Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dzaki Prakoso Wicaksono
Abstrak :
Pasar bersangkutan di dalam hukum persaingan usaha dapat meliputi berbagai macam bentuk menyusul adanya perkembangan pasar yang dinamis. Di Amerika Serikat, salah satu bentuk pendefinisian pasar bersangkutan dapat berupa single-brand aftermarket, yang mana pasar bersangkutan ini hanya mencakup produk lanjutan dari produk merek tertentu. Pasar bersangkutan jenis ini pada mulanya timbul di dalam perkara Eastman Kodak v. Image Technical Services (Supreme Court, Certiorari to The United States Court of Appeals for The Ninth Circuit, 1992), yang mana hakim di dalam perkara tersebut mendefinisikan pasar bersangkutan hanya berupa servis dan suku cadang dari mesin fotokopi dan micrographic Kodak. Dalam perkembangannya, penentuan single-brand aftermarket sebagai pasar bersangkutan disempurnakan oleh hakim di dalam perkara Newcal Industries, Inc. v. IKON Office Solution (United States Court of Appeals, Ninth Circuit, 2008), yang mana perkara ini mengeluarkan suatu pertimbangan khusus untuk menentukan aftermarket sebagai pasar bersangkutan yang dikenal dengan Newcal factors. Adapun di Indonesia, pengaturan hukum persaingan usaha tidak meliputi secara spesifik terkait dengan single-brand aftermarket sebagai pasar bersangkutan, sebagaimana dicakup di dalam hukum persaingan usaha di Amerika Serikat. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, tulisan ini akan mencoba menganalisis bagaimana single-brand aftermarket diterapkan sebagai pasar bersangkutan di dalam penegakan hukum persaingan usaha di Amerika Serikat, sekaligus membahas bagaimana ia diterapkan di dalam kasus aktual dan bagaimana single-brand aftermarket diadaptasikan ke dalam hukum persaingan usaha di Indonesia. ......Relevant market definition in the context of antitrust law may consist various forms, following the dynamic of the market development. In the United States, relevant market may also be defined to consist single-brand aftermarket products, in which it encapsulates only the aftermarket products of specific brands. This type of relevant market first invented in Eastman Kodak v. Image Technical Services (Supreme Court, Certiorari to The United States Court of Appeals for The Ninth Circuit, 1992), where the judges defined and limited the relevant market in that case to contain services and spare parts of Kodak’s photocopiers and micrographics. Considerations on defining single-brand aftermarket as relevant market in the subsequent cases developed as judges in Newcal Industries, Inc. v. IKON Office Solution (United States Court of Appeals, Ninth Circuit, 2008) invented several factors in regards of determining aftermarket as relevant market known as Newcal factors. In Indonesia, the laws regarding antitrust enforcement do not specifically include single-brand aftermarket as relevant market, as provided in the antitrust law of the United States. Utilizing normative juridical research method, this writing will attempt to analyze on how single-brand aftermarket is applied as relevant market in the enforcement of antitrust law in the United States. This writing will also discuss on how single-brand aftermarket as relevant market is implemented in actual cases and how it is adapted to antitrust law in Indonesia.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Meishera Panglipurjati
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh IPO underpricing dan kepemilikan blockholder terhadap aftermarket liquidity IPO di Indonesia. Penelitian ini menggunakan tiga pengukuran likuiditas yaitu trading volume, bid ask spread dan illiquidity. Pengujian ini dilakukan sebanyak 116 perusahaan termasuk perusahan keuangan yang melakukan IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-2014. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa IPO underprcing berpengaruh positif dan signifikan terhadap aftermarket liquidity IPO. Kepemilikan blockholder terhadap aftermarket liquidity.;
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the effect of IPO Underpricing and Blockholders Ownership on Aftermarket Liquidity IPO in Indonesia. This research uses multiple regsression with 116 companies including finance company listed at Indonesia Stock Exchange taken as a sampel. The result of this research shows that IPO Underpricing have positive effect and significantly influence aftermarket liquidity. Blockholders ownership do not influence aftermarket liquidity IPO in Indonesia., The objective of this research is to analyze the effect of IPO Underpricing and Blockholders Ownership on Aftermarket Liquidity IPO in Indonesia. This research uses multiple regsression with 116 companies including finance company listed at Indonesia Stock Exchange taken as a sampel. The result of this research shows that IPO Underpricing have positive effect and significantly influence aftermarket liquidity. Blockholders ownership do not influence aftermarket liquidity IPO in Indonesia.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adiyat
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan melihat faktor determinan apakah yang memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan terbukan non-keuangan di Indonesia. Determinan yang digunakan pada penelitian ini adalahProfitability, growth, size, tangibility, dan liquidity. Sampel penelitian ini adalah 80 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI Bursa Efek Indonesia dengan periode dari tahun 2012 hingga tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan model fixed-effect. Hasil dari penelitian ini adalah profitability, size, dan liquidity memberikan pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan di indonesia, sedangkan growth dan tangibility tidak berpengaruh secara signifikan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
ABSTRACT The focus of this research is to examine the effect of the determinant of capitals tructure towards the capital structure of listed non financial companies in Indonesia. The determinant variabels that are used in this research are profitability, growth, size, tangibility, and liquidity of the companies. This research used 80 companies listed in Bursa Efek Indonesia BEI during 2012 2016. This research uses panel data for the data with fixed effect model. The result of this research is that profitability, liquidity, and size have significant impact to capital structure of companies in indonesia. Meanwhile tangibility and growth doesn rsquo t have significant impact to capital structure of companies in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Ridhan Zhafari
Abstrak :
Negara Indonesia adalah merupakan negara hukum sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam konteks yang berkaitan dengan pasal tersebut juga dapat dilihat dengan adanya sebuah negara hukum tentunya harus dihadirkan pula kepastian hukum sehingga tidak ada terjadi kesalahan-kesalahan dalam penegakan hukum baik dari segi prosedural, bentuk penindakan pelanggarannya, ataupun untuk dapat mengatakan mana yang merupakan pelanggaran dan mana yang bukan. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban dalam bermasyarakat. Dalam penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya, tidak sedikit pengguna kendaraan bermotor yang memodifikasi motornya dengan cara mengganti knalpot dengan tujuan meningkatkan performa ataupun mendapatkan suara yang lebih berisik demi kepuasan pribadi penggunanya. Dalam hal penggunaan knalpot yang sudah dimodifikasi ini pun menimbulkan keluhan dari sebagian masyarakat yang merasa terganggu dengan suara yang dihasilkan knalpot tersebut sehingga aparat kepolisian melakukan penindakan terhadap penggunaan knalpot yang sudah dimodifikasi tersebut. Permasalahan yang timbul pula adalah mengenai penindakan knalpot yang sudah dimodifikasi tersebut karena masih cukup menimbulkan pro dan kontra oleh sebagian pihak. Penelitian ini akan meneliti mengenai apakah sebenarnya penggunaan knalpot tersebut diperbolehkan dalam peraturan perundang-undangan dan bagaimana dengan kondisi penindakan pelanggaran penggunaan knalpot tersebut oleh aparat kepolisian di DKI Jakarta. ......The State of Indonesia is a legal state as stated in Article 1 paragraph (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. In the context related to the mentioned article, it can also be seen that there are In a state of law, of course, legal certainty must also be presented so that there are no errors in law enforcement both in terms of procedural terms, the form of taking action against violations, or to be able to say which are violations and which are not. It also aims to create security, comfort, and order in society. In the use of motorized vehicles on the highway, not a few motorized vehicle users modify their motorbikes by changing the exhaust with the aim of improving performance or getting a louder sound for the personal satisfaction of the user. In terms of the use of a modified exhaust, it also caused complaints from some people who felt uncomfortable with the sound produced by the exhaust so that the police took action against the use of the modified exhaust. The problem that arises is also regarding the handling of the modified exhaust because it is still enough to cause pros and cons by some parties. This study will examine whether the actual use of the exhaust is allowed in the laws and regulations and what about the conditions for prosecuting violations of the use of the exhaust by the police in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityanto Gema Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK Promosi merupakan cara untuk menyampaikan informasi suatu produk kepada calon konsumen, reaksi yang baik dari konsumen terhadap promosi adalah dengan melakukan pembelian atas produk tersebut. Akan tetapi, keputusan membeli oleh konsumen dipengaruhi oleh seberapa besar informasi yang diterima berbanding dengan gangguan komunikasi yang ada disekitar calon konsumen tersebut. Perpaduan marketing mix merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan komunikasi tersebut. Akan tetapi promosi merupakan pintu gerbang informasi yang harus diketahui oleh calon konsumen. Mengetahui kebiasaan konsumen juga merupakan cara yang baik untuk melakukan penetrasi kedalam pikiran konsumen, yaitu dengan mengetahui tingkat kepercayaan konsumen terhadap media komunikasi yang sering digunakan oleh konsumen sehari-hari. Promosi sendiri tidak memiliki persentase yang besar dalam mempengaruhi keputusan membeli oleh konsumen, akan tetapi dengan promosi, konsumen akan cenderung untuk memiliki keinginan untuk membeli.
ABSTRACT Promotion is a way to convey the information of a product to prospective customers, a good reaction from the consumer to the promotion was to make purchases on the product. However, the decision to buy the consumer is influenced by how much information received directly with communication disorders that exist around the prospective customers. The combination of marketing mix is one way to overcome the communication breakdown. But promotion is the gateway to information that should be known by prospective customers. Knowing consumer habits are also a good way to penetrate into the minds of consumers, namely to determine the level of consumer confidence in the medium of communication that is often used by everyday consumers. Sale itself does not have a large percentage of the influence buying decisions by consumers, but with the promotion, consumers will tend to have the desire to buy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library