Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamdi Ahmadi Muzakkiy
"PT XYZ sebagai perusahaan internet inovatif yang fokus pada pengembangan solusi perdagangan online, juga memiliki divisi Manajemen Risiko. Divisi ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang mungkin berdampak pada operasional perusahaan. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Scrum, ketidaksesuaian antara Tujuan Sprint dan Objective Key Results (OKRs) telah menunjukkan tantangan yang perlu ditangani. Penelitian Mixed Method ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kematangan proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ, dengan fokus khusus pada Divisi Bisnis Risk Management. Penelitian ini merekomendasikan proses implementasi melalui pendekatan yang menggabungkan Scrum Maturity Model (SMM) dan Agile Maturity Model (AMM). Informasi dikumpulkan melalui wawancara, survei terhadap 4 tim dengan total 29 responden, dan pemantauan intensif atas metode, dokumen, dan alat yang digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Untuk memahami dan menafsirkan temuan ini, penilaian Key Process Area (KPA) dari Agile Maturity Model digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan proses implementasi Scrum pada Divisi Bisnis Risk Management di PT XYZ berada pada level 1 dengan total 60% terpenuhi dari total 79 practice. Untuk meningkatkan tingkat kematangan ini, PT XYZ disarankan untuk menerapkan 31 praktik yang disarankan di berbagai tingkat kematangan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna untuk mengevaluasi tingkat kematangan dan memberikan rekomendasi praktis bagi Divisi Bisnis Risk Management di perusahaan start-up lain dalam industri yang sama.

PT XYZ, as an innovative internet company focused on developing online trading solutions, also has a Risk Management division. This division is responsible for identifying, measuring, and managing risks that may impact the company's operations. In the context of software development using the Scrum method, discrepancies between Sprint Goals and Objective Key Results (OKRs) have presented challenges that need to be addressed. This Mixed Method research was conducted to evaluate the maturity level of software development processes at PT XYZ, with a particular focus on the Risk Management Business Division. This research recommends a process implementation through an approach that combines the Scrum Maturity Model (SMM) and the Agile Maturity Model (AMM). Information was gathered through interviews, surveys of 4 teams with a total of 29 respondents, and intensive monitoring of the methods, documents, and tools used in the software development process. To understand and interpret these findings, the Key Process Area (KPA) assessment from the Agile Maturity Model was used. The research results show that the maturity level of Scrum implementation processes in the Risk Management Business Division at PT XYZ is at level 1, with a total of 60% of the 79 practices fulfilled. To increase this maturity level, PT XYZ is recommended to implement the 31 suggested practices at various maturity levels. This research is expected to serve as a useful reference for evaluating maturity levels and providing practical recommendations for Risk Management Business Divisions in other startup companies in the same industry."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Bintang Nurrachma Gunawan
"PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memilih untuk menggunakan Agile Development sebagai metodologi pengembangan produk sejak tahun 2017. Salah satu tribe yang menerapkan Agile Development dan Scrum adalah Tribe BUMN dengan produk utamanya aplikasi event organizer Palapaone. Tribe BUMN mengalami kendala dalam penyelesaian Palapaone dengan pencapaian rilis produk sebesar 37,50%. Tingkat keberhasilan yang rendah ini membuat anggaran biaya Tribe BUMN membengkak. Hasil dari observasi menunjukan akar masalahnya adalah belum optimalnya proses implementasi Scrum. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penerapan implementasi Scrum dengan menggunakan Scrum Maturity Model (SMM) sebagai kerangka kerja utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada dua tim Scrum, yaitu Squad mobile Apps dan Squad Dashboard. Evaluasi dilakukan secara mendalam pada masing-masing tim Scrum di aplikasi Palapaone tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat organisasi tingkat kematangan berada pada tingkat 1 (Initial). Begitu juga dengan setiap tim Scrum, keduanya berada pada tingkat 1. Berdasarkan hasil ini disusun 8 rekomendasi perbaikan (scrum element: role (2), artifact (2), event (4)) dengan 23 kegiatan perbaikan untuk 22 praktik terpilih di tingkat 2 SMM.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) has chosen to use Agile Development as a product development methodology since 2017. One of the tribes that implement Agile Development and Scrum is Tribe BUMN with the main product being the event organizer application Palapaone. Tribe BUMN experienced problems in completing Palapaone with the achievement of product releases of 37.50%. This low success rate has made Tribe BUMN's budget swell. The results of the observations show that the root of the problem is that the Scrum implementation process is not yet optimal. Based on these problems, this study aims to evaluate the process of implementing Scrum implementation using the Scrum Maturity Model (SMM) as the main framework. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires and interviews to two Scrum teams, namely Squad Mobile Apps and Squad Dashboard. An in-depth evaluation was carried out on each Scrum team in the Palapaone application. The results showed that at the organizational level, the maturity level was at level 1 (Initial). Likewise, with each Scrum team, both are at level 1. Based on these results, 8 recommendations for improvement (scrum elements: role (2), artifact (2), event (4)) were prepared with 23 improvement activities for 22 selected practices at level 2 SMM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Honassan, Gregorio Gringo
"Sebagai fungsi yang memegang kendali perangkat lunak di PT XYZ IT Solution memiliki peranan penting dalam menjaga manajemen pengembangan perangkat lunak agar berjalan sesuai rencana yang sudah dirumuskan bersama dengan para stakeholder. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metodologi waterfall yang belum optimal menjadi kendala untuk dapat men deliver setiap proyek perangkat lunak sesuai requirements jadwal dan anggaran user. Untuk mengatasi hal tersebut IT Solution melakukan piloting proyek pengembangan perangkat lunak menggunakan metodologi Scrum yang diharapkan dapat lebih agile dalam pengembangan perangkat lunak. Namun dalam proses implementasi Scrum masih ditemukan permasalahan.
Tujuan penelitian ini adalah menyelesaikan permasalahan yang dihadapi IT Solution dan memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak menggunakan Scrum. Penelitian ini menilai dan menemukan akar permasalahan sekaligus rekomendasi perbaikan dalam implementasi Scrum di IT Solution sesuai dengan kerangka kerja Scrum Maturity Model.

IT Solution as part of PT XYZ has an important role in software development to meet stakeholder request ini the company Nowadays waterfall methodology which adopted by PT XYZ was not optimal. It was a constraint to deliver software project which should meet with software requirements schedule and budget. Therefore IT Solution did piloting software development project using Scrum .It expects be more agile in software development. However they still found problems in implementing Scrum.
The purpose of this research is to solve the problems faced on IT Solutions and to improve the software development process using Scrum. This research will assess and find the root causes to give recommendations for improvements in the implementation of Scrum in IT Solution based on Scrum framework Maturity Model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Sumirat
"Pengembangan perangkat lunak dengan metodologi tangkas agile adalah hal yang baru di PT XYZ. Implementasi pengembangan agile dengan metode Scrum dirasakan merupakan solusi percepatan pengiriman produk kepada pengguna akhir. Namun demikian perlu kecermatan dan kehati-hatian dalam pengembangan perangkat lunak, khususnya dari sisi keamanannya, karena faktor keamanan merupakan hal yang bersifat kritis di bidang perbankan. Penelitian ini merupakan studi kasus di PT XYZ yang bertujuan mencari framework yang cocok dan disesuaikan untuk kebutuhan XYZ, untuk pengembangan perangkat lunak yang kaya dalam aspek keamanan informasi dengan metode Scrum. Berdasarkan harapan dan tantangan yang dihadapi PT XYZ, penulis mencoba membuat model pengembangan, panduan pelaksanaan, alat bantu dan proses evaluasi, yang disarikan dari berbagai penelitian dan standar best practise yang ada, untuk membentuk framework pengembangan yang telah disesuaikan untuk PT XYZ, kemudian diimplementasikan dalam proyek-proyek baru serta diukur tingkat kematangan keamanan informasinya, menggunakan OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Hasil penelitian secara umum telah menunjukkan perbaikan kualitas pengembangan aplikasi, khususnya pada aspek keamanan informasi.

Software development using agile methodology is a new concept in PT XYZ. Implementation of agile development processes with Scrum is believed to be a solution to speed up product delivery to the end user. Nevertheless the need of accuracy and conscientiousness in software development, especially in security is mandatory as security is a strong word in bank industry. This case study research at PT XYZ, was conducted to find a suitable framework for PT XYZ needs, as guidance to develop software which is rich in security aspect combining with Scrum method. Based on some expectations of PT XYZ and the challenges they have, the authors determine a process model for software development, a guidance for resilience software, tools and maturity level evaluation, taken from several researches and some common best practices in the software industry, to develop a new development framework for PT XYZ, and then implementing it on the new software development project, and evaluate the maturity as well, using OWASP Software Assurance Maturity Model SAMM. Results shown in general, there are some improvements in term of the quality of the software development, especially in the aspect of information security.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Satria Buana
"Pengembangan perangkat lunak berdasarkan nilai dan prinsip Agile dinyatakan kedalam Manifesto Agile pada tahun 2001, hingga saat ini pada tahun 2021, telah terdapat lebih dari 90 kerangka kerja, metode, atau praktik—baik diketahui maupun tidak, atau kurang diketahui—dalam melakukan pengembangan perangkat lunak secara Agile. Scrum adalah yang terpopuler hingga mendominasi dan menjadi yang paling banyak digunakan. Hanya saja, studi mengenai rintangan, halangan atau celah pada Scrum tergolong sedikit dan terpisah hanya berdasarkan suatu aktivitas tertentu, tidak mencakup keseluruhan aktivitas pengembangan pada Scrum. Studi ini dimaksudkan untuk melakukan penelitian dalam mengidentifikasi rintangan, halangan, atau celah, yang selanjutnya disatumaknakan sebagai kesenjangan. Penelitian mengidentifikasi kesenjangan pada setiap aktivitas beserta aturan pengembangan berdasarkan Pedoman Scrum. Identifikasi dilakukan berdasarkan tinjauan literatur sistematis dengan menerapkan Systematic Reviews of Qualitative Evidence, dan identifikasi berdasarkan teori dengan studi kasus dengan menerapkan Gap Finder v1.0 berlandaskan Theory of Distance. Hasil berdasarkan tinjauan literatur sistematis, terdapat kesenjangan terhadap aktivitas pengembangan pada Product Backlog, Sprint Backlog, Developers, Product Owner, Sprint Retrospective dan Increment. Adapun hasil berdasarkan teori dengan studi kasus, terdapat kesenjangan pada Cognitive Distance, Adherence Distance, dan Semantic Distance. Dilakukan usaha dalam menjembatani kesenjangan dengan menerapkan Essence v1.2 berlandaskan The Essence Theory, serta evaluasi umum dengan menerapkan ISO/IEC/IEEE 12207.

Software development based on Agile values and principles as stated in the Agile Manifesto in 2001, to date in 2021, there have been more than 90 frameworks, methods, or practices—whether known or unknown or less well known—in performing Agile software development. Scrum is the most popular until it dominates and becomes the most used. However, related research on distance, hindrance, or emptiness in Scrum, classified as few and separated only based on a particular activity, does not cover all development activities in Scrum. This study is intended to research identifying distance, hindrance, or emptiness, which are then interpreted as gaps. Research identifies gaps in each development activity and rules based on the Scrum Guide. The research was conducted by identifying gaps with a systematic literature review by applying Systematic Reviews of Qualitative Evidence and based on Theory of Distance with case studies by applying Gap Finder v1.0. The results based on a systematic literature review, there are gaps in development activities in the Product Backlog, Sprint Backlog, Developers, Product Owners, Sprint Retrospective and Increment, and the results based on a theory with case studies, there are gaps in Cognitive Distance, Adherence Distance, and Semantic Distance. The results of the gap identification are then bridged by applying Essence v1.2 based on The Essence Theory, then evaluation with ISO/IEC/IEEE 12207."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathinah Asma Izzati
"Penolakan kandidat ketika mendaftar pekerjaan merupakan hal yang lumrah terjadi. Penolakan yang seringkali tidak disertai dengan alasan, menyebabkan pelamar tidak mengetahui letak kesalahan pada CV mereka. Aplikasi Reviewin dibangun dengan fitur utama yaitu memberikan jasa reviu CV dari alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang berpengalaman untuk alumni dan mahasiswa UI yang membutuhkan. Tugas akhir ini disusun berdasarkan aktivitas requirement gathering, pengembangan aplikasi web, dan evaluasi terhadap aplikasi Reviewin. Fitur-fitur utama seperti mereviu CV, mengirim permintaan reviu CV, mencari reviewer, dan mengedit profil, sudah tersedia di reviewin.me. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur-fitur yang diuji sudah memenuhi ekspektasi pemilik produk, mendapat 93% tingkat ketergunaan, dan dapat melayani setidaknya 1000 pengunjung dalam waktu yang bersamaan.

Rejection of candidates when applying for jobs is a common thing. Rejection, which often is not accompanied by reasons from the company, does not allow candidates to spot mistakes on their CV. Reviewin is built with the main feature of providing CV review services from experienced alumni and students of the University of Indonesia (UI) for alumni and students of UI who need it. This final project consists of several key activities which are requirements gathering, web application development, and evaluation. Core features such as reviewing CV, sending CV review requests, finding reviewers, and editing profiles, are successfully deployed on reviewin.me. Based on the evaluation results, the tested features have met the product owner's expectations, obtained 93% usability rate, and can handle at least 1000 visitors simultaneously."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Bintang Nurrachma Gunawan
"PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memilih untuk menggunakan Agile Development sebagai metodologi pengembangan produk sejak tahun 2017. Salah satu tribe yang menerapkan Agile Development dan Scrum adalah Tribe BUMN dengan produk utamanya aplikasi event organizer Palapaone. Tribe BUMN mengalami kendala dalam penyelesaian Palapaone dengan pencapaian rilis produk sebesar 37,50%. Tingkat keberhasilan yang rendah ini membuat anggaran biaya Tribe BUMN membengkak. Hasil dari observasi menunjukan akar masalahnya adalah belum optimalnya proses implementasi Scrum. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses penerapan implementasi Scrum dengan menggunakan Scrum Maturity Model (SMM) sebagai kerangka kerja utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada dua tim Scrum, yaitu Squad mobile Apps dan Squad Dashboard. Evaluasi dilakukan secara mendalam pada masing-masing tim Scrum di aplikasi Palapaone tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat organisasi tingkat kematangan berada pada tingkat 1 (Initial). Begitu juga dengan setiap tim Scrum, keduanya berada pada tingkat 1. Berdasarkan hasil ini disusun 8 rekomendasi perbaikan (scrum element: role (2), artifact (2), event (4)) dengan 23 kegiatan perbaikan untuk 22 praktik terpilih di tingkat 2 SMM.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) has chosen to use Agile Development as a product development methodology since 2017. One of the tribes that implement Agile Development and Scrum is Tribe BUMN with the main product being the event organizer application Palapaone. Tribe BUMN experienced problems in completing Palapaone with the achievement of product releases of 37.50%. This low success rate has made Tribe BUMN's budget swell. The results of the observations show that the root of the problem is that the Scrum implementation process is not yet optimal. Based on these problems, this study aims to evaluate the process of implementing Scrum implementation using the Scrum Maturity Model (SMM) as the main framework. Data collection techniques were carried out by distributing questionnaires and interviews to two Scrum teams, namely Squad Mobile Apps and Squad Dashboard. An in-depth evaluation was carried out on each Scrum team in the Palapaone application. The results showed that at the organizational level, the maturity level was at level 1 (Initial). Likewise, with each Scrum team, both are at level 1. Based on these results, 8 recommendations for improvement (scrum elements: role (2), artifact (2), event (4)) were prepared with 23 improvement activities for 22 selected practices at level 2 SMM."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brilyan Hendra Suryawan
"Sebuah rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) requirement engineering pada pengembangan perangkat lunak di LIPI telah disusun. LIPI merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertugas untuk melakukan riset di bidang ilmu pengetahuan. SOP requirement engineering disusun menggunakan Soft System Methodology (SSM) dan Scrum sebagai framework pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Scrum merupakan bagian dari metode Agile yang sangat cepat terhadap perubahan. SOP ini disusun berdasarkan studi literatur, SBOK™ Guide sebagai Best Practice, dan penelitian sebelumnya yang relevan sebagai acuan untuk menentukan tahap requirement engineering pada Scrum. Metode yang digunakan pada penelitan ini adalah metode kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, FGD, studi dokumen, dan observasi. Analisis tematik digunakan sebagai metode dalam pengolahan datanya. Hasil rancangan SOP requirement engineering ditujukan sebagai petunjuk atau pedoman standar dalam menyusun requirement engineering pada pengembangan perangat lunak di LIPI. Dengan dihasilkannya rancangan SOP requirement engineering ini, diharapkan perangat lunak yang dihasilkan menjadi berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

A design of Standard Operational Procedure (SOP) requirement engineering on software development in LIPI has been prepared. LIPI is a Non-Ministerial Government Institution involved in conducting research in the field of science. SOP requirement engineering is made using Soft System Methodology (SSM) and implemented Scrum as a software development framework. Scrum is part of the Agile method which is known to rapidly adapt towards change. This SOP is compiled based on literature studies, SBOK™ Guide as Best Practice, and previous relevant research as a reference to determine the requirement engineering stage in Scrum. The method being applied in this research is the qualitative method. The method to collect data in this research was made by conducting interviews, FGD, document study, and observation. Thematic analysis method was also applied in data processing.The Design of SOP requirement engineering was aimed to be the Guidance or standard guidelines to create a requirement engineering on the software development in LIPI. Lastly, a high quality software that meets the needs of the users is expected, with this design of SOP requirement engineering"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Al-Ghifari
"Banyaknya karbon dioksida di atmosfer telah meningkat semenjak revolusi industri. Di Indonesia sendiri, perubahan iklim telah terjadi dengan indikasi berupa peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, perubahan hitergraf, dan perubahan klasifikasi Oldeman. Dalam aksi melawan perubahan iklim, Indonesia merupakan salah satu pemain utama cadangan karbon dunia. Melihat hal tersebut, ASDF Technology memutuskan untuk membuat sebuah produk bernama Ecotoo. Sebelum penelitian ini dimulai, tim penulis bersama dengan tim ASDF Technology telah mengembangkan Ecotoo dengan hasil berupa aplikasi web. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai jual Ecotoo melalui pengembangan aplikasi seluler lintas platform. Teknologi utama yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi adalah Flutter. Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah design science research. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Berdasarkan hasil pengujian, secara functionality dan code quality, sistem front-end dan back-end Ecotoo mendapatkan nilai A pada aspek reliability dan maintainability. Kemudian, berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan pengguna, aplikasi memiliki usability yang cukup baik dengan nilai excellent.

The amount of carbon dioxide in the atmosphere has increased since the industrial revolution. In Indonesia alone, climate change has occurred with indications of increasing temperature, changes in rainfall patterns, changes in hitergraphs, and changes in Oldeman's classification. In action against climate change, Indonesia is one of the main players in the world's carbon stocks. Seeing this, ASDF Technology decided to make a product called Ecotoo. Before this research began, the team of authors together with the ASDF Technology team had developed Ecotoo with the result being a web application. This research aims to increase the selling value of Ecotoo through the development of cross-platform mobile applications. The main technology used to develop applications is Flutter. While the research methodology used is design science research. Data analysis techniques used in research are qualitative techniques and quantitative techniques. Based on the test results, in terms of functionality and code quality, Ecotoo's front-end and back-end systems received an A score in the aspects of reliability and maintainability. Then, based on the evaluation results provided by users, the application has a fairly good usability with an excellent value."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzikra Muzaki
"Banyaknya karbon dioksida di atmosfer telah meningkat semenjak revolusi industri. Di Indonesia sendiri, perubahan iklim telah terjadi dengan indikasi berupa peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, perubahan hitergraf, dan perubahan klasifikasi Oldeman. Dalam aksi melawan perubahan iklim, Indonesia merupakan salah satu pemain utama cadangan karbon dunia. Melihat hal tersebut, ASDF Technology memutuskan untuk membuat sebuah produk bernama Ecotoo. Sebelum penelitian ini dimulai, tim penulis bersama dengan tim ASDF Technology telah mengembangkan Ecotoo dengan hasil berupa aplikasi web. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai jual Ecotoo melalui pengembangan aplikasi seluler lintas platform. Teknologi utama yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi adalah Flutter. Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah design science research. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Berdasarkan hasil pengujian, secara functionality dan code quality, sistem front-end dan back-end Ecotoo mendapatkan nilai A pada aspek reliability dan maintainability. Kemudian, berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan pengguna, aplikasi memiliki usability yang cukup baik dengan nilai excellent.

The amount of carbon dioxide in the atmosphere has increased since the industrial revolution. In Indonesia alone, climate change has occurred with indications of increasing temperature, changes in rainfall patterns, changes in hitergraphs, and changes in Oldeman's classification. In action against climate change, Indonesia is one of the main players in the world's carbon stocks. Seeing this, ASDF Technology decided to make a product called Ecotoo. Before this research began, the team of authors together with the ASDF Technology team had developed Ecotoo with the result being a web application. This research aims to increase the selling value of Ecotoo through the development of cross-platform mobile applications. The main technology used to develop applications is Flutter. While the research methodology used is design science research. Data analysis techniques used in research are qualitative techniques and quantitative techniques. Based on the test results, in terms of functionality and code quality, Ecotoo's front-end and back-end systems received an A score in the aspects of reliability and maintainability. Then, based on the evaluation results provided by users, the application has a fairly good usability with an excellent value."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>