Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
MM Sri Dwiyantari
Abstrak :
Tesis ini mengkaji secara kualitatif bagaimana keluarga buruh ter-PHK berupaya mempertahankan hidupnya. Dalam kajian ini keluarga dipandang sebagai sistem dari sistem yang lebih luas. Karena itu kajian lebih berfokus pada bagaimana keluarga-keluarga ter-PHK tersebut memanfaatkan sumber-sumber internal (sistem) dan sumber-sumber eksternal keluarga dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui masalah-masalah keluarga yang timbul akibat Kepala Keluarga (KK) ter-PHK, (2) mengetahui strategi adaptasi yang digunakan keluarga dalam mempertahankan hidup dan pemulihan stabilitas keluarga, yang meliputi (a) bagaimana keluarga mendefinisikan peristiwa PHK dan (b) bagaimana keluarga memanfaatkan sumber-sumber dan (3) mengetahui konsekuensi yang terjadi dalam keluarga termasuk perubahan yang terjadi, dalam kaitannya dengan ketahanan hidup keluarga dan pemulihan stabilitas keluarga. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan antara lain sebagai bahan penyusunan model intervensi keluarga buruh pada umumnya dan keluarga buruh ter-PHK khususnya untuk membantu agar adaptasi keluarga produktif. Penelitian dilakukan di Kel. Keroncong Kec. Jatiuwung Tangerang. Informan ditentukan dengan menggunakan cara Snowball Sampling (sampel bola salju). Jumlah informan adalah 11 keluarga buruh ter-PHK bertempat tinggal di RW 01, 02 dan 03. Pengambilan informan dihentikan pada keluarga ke-11 setelah terjadi pengulangan informasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masalah utama yang muncul dalam keluarga dengan ter-PHKnya Kepala Keluarga adalah masalah keuangan keluarga (financial hardship). Karena perubahan kondisi itulah keluarga melakukan penyesuaian agar mampu bertahan hidup. Penyesuaian-penyesuaian tersebut dilakukan dengan berbagai strategi adaptasi. Terdapat 7 (tujuh) strategi adaptasi keluarga, tiga diantaranya menjadi strategi utama penentu kebertahanan dan pemulihan stabilitas keluarga yaitu (1) pendefinisian ulang peristiwa PHK, (2) peningkatan upaya kerja keluarga dan (3) pemanfaatan dukungan sosial. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Persepsi keluarga yang memandang peristiwa PHK sebagai "bukan kegagalan hidup" bahkan sebagai kesempatan menjadi faktor penentu bagi kebertahanan dan pemulihan stabilitas keluarga, (2) Pemanfaatan sumber-sumber internal sistem (pekerjaan isteri, pengalaman kerja suami dan anak dewasa yang telah bekerja) menjadi penentu kebertahanan keluarga dan pemulihan stabilitas jangka pendek maupun jangka panjang dan (3) Pemanfaatan dukungan sosial berupa bantuan keluarga dan pemerintah melalui program BPS menjadi strategi efektif bagi kebertahanan keluarga jangka pendek sedang pemanfaatan sumber lingkungan yaitu teman (sedaerah asal, partai, keagamaan), bantuan pemerintah melalui program P2KP, bantuan tetangga atau bantuan saudara berupa informasi mengenai peluang kerja baru menjadi strategi yang efektif bagi kebertahanan keluarga jangka panjang dan pemulihan stabilitas keluarga. Strategi-strategi adaptasi tersebut membuahkan konsekuensi : (1) Pada keluarga ter-PHK dengan isteri yang bekerja di sektor formal, upaya kerja keluarga dengan mendukung pekerjaan isteri dan pencarian pekerjaan baru bagi suami menjadi strategi efektif bagi ketahanan jangka pendek dan jangka panjang. (2) Pada keluarga dengan isteri yang memiliki pekerjaan di sektor informal peningkatan upaya kerja keluarga dengan mengembangkan pekerjaan sampingan isteri menjadi pekerjaan pokok merupakan strategi efektif bagi kebertahanan keluarga jangka pendek maupun jangka panjang. Pada keluarga ini pemulihan stabilitas keluarga relatif cepat. (3) Pada keluarga dengan isteri yang tidak memiliki pekerjaan apapun, pemanfaatan bantuan keluarga, bantuan pemerintah, pemanfaatan uang pesangon menjadi strategi efektif bagi kebertahanan jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang strategi yang efektif adalah dengan upaya pencarian pekerjaan baru. Pemulihan stabilitas keluarga ini lamban dan sangat tergantung pada ada tidaknya bantuan pihak lain yang memberikan informasi mengenai peluang kerja. Ternyata keluarga buruh dengan isteri yang memiliki pekerjaan sampingan di rumah menjadi sumber penentu kebertahanan keluarga dan cepatnya pemulihan stabilitas keluarga. Dan hal ini cenderung dilakukan oleh keluarga tahap III. Sedang keluarga tahap I dan II cenderung mencari pekerjaan formal baru. Demikian pula keluarga tahap IV dan V namun bagi keluarga ini menjadi tidak efektif karena faktor usia yang membuat lingkungan sulit merespon permintaan sistem. Pada keluarga tahap III tersebut perubahan cenderung terjadi pada berubahnya tugas isteri yang semula sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga, menjadi berperan penuh bersama suami mencari nafkah keluarga. Pada keluarga tahap I,II, IV dan V perubahan yang terjadi cenderung pada jenis pekerjaan pokok keluarga. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan strategi adaptasi keluarga, keluarga buruh ter-PHK mampu bertahan hidup dan terjadi pemulihan stabilitas keluarga. Hal itu lebih produktif jika ada bantuan dari pihak lain. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar keluarga proaktif memanfaatkan sumber sistem dan bagi pihak-pihak di luar sistem (pemerintah setempat, pengurus P2KP setempat, LSM, pendamping masyarakat, lembaga keagamaan, sanak saudara, teman dan tetangga) secara proaktif memberi perhatian dan membantu keluarga ter-PHK sehingga adaptasi untuk mempertahankan hidup dan pemulihan stabilitas keluarga menjadi produktif.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosie Dewi Arini
Abstrak :
Krisis keuangan global Oktober 2008 berdampak melemahnya permintaan ekspor dari negara-negara maju. Peluang ekspor exotic fruit manggis memiliki permasalahan dalam persyaratan kualitas produk yang sulit dipenuhi oleh eksportir Indonesia. Analisis kekuatan bersaing terbesar adalah kekuatan tawar pemasok petani manggis, kekuatan tawar pembeli Uni Eropa, tingginya ancaman produk pengganti seperti mangga dan salak, serta banyaknya pendatang baru. Strategi adaptasi di sektor hulu melalui peningkatan produktivitas, perbaikan teknologi budidaya dan pasca panen, pengoptimalan pemanfaatan lahan terlantar. Strategi adaptasi di sektor hilir melalui penanganan pascapanen, peningkatan SDM, kemitraan positif, serta penguasaan manajemen ekspor/impor. Dukungan pemerintah melalui PUAP dan LKM serta LPEI. ......Global financial crisis October 2008 affecting to decrease the request export from developed country. Problems export exotic fruit mangosleen is bad quality of product conditions fulfilled by Indonesia exporter. Stronger competitive forces are bargaining power of supplier from mangosleen farmer, bargaining power of supplier from Europe Union, the threat of substitute like mango and bark, and also treath of new entrant. Adaptation strategy in cultivation sedor through productivity improvement, technological repair cultivation and posi harvest, farm exploiting optimise unemployed. Adaptation strategy in industry sedor through handling post harvest, improvement human resources, and also the management exports/imports domination. Governmental support through (Post Harvest Enterprise) PUAP and (microfinance institution) LKM and also (Indonesia Export Finance Institution) LPEI.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25834
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariang, Hanok Zeeth
Abstrak :
Migrasi merupakan fenomena kehidupan manusia yang ingin bertahan untuk kelangsungan hidupnya di perkotaan. Bertahan hidup berarti harus memenuhi segala kebutuhan dasar minimal yang disyaratkan. Namun manusia memerlukan pula penyesuaian dalam menjalani kehidupannya di manapun berada. Dengan kemampuan strategi dan adaptasi yang baik maka ia akan terus dapat bertahan hidup, sekali pun mendapat kendala dalam setiap aktivitasnya. Salah satu yang menyebabkan manusia atau masyarakat itu tidak dapat atau sukar menyesuaikan dirinya adalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan suatu tingkat kehidupan masyarakat yang belum dapat memenuhi kebutuhan hidup yang paling dasar, yang terdiri dari makanan, pakaian dan perumahan serta kebutuhan sosial lainnya. Kemiskinan sangat dipengaruhi oleh pekerjaan yang ditekuni sebagai sarana mendapatkan penghasilan untuk memenuhi paling tidak kebutuhan dasarnya setiap hari. Hidup dikota yang sangat sulit dengan berbagai persaingan hidup, tetapi tetap dipilih migran untuk bertahan melangsungkan kehidupannya bersama keluarga. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi adaptif migran dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kendala apa yang dihadapi dalam pekerjaan sektor informal. Sedangkan tujuan penelitian adalah mengetahui strategi adaptasi para migran miskin sektor informal dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya di perkotaan dan latar belakang berpindah dari daerah asal ke kota Kendari. Penelitian ini sifatnya kualitatif yang berusaha menjelaskan kemiskinan perkotaan dengan strategi adaptasi yang dikembangkan oleh migran. Untuk mengentaskan kemiskinan banyak sudah cara yang ditempuh baik oleh pemerintah mau pun manusia atau masyarakat itu sendiri, namun hasilnya belum menggembirakan. Terlebih lagi setelah datangnya krisis ekonomi membuat masyarakat secara umum terpuruk dalam jurang kemiskinan ini. Migran yang dipilih dalam penelitian juga berasal dari beberapa suku bangsa yang berbeda mewakili suku bangsa yang dominan menjadi migran yang berusaha disektor informal kota, di Kelurahan Mandonga. Kehidupan perkotaan sangat kompleks, menimbulkan migran ini tidak dapat berbuat banyak kecuali terseret oleh kehidupan kota, dan harus bekerja di sektor informal. Para migran yang berada dalam Kelurahan Mandonga Kendari dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kemauan untuk mencari kerja, ajakan teman, daya tarik kota adalah merupakan salah satu contoh dinamika migran di perkotaan yang bekerja di sektor informal. Dinamika hidup di kota membuat mereka harus berusaha mencari cara atau strategi agar mendapatkan uang untuk membiayai kehidupan bersama keluarganya. Strategi yang digunakan oleh migran ternyata relatif dapat menghidupi keluarganya, walau pun bila dilihat lebih dekat masih dalam kondisi miskin. Dengan kondisi miskin yang dijalani ini mereka dapat bertahan disuatu tempat dan hidup bersama dengan penduduk lainnya tanpa menimbulkan gejolak sosial, dan belum terjadi konflik. Suasana homogen dan heterogen menguji kemampuan beradaptasi baik dalam berusaha mendapatkan penghasilan maupun adaptasi lingkungan secara fisik alamiah biologis dan sosial yang mereka bentuk, mampu menunjang keberadaan hidupnya, sehingga mereka cenderung untuk menetap dalam waktu lama, bahkan enggan untuk berpindah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah mereka dapat bertahan hidup secara permanen sehingga dikatakan mempunyai strategi beradaptasi mempertahankan kehidupannya di Mandonga Kota Kendari. Saran yang diusulkan antara lain meningkatkan sumber daya manusia melalui program yang menyentuh kehidupan didesa, dengan pemberian pengetahuan dan keterampilan yang bernuansa pedesaan, sehingga mereka dapat dan mau bertahan di desa.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Akbar Adisaputra
Abstrak :
Tulisan ini mengkaji mengenai praktik strategi adaptasi saat melakukan berjualan. Berjualan kaki lima memberikan pandangan mengenai banyak para customer. Namun, begitu kondisi berjualan memberikan hambatan, terutama pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk menjelaskan strategi adaptasi para pedagang kaki lima yang diperkuat melalui interaksi secara berulang. Skripsi ini menyajikan bahwa dari adanya interaksi tersebut, menemukan cara tetap bisa berjualan dalam aktivitas ekonomi. Manfaat yang didapatkan oleh para pedagang kaki lima merupakan kerja sama antar pedagang pada saat adanya pandemi Covid-19. ......This paper examines the practice of adaptation strategies when selling. Street selling gives an overview of the many customers. However, selling conditions created obstacles, especially during the Covid-19 pandemic. This research is a qualitative research with an ethnographic approach to explain the adaptation strategies of street vendors which are strengthened through repeated interactions. This thesis presents that from this interaction, you can find ways to keep selling in economic activities. The benefits obtained by street vendors are cooperation between traders during the Covid-19 pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Munawaroh
Abstrak :
ABSTRACT
Climate change has had an impact on the lives of people in various regions, including the Wakatobi community. Wakatobi is a small archipelago dominated by the sea and only 3% is land. Wakatobi is located in the center of the world's coral triangle area so that it has a high biodiversity in the form of 590 species of fish and 396 types of coral reefs. But this area has a high level of vulnerability to changes in climate element variables that can cause harm to people's lives and environmental damage. This study aims to determine the perceptions, conceptions and strategies of adaptation of local communities in Wakatobi to changes in variables and climate events that occur. The trick is to compare local knowledge data with scientific knowledge data relating to the influence of changes in climatic variables in managing living natural resources. Data collection was carried out by means of FGDs. Based on the results of the analysis shows that local knowledge, assessment of local needs and interests can provide practical insight for the development and preparation of adaptation strategies that are suitable for natural resource management in the region.
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Syifa Hanan
Abstrak :
Permukiman Nelayan Muara Angke (PNMA) merupakan salah satu kawasan pesisir Jakarta Utara dan terletak di Kelurahan Pluit yang setiap tahunnya selalu terkena dampak banjir. Tidak terlepas dari itu banyak masyarakat nelayan dari berbagai daerah di Indonesia memilih permukiman ini sebagai kawasan tempat tinggal yang strategis untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Banjir mereka hadapi dengan berbagai cara mulai dari mengurangi resiko-resiko banjir yang dapat menimbulkan keresahan dimulai dari aspek mikro dengan mengubah perilaku individu hingga aspek makro seperti mengubah beberapa aspek di lingkungan sekitarnya yang dapat menimbulkan banjir. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya bentuk adaptasi masyarakat dalam menghadapi banjir sehingga dapat mengurangi kerentanan tiap warga. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengobservasi lingkungan secara langsung maupun tidak langsung dengan mewawancarai beberapa responden yang terdampak banjir paling tinggi hingga tidak terdampak. Sehingga dapat ditemukannya strategi yang paling efektif untuk mendorong terciptanya PNMA yang berkelanjutan. ......Muara Angke Fisherman Settlement (MAFS) is one of the coastal areas of North Jakarta and is located in Pluit Village, which is always affected by floods every year. Apart from that, many fishing communities from various regions in Indonesia choose this settlement as a strategic residential area to meet various needs. They face floods in various ways, starting from reducing flood risks that can cause unrest starting from the micro aspect by changing individual behavior to macro aspects such as changing several aspects of the surrounding environment that can cause flooding. This study aims to determine how influential the adaptation of the community in dealing with flooding is so that it can reduce the vulnerability of each citizen. This research was conducted by observing the environment directly or indirectly by interviewing several respondents who were most affected by floods and were not affected. So that the most effective strategy can be found to encourage the creation of a sustainable MAFS.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library