Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Lutfiani
Abstrak :
Vaksin merupakan salah satu produk bioteknologi yang terbuat dari sel virus. Vaksin diproduksi pada skala besar dengan mengkultur sel virus di dalam reaktor berpengaduk. Namun, sifat sel yang sensitif membuat sel mudah rusak saat terjadi pengadukan sehingga digunakan reaktor airlift yang menggunakan udara sebagai agitator dan aerator. Proses kultur sel virus dalam reaktor airlift ini dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak berbasis komputasi dinamika fluida. Simulasi dilakukan dengan memodelkan neraca momentum, neraca massa dan kinetika reaksi dari kultur sel. Variasi kecepatan gas inlet dilakukan mulai dari 0,015 m/s, 0,03 m/s dan 0,045 m/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi antar ketiga model tersebut, yakni kecepatan gas inlet akan mempengaruhi gas hold up di dalam reaktor yang mempengaruhi laju perpindahan massa gas-liquid dan profil konsentrasi sel virus di dalam reaktor. Semakin tinggi kecepatan gas inlet akan menyebabkan semakin besar nilai gas hold up dan semakin cepat penyebaran konsentrasi oksigen, konsentrasi sel dan konsentrasi substrat di dalam reaktor. ......Vaksin merupakan salah satu produk bioteknologi yang terbuat dari sel virus. Vaksin diproduksi pada skala besar dengan mengkultur sel virus di dalam reaktor berpengaduk. Namun, sifat sel yang sensitif membuat sel mudah rusak saat terjadi pengadukan sehingga digunakan reaktor airlift yang menggunakan udara sebagai agitator dan aerator. Proses kultur sel virus dalam reaktor airlift ini dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak berbasis komputasi dinamika fluida. Simulasi dilakukan dengan memodelkan neraca momentum, neraca massa dan kinetika reaksi dari kultur sel. Variasi kecepatan gas inlet dilakukan mulai dari 0,015 m/s, 0,03 m/s dan 0,045 m/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi antar ketiga model tersebut, yakni kecepatan gas inlet akan mempengaruhi gas hold up di dalam reaktor yang mempengaruhi laju perpindahan massa gas-liquid dan profil konsentrasi sel virus di dalam reaktor. Semakin tinggi kecepatan gas inlet akan menyebabkan semakin besar nilai gas hold up dan semakin cepat penyebaran konsentrasi oksigen, konsentrasi sel dan konsentrasi substrat di dalam reaktor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenti
Abstrak :
ABSTRAK
p-glukan memiliki banyak manfaat terutama di bidang kesehatan, di antaranya adalah sebagai anti kanker, anti tumor, mempertinggi sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dinding sel S. cerews/ae mongandung 80-90% polisakarida yang sobagian bosar merupakan p-glukan. Penelitian ini bertujuan mencari sumber karbon yang tepat bagi pertumbuhan S. cerevisiae, yang mudah didapatkan, dan lebih murah harganya untuk meningkatkan produksi p-glukan. Sumber karbon yang digunakan yaitu glukosa, gula pasir mark Gulaku, sukrosa, dan molase. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan fermentor air lift. Tahapan proses fermentasi meliputi pemurnian galur, peremajaan, prekultur, preparasi fermentor dan running fermentor h'mgga 84 jam. Pengambilan sampei dilakukan untuk pengukuran pertumbuhan sel, analisis protein dan karbohidrat, serta ekstraksi p-glukan-. Pengukuran pertumbuhan sel dilakukan berdasarkan tingkat kekeruhan sel {Optical Density) menggunakan spektrofotometer UVA/IS pada A 550 nm. Kadar protein dalam media diukur menggunakan metode Lowry pada A 755 nm, dan kadar karbohidrat diukur menggunakan metode fenol sulfat pada A 490 nm. Hasil pengukuran pertumbuhan sel menunjukkan bahwa molase memiliki tingkat pertumbuhan sel yang lebih tinggi tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata bila dibandingkan sumber karbon lainnya. Analisis kadar protein dan karbohidrat A dalami medium cenderung menurun. Ekstraksi p-glukan menunjukkan hasil deng^h urutan dari yang tertinggi yaitu dengan media sukrosa, gula pasir; merk Gulaku, molase, dan giukosa masing-masing sebesar 1100,0, 1000,0, 966,7, dan 933,3 mg/L Dengan demikian sukrosa dan gula pasir dapat dipilih sebagai pengganti giukosa untuk memproduksi (3-glukan, selain itu molase juga merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih karena molase mampu menghasilkan (3-glukan sebaik giukosa.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library