Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enang Sukmono Sakti
Abstrak :
Efisiensi adalah adalah kata ungkapan yang sangat populer dalam dunia industri dan bisnis saat ini terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat pada saat ini. Dengan moto "Hari esok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari hari kemarin", membuat nilai efisiensi yang sekecil apapun menjadi sangat berarti, dan patut untuk terus dicari dan dikejar. Didalam Industri yang menggunakan Boiler sebagai salah satu alat utamanya, penghematan penggunaan bahan-bakar sangat tepat untnk dikaji, mengingat bahan-bakar adalah komponen biaya utama pada pengoperasiannya. Salah satu alternatifnya adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan-bakar tersebut Gas asap setelah digunakan untuk memanasi air dan uap air pada boiler packed yang digunakan dalam industri ini masih memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, pada temperatur kira-kira 300 °C. Nilai kalor tersebut digunakan untuk memanasi udara pembakaran dengan menggunakan mesin pemindah kalor (heat exchanger) yang dalarn hal ini digunakan Turbular Gas Air Heater. Dengan luas penarnpang pemanasan {heating surface)± 278 m2 akan mampu memindahkan kalor sebesar ± 3106329 kl/jam. Pertarnbahan nilai kalor tersehut akan terakumulasi pada nilai kalor hasil pembakaran, sahingga dengan tidak berubahnya kebutuban kalor Boiler akan menurunkan konsumsi bahan-bakar sebesar ± 5,6 % pada setiap satuan waktu operasinya, yang pada gilirannya dapat menekan biaya bahan-bakar relative pada nilai prosentase tersebut Untuk menambah alat ini tentu saja membutuhkan biaya investasi, sehingga nilai keuntungan tidak langsung dapat dirasakan pada saat alat dioperasikan. Keuntungan baru didapat setelah titik Break event point terlampaui yaitu pada antara bulan ke 17 sampai 18 masa operasi normal secara terus-menerus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chair Rony
Abstrak :
Kontrol otomatis telah memegang peranan yang penting dalam bidang industri. Beberapa fungsi kontrol automatis adalah sebagai pengontrol proses dan instrumen keselamatan. Penggunaan kontrol otomatis memiliki keuntungan meliputi operasi yang lebih stabil, kemudahan dalam mendapatkan performa dari sistem mekanik, mengeliminasi pekerjaan manusia dan meningkatkan faktor keselamatan. Karakteristik respon kontroler dipengaruhi oleh laju udara dan temperatur set point. Pengujian respon pemanas udara dilakukan untuk mengetahuai pengaruh fin terhadap respon sistem. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa fin akan memberbesar hambatan termal konveksi elemen pemanas sehingga akan mempercepat respon menurunkan overshoot dan temperatur elemen pemanas juga turun. Pada penelitian sebaiknya menggunakan alat ukur temperatur dengan ketelitian yang sangat tinggi sehingga diperoleh hasil yang akurat.
Automatic control held a major role in industrial sector. Some of its function are process controller and safety instrument. The use of automatic control have same advantage such as operation stability, usage of gathering the performance of mechanical sistem, eliminate human activity and improving the safety factor. Controler respon characteristic is influenced by air flow and set point temperature. The experiment of air heater respon is conduct to observed the fin’s influence to the system respond. From the experiment we conclude the result that fin will increase the resistance of thermal convection of heater element, decrease the overshoot and temperature of the heater element. In this research, it is better to use temperatur measurenment with high accuration so that we can get an accurate result.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
Abstrak :
This study is about the analysis of thermodynamic system of a refrigeration system with two condensers coupled in series to the electric air heater system. The condenser produces waste heat reaches 90oC and the heat is accumulated into a space heater up to 140oC. That means: the heater works only up to 50oC, so the temperature of the air is high and dry, but has a very low RCES (Ratio of Specific Energy Consumption) in dew point 20oC, which is indicate that the system is very significant.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library