Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rangga Pradipta Dwitiya
"Hotel merupakan salah satu pengguna sumber daya air terbesar. Ditengah semakin tingginya eksploitasi sumber daya air dibutuhkan sumber air alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan air terutama pada hotel. Penggunaan greywater dapat menjadi salah satu sumber air alternatif untuk mengurangi konsumsi air pada hotel. Namun pemanfaatan greywater pada hotel ini belum banyak dilakukan di DKI Jakarta. Untuk mendorong keberhasilan pemanfaatan greywater pada hotel ini maka dilakukan pengukuran tingkat penerimaan masyarakat terhadap penggunaan air hasil daur ulang greywater pada hotel.Tingkat penerimaan masyarakat diukur menggunakan kuesioner. Selain tingkat penerimaan diukur juga jenis penggunaan air daur ulang yang sesuai dengan pendapat responden. Selain pengukuran pada hotel survei juga melakukan pengukuran tingkat penerimaan air daur ulang dan jenis penggunaannya pada rumah tinggal responden. Dalam survei tersebut juga disertakan pengukuran faktor pendukung tingkat penerimaan masyarakat yang didasarkan pada teori Social Cognitive Theory (SCT) terhadap air daur ulang yaitu, kesadaran akan lingkungan, informasi, dan pengalaman terkait air daur ulang. Hasil dari penelitian ini adalah, mayoritas responden menyatakan setuju untuk jika hotel menggunakan air daur ulang sebgai sumber air alternatif dan bersedia menginap di hotel tersebut. Responden juga menyatakan kebersediaannya jika menggunakan air daur ulang pada rumah tinggal. Jenis penggunaan air daur ulang yang sesuai menurut responden adalah penggunaan menyiram tanaman, menyiram toilet dan pemadam kebakaran.

Hotels are one of the largest consumers of water. Amid the increasing exploitation of water resource alternatives water sources are needed to fulfil the needs of water especially in hotels. The use of greywater can be an alternatives water source to reduce water consumption in hotels. However, greywater still rarely used in hotels especially in DKI Jakarta. To encourage the usage of greywater in hotels, a study to measure the level of public acceptance of recycled water from greywater in hotels and homes were conducted. The public acceptance was measured using a questionnaire. In addition to public acceptance, the survey also measured the type of usage that suitable for recycled water according to the respondents. The survey also included measurement of supporting factors of public acceptance of recycled water based on the Social Cognitive Theory (SCT) namely environmental awareness, information, and experience related to recycled water. The results are the majority of respondents agreed if hotels use recycled water as an alternative water source and willing to stay at the hotels. Respondents also stated their willingness to use recycled water in their homes. According to the respondents the type of usage that suitable for recycled water are gardening, toilet flushing, and firefighting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Handayani
"Permintaan air di daerah perkotaan meningkat sebagai dampak peningkatan konsumsi air manusia dan industri. Di sektor industri, pasokan air merupakan kebutuhan penting untuk menjamin kelangsungan aktivitas industri. Air daur ulang telah menjadi solusi alternatif yang telah diterapkan di beberapa negara. Dalam perencanaan implementasi air daur ulang, perlu adanya kajian sosial ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengukur tingkat penerimaan air daur ulang, mengestimasi Willingness to Pay WTP beserta faktor yang memengaruhinya, dan mengestimasi penghematan air di sektor industri di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi. Penelitian ini akan menggunakan Metode Choice Modelling CM untuk mengelisitasi WTP sektor industri yang bersedia membayar air daur ulang sebagai sumber alternatif dan skala likert 1-5 poin akan digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan. Berdasarkan hasil analisis model logit, diperoleh model WTP industri untuk pemanfaatan air daur ulang adalah Udu-Ueks=3,322087-1,171408?X1 - 0.60417?X2. dimana ?X1 adalah selisih atribut kualitas, dan ?X2 adalah selisih atribut tarif yang ditawarkan. WTP dari sembilan sektor industri terhadap air daur ulang adalah maksimal sebesar Rp. 5.500,-. Variabel kualitas bernilai negatif disebabkan variabel yang digunakan adalah konsentrasi BOD pada air daur ulang, yang artinya jika konsentrasi BOD menurun maka kualitas air daur ulang meningkat dan akan meningkatkan pula WTP air daur ulang. Delapan perusahaan menerima air daur ulang untuk bilas toilet sedangkan satu perusahaan dari plastik tidak menerima air daur ulang. Perusahaan dari sektor kimia memiliki penghematan air tertinggi mencapai 93%.

Water demand is increasing due to excalated water consumption both by domestic and industries. In several countries, water recycling has become an alternative solution in industrial sector to ensure the sustainability of its activity. Prior to water reuse implementation, it is needed to conduct socioeconomic and environmental studies. Therefore, this study aims to measure recycled water acceptability, estimate the Willingness to Pay WTP and its factors, and assess water savings by industries in Jababeka Industrial Estate, Indonesia. Choice Modeling CM method is applied to elicite industry rsquo s willing to pay for recycled water as an alternative source and Likert scale 1 5 points is used to measure acceptance levels. Based on logit analysis, utility model of industrial WTP is Urec Upiped 3,322087 1,171408 X1 0,60417 X2. where X1 is the difference of the quality, and X2 is the difference of the tariff. WTP of nine industry types of recycled water is when the maximum diffrence of price between recycled water and actual clean water price is Rp. 5.500. The negative sign in quality variable is caused due to the utilization of BOD concentration in the recycled water, which means if the BOD concentration decreases then the recycled water quality increases and the WTP will also increase. Eight companies accept recycled water for toilet flushing while one company from plastic manufacturing sector does not accept recycled water. Company in chemical sector has the highest water saving which reach up to 93%."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T49212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library