Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahathera, Narada
Jakarta: Yayasan Dhammadiepa Arama, 1995
294.3 MAH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Badrun
Abstrak :
ABSTRAK
Tasawuf, sufisme yang dikenal dalam Islam, merupakan gerakan keagamaan yang timbul di Kufah dan Basrah (Irak) pada abad kedelapan Masehi. Gerakan tasawuf bersifat esoteris. Sifat esotoris itulah yang membedakan tasawuf dari ajaran ortodoks. Ajaran-ajaran tasawuf pada intinya merupakan cara pendekatan diri (manusia) kepada Tuhan. Menurut Schimmel {1886: 26-28), tasawuf bersumber pada Islam, dan acuan utamanya adalah perilaku Rasul Muhammad dan sahabat-sahabatnya.

Timbulnya tasawuf, menurut Abdul Hakim Hasan seperti yang dijelaskan oleh Simuh (1992:2-3), disebabkan dua hal: pertama, sebagai reaksi atas perkembangan kehidupan masyarakat Islam yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mementingkan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat. Kondisi demikian menimbulkan keprihatinan paras pemuka agama, yang kemudian mendorong mereka untuk membangkitkan kembali kehidupan keagamaan yang sesuai dengan ajaran Islam. Kedua, sebagai reaksi atas perubahan kehidupan keagamaan yang bersifat rasionalis formalis yang mendominasi kehidupan umat Islam pada akhir masa pemerintahan Bani Umayyah dan pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah.

Pada masa awal perkembangannya--sampai dengan abad kesepuluh--tasawuf belum dapat diterima oleh kalangan luas, keberadaannya dicurigai oleh pemerintah dan para ahli teologi Islam. Puncak dari pertentangan antara kaum sufi dengan pemerintah dan ahli teologi adalah dihukum pancungnya Al-Hallaj pada tahun 922 Masehi. Tasawuf dapat diterima oleh masyarakat luas pada akhir abad kesebelas dan pada awal abad kedua belas. Hal itu berkat jasa Al Ghazali yang mendamaikan kaum Sufi dengan kaum Ortodoks. Setelah usaha A1-Ghazali itu berhasil, tasawuf dapat hidup dan mengalami perkembangan.

Perkembangan tasawuf semakin luas setelah terjadi penyerbuan Baghdad oleh bangsa Mongol pada tahun 1258 Masehi. Menurut Johns (1987:87-88), setelah penyerbuan Baghdad oleh bangsa Mongol, tugas pembinaan masyarakat Islam beralih kepada kaum sufi. Hal itu terjadi karena tiga hal: hubungan antara Seikh (guru sufi) dengan pengikutnya, semangat penyebaran agama dari kaum sufi, dan basis kerakyatan gerakan sufi. Dalam kondisi demikianlah maka tarekat tasawuf menjadi mantap dan berkembang. Perkembangan tarekat tasawuf semakin luas karena adanya penyebaran dan perjalanan para guru sufi dari satu daerah ke daerah yang lain.

Penyebaran ajaran tasawuf ke Indonesia tidak dapat dilepaskan dari penyebaran agama Islam. Hal itu dikatakan oleh Johns (1987:90-91), yaitu bahwa sebagian pembawa Islam ke Indonesia adalah kaum sufi, mistikus. Menurut Tudjimah (1976: 705-707), Islam masuk ke Indonesia pads akhir abad ke-13 melalui jalan perdagangan India-Cina dan melewati pantai jazirah Malaka; Islam yang masuk ke Indonesia juga sudah melewati Iran. Pembawa Islam adalah pedagang asing muslim India dan India keturunan Arab yang tinggal di daerah pelabuhan Malaka dan Sumatera Utara. Setelah Islam berkembang di Indonesia, hubungan muslim Indonesia dan bangsa Arab mulai terjalin; hubungan itu makin meningkat pada abad ke-16 dan ke-17, yaitu melalui ibadah haji (sambil belajar agama). Akibat dari hubungan tersebut maka masuk pula berbagai aliran tarekat, misalnya Syattariah (dari Madinah), Aadiriah (dari Makkah) dan ajaran tasawuf dari Imam Ghazali. Jadi, tasawuf masuk ke Indonesia berkaitan dengan penyebaran agama Islam.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harlela Ismail
Abstrak :
ABSTRAK
Penulis tertarik terhadap pergerakan Muhammadiyah dengan faham salafnya yang sangat aktif bergerak dalam bidang agama, pendidikan, dan social.Adanya kecenderungan penulis untuk memilih dan menu_lis amal Muhammadiyah ditinjau dari sudut agama Oleh karena penulis merasakan ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh umat Islam khususnya di Indonesia dalam masalah agama yang berkaitan dengan masyarakat dan tradisi. Akan kite lihat bagaimana Muhammadiyah menentukan sikapnya dalam hal ini.Di samping itu pengupasan tentang Muhammadiyah ditin_jau dari sudut agama, umumnya dibicarakan sepintas, karena itu penulis mencoba untuk menguraikannya secara ilmiah.Metode Penelitian dan Penulisan Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Ini merupakan salah sate cara untuk mendapatkan data-data kepustakaan, yang berarti memperoleh bahan-bahan bacaan untuk kemudian dituangkan ke dalam tubuh karangan. Sumber-sumber mengenai obyak dari karangan ini cukup banyak.
1984
S13229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muryono Suroyo
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna, Anand
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004
291.7 ANA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Karya sastra jawa (Kuna) banyak memuat berbagai aspek ,seperti sejarah,budaya seni,ajaran,teknologi maupun aspek kehidupan yang lainnya. kesemuanya itu merupakan warisan yang tidak dapat dinilai harganya....
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
TIJUDIP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Grassi, Joseph A.
Yogyakarta: Kanisius, 1997
261.83 GRA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bai Atur Robi Ah
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Serat Tatadarma yang menjadi koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia dengan kode UR-1/ KS 86. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks yang sesuai dengan ejaan yang berlaku sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan peneliti lain. Metode penelitian Filologi yang digunakan pada naskah tersebut adalah Metode Naskah Tunggal dan disunting menggunakan edisi standar. Naskah ini berbentuk prosa, yang menceritakan kisah wayang khususnya kisah Prabu Samiaji dalam memberikan teladan dan ajaran-ajaran tatanan kehidupan kepada manusia agar manusia dapat hidup bahagia di dunia hingga akhirat.
ABSTRACT
This research focuses on Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia manuscript collection with a title Serat Tatadarma, manuscript collection number UR 1 KS 86. The aim of this research is transliterating of Javanese letters manuscripts in to Latin letters in order to be understood by public in general. The critical method of philology study that was applied on the manuscript is standard edition. This manuscript is the form of prose which telling wayang leather puppet story in particular on Prabu Samiaji rsquo s story. The story gives model and lessons to arrangement about humans life in order to live happily in the world to the hereafter.Keyword Serat Tatadarma, edited text, arrangement of life, life lessons of Prabu Samiaji.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>