Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ratna
"
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan penenun kain tradisional (ulos) dengan mengevaluasi aktivitas dan nilai aktivitas serta membuat rencana tindakan yang dapat meningkatkan pendapatan penenun tersebut. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, menggunakan pertanyaan yang tidak terstruktur, yang berusaha untuk mengetahu aktivitas apa saja yang membentuk kain tradisional tersebut sampai dengan pemasarannya. Selain menggunakan wawancara, dilakukan observasi terhadap rangkaian aktivitas tersebut di atas. Data yang dikumpulkan dianalisis dan dievaluasi apakah bernilai tambah atau tidak. Setiap hasil evaluasi, diharapkan adalah bagaimana meningkatkan pendapatan penenun kain tradisional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkaian aktivitas yang ada, menghasilkan pendapatan penenun hanya berkisar antara Rp 3.333,00 hingga Rp 7.500,00 per jam dan setelah dianalisa dan dievaluasi rangkaian aktivitas tersebut, ternyata sebaiknya penenun, pengerajin dan penjual berada dalam satu internal linkage, yang meningkatkan pendapatan penenun menjadi Rp 15.625,00 perjam.
"
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:3 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Maria Ekrista Oktaviana Dewi
"Penelitian ini menganalisis aktivitas dan perhitungan breakeven point pada perusahaan jasa trucking PT.X. Perusahaan tersebut telah mengalami kerugian selama lima tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan solusi atas permasalahan yang ada pada perusahaan melalui pengurangan biaya dan penentuan titik breakeven. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis value stream dan analisis breakeven point. Analisis value stream digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas value added, non-value added dan non-value added but required. Sedangkan analisis breakeven point digunakan untuk menentukan jumlah volume penjualan yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai titik impas. Selanjutnya, hasil pengurangan biaya dari analisis value stream digunakan sebagai pengurang biaya dalam perhitungan breakeven. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat diidentifikasi aktivitas non-value added yang dapat menjadi pengurang biaya. Perusahaan dapat mengurangi biaya sebesar kurang lebih 11% dari total biaya perusahaan pada tahun 2023. Sedangkan, berdasarkan hasil perhitungan breakeven point, didapatkan bahwa perusahaan perlu menambah 56% volume penjualan untuk dapat mencapai titik breakeven. Selain itu, berdasarkan pengurangan biaya atas aktivitas non-value added dapat menurunkan titik breakeven perusahaan. Titik breakeven perusahaan dapat berkurang sekitar 9% dari total penjualan perusahaan atau sekitar Rp 673.550.606.
This study analyzes the activities and breakeven point calculation of the trucking service company PT.X. The company has suffered losses over the past five years. The purpose of this research is to provide solutions to the company's problems through cost reduction and the determination of the breakeven point. This research is a case study using qualitative methods. Data collection was conducted using interviews and questionnaires. The analyses used in this study are value stream and breakeven point analysis. Value stream analysis is used to identify value-added activities, non-value-added activities, and non-value-added but required activities. Meanwhile, breakeven point analysis is used to determine the sales volume required for the company to break even. Furthermore, the cost reductions derived from value stream analysis are incorporated into the breakeven calculation. The results of this study identify non-value-added activities that can lead to cost savings. The company can reduce costs by approximately 11% of its total expenses in 2023. Additionally, based on the breakeven point calculation, the company needs to increase its sales volume by 56% to reach the breakeven point. Furthermore, cost reductions from non-value-added activities can lower the company's breakeven point. The breakeven point can be reduced by approximately 9% of the company's total sales or around IDR 673,550,606."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library