Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Nurul Awwaliyah
"Pasar negara berkembang memberikan fitur yang berbeda berbeda dengan pasar negara maju. Pasar saham Asia Pasifik akan menjadi contoh terbaik untuk mengamati masalah ini. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki profil spesifik likuiditas ADR di Asia Pasifik. Tiga masalah utama yang diusulkan adalah (1) bukti kesamaan liquidity di tingkat perusahaan, tingkat negara dan tingkat regional, (2) kemungkinan faktor penentu liquidity in commonality dalam liquidity yang berasal dari sisi penawaran, sisi permintaan, dan variabel di seluruh pasar, (3) implikasi liquidity in commonality terhadap penetapan harga aset yang mencakup liquidity in commonality dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga aset dengan memperluas LAPM. Menggunakan analisis komprehensif dalam penilaian empiris yang mencakup fitur negara dan lintas negara, penelitian ini akan memberikan kontribusi pertimbangan teoritis terhadap Liquidity commonality.

Emerging markets provide distinct features in contrast to developed markets. Asia Pacific stocks markets would be the best example to observed this issue. The focus of this study is to investigate the liquidity specific profile of ADRs in Asia Pacific. Three main problems proposed are (1) evidence of commonality in liquidity in the firm level, the country level and the regional level, (2) the possible determinants of liquidity commonality in liquidity which come from the supply-side, the demand-side, and the market-wide variables, (3) implications of commonality in liquidity towards asset pricing which include both the liquidity commonality and the factors affecting asset pricing by extending the LAPM. Using comprehensive analysis in empirical assessment that covers country and cross-country features, this study will contribute theoretical considerations towards liquidity commonality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsabita Hasna Dzakiyyah
"Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikenali dengan adanya sel abnormal yang tumbuh cepat tak terkendali serta dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker menjadi penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia sendiri kejadian kanker cukup tinggi, yaitu sebanyak 136,2 juta kasus dari 100 ribu penduduk. Banyak upaya pengobatan kanker, diantaranya kemoterapi menggunakan sitostatika. Namun, agen sitostatika ini dapat mengakibatkan banyak efek samping karena dapat berefek pada sel normal yang sehat. Banyak pasien mengalami efek samping serius dan kegagalan pengobatan hingga kematian akibat kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memonitoring efek samping obat (ESO) dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhinya. Digunakan desain studi cross-sectional dan pengumpulan data secara retrospektif dari rekam medis pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUI periode Januari 2022—April 2024. Dilakukan analisis indikasi ESO dari kejadian tidak diinginkan (KTD) yang dialami oleh pasien. Terdapat 29 jenis ESO yang dialami oleh pasien, didominasi oleh ESO hematologi berupa anemia, leukopenia, dan trombositopenia serta ESO pada gastrointestinal berupa mual, muntah, dan anoreksia. Dari 20 pasien yang diambil dengan total sampling, sebagian besar menderita mieloma multipel, berjenis kelamin perempuan, berusia ≥60 tahun, memiliki komorbid, menggunakan 1—2 sitostatika, dan memiliki fungsi ginjal abnormal. Kemudian ESO pada pasien dianalisis probabilitasnya menggunakan algoritma Naranjo dan keparahannya menggunakan formulir CTCAE. Hasil analisis untuk tiap karakteristik pasien meliputi jenis kelamin, usia, komorbiditas, jumlah sitostatika, dan fungsi ginjal dengan keparahan dan probabilitas ESO menggunakan uji Chi-Square/Fisher’s Exact, semuanya menunjukkan nilai p >0,05, sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik tersebut dengan keparahan dan probabilitas ESO.

Cancer is a non-communicable disease recognized by the presence of abnormal cells that grow uncontrollably and can spread to other parts of the body. Cancer is the leading cause of death in the world. In Indonesia, the incidence of cancer is quite high, which is 136,2 million cases out of 100 thousand population. There are many cancer treatment, including chemotherapy using cytostatics. However, these cytostatic agents can cause many side effects because they can affect normal cells. Many patients experience serious side effects and treatment failure until death due to chemotherapy. This study aimed to monitor adverse drug reactions (ADRs) and determine the factors that influence them. A cross sectional study design was used and data were collected retrospectively from the medical records of cancer patients undergoing chemotherapy at RSUI from January 2022—April 2024. ADRs indications were analyzed from adverse events (AEs) experienced by patients. There were 29 types of ADRs experienced by patients, dominated by hematological ADRs (anemia, leukopenia, thrombocytopenia) and gastrointestinal ADRs (nausea, vomiting, anorexia). 20 patients taken by total sampling, most had multiple myeloma, female, aged ≥60 years, had comorbidities, used 1—2 cytostatics, and had abnormal renal function. Then the ADRs in patients were analyzed for probability using the Naranjo algorithm and severity using the CTCAE form. The results of the analysis for each patient characteristic including gender, age, comorbidities, number of cytostatics, and renal function with the severity and probability of ADRs using the Chi Square/Fisher's Exact test, all showed p >0.05, so it was concluded that there was no association between these characteristics with the severity and probability of ADRs."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library