Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Subagja
Abstrak :

Studi mengenai media massa, khususnya teori penentuan agenda, menjadi lebih dinamis dan menarik sejak kemunculan internet. Perubahan ini memprediksi bahwa era penentuan agenda mungkin akan segera berakhir karena setiap individu memiliki agenda media eksternal masing-masing yang lebih terfragmentasi. Fenomena ini melahirkan teori penentuan agenda terbalik yang mengatakan bahwa isu atau agenda publik yang muncul dalam media sosial bisa memengaruhi agenda media massa tradisional dalam waktu yang singkat. penelitian ini bertujuan untuk melihat proses yang terjadi di Indonesia dalam konteks pemilihan umum 2019. Studi kasus digunakan dalam penelitian ini, dan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan studi literatur. Sedangkan teknik analisis yang dipakai ialah teknik pembangunan penjelasan. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi terhadap dua aktor politik dalam akun twitternya. Hasil penelitian menunjukan proses penentuan agenda terbalik yang terjadi melewati tiga tahapan penentuan agenda terbalik. Namun, terdapat beberapa temuan berbeda dengan studi-studi sebelumnya.


The study of mass media, especially agenda-setting theory, has become more dynamic and interesting since the advent of the internet. This change predicts that the agenda-setting era will probably end because everyone now has their own more fragmented external media agenda. This phenomenon evokes the emergence of reversed agenda-setting theory, which states that public issues or agendas that appear on social media can affect the agenda of traditional mass media in a short time. This research aims to look at the reversed agenda-setting process that occurs in Indonesia in the context of the 2019 general election. Case studies are used in this study, and the data collection techniques used are observation and literature studies. Moreover, the analytical technique used is explanation building technique. This research was conducted by observing two political actors in their twitter accounts. The results of the study show that the process of reversed agenda-setting occurred throught three stages of reversed agenda-setting. However, there are several different findings from previous studies.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Mutmainnah
Abstrak :
Penelitian ini juga mencatat tentang pentingnya diskusi interpersonal di antara publik. Ini terbukti dari banyaknya jawaban publik tentang issue-issue yang kontroversial yang tidak lagi banyak diekspos oleh media. Issue-issue ini banyak di jadi kan topik pembincaraan antara publik karena menariknya hingga publik terpengaruh untuk juga menggap issue ini sebagal penting. Dari hasil penelitian terbukti bahwa untuk politik publik dipengaruhi oleh pemberitaan majalah Tempo, sementara kompas berpengaruh hanya untuk masalah sosial: sedangkan untuk masalah ekonomi nampak tidak ada hubungan antara kedua media dengan publiknya. Variabel -variabel kontrol yang diduga membuat hubungan antara agenda media dan agenda publik bervariasi dalam penelitian ini tidak terbukti. ...... This study also notes the importance of interpersonal discussions among the public. This is evident from the many public responses to controversial issues that are no longer widely exposed by the media. These issues are often used as topics of discussion among the public because they are interesting to the point that the public is influenced to also consider these issues as important. The results of the study prove that for politics the public is influenced by Tempo magazine coverage, while Kompas only influences social issues: while for economic issues there seems to be no relationship between the two media and their publics. The control variables that are thought to vary the relationship between the media agenda and the public agenda were not proven in this study.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Abimantrana
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas proses-proses keberhasilan suatu Agenda Setting di Washington D.C. mengenai Legalisasi Mariyuana untuk keperluan rekreasional pada tahun 2015. Terdapat beberapa faktor yang meloloskan Agenda Setting Initiative 71 di Washington D.C. Faktor-faktor tersebut adalah peran dari kelompok kepentingan DCMJ , pemerintah, dan masyarakat. Tugas akhir ini berupaya menjelaskan bagaimana proses legalisasi Mariyuana di suatu negara bagian walaupun bertolak belakang dengan hukum yang ada di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian ini menjelaskan adanya faktor-faktor dan aktor yang meloloskan Agenda Setting di Washington D.C. dengan studi kasus legalisasi Mariyuana untuk keperluan rekreasional, bisa diloloskan untuk masuk ke pemungutan suara secara langsung pada tahun 2015.
ABSTRACT
This thesis aims to discuss the process of successing the Agenda Setting in Washington D.C. regarding the legalization of Mariyuana spesifically for recreational purposes in the year of 2015. There were several factors that help to passed the Agenda Setting Initiative 71 in Washington D.C. Those factors were the role from pressure group DCMJ, government and civils. This thesis seeks to explain the process on legalizing Mariyuana in a state eventhough it rsquo s contrary to the law that applies in the United States of America. The result of this study explains how the factors have helped to pass the Agenda Setting regarding the legalization of Mariyuana in Washington D.C. and made it able to continue the next process directly which is the ballot initiative that also being held in 2015.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Agenda setting memprediksikan bahwa agenda media memengaruhi agenda publik, sementara agenda publik itu sendiri akhirnya memengaruhi agenda kebijakan. Media berita tidak hanya memberi tahu apa yang harus dipikirkan khalayak; juga memberi tahu bagaimana khalayak mempertimbangkan hal itu. Agenda media merupakan hasil pemrograman internal, iditorial, dan keputusan manajerial dan pengaruh-pengaruh luar dari sumber-sumber nonmedia seperti pihak- pihak yang berpengaruh secara sosial, sponsor-sponsor iklan, maupun pejabat pemerintah dan sebagainya.
384 KOMAS 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Agenda setting memprediksikan bahwa agenda media memengaruhi agenda publik, sementara agenda publik itu sendiri akhirnya memengaruhi agenda kebijakan. Media berita tidak hanya memberi tahu apa yang harus dipikirkan khalayak; juga memberi tahu bagaimana khalayak mempertimbangkan hal itu. Agenda media merupakan hasil pemrograman internal, iditorial, dan keputusan manajerial dan pengaruh-pengaruh luar dari sumber-sumber nonmedia seperti pihak- pihak yang berpengaruh secara sosial, sponsor-sponsor iklan, maupun pejabat pemerintah dan sebagainya
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Nusya Puteri
Abstrak :
Dalam konteks IPO, calon investor sangat bergantung pada informasi dalam membuat keputusan pembelian saham. Kebutuhan informasi finansial tersebut membantu calon investor dalam proses pengambilan keputusan yang rasional guna memberikan jaminan tertentu atas saham yang dibeli. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui apakah subsidi informasi perusahaan mengenai pelaksanaan IPO dapat mempengaruhi transfer atribut isu pada agenda media cetak, media daring maupun media sosial. Subsidi informasi yang mempengaruhi agenda media dapat dilihat dari kemunculan atribut dalam konten siaran pers dan prospektus singkat yang dipublikasikan oleh perusahaan pada dua periode proses tahapan IPO. Penelitian menggunakan metode analisis isi dalam mengkaji transfer atribut isu yang terjadi pada subsidi informasi kepada media cetak, media daring dan media sosial serta menggunakan cross-lag analysis berupa dalam menganalisis atribut isu yang muncul pada dua periode tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subsidi informasi yang disampaikan perusahaan memiliki hubungan korelasi yang signifikan dengan pemberitaan media cetak dan media daring bidang ekonomi dan bisnis di Indonesia. Meskipun demikian, dalam pengkajian berdasarkan rentang waktu, periode bookbuilding IPO yang menggunakan prospektus ringkas sebagai subsidi informasi dinilai tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan pemberitaan media cetak dan media daring di periode yang sama. Sehingga arah pengaruh dalam intermedia agenda setting menunjukkan bahwa pemberitaan media cetak dan media daring memiliki pengaruh terhadap subsidi informasi. ......In the context of an IPO, potential investors heavily rely on information to make stock purchasing decisions. The need for financial information assists potential investors in making rational decisions and provides some assurance about the purchased shares. This study aims to determine whether corporate information subsidies regarding IPO implementation can influence the transfer of issue attributes in print media, online media, and social media agendas. Information subsidies that affect the media agenda can be observed from the appearance of attributes in press releases and short prospectuses published by the company during two stages of the IPO process. The study utilizes content analysis to examine the transfer of issue attributes occurring in information subsidies to print media, online media, and social media. Cross-lag analysis is employed to analyze the attributes emerging during these two periods. The results of this study indicate that the information subsidies provided by companies have a significant correlation with the coverage of economic and business topics in Indonesian print and online media. However, when considering the time frame, the period of IPO book building, which utilizes a short prospectus as an information subsidy, is found to have no significant correlation with print and online media coverage during the same period. Therefore, the direction of influence in intermedia agenda setting suggests that print and online media coverage influences information subsidies.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusie Indriani
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu kemampuan media massa yang seringkali dianggap penting adalah kemampuannya dalam memberitakan masalah-masalah apa yang harus dipikirkan sebagai masalah penting oleh publik dengan penyusunan pemberitaan isyu-isyu yang dilakukan media massa yang bersangkutan. Kemampuan media yang demikian, kita kenal sebagai Fungsi Agenda Setting Media Massa, yang kemudian diteliti oleh penulis dengan melihat apakah agenda media berhubungan dengan agenda publik. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan statistik Spearman Rho, hubungan agenda suratkabar dengan agenda publik hanya terdapat pada suratkabar Kompas. Berbedanya hasil hubungan ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari suratkabar itu sendiri maupun yang berasal dari para responden dalam penelitian suratkabar, cara pelaporan Masalah kredibilitas berita masing-masing suratkabar serta juga kebiasaan responden dalam mencari berita ekonomi bidang_moneter dapat dianggap sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan agenda media dan agenda publik dalam penelitian ini. Data lain yang dapat penulis peroleh dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan hubungan agenda media dan agenda publik bila dilihat dari diferensiasi variabel pendidikan, penghasilan dan jabatan yang dimiliki responden. Perbedaan diferensiasi ini juga hanya tampak pada agenda suratkabar Kompas, sedangkan pada agenda suratkabar Bisnis Indonesia! tampaknya ketiga diferensiasi variabel tersebut tidak mempengaruhi kedua agenda suratkabar tersebut. Pada agenda suratkabar Kompas, hubungan agenda media dan agenda publik tampak kuat pada agenda publik yang berpendidikan tinggi. Untuk variabel penghasilan, hubungan yang kuat tampak pada berpenghasilan sedang, baik pada isyu publik ekonomi yang bidang moneter dalam maupun luar negeri. Selain kedua variabel tersebut, variabel jabatan responden juga penulis amati dalam melihat hubungan agenda media dan agenda publik. Untuk isyu ekonomi bidang tidak moneter dalam negeri, hubungan tampak, sedangkan untuk isyu ini sama ekonomi sekali bidang moneter luar negeri hubungan agenda media dan agenda publik tampak kuat pada publik yang jabatannya mempunyai hubungan langsung dengan bidang moneter.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Nugraha
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daron Dewata Joyosugito
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas agenda-setting dalam Rancangan Undang ndash; Undang Pertembakauan sebagai RUU inisiatif DPR RI yang begitu kontras pendapat pro dan kontra akan produk draft RUU ini. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahapan perencanaan dan penyusunan RUU Pertembakauan ini dipenuhi dengan kejanggalan, khawatirnya apabila ditahap awal sudah janggal RUU ini berujung tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan Negara. Faktor faktor berikut meliputi elemen yang mempengaruhi agenda-setting RUU Pertembakauan, keterlibatan aktor ndash; aktor politik, keseimbangan aspirasi, dan urgensi pertembakauan di Indonesia.
ABSTRACT
This essay discusses the Tobacco Draft Law agenda setting as initiative Draft from DPR RI which produce contrast opinion between the pros and cons. This research was conducted with qualitative method with descriptive design. Data collection techniques are conducted with in depth interviews, and literature studies. The results showed that in the stages of planning and preparation of this Tobacco Draft Law is filled with violation, worried if the early stage already odd this Bill will produce corrupted regulation. The following elements affecting the agenda setting of the Tobacco Draft law are, the involvement of political actors, the balance of aspirations, and the urgency of tobacco status in Indonesia.
2017
S69014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardani
Abstrak :
Artikel ini membahas penentuan agenda (agenda setting) dalam pemberitaan mengenai Pemilihan Presiden Federasi Rusia tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan menganalisis 295 artikel berita secara tematik dari kanal berita tersebut selama periode kampanye hingga menjelang Pemilu Presiden 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan upaya-upaya pembentukan agenda setting yang dilakukan oleh Sputnik  terhadap Pemilihan Presiden Federasi Rusia 2018. Artikel ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Adapun teori yang digunakan adalah teori agenda setting dari Walter Lipmann. Artikel ini juga didukung oleh kosep untuk melihat isu-isu yang ditampilkan oleh . Selain itu, untuk melihat proses penentuan agenda tersebut bekerja digunakan konsep penentuan agenda dari Roger dan Dearing. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat lima isu utama yang ditampilkan Sputnik dalam berbagai kategori. Penonjolan isu merupakan awal proses, bagaimana spunik menentukan agenda medianya dalam memengaruhi agenda publik, yang juga telah memengaruhi agenda kebijakan. ...... This article discusses Sputnik's agenda setting in Sputnik on its reports about the 2018 Russian Presidential Election. The study was conducted by analyzing 295 news articles thematically from the news channel during the campaign period until the 2018 Russian Presidential Election was held. The purpose of this study was to find an efforts to establish an agenda setting set by Sputnik on the 2018 Russian Presidential Election. This article uses the method of content analysis with qualitative approaches. The theory used is the agenda setting theory of Walter Lipmann. This article also is supported by priming concepts to see the issues displayed by Sputnik. In addition, to see the process of determining the agenda setting works, it was used the concept of determining the agenda setting from Roger and Dearing. The results of the analysis indicate that there are five main issues that Sputnik displayed in various categories. The prominence of the issue is the beginning of the process, how Sputnik decided its media agenda in influencing the public agenda, which has also influenced the policy agenda.

 

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>