Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Kartini Kartono
Jakarta: Rajawali, 2002
362.042 KAR p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Amira Hasna Chalid
"Stunting merupakan salah satu tantangan utama kesehatan di Indonesia, terutama pada anak-anak, dengan dampak yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif mereka. Laporan ini mendokumentasikan kegiatan promosi kesehatan bertema "Peran Remaja dalam Mencegah Stunting" di SMA Negeri 1 Kota Bogor, bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi remaja dalam pencegahan stunting. Edukasi dilakukan melalui presentasi interaktif, membahas definisi, prevalensi, faktor risiko, dan upaya pencegahan stunting, termasuk pola makan bergizi, sanitasi, serta konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Hasil menunjukkan siswa lebih memahami stunting dan terlibat aktif dalam diskusi. Sebagai kesimpulan, keterlibatan remaja sebagai agen perubahan diharapkan mampu mendukung upaya preventif stunting di masyarakat, sehingga menciptakan generasi masa depan yang sehat dan produktif.
Stunting is one of the primary health challenges in Indonesia, particularly affecting children with significant implications for their physical and cognitive development. This report documents a health promotion activity themed "The Role of Adolescents in Preventing Stunting" conducted at SMA Negeri 1 Kota Bogor. The initiative aimed to raise awareness and engage adolescents in stunting prevention. The education sessions included interactive presentations, covering the definition, prevalence, risk factors, and preventive measures for stunting, such as balanced nutrition, sanitation, and iron tablet (TTD) supplementation. Results indicated improved understanding among students and active participation in discussions. In conclusion, the involvement of adolescents as agents of change is expected to support stunting prevention efforts in the community, fostering a healthy and productive future generation. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nadhisa Zalfa
"
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan anemia remaja pada siswi SMA Negeri 3 Depok tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional menggunakan data primer yang diselenggarakan di SMA Negeri 3 Depok pada bulan Oktober dan November 2023 dengan sampel berjumlah 110 responden. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku pencegahan anemia dengan variabel independen yaitu pengetahuan, sikap, keterlaksanaan program pencegahan anemia di sekolah, ketersediaan sarana kesehatan sekolah, dan dukungan teman sebaya. Data berupa hasil pengisian kuesioner yang diisi secara langsung oleh responden dan dianlisis dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa sebanyak 69 responden (62,7%) sudah menunjukkan perilaku pencegahan anemia yang baik. Secara statistik, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan anemia (p-value = 0,006). Hasil penelitian menyarankan untuk sekolah agar meningkatkan pemantauan terhadap konsumsi TTD oleh siswi, bekerja sama dengan fasilitas kesehatan setempat untuk mengadakan skrining atau deteksi dini anemia yang menyeluruh, serta meningkatkan lagi edukasi melalui anemia dan pencegahannya melalui media informasi dan pelatihan peer education.
The purpose of this study is to explore and confirm the factors related to behaviors in anemia prevention by female students at SMA Negeri 3 Depok in 2023. This is a quantitative study with a cross-sectional method with the usage of primary data, held at SMA Negeri 3 Depok in October and November of 2023 with a sampel size of 110 respondents. The dependent variable is the behaviors in anemia prevention, with knowledge, attitude, implementation of the school’s anemia prevention programs, availability of the school’s health infrastructure and resources, and peer social support as the independent variables. The data includes results from questionnares the respondents answered themselves and analyzed with the chi-square test. Analysis shows that 69 respondents (62,7%) has shown good behaviors in anemia prevention. Statistically, there’s a significant relation between attitude and good behaviors in anemia prevention (p-value = 0,006). Study results suggest that the school escalates their monitoring on the students’ monthly consumption of iron supplements, work together with local health facilities to organize an exhaustive screening for anemia in students, and improve education of anemia and its prevention methods through informative media and peer education training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meinil Santina
"Remaja menurut WHO adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yaitu batasan usia 10 sampai 19 tahun. Permasalahan remaja begitu kompleks. Pengaruh media massa memancing remaja untuk mengadaptasi kebiasaan tidak sehat. Akibatnya remaja rawan terjangkit penyakit Menular seksual, aborsi dan ketergantungan Napza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku remaja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja terhadap kesehatan reproduksi siswa Paket B Setara SMP PKBM Bina Insan Mandiri, Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 54,6% responden pernah berperilaku berisiko dan faktor personal yang berhubungan secara signifikan adalah pada variabel jenis kelamin, pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi dan faktor lingkungan yang berhubungan signifikan adalah variabel akses terhadap media informasi. Berdasarkan hasil penelitian, perlunya diselenggarakan pendidikan kesehatan bagi remaja dan program pelayanan kesehatan peduli remaja di PKBM Bina Insan mandiri, Kota Depok.
WHO defined adolescent period refery to stage aged 10-19 years. Some common issues related to adolescent reproductive health are sexually transmitted disease, abortion dan drug dependenc. This study aims to issues the adolescent behavior and factor associated with adolescent reproductive health behavior among the students PKBM Bina Insan Mandiri Depok. This Survey was a cros-sectional design the result showed 54,6% of responden had performed risk behavior such as smoking, substance abused, drinking alkohol, and sexual engagement. Personal factor such as sex, knowledge of reproductive health and enviromental factors i.e mass media exposure the pornographic mentioned significantly related civil the adolescent behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muthia Siti Nurjilan
"Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak menuju dewasa, dimana harus diperhatikan dan diperlukan perhatian khusus mengenai perilaku seksualnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pacaran berisiko pada siswa SMA di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan kuesioner dan desain studi cross sectional. Variabel independen yang digunakan yaitu jenis kelamin, pengetahuan pubertas, pengetahuan hak - hak reproduksi, pengetahuan HIV/AIDS, pengetahuan Infeksi Menular Seksual, pengaruh teman sebaya dan sumber informasi keluarga, teman sebaya, sekolah, media massa, dan media sosial. Variabel dependen yang digunakan adalah perilaku berpacaran remaja pada siswa SMA di Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI sebanyak 175 sampel. Teknik yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan analisis univariat, bivariat menggunakan chi square, serta multi-variat menggunakan regresi logistik biner. Data dikumpulkan antara bulan Juni – Juli menggunakan kuesioner online. Berdasarkan hasil analisis, variabel pengaruh teman sebaya memiliki hubungan signifikan dan menjadi faktor dominan yang mempengaruhi perilaku pacaran berisiko. (OR: 3.341, 95% CI; 1.546 – 6.993).
Adolescence is a transition from childhood to adulthood, where special attention must be paid to sexual behavior. The purpose of this study is to see what factors influence risky dating behavior in high school students in Jakarta. The research method used is a quantitative method using a questionnaire and a cross sectional study design. The independent variables used were gender, knowledge of puberty, knowledge of reproductive rights, knowledge of HIV/AIDS, knowledge of sexually transmitted infections, peer influence and family information sources, peers, schools, mass media, and social media. The dependent variable used is adolescent dating behavior in high school students in Jakarta. The sample in this study were students of class XI and XII as many as 175 samples. The technique used is Simple Random Sampling with univariate analysis, bivariate using chi square, and multi-variate using binary logistic regression. Data were collected between June – July using an online questionnaire. Based on the results of the analysis, the peer influence variable has a significant relationship and is the dominant factor influencing risky dating behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library