Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Butar Butar, Brigita Cicilia
"Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dalam kehidupan yang semakin meningkat, maka perkembangan dunia industri pun semakin pesat pula. Salah satu perkembangan industri yang sangat pesat di Indonesia adalah insutri tekstil yang banyak menimbulkan limbah zat warna, seperti methylene blue yang merupakan zat warna kationik. Banyak cara yang ditawarkan untuk mengurangi limbah zat warna tersebut, baik secara fisik maupun kimia. Salah satu cara yang ditawarkan adalah adsorpsi dan diperlukan pemilihan adsorben yang baik agar proses adsorpsi dapat berjalan dengan baik pila. Dalam penelitian ini, akan disintesis Metal Organic Framework (MOF) dengan menggunakan asam suksinat sebagai ligan, kobalt dan besi sebagai logamnya, serta menggunakan pelarut N,N-Dimethylformamide (DMF) dengan metode solvothermal. MOF dipilih sebagai adsorben karena merupakan material berpori dan sifat permukaannya dapat diatur. MOF hasil sintesis akan dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM, dan BET. Aplikasi adsorpsi oleh kedua MOF mengikuti pemodelan isoterm adsorpsi Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum (Qm) untuk Co-Suksinat MOF sebesar 3,9494 mg/g dan Fe-Suksinat MOF sebesar 4,6685 mg/g.

Along with the increasing of necessity in life, the world industrial has also increased. One of the very rapid industrial developments in Indonesia is textile industry that contain a lot of dyes, such as methylene blue which is a cationic dye. Many ways are offered to reduce these dyes, both physically and chemically. One of the methods offered is adsorption and good adsorbent is needed so the adsorption process can run well. In this research, Metal-Organic Framework (MOF) will be synthesized using succinic acid as a ligand, cobalt and iron as the metal, and using N,N-Dimethylformamide (DMF) solvent with a solvothermal method. MOF was chosen as an adsorbent because it is a porous material and its surface properties can be regulated. MOF will be characterized using FTIR, XRD, SEM, and BET. The adsorption by both MOF are taking Langmuir adsorption isotherm modeling with maximum adsorption capacity (Qm) for Co-Succinate MOF is 3,9494 mg/g and Fe-Succinate MOF is 4,6685 mg/g"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Dwi Setyaningrum
"Periodic Mesoporous Organosilica atau PMO yang mengandung jembatan organik berupa bifenilena (Bph-PMO) telah berhasil disintesis melalui metode sol-gel dengan pendekatan Evaporation Induced Self-Assembly (EISA). Variasi jumlah surfaktan yang ditambahkan memberikan pengaruh terhadap karakteristik Bph-PMO yang terbentuk berupa peningkatan luas permukaan seiring meningkatnya jumlah surfaktan yang ditambahkan. Pengembanan Bph-PMO dengan nanopartikel nikel melalui metode impregnasi menggunakan NiCl2 sebagai prekursor nikel dan direduksi menggunakan NaBH4 berhasil dilakukan yang dibuktikan dengan karakterisasi TEM-EDX dan adanya penurunan luas permukaan berdasarkan perhitungan BET setelah dilakukannya impregnasi. Uji adsorpsi 15% gas CO2 menggunakan instrumentasi GC-TCD membuktikan pengaruh luas permukaan terhadap kapasitas adsorpsi. Kapasitas adsorpsi pada suhu ruang meningkat seiring bertambahnya jumlah surfaktan dimana selaras dengan luas permukaan yang cenderung meningkat pula. Setelah dilakukannya impregnasi dengan logam nikel, kapasitas adsorpsi menurun dikarenakan adanya penurunan luas permukaan. Namun, penurunan kapasitas adsorpsi tidak sesignifikan penurunan luas permukaan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh dari aktivitas nanopartikel nikel itu sendiri.

The focus of this research was evaluate the CO2 adsorption activity of PMO synthesized from biphenylene-bridged organosilane with non-ionic surfactant Pluronic F127 and then the material (called Bph-PMO) was impregnated with nickel metal to increase the active site of the adsorbent and the interaction with CO2. Increasing amount of surfactant has an effect on its surface area. The impregnation method was used NiCl2 as nickel precursor and NaBH4 as reducing agent was succesfully carried out by TEM-EDX and decreased in surface area based on BET calculation. GC-TCD instrumentation was used to evaluate the adsorption of 15% CO2. It shows the effect of surface area on the adsorption capacity of the material. After impregnation with nickel metal, the adsorption capacity decreased due to its surface area. However, the decrease in adsorption capacity was not as significant as the decrease in surface area. This shows the influence of the nickel nanoparticles activitiy itself."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library