Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
Bandar Lampung: Lembaga Penelitian UNILA , 1995
631.58 PRO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Prospek agroindustri kelapa sawit di Indonesia sangat cerah. Selama ini Malaysia menjadi eksportir terbesar minyak sawit mentah di dunia yang pangsa pasarnya mencapai 48.26%. Dengan potensi yang ada, Indonesia sebetulnya mampu mengalahkan Malaysia. Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama memperluar areal perkebunan. Kedua pembangunan infrastruktur yang memadai dan harus terkait dengan unit pengolahannya. Ketiga pengembangan kegiatan penelitiaan dan pengembangan yang selama ini tidak dilakukan. Keempat mengurai jebakan teknolgi. Kelima deregulasi. Selama ini proses perizinan investasi sangat panjang yaitu melalui 17 lemabga di tingkat pusat dan 25 lembaga tingkat daerah."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (02) Februari 2003: 53-55, 2003
MUIN-XXXII-02-Feb2003-53
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi tidak ada habis-habisnya dalam perjalanan petani berbudidaya padi. Sewaktu pupuk dibutuhkan biasanya menjadi barang langka sehingga harganya membumbung tinggi....."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sumi Hudiyono PWS
Depok: UI-Press, 2008
PGB 0008
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
S. Joni Munarso
"Agroindustri memberikan kontribusi positif dan mendominasi pangsa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, tren kontribusi ini menurun dari 27,83% pada 2006 menjadi 25,49% pada 2011. Kelesuan agroindustri ini perlu segera diatasi untuk mencapai target pembangunan pertanian melalui peningkatan nilai tambah. Selaras dengan itu, peran teknologi pengolahan hasil pertanian sebagai komponen penting dalam pengem-bangan agroindustri perlu dikaji, mengingat teknologi yang tersedia belum digunakan secara maksimal oleh pengguna. Pengembangan teknologi pengolahan hasil pertanian memiliki empat titik kritis, yaitu tahap penyusunan komponen teknologi, perakitan paket teknologi, pengembangan model agroindustri, dan implementasi model agroindustri. Pada setiap titik kritis ini terdapat masalah yang berpotensi menghambat penerapan teknologi. Minimnya keterlibatan calon pengguna dalam perancangan penelitian memunculkan kebingungan dalam mengarahkan hasil perakitan teknologi. Filosofi quick yielding research sering mendorong terjadinya penghilangan tahap pe-rakitan paket teknologi, yang berakibat munculnya masalah teknis dalam pengembangan moral maupun implementasi model agroindustri. Tahap perakitan paket teknologi menjadi titik terlemah saat ini. Penguatan infrastruktur dan program riset serta penguatan modal sosial (social capital) pada tahap pengembangan model agroindustri merupakan kebijakan strategis untuk mendukung pengembangan teknologi menuju kemantapan penerapannya dalam pembangunan agroindustri."
[place of publication not identified]: Kementerian Kementerian RI, [date of publication not identified]
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lampung: Fakultas Pertanian Universitas Lampung - Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,
330 JSE
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library