer, is published in 2011. Written with progressive-flashback plot, this novel tells about the childhood character ?I? where in he came from struggling family and turned into a succesful person. This novel is analyzed using the study of sociology cultural literature. Not only entertaining, this novel is also showing the readers the values of education. The characteristic and the family background is important part in the main character's life. Due to the power of education, the spririt of survival life, and the love of family, character ?I? conquered poverty and achieve succes in New York City. Through this novel, it can be seen that family background gives big influence in shaping a child's future."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>