Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Altman, Nathaniel
Rochester: Healing Arts Press, 2000
613.122 ALT h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaki
"ABSTRAK
Nama : Muhammad ZakiProgram Studi : Magister Ilmu KeperawatanJudul : Pengaruh Mobilisasi Dini dan Konsumsi Air Mineral Dua Jam Post Laparoskopik Kolesistektomi Terhadap Penurunan Skala Nyeri Bahu Pasien. Pembedahan laparoskopik kolesistektomi dapat menimbulkan pneumoperitonium yang akan menimbulkan efek nyeri pada bahu pasien yang secara nyata banyak muncul pada jam ke enam setelah pembedahan selesai. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh mobilisasi dini dan konsumsi air mineral saat diberikan dua jam post laparoskopik kolesistektomi terhadap penurunan skala nyeri bahu pasien. Desain penelitian ini menggunakan quasy experimental pre ndash; post with control group, metode pengumpulan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel penelitian terdiri atas 18 orang tiap kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan friedman test dan uji wilcoxon didapatkan hasil pengukuran skala nyeri bahu dengan menggunakan Numeric Rating Scale NRS pada jam ke 2, 6 dan jam ke 24 post laparoskopik kolesistektomi menunjukkan secara statistik dan klinis signifikan dalam menurunkan skala nyeri bahu pasien pada kedua kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dibandingkan kelompok intervensi pada pengaruh perubahan skala nyeri bahu responden setelah diberi tindakan mobilisasi dini dan konsumsi air mineral dengan p value= 0, 0001; ?
ABSTRACT
Name Muhammad ZakiStudy Program Master of Nursing ScienceTitle The effectiveness of early mobilization and mineral water Consumption two hours post laparoscopic cholecystectomy on decreasing shoulder pain. Laparoscopic Cholecystectomy is at risk for pneumoperitoneum that lead patients to feel pain on the shoulder after six hours post surgery. This study aimed to determine the effectiveness of early mobilization and consumption of mineral water two hours post laparoscopic cholecystectomy on decreasing the scale of shoulder pain. This queasy experimental study conducted pre post testing that involved 18 intervention groups and control groups. All subjects were chosen based on purposive sampling method. Data were analyzed by using test Friedman and Wilcoxon. The statistical test using Friedman test and Wilcoxon test showed the measurement of shoulder pain scale by using Numeric Rating Scale NRS at 2, 6 and 24 hours post laparoscopic cholecystectomy showed statistically and clinically significant in decreasing patient shoulder pain scale in both groups. So it can be concluded that there are significant differences in the control group compared to the intervention group on the effect of the change of shoulder pain scale after giving the action of early mobilization and mineral water consumption with p value 0, 0001 "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Wahyuningsih
"Kolelitiasis merupakan penyakit kandung empedu dimana terdapat endapan satu atau lebih komponen diantaranya empedu, kolesterol, billirubin, garam empedu, kalsium, protein, asam lemak, dan fosfolipid yang membentuk suatu senyawa padat yang disebut batu empedu. Laparoskopi kolesistektomi merupakan salah satu prosedur pembedahan yang ditujukan sebagai upaya kuratif untuk mengatasi masalah penyumbatan saluran empedu, yaitu dengan mengangkat kandung empedu. Asuhan keperawatan dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang terjadi pada pasien post laparoskopi kolesistektomi. Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk menganalis asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien kolelitiasis dengan penerapan mobilisasi dini post laparoskopi kolesistektomi. Hasil evaluasi didapatkan masa pemulihan yang lebih cepat dengan masa rawat yang singkat, nyeri lebih cepat teratasi, dan penyembuhan luka yang baik. Mobilisasi dini sangat disarankan untuk diterapkan sesegera mungkin bagi para pasien usai dilakukan pembedahan untuk menghindari terjadinya perlambatan pemulihan pasca bedah.

Cholelithiasis is a gallbladder disease where there is one or more deposits of the bile, cholesterol, billirubin, bile salt, calcium, proteins, fatty acids, and phospholipids that form a solid compound called gallstones. Laparoscopic cholecystectomy is one of the surgical procedures aimed at curative efforts to overcome the problem of bile duct blockage, by removing the gallbladder. Nursing care is done to overcome the nursing problems of the patient who have had a laparoscopic cholecystectomy. Scientific writing aims to analize nursing care conducted in cholelithiasis patients with the application of early mobilization post laparoscopic cholecystectomy. The results of the evaluation are obtained faster recovery time with short length of stay, faster pain resolved, and good wound healing. Early mobilization is recommended to be carried out as soon as possible for patients after surgery to avoid slowing down post-surgical recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Niken Prabandani
"Steel fiber dan Hollow-core-slab merupakan inovasi-inovasi baru yang telah banyak diterapkan dalam dunia konstruksi. Berdasar pada teori tegangan lentur di tengah penampang yang sama dengan nol, maka dibuat void pada tengah penampang untuk mengurangi volume beton adalah tujuan dari HCS. HCS yang pada umumnya diproduksi dalam bentuk precast dengan perkuatan pretegang membuatnya mahal untuk diaplikasikan. Maka dilakukan penelitian ini, yaitu HCS dengan sistem pengecoran insitu dan tanpa prategang yang memanfaatkan limbah botol air mineral sebagai pembuat lubang. Telah diketahui dari berbagai penelitian bahwa steel fiber meningkatkan secara signifikan kuat geser, kuat tarik belah, dan kuat lentur dari beton. Maka dalam penelitian ini peningkatan kekuatan lentur dari struktur digunakan bahan tambah steel fiber dengan variasi volume fraksi 0,19% dan 0,32%. Penelitian ini menggunakan benda uji pelat berukuran 15 cm x 60 cm x 175 cm yang dibebani hingga mecapai kekuatan lentur maksimum. Didapatkan bahwa dengan komposisi steel fiber 0,19% terdapat peningkatan kekuatan sebesar 19%-22%, sedangkan untuk komposisi 0,32% peningkatan kekuatan berkisar 26%-42%.

Steel fiber and Hollow-core-slab are some new innovations that has been widely applied in the construction world. Based on the theory of bending stress section in mid-area which is equal to zero, then the void could be created in the middle section to reduce the volume of concrete. HCS are generally produced in precast with prestressed then made it expensive to apply. Then carried out this research, to try HCS with cast-in-site system and using waste of mineral water bottle for made the hole. It is known from various studies that steel fiber significantly increasing the shear strength, split tensile strength, and flexural strength of concrete. So in this research, to increasing flexural strength of structure, steel fiber added with 0,19% and 0,32% fraction volume. The dimension of slab that used in this research ais 15cm x 60 cm x 75 cm which weighed up to maximum flexural strength. It was found that the composition of 0,19 % steel fibers increase strength by 19%-22%, while for the 0,32% steel fiber composition increase strength ranged by 26%-42%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S598
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Hidayat
"Polipropilene(PP) sebagai bahan baku produk kemasan, seperti gelas air mineral, setelah pemakaian cenderung kurang diberdayakan padahal jumlah limbah PP tersebut setelah pemakaian sangat banyak. Pada sisi lain, kertas yang banyak digunakan pada proses pengolahannya menghasilkan limbah, salah satunya adalah lignin. Pemberdayaan limbah lignin hingga saat ini masih belum optimal, padahal jumlahnya juga sangat banyak. Modifikasi dari kedua limbah ini sebagai bahan baku suatu produk, menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini mempelajari perubahan yang terjadi pada PP sebelum dan sesudah penggunaan dan juga pengaruh komposisi, waktu dan penambahan CaCO3 pada pencampuran lignin dan PP terhadap sifat mekanik, sifat fisik kemampuan pembentukan dan morfologi permukaan dan perpatahan produk yang dihasilkan. Analisa penelitian ini didukung oleh beberapa metode pengujian, seperti uji tarik, FTIR, uji densitas dan FESEM. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan kemampuan mekanik optimal diperoleh dengan penambahan lignin sebanyak 5 phr dengan waktu pencampuran 20 menit tanpa CaCO3.

As a raw material for packaging Polyproylene (PP), such as plastic cups, PP after consuming not being optimally utilized even the quantity of PP waste is very abundant. On the other side, the pulp making process produces wastes, such a lignin in abundant amount. Utilization of lignin waste in Indonesia still not effective. Modification of the two materials as a new raw material is an interesting subject. This research studied change of PP properties before and post consumption and effect of composition, mixing time and addition of CaCO3 at mixing of lignin and PP to mechanical and physical properties, formability and morphology of surface of the product. Characterization of the product was performed by measuring UTM, FTIR, density test and FESEM. The results showed that the best Young Modulus was 74 MPa at 5 phr of lignin with mixing time 20 minute without CaCO3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library