Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Budianta
Jakarta: Penerbit Kosa Kata Kita, 2017
808.81 SUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shirley Tiurina
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang pengkategorisasian para pelaku hate speech di Facebook terkait dengan Basuki Tjahaya Purnama Alias Ahok yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa meskipun Ahok adalah objek dari hate speech ini, namun namun yang menjadi target paling banyak justru masyarakat umum yang mendukung Ahok, atau masyarakat umum yang menolak Ahok. Oleh karena itu penelitian ini menyarankan agar pihak pemerintah dan media sosial saling bekerjasama untuk mengkaji hate speech di Facebook secara lebih mendalam, terutama berkaitan dengan identitas asli pelaku hate speech. Hal ini jika diharapkan dapat memberikan petunjuk terkait dengan siapa identitas pelaku, sehingga pihak penegak hukum dapat melakukan penindakan secepatnya, dan kasus hate speech di Facebook dapat berkurang secara signifikan.
ABSTRACT
This Thesis discussing the categorization of hate speechs perpetrators on Facebook related to Basuki Tjahaya Purnama Ahok who is an ex Jakarta Governor. This research is a qualitative research with descriptive analysis. The results showed that even if Ahok is the subject of the hate speech, but most of the victims are people who support or against Ahok. Thus, this research suggest the government to cooperate with social media Facebook to research and reviewing hate speech more deeply. Hopefully this research will give clues about who is the perpetrators real identity, so that law enforcers could action as soon as possible, and hate speech on Facebook will reduced significantly. ni
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Meicky Shoreamanis, Author
Abstrak :
Biography and public opinion on Basuki Tjahaja Purnama, Governor of Special Capital Region of Jakarta, Indonesia.
Jakarta: Noura , 2016
923.2 PAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Indira
Abstrak :
Sebagai pemimpin DKI Jakarta yang memiliki gaya komunikasi non-populis, Basuki Tjahaja Purnama Ahok dikenal sebagai sosok populer yang kontroversial. Popularitas Ahok membuatnya tidak mudah kehilangan pendukung meski sering diterpa isu negatif. Skripsi ini fokus pada ketidaknyamanan yang dirasakan pendukung Ahok terkait salah satu isu kontroversial, yakni penggusuran paksa, menggunakan teori disonansi kognitif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Kuesioner diberikan pada 97 responden yang telah menyerahkan KTP pada Teman Ahok. Dengan mengukur tingkat kepentingan, rasio disonansi, dan justifikasi, temuan penelitian menunjukkan bahwa pendukung Ahok tidak merasakan disonansi kognitif yang besar terkait penggusuran paksa. Hal ini membantu memberi gambaran mengapa mayoritas responden tetap akan memilih Ahok pada pemilihan kepala daerah 2017. ...... Being The Governor of Jakarta whose communication style is non populist, Basuki Tjahaja Purnama Ahok is known as a popular yet controversial figure. Despite Ahok's controversial nature, his supporters aren't going away due to his popularity. This thesis focuses on the discomfort felt by Ahok's supporters regarding one of the controversial issues, namely forced eviction, using the cognitive dissonance theory. This research is a descriptive research with quantitative design. Questionnaires were administered to 97 respondents who gave their ID cards to Teman Ahok. By measuring the attitude importance, the ratio of dissonance, and rationale, the research findings indicate that Ahok's supporters didn't feel great cognitive dissonance regarding the forced evictions issue. This helps illustrate why the majority of respondents would still choose Ahok in the 2017 gubernatorial election.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shindyawati
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis penyebab kekerasan politik dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan kaitannya dengan politik identitas. Penelitian ini menggunakan konsep Hate Spin Cherian George (2016) sebagai konsep utama penelitian dan didukung dengan teori konflik sosial-agama Clifford Geerzt (1981) dan teori kekerasan Johan Galtung (1997). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan design studi kasus. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa kekerasan bukan terjadi karena adanya mobilisasi dari wirausahawan politik yang terepresentasikan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Teman Ahok dengan menggunakan identitas, melainkan tumbuh dari kesadaran masyarakat sebagai bentuk ketersinggungan massa akan sebuah penghinaan atas dasar agama. ...... This study analyzes the causes of political violence in the DKI Jakarta Gubernatorial Election 2017 and its relation to political of identity. This study employs the concept of Hate Spin of Cherian George (2016) as the main concept which is supported by two theories of social-religious conflict of Clifford Geerzt (1981) and violence theory of Johan Galtung (1997).  Employing qualitative methods with case study design, this research suggests that violence did not occur because of the mobilization of political entrepreneurs represented by Front Pembela Islam (FPI) and Teman Ahok in using identity. The violence grew out to public awareness as a form of offense to the masses would be an insult on the basis of religion.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audy Charles Lieke
Abstrak :
Tulisan ini mengkaji dan menjawab tentang peran etnik Tionghoa Indonesia dalam kegiatan politik nasional. Dari sejarah yang ada terlihat peran etnis Tionghoa cukup menonjol pada masa kolonialisme, pra kemerdekaan, pada masa orde lama dan reformasi. Peran politik etnis Tionghoa melemah pada masa Orde Baru, dan mulai meningkat lagi pada masa Reformasi. Salah satu aktor yang menonjol adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Permasalahan yang ada apakah etnik Tionghoa dalam pemilihan langsung dapatkah menjadi pemimpin nasional seperti misalnya Gubernur atau Presiden? Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta hanyalah karena mengganti Joko Widodo karena dia terpilih menjadi Presiden. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif Deskriptif dengan pendekatan Studi Kasus. Salah satu metode yang digunakan adalah Wawancara mendalam dengan informan yang sesuai konteks. Hasil penelitian menjelaskan bahwa etnis Tionghoa telah berperan dalam perpolitikan nasional Indonesia dan setelah mengalami kemunduran pada era Orde Baru, kini berkembang lagi pada era Reformasi. Namun studi ini memperlihatkan bahwa Politik Identitas pada 2016 mengancam stabilitas keamanan dan ketahanan nasional serta berdampak pada kepemimpinan Ahok. Terbukti pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 Ahok tidak terpilih lagi. Penelitian ini juga menjelaskan strategi Ahok dalam meredam konflik agar tidak meluasnya politik identitas yaitu strategi coping adaptif dengan memenuhi tuntutan pendemo untuk mengadili Ahok tujuannya tentu Ahok ingin menjaga stabilitas keamanan serta ketahanan nasional dan terciptanya ketahanan sosial budaya. ......This paper examines and answers the role of Indonesian Chinese ethnicity in national political activities. From the existing history, it can be seen that the role of ethnic Chinese was quite prominent during colonialism, pre-independence, during the old order and reformation. The political role of ethnic Chinese weakened during the New Order era, and began to increase again during the Reformation period. One of the prominent actors is Basuki Tjahaja Purnama or Ahok. The problem that exists is whether ethnic Chinese in direct elections can become national leaders such as governors or presidents? Ahok became Governor of DKI Jakarta only because he replaced Joko Widodo when he was elected President. This study uses a descriptive qualitative research method with a case study approach. One of the methods used is in-depth interviews with context-appropriate informants. The results of the study explain that ethnic Chinese have played a role in Indonesian national politics and after experiencing setbacks in the New Order era, are now developing again in the Reformation era. However, this study shows that Identity Politics in 2016 threatened national security and security stability and had an impact on Ahok's leadership. It was proven that in the 2017 DKI Jakarta gubernatorial election, Ahok was not re-elected. This study also explains Ahok's strategy in reducing conflict so that identity politics does not spread, namely an adaptive coping strategy by meeting the demands of the demonstrators to try Ahok. Of course, Ahok wants to maintain security stability and national resilience and create socio-cultural resilience.
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Dermawan
Abstrak :
Kontestasi politik dewasa ini umum mengadopsi strategi pemasaran, sehingga aktor politik dituntut mempunyai brand sebagai identitas personal layaknya brand produk atau jasa. Ketika politisi tersandung sebuah kasus atau skandal, aset-aset brand yang dimiliki olehnya dapat dikelola ulang untuk melanjutkan karir politiknya. Brand personality dan brand trust dapat menjadi jalur pembuka untuk kembali menjalin hubungan dengan khalayak. Perumusan brand personality dapat menjadi kunci untuk memperlihatkan perubahan kepribadian politisi, sementara brand trust penting bagi aktor politik untuk mengidentifikasi tingkat kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Basuki Tjahaja Purnama adalah politikus yang kembali terjun ke dunia politik setelah menjadi terdakwa kasus penistaan agama pada tahun 2017. Basuki dikenal sebagai pribadi yang kompeten, namun ia juga dikenal temperamen dan gaya bicaranya yang cenderung keras dan blak-blakan. Setelah bebas dari penjara, Basuki mengklaim bahwa dirinya telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Selain mengubah nama brand miliknya dari “Ahok” menjadi “BTP”, Basuki juga membuat kanal Youtube berisi konten-konten vlog untuk menyiarkan perubahan dirinya tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha melihat perbedaan brand personality dan brand trust terhadap Basuki di benak masyarakat dengan metode eksperimen. Vlog Basuki digunakan menjadi perlakuan kepada subjek eksperimen untuk melihat perbedaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain eksperimen tulen (true experimental design). Peneliti membagi 68 responden ke dalam 2 kelompok penelitian, yaitu kelompok eksperimen dengan perlakuan menonton vlog dan kelompok kontrol dengan perlakuan membaca artikel media daring. Eksperimen dilakukan secara daring, dan data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata penilaian brand personality dan brand trust di kelompok eksperimen, sementara di kelompok kontrol perbedaan yang signifikan hanya ada pada rata-rata penilaian brand personality. Dalam kelompok eksperimen, vlog secara khusus memberikan perubahan signifikan pada aspek kepribadian Basuki yang bermental positif (wholesome), berani mencoba hal baru (daring), bersemangat (spirited), dan cerdas (intelligent). Di sisi lain pada variabel brand trust, vlog secara khusus memberikan perubahan signifikan pada dimensi integritas (integrity). ......Politicians have been adopting marketing strategies to win an election, and it is required for them to have a ‘brand’ as their personal identities. When a politician has been sentenced for a criminal case or scandal, they can re-manage their brand assets to continue their political career. His/her brand personality and brand trust are ones of the brand aspects that needs to be re-managed to maintain relationship with the voters. The formulation of brand personality can be crucial to showing changes of their personality, while brand trust is important for political actors to identify the level of public trust in them. Basuki Tjahaja Purnama has returned to politic two years after accused for religious blasphemy in 2017. Basuki is known as competent, but he is also known for his bad temperament and bad speaking style. After released from prison, Basuki claims that he has changed into a better person. In addition, he changes his name from “Ahok” to “BTP”, Basuki also creates a Youtube channel containing vlog contents to broadcast his changes. Therefore, this study seeks to the differences of brand personality and brand trust of Basuki in the eyes of the people using experimental method. Basuki's vlog is used as a treatment for experimental subjects to see these differences. This research is conducted with a quantitative approach and uses the true experimental design. Researcher divides 68 respondents into 2 research groups, the experimental group with watching vlog as a treatment and the control group with reading news from online media as a treatment. The research is conducted online, and the data are analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test. The result of the Wilcoxon Signed Rank Test shows that there is a significant difference in the average score of brand personality and brand trust in the experimental group, while in the control group there is only a significant difference in brand personality score. In the experimental group, vlog specifically gives significant changes to these personalities of Basuki: wholesome, daring, spirited, and intelligent. As in the brand trust, vlog particularly provides a significant change in the dimension of integrity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anigusye Nawa
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang peran identitas sosial dalam kelompok relawan muda pada pemilihan umum. Tujuannya adalah untuk menggambarkan bagaimana identitas berbasis kelompok dapat terbentuk dan menjadi teraktifkan sehingga memiliki pengaruh secara psikologis terhadap persepsi dan perilaku anggotanya. Skripsi ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pembahasan relawan muda, terutama yang berkaitan dengan keanggotaan kelompok serta persepsi dan tindakan, dengan menggunakan sudut pandang psiko-sosial. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan berfokus pada peran identitas kelompok Teman Ahok dan Jakarta Maju Bersama (JMB) dalam studi kasus Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebagai identitas berbasis kelompok, hasil penelitian menemukan identitas sosial berperan dalam membentuk keseragaman sikap dan tindakan diantara anggotanya. Kedua kelompok memiliki respon berbeda terhadap politik identitas yang terjadi, namun memiliki respon yang seragam diantara sesama anggota. Situasi Pilkada DKI Jakarta 2017 yang penuh dengan politik identitas tidak banyak berpengaruh terhadap bagaimana anggota Teman Ahok dan JMB melihat calon yang didukungnya. Keanggotaannya dalam kelompok relawan justru memperkuat dimensi positif calon gubernur pilihannya sehingga menghasilkan sikap dan tindakan yang seragam diantara sesama anggota. ...... This thesis discusses the role of social identity in young volunteer groups in election. The aim is to describe the forming process of group-based identity and how it could be activated to result a psychological influence on the perceptions and actions of its members. This thesis is expected to contribute to the discussion of young volunteers, especially those relating to group membership as well as their perceptions and actions, using a psycho-social perspective. This thesis uses qualitative research methods and focuses on the role of Teman Ahok and Jakarta Maju Bersama (JMB) group identities in 2017 DKI Jakarta Gubernatorial Election case study. As group-based identity, the results of the study find social identity plays a role in forming uniform attitudes and actions among its members. Both groups have different responses to identity politics that occur, but have a uniform response among fellow members. The situation of the 2017 DKI Jakarta Gubernatorial Election which is dominated by identity politics has little effect on how Teman Ahok and JMB members see the candidates they support. Its membership in volunteer groups that actually strengthens the positive dimensions of its chosen governor candidates so as to produce uniform attitudes and actions among fellow members.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library