Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arina Nur Fauziyah
Abstrak :
ABSTRAK Meningkatnya prevalensi kekurangan gizi dan kelebihan berat badan di Indonesia timur menimbulkan dugaan bahwa keterbatasan akses pangan, baik dari sisi akses ke pasar maupun akses secara ekonomi berpengaruh terhadap beban ganda malnutrisi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses pangan terhadap kekurangan gizi pada balita dan kelebihan berat badan individu dewasa serta kemungkinan terjadinya beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga di Indonesia timur. Dengan menggunakan data IFLS East tahun 2012 dan metode estimasi OLS serta probit with sample selection, hasil studi menunjukkan bahwa keterbatasan akses pangan secara geografis dapat menyebabkan ketidakterjangkauan pangan yang berakibat pada meningkatnya kekurangan gizi, baik pada anak balita maupun individu dewasa. Sedangkan dari sisi akses pangan secara ekonomi, hasil studi menemukan bahwa keterbatasan akses pangan dari sisi pendapatan maupun harga pangan pokok tidak hanya meningkatkan kemungkinan kekurangan gizi pada anak balita, tetapi juga dapat beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga. Hasil studi ini mengimplikasikan bahwa diperlukan kebijakan stabilisasi harga pangan, terutama pangan pokok untuk mengatasi malnutrisi, termasuk menurunkan kemungkinan beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga di Indonesia timur. Namun, untuk daerah yang cenderung mengalami kekurangan gizi, diperlukan pula perbaikan akses pasar untuk dapat meningkatkan status gizi masyarakat di daerah tersebut.
ABSTRACT The increasing of overweight and underweight prevalence in Indonesia represent that Indonesia face double burden of malnutrition. In the Eastern of Indonesia, as high as the prevalence of underweight, the prevalence of overweight are also higher than national prevalence. From these fact, we have an opinion that lack of food access, either geographically or economically, lead adult gain overweight, but in other side, child tend to being underweight. Using IFLS East data 2012, this study aim to analyze the impact of food access to child undernutrition, adult overweight, and household double burden of malnutrition in Eastern Indonesia. Estimate with ordinary least square and probit with sample selection, this study find out that lack of food accessibility lead children and adult being underweight. In other side, food affordability, higher food price lead to double burden malnutrition. These result imply that stabilizing food price would be one of key to attacking double burden of malnutrition in the Eastern of Indonesia. These study also imply that the policies are needed to tackling malnutrition in the Eastern of Indonesia should be different between province, for province with high prevalence of underweight also need to provide better access to market.
Depok: Fakulats Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dwi Indriati
Abstrak :
Rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin di Puskesmas PONED, pemerintah berupaya agar semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional, dengan hasil sebesar 79.6% tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk bersalin. Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah budaya bersalin di rumah, akses, frekuensi pemeriksaan kehamilan dan fasilitas fisik. Budaya melahirkan di rumah dan akses yang sulit akan mempengaruhi cakupan dalam pelayanan bersalin, oleh karena itu perlunya peran keluarga, masyarakat dan lingkungan tentang kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi, menguatkan kembali hubungan kemitraan dengan bidan dan paraji, meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan secara kompetensi dan kemampuan KIE (komunikasi, informasi, edukasi). ......The low utilization of maternity services at the health center BEmOCs, the government sought to all delivery should be assisted by skilled health personnel in health care facilities. This study uses a cross-sectional design, with a yield of 79.6% do not utilize health services for maternity. Factors related in this study is the cultural birth at home, access, frequency of pregnancy examination and physical facilities. Culture of giving birth at home and difficult access will affect coverage in service delivery, hence the need for the role of the family, society and the environment of concern for the health of mother and baby, reinforcing the partnership with the midwife and TBAs, improve the capacity of health personnel in the competence and ability of IEC (communications, information, education).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Tri Martana
Abstrak :
Akses terhadap informasi rahasia perlu diatur dan dibatasi supaya tidak jatuh kepada pihak yang tidak berkepentingan. Salah satu metode yang mengatur akses tersebut adalah skema pembagian rahasia. Skema pembagian rahasia merupakan suatu skema dimana hanya anggota kelompok (partisipan) dengan kualifikasi tertentu saja yang dapat merekonstruksi informasi rahasia. Koleksi dari subset partisipan yang berkualifikasi disebut struktur akses. Skema pembagain rahasia yang dapat direpresentasikan dengan graf disebut sebagai skema pembagian rahasia graphical. Skema ini dapat diperluas dengan menggunakan hipergraf, yang merupakan bentuk lebih umum dari graf. Skema yang direpresentasikan dengan hipergraf adalah salah satu bentuk dari skema pembagian rahasia nongraphical. Tesis ini akan membahas mengenai perbandingan dari skema pembagian rahasia yang berdasarkan struktur akses Γ dan srtuktur terlarang ∆ pada hipergraf 3-uniform serta information rate dari kedua konstruksi skema pembagian rahasia. ......Access for secret information shall be limited and arranged that not be accepted to not important people. One of the method to arranged this access is secret sharing scheme. Secret sharing scheme is a method which allow a secret to be share among a set of participants in such a way that only qualified subsets or participant can recover the secret. The collection of qualified subsets is called access structure. The scheme that can be represented by graph is called graphical secret sharing scheme. More general from graph, represented by hypergraph, is one of the scheme called non graphical secret sharing scheme. In this thesis will presents the comparison analysis of secret sharing scheme between access structure Γ and prohibited structure ∆ based on 3-uniform hypergraph, including the information rate of that schemes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28823
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Idham
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S33289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoceline Amanda Anggita
Abstrak :
Hanya dalam waktu dua tahun sejak dinyatakan resmi Organisasi Kesehatan Dunia mengenai pandemi COVID-19, banyak perubahan dalam perilaku konsumen telah terjadi. Perubahan kebiasaan manusia yang paling signifikan adalah transformasi menuju kehidupan digital. Pandemi COVID-19 memaksa masyarakat menjalankan rutinitas sehari-hari melalui platform atau media seperti telepon atau internet. Alasan khusus dari keadaan ini adalah penyebaran kasus COVID-19 yang tercatat meningkat pesat (Our World in Data, 2022). Oleh karena itu, pemerintah di seluruh dunia mengatur peraturan untuk membatasi interaksi tatap muka secara ketat untuk mengurangi jumlahnya. Di sisi lain, manusia adalah makhluk sosial, yaitu hampir tidak mungkin hidup tanpa adanya kontak dengan manusia lain. Untuk mengatasi masalah ini, banyak organisasi mengandalkan penerapan teknologi digital untuk menghubungkan orang-orang tanpa melanggar pembatasan COVID-19. Di antara banyak generasi di seluruh dunia, Baby Boomers, yaitu generasi yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964, diperkirakan akan menjadi pasar yang potensial karena diyakini akan tumbuh sebesar 0,4 miliar pada tahun 2030 (Organisasi Kesehatan Dunia, 2021). Namun karena generasi ini tidak lahir di era revolusi digital, mereka sering dianggap remeh sebagai target pasar produk-produk teknologi. Dengan usia di atas 50 tahun, Baby Boomers rentan terserang penyakit. Jenis penyakit yang mungkin dialami generasi Baby Boomer mungkin memerlukan kontak fisik dengan dokter. Ketika pandemi COVID-19 mengubah perilaku konsumen ke arah digital, keberadaan layanan kesehatan digital diharapkan dapat diandalkan dan bermanfaat karena dapat mengurangi biaya konsumen dalam memperoleh layanan kesehatan: transportasi atau konsultasi dokter secara langsung. Perilaku seperti ini diharapkan dapat mendorong konsumen untuk melakukan pemeriksaan mandiri sehingga dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis. Sebagai generasi yang lebih menyukai komunikasi tatap muka, layanan kesehatan digital dapat menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas dan keakuratan yang mungkin tidak menarik minat generasi Baby Boomer. ......Within only two years since the official declaration from the World Health Organisation for the pandemic of COVID-19, multiple shifts in consumer behavior have been done. The most significant change in humans' habits is the transformation to digital life. The pandemic of COVID-19 forced the public to operate their daily routine through a platform or media such as the telephone or the internet. The particular reason for this circumstance is the spreading of COVID-19 cases was listed to increase rapidly (Our World in Data, 2022). Therefore, governments worldwide arranged regulations to limit face-to-face interaction strictly to reduce the number. On the other hand, humans are social creatures, i.e., it is almost impossible to live without having another human contact. To solve this problem, multiple organizations rely on the implementation of digital technology to connect people without violating the COVID-19 restriction. Among numerous generations around the world, Baby Boomers, people who were born between 1946 to 1964, are predicted to be a potential market since it is believed to grow by 0.4 billion in 2030 (World Health Organization, 2021). However, since this generation was not born in the digital revolution era, they are often underestimated as a target market for technology products. With age above 50 years old, Baby Boomers are prone to diseases. The type of illness that Baby Boomers could adopt might require doctors' physical contact. As the pandemic of COVID-19 shifts consumer behavior to digital, the existence of digital healthcare is expected to be reliable and beneficial since it could reduce consumers' cost in obtaining health services: transportation or in-person doctor consultation. This sort of behavior is hoped to encourage consumers to execute self-care examinations so that it could help doctors to diagnose. As a generation that prefers face-to-face communication, digital healthcare could generate doubts about credibility and accuracy that might not attract Baby Boomers' interest.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia Kristri Afrilita
Abstrak :
Tesis ini mengkaji pengalaman Tip of the Tongue (ToT) pada penutur bahasa Indonesia dan pengaruh kompleksitas fonotaktik terhadap kejadian ToT, serta implikasinya terhadap model akses leksikal. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan menciptakan situasi yang memicu kemunculan ToT pada responden. Sumber data penelitian ini adalah kelompok kata berfonotaktik sederhana dan berfonotaktik kompleks yang diseleksi dari kata berfrekuensi rendah (F=5) pada korpus IndonesianWaC. Data penelitian ini adalah semua fitur generic recall yang muncul selama kejadian ToT dan urutan kemunculan tiap-tiap informasi tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan prosedur analisis statistik, yaitu perhitungan frekuensi kemunculan, uji t satu sampel, dan uji korelasi Pearson. Hasil analisis menjelaskan bahwa (1) fitur-fitur generic recall yang muncul pada ToT bahasa Indonesia adalah fitur relasi makna, definisi, dan memori episodik pada level konseptual; dan fitur segmen awal, segmen tengah, segmen akhir, jumlah suku kata, dan kemiripan fonologis pada level leksem; (2) variabel kompleksitas fonotaktik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi probabilitas kejadian ToT; (3) model akses leksikal yang paling banyak muncul pada proses akses leksikal bahasa Indonesia adalah model serial; dan (4) kecenderungan kemunculan model serial terjadi pada kedua kelompok pola fonotaktik. ......This research investigates Tip of the Tongue (ToT) experience amongst Indonesian speakers and the influence of phonotactics complexity towards ToT probability, and its implication towards lexical access model. This study applied experimental research design by creating a condition to trigger the occurence of ToT amongst the respondents. The source of data was a group of simple-phonotactics words and a group of complex-phonotactics words selected from low frequency words (F=5) found in IndonesianWaC corpus. The data of this research was all generic recall features and the order of information as mentioned by the respondents during lexical access process. The data was analyzed by applying statistical analysis procedures including frequency of occurence, t test one sample, dan Pearson correlation test. The findings of this research indicated that (1) generic recall features found in Indonesian ToT include sense relation, definition, and episodic memory features on conceptual level; dan initial segment, middle segment, final segment, number of syllable, and phonological similarity features on lexeme level; (2) phonotactics complexity is one of the factors influencing the probability of ToT; (3) the most frequently occured lexical access model in Indonesian is serial model; and (4) the tendency towards serial model occurs in both phonotactics groups.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Novita Ernaningsih
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang kebijakan akses ke repositori institusi di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan akses dan aksesibilitas ke repositori institusi di UPT Perpustakaan UM, hambatan penerapan akses terbuka, serta pandangan pemangku jabatan terhadap repositori institusi akses terbuka. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat resistensi dan perbedaan pandangan antar pemangku jabatan terhadap repositori institusi akses terbuka berdampak pada kebijakan akses dan aksesibilitas ke repositori institusi, bahwa dalam rangka perlindungan karya akademik diterapkan pembatasan akses yang secara eksplisit belum ada payung hukumnya. Pembatasan akses tersebut berimbas pada pengguna dan visibilitas lembaga induk yaitu timbulnya komplain dari pengguna perpustakaan yang mayoritas generasi digital dan menurunnya peringkat universitas di Webometrics.
ABSTRACT
This thesis examines access policy to institutional repository in State University of Malang Library. This study aims to analize access policy and accessibility to institutional repository, barriers to adoption of open access, as well as the views of stakeholders to open access institutional repository. The method used is the case study method with qualitative approach. Data was collected by observation, interviews, and document analysis. The result shows that the resistance and disagreement among the stakeholders toward open access institutional repository affect the access policy and accessibility to institutional repository. In protecting academic work, access restrictions which is explicitly does not have legality is applied. The access restriction affects users and visibility of institution. It generates complaints from library users most of whom are digital generation. The restriction also declines the university rank in Webometrics., This thesis examines access policy to institutional repository in State University of Malang Library. This study aims to analize access policy and accessibility to institutional repository, barriers to adoption of open access, as well as the views of stakeholders to open access institutional repository. The method used is the case study method with qualitative approach. Data was collected by observation, interviews, and document analysis. The result shows that the resistance and disagreement among the stakeholders toward open access institutional repository affect the access policy and accessibility to institutional repository. In protecting academic work, access restrictions which is explicitly does not have legality is applied. The access restriction affects users and visibility of institution. It generates complaints from library users most of whom are digital generation. The restriction also declines the university rank in Webometrics.]
2015
T43583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrio Wishnu Prabowo
Abstrak :
Latar belakang: Selama ini akses outflow vena dikenal sebagai akses yang umum digunakan dalam tindakan endovascular fistula salvage pada disfungsi FAV, hal ini didasari karena secara teknikal lebih mudah dan angka komplikasi yang rendah. Akan tetapi, pada kondisi tertentu masih dibutuhkan penggunaan akses inflow arteri untuk dapat melakukan angioplasty secara lebih optimal, misal pada kasus stenosis yang multipel atau melibatkan segmen yang panjang dari FAV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah pemilihan akses inflow arteri pada terapi endovascular fistula salvage memiliki keluaran angka keberhasilan, angka patensi, dan angka komplikasi yang sama dengan akses outflow vena. Sehingga dapat membuktikan bahwa akses inflow arteri merupakan pilihan alternatif akses tindakan endovascular fistula salvage yang efektif dan aman. Metode penelitian: Studi analitik komparatif antar dua kelompok tidak berpasangan dengan mengambil total sampel 222 pasien disfungsi FAV di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RSUD Tangerang, RS Hermina Bekasi pada tahun 2018-2020. Analisis statistik dilakukan untuk menilai perbandingan angka keberhasilan, angka patensi dan angka komplikasi antara kelompok inflow arteri dan outflow vena Hasil penelitian: Angka keberhasilan tindakan endovascular fistula salvage untuk letak stenosis selain vena sentral adalah sebesar 87,61% pada kelompok inflow arteri dan sebesar 83,01% pada kelompok outflow vena. Angka patensi 1 tahun kelompok inflow arteri dibandingkan dengan kelompok outflow vena adalah 13,10% berbanding 8,20%. Angka komplikasi pada kelompok inflow arteri dibandingkan dengan kelompok outflow vena adalah 7,70% berbanding 6,60%. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan angka keberhasilan, angka patensi dan angka komplikasi antara kelompok akses inflow arteri dengan akses outflow vena pada tindakan endovascular fistula salvage. ......Background: Vein outflow access has been well-known as the most common access used in endovascular fistula salvage procedure dor AVF dysfunction. This is due to easier technique and low complication rate. However, in some cases, artery inflow access is still necessary to obtain an optimal angioplasty, e.g in multiple stenosis case or case involving long AVF segment. This study aims to assess whether opting for artery inflow access is comparable to vein outflow access in terms of success rate, patency rate, and complication rate. Thus, proving that artery inflow is in fact an effective and safe alternative in choosing access for endovascular fistula salvage procedure. Method: This is a comparative-analytic study between two unmatched groups with a total of 222 subjects having AVF dysfunction in RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RSUD Tangerang, and RS Hermina Bekasi in 2018-2020. Statistical analysis is performed to compare success rate, patency rate, and complication rate between artery inflow group and vein outflow group. Result: Success rate of endovascular fistula salvage procedure for stenosis location other than central vein is 87,61% in artery inflow group and 83,01% in vein outflow group. One year patency rate in artery inflow group is 13,10% while in vein outflow group, it is 8,20%. Complication rates in artery inflow and vein outflow groups are 7,70% and 6,60%, respectively. Conclusion: There is no difference in terms of success rate, patency rate, and complication rate between artery inflow access and vein outflow access groups on endovascular fistula salvage procedure.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kesenjangan gender dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan dilihat dari empat hal, yaitu: 1) sasaran umum pendidikan bagi perempuan, 2) akses pendidikan bagi perempuan 3) kontrol pendidikan bagi perempuan dan 4 ) manfaat pendidikan bagi perempuan.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Fatmawati
Abstrak :
Peningkatan jumlah literatur imiah dari berbagai disiplin ilmu menunjukkan tingkat kemajuan ilmu pengetahuan. Namun ada kendalanya yaitu harga berlangganan jurnal semakin mahal.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2013
020 VIS 15:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>