Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Karlina Ridwan
"Maraknya perilaku agresif yang terjadi memunculkan pemikiran akan perlunya pengembangan alat ukur psikologi mengenai agresi. Tes yang mampu mengukur agresi dibutuhkan untuk memprediksi dan mengukur tingkat kekerasan pada populasi klinis, termasuk di sini pelaku tawuran pelajar. Melalui pemikiran akan perlunya pengembangan alat ukur agresi, dan keunggulan pads AQ sebagai instrumen yang mengukur agresi, maka penulis merasa perlu dilakukan penelitian terhadap AQ, yang telah diadaptasi dan dimodifkasi oleh Widyastuti (1996). Karena itu, penulis melakukan uji alat ukur AQ dengan membandingkan respon siswa pelaku dan bukan pelaku tawuran pelajar.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Subyek pada kelompok tawuran pelajar merupakan siswa-siswa (laki-laki) SMK A, sementara subyek pada kelompok bukan tawuran pelajar adalah siswasiswa SMA B. Jumlah keseluruhan subyek 99 orang, dengan 50 orang clan kelompok tawuran dan 49 orang dari kelompok bukan tawuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa agresi pada kelompok tawuran lebih tinggi secara signifikan dibandingkan agresi pada kelompok bukan tawuran. Tingkat agresi pada kelompok bukan tawuran secara signifikan Iebih bervariasi dibandingkan pada kelompok bukan tawuran. Perbedaan agresi pada kelompok tawuran dan bukan tawuran narnpak jelas pada dimensi agresi fisik, dimana kelompok tawuran memiliki tingkat agresi fisik yang cenderung lebih tinggi sementara untuk dimensi agresi yang lain, yaitu agresi verbal, agresi marah, dan agresi benci, nampak tidak ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok. Tingginya agresi pada kelompok tawuran dibandingkan kelompok bukan tawuran sesuai dengan asumsi peneliti dan ini menjelaskan bahwa AQ bisa membedakan individu yang cenderung agresif dan cenderung tidak agresif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Amien Madani
"Agresi Militer Belanda II (1948-1949) di Indonesia merupakan aksi militer yang mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak. Penelitian ini membahas tentang pandangan dan pemberitaan Agresi Militer Belanda II (1948-1949) dari surat kabar Belanda, De Waarheid. Data yang digunakan adalah terbitan De Waarheid edisi Mei 1949-Desember 1949. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari menentukan topik, pengumpulan data (heuristik), verifikasi data, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap interpretasi digunakan model framing Robert Entman (1993). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa surat kabar De Waarheid memiliki corak pemberitaan yang cenderung menentang Agresi Militer II yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia. Selain itu, De Waarheid yang sekaligus surat kabar partai CPN (Communistische Partij van Nederland) menggunakan isu Agresi Militer Belanda II sebagai bahan kampanye partai CPN dalam pemilu. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak semua pihak di Belanda setuju dengan aksi militer di Indonesia. Ada pihak yang menentang aksi militer Belanda di Indonesia. Salah satunya adalah partai komunis yang memanfaatkan isu tersebut untuk kepentingan partainya.

The Dutch Military Aggression II (1948-1949) in Indonesia was a military action that drew criticism from various parties. This study discusses the point of view and reports of Dutch Military Aggression II (1948-1949) from the Dutch newspaper, De Waarheid. The data in this study used De Waarheid’s issue of May 1949-December 1949 edition. This study used the historical method consisting of topic selection, source collection (heuristics), source verification, interpretation, and then historiography. At the interpretation stage, used the framing model Robert Entman (1993). The results of this study shows that De Waarheid newspaper has a reporting style that tends to against Military Aggression II by the Dutch to Indonesia. In addition, De Waarheid all at once the newspaper of the CPN party (Communistische Partij van Nederland) uses the issue of Dutch Military Aggression II as campaign material for the CPN party in the election. The conclusion of this research is that not all parties in the Netherlands agree with the military action in Indonesia. There are those who oppose the Dutch military action in Indonesia. One of them is the communist party who uses the issue for the benefit of his party."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library